Pamijahan | Jurnal Inspirasi
Puluhan kendaraan roda empat wisatawan asal Jakarta, Depok, Tangerang dan Serang, Banten yang akan berlibur ke wisata Curug Gunung Salak Endah, Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Sabtu siang (13/2/2021) diputar balik oleh petugas Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Pamijahan, lantaran tidak bisa menunjukan surat hasil tes rapid antigen serta masa berlaku habis.
Kanit Pol PP Kecamatan Pamijahan Agus Jamaludin mengatakan, kegiatan ini upaya mencegah penyebaran Covid- 19 saat PPKM berbasis mikro.
“Ini kegiatan PSSB yang ke-10 yaitu PPKM berbasis mikro dengan melakukan penyeketaan bagi wisatawan dan melakukan pemeriksaan surat tes antigen bagi wisatawan yang ingin berlibur dari luar Bogor, pemeriksaan dilakukan di dua titik depan Kantor Kecamatan dan Gerbang dua wisata Curug Gunung Salak Endah,” kata Agus Jamaludin kepada wartawan.
Agus mengatakan, sejak Sabtu siang hingga sore ini sudah ada puluhan kendaraan yang diputar balik.
“Mereka yang diputar balik karena tidak bisa menunjukan surat hasil rapid antigen dan telah habis masa surat hasil tes antigenmya, kan itu ada masa kalau rapid tiga hari, dan antigen empat belas hari jadi mereka tetap kami putar balik,” kata Agus.
Kegiatan itu dilakukan karena saat ini libur panjang Imlek dan Pemkab menginstruksikan agar Prokes dilakukan mengingat Kecamatan Pamijahan sendiri masih zona merah karena adanya yang terkonfirmasi Covid -19.
“Di kecamatan Pamijahan masih ada yang terpapar jadi perlu penekanan untuk mengantisipasi penyebaran dengan penyekatan wisatawan luar Bogor,” kata Agus.
Sementara dalam kegiatan tersebut salah seorang wisatawan asal Jakarta sempat memprotes kegiatan PPKM Mikro itu. Ia kecewa karena meskipun sudah menunjuk surat hasil Rapid antigen, namun tetap diputar balik.
“Kecewa cuma hanya terlewat tiga hari masa berlaku rapid antigen. Tapi, disuruh pulang, kecewa tapi sudah peraturan begitu mau gimana lagi,” cetus Budi.
Hal senada diungkapkan wisatawan asal Tangerang, David. Dia berniat libur pasca isolasi mandiri karena positif dan pada 25 Januari 2021 dinyatakan negatif dan ingin berlibur, namun setelah beberapa kilometer lagi masuk ke gerbang wisatawan malah diputar balik.
“Mana jauh dari Tangerang diperjalanan hampir 3 jam pas mau nyampe disuruh pulang lagi, ya dari hati kecil kecewa,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan