Jakarta | Jurnal Inspirasi
Umat Islam di Tanah Air berduka. salah satu ulama tanah asal Madinah, Arab Saudi, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1), pukul 08.30 WIB. Beberapa waktu lalu Syekh Ali mendapat perawatan intensif karena terpapar Covid-19. Namun kini, Syekh Ali telah negatif.
Dai kelahiran 3 Februari 1976 dengan nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber dan tutup usia pada usia 44 tahun. Akun Instagram, @yayasan.syekhalijaber sudah menyampaikan kabar tersebut yang kemudian membuat banyak orang dari berbagai kalangan turut berduka, mulai dari pejabat, selebriti hingga presiden.
Kabar duka itu juga dibenarkan oleh postingan ustadz Yusuf Mansur. Melalui unggahan di Instagramnya, Ia membagikan kenangan saat bersama Syekh Ali. Pada keterangan video, ditekankan pula oleh ustads Yusuf Mansur bahwa Syekh Ali jaber meninggal dalam keadaan negatif Covid-19.
“Kenangan bersama Syeikh Ali begitu banyak. Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya… Sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan. Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun. Kita semua kehilangan banget,” tulisnya.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mengungkapkan dukanya. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan rasa duka yang mendalam, saya mendoakan kiranya Allah Swt menerima berpulangnya hamba-Nya yang soleh ~ Syekh Ali Jaber. Semoga sang Kholik juga menerima segala amal ibadah almarhum dan husnul khatimah. *SBY*,” ujar SBY lewat akun Twitter, @SBYudhoyono. Status cicitan tersebut ditulis sendiri oleh pendiri ketua umum Partai Demokrat tersebut.
SBY pun mengenal almarhum sebagai ulama yang teduh. “Syiar dan fatwanya mencerdaskan umat. Tutur kata Syekh Ali Jaber jauh dari kebencian (hatred) dan juga bukan permusuhan (hostility). Mendengarkan ceramahnya, hati saya tenteram dan bersyukur karena itulah ajaran Islam yang sejati,” kata SBY.
Dia juga memiliki kenangan manis dengan Syekh Ali Jaber yang pernah menjenguk almarhum istrinya, yaitu Ani Yudhoyono kala dirawat di rumah sakit Singapura. Syekh Ali Jaber pun menyampaikan tausiah kepada SBY kala menjenguk almarhum istrinya.
“Syekh Ali Jaber menyempatkan waktu untuk menjenguk dan mendoakan istri tercinta Ani Yudhoyono ketika sedang dirawat di Singapura. Saat itu, saya dengarkan tausiah yang sejuk agar saya tetap kuat, tabah, dan sabar dalam menerima cobaan dan ujian Allah Swt. Selamat jalan sahabatku,” kata SBY.*
Seperti diketahui, Syek Ali Jaber pernah menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi dai di berbagai stasiun televisi nasional. Sejak kecil, dia sudah menekuni membaca Alquran. Sang ayah, sangat keras dalam mendidik agama, terutama Alquran dan shalat. Dia tak segan-segan memukul jika Ali Jaber tidak menjalankan sholat. Keluarganya terkenal sebagai keluarga yang religius. Sebagai anak pertama, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.
Di Madinah, ia mempunyai masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Pada usia baru memasuki 11 tahun, dia sudah hafal 30 juz Alquran. Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia dan dikaruniai seorang anak bernama Hasan.
Kehadiran Syekh Ali Jaber disambut baik oleh warga Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan. Dia juga memiliki pesantren, yakni Yayasan Syekh Ali Jaber yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Barat No. 169, Jakarta Timur. Sebelum menghembuskan napas terakhir, dia kerap memberikan dakwah di media sosial, baik melalui Instagram maupun Youtube.
Selain dakwah, Syekh Ali Jaber juga hadir dalam rangkaian program televisi seperti Hafiz Indonesia, Damai Indonesiaku, dan Kultum Bersama Syekh Ali Jaber. Film pun pernah ia lakoni, yakni Surga Menanti tahun 2016.
** ass