Cibinong | Jurnal Inspirasi
Banjir bandang yang melanda kawasan Gunung Mas, Puncak, Kecamatan Cisarua, Selasa (19/01) tak hanya merusak infrastruktur saja, tapi aliran air Sungai Ciliwung yang menjadi bahan baku air bersih Perumda Tirta Kahuripan keruh dan berlumpur kental.
Perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang ditugasi menyediakan air bersih itu sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi, diantaranya mengeluarkan himbauan kepada para pelanggan untuk berhemat dan menyiapkan tempat penampuang air sementara.
“Air Sungai Ciliwung yang berlumpur bercampur sampah yang terbawa arus anak Sungai Ciliwung, saat banjir bandang, menyebabkan proses pemurnian air di Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Cibinong, Selasa lalu sedikit terkendala,”kata Direktur Perumda Tirta Kahuripan Hasanudin Tahir, dikonfirmasi di Cibinong, Rabu (20/01).
Namun sekarang, kata Hasanudin, SPAM Cibinong yang melayani pendistribusian air bersih untuk pelanggan di Cibinong dan Kedunghalang, sudah normal lagi. “Dikarenakan cuaca kurang baik sekaligus mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi di SPAM Cibinong, yang air bakunya diambil dari Sungai Ciliwung, kami menghimbau pelanggan berhemat dan juga menampung air,” ujarnya.
Hasanudin menegaskan, untuk mengantisipasi memburuknya kondisi air Sungai Ciliwung, perusahaan sudah menyiapkan beberapa strategi, diantaranya menghentikan mesin pompa di SPAM Cibinong, saat air Ciliwung berlumpur.
“Langkah itu kita ambil untuk mencegah mesin pompa yang harganya mahal itu rusak. Alhamdulillah dari laporan petugas sampai Rabu malam, kondisi air Ciliwung baik, sehingga kami tak perlu mematikan pompa,” tutupnya.
** Mochamad Yusuf