Bogor | Jurnal Inspirasi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor meminta masyarakat yang pernah berkunjung ke Yogya Bogor Junction antara tanggal 25 Juni hingga 9 Juli 2020 untuk melaporkannya segera ke Dinkes. Hal itu menyusul adanya temuan seorang SPG pakaian anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Jadi bagi masyarakat yang sudah berkunjung ke Yogya Bogor Junction pada periode tersebut dapat menghubungi call Center Siaga Covid pada nomor 08111116093. Atau mengisi link pendaftaran https://bit.ly/Form_Pendaftaran_SWAB,” kata Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (13/7).
Nantinya, sambung dia, pendaftar akan dihubungi untuk mendapatkan jadwal dan tempat pemeriksaan swab test. “Untuk hasil swab test sendiri baru selesai sekitar tiga sampai empat hari. Jadi sekarang Bogor Junction ditutup sementara,” katanya.
Apabila terjadi penularan yang masif, kata dia, maka dapat dikategorikan klaster maka bisa ditutup sisa jadi total 14 hari. “Kalau jadi klaster bisa ditutup seperti Mitra 10,” jelas Dedie.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi), Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Bogor untuk memasukan aplikasi Jejak dalam Perwali Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sebagai syarat pusat perbelanjaan untuk dapat beroperasi.
“Kan sekarang Perwali sedang digodok, dan kami sudah minta agar aplikasi Jejak dimasukan sebagai kewajiban untuk pengelola pusat perbelanjaan tetap beroperasi saat AKB,” paparnya.
Saat ini, kata Rahmat, aplikasi Jejak masih diujicobakan di Botani Square, dan hingga kini aplikasi itu baru diunduh sebanyak 500 kali di playstore. “Karena kan sifatnya imbauan, nanti setelah perwali jadi akan diwajibkan,” ungkapnya.
Kata dia, permasalahan yang ada saat ini adalah warga merasa khawatir lantaran ada rumor diluaran bahwa data pribadi mereka yang daftar di aplikasi Jejak akan bocor ke pihak lain. “Rumor itu tak benar, karena server untuk data itu berbeda. Dan Pemkot Bogor akan memprotect data pribadi setiap warganya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sambung Rahmat, nantinya aplikasi Jejak akan terpasang di seluruh mall, cafe, hotel dan restoran di seluruh Kota Bogor. “Nantinya akan dipasang. Per Senin (13/7), Hotel Zest sudah menggunakan aplikasi itu,” tandasnya.
** Fredy Kristianto