Bogor | Jurnal Inspirasi
Seorang SPG pakaian anak Yogya Junction terkonfirmasi positif Corona (Covid-19) diduga terpapar dari angkutan kota (angkot). Dugaan itu muncul lantaran pegawai tersebut kerap naik angkutan umum saat berangkat dan pulang kerja.
“Berdasarkan informasi dari dinas Kesehatan yang bersangkutan kemungkinan terpapar di dalam angkot. Karena setiap harinya dia sering naik angkot dalam berkerja. Saya tidak tahu apakah terpaparnya disitu apa dari tempat lain, saya tidak tahu,” ujar Manajer Area Yogya Bogor-Jakarta, Endang Yudi kepada wartawan, Senin. (13/7).
Ia menceritakan kronologis seoramg SPG yang terkonfirmasi positif tersebut. Menurutnya, saat Yogya Bogor Junction mulai beroperasi sejak 22 Juni, manajemen berinisiatif untuk melaksana rapid test massal terhadap 154 karyawannya pada Kamis (9/7). Hasilnya, didapati salah satu pegawai yang menunjukkan hasil reaktif.
Alhasil, sambung dia, manajemen mengarahkan SPG tersebut untuk mengikuti swab test di RSUD Kota Bogor pada Jumat (10/7). “Dari situ lah hasilnya keluar hasil positif Covid-19,” ucapnya.
Pasca adanya salah seorang pegawai yang positif, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor yang diwakili oleh Disperindag. Pihaknya pun diminta untuk tutup selama tiga hari, terhitung sejak Senin (13/7) hingga Rabu (16/7) sambil menunggu hasil swab test. “Manajemen mengikuti SOP protokol kesehatan, dari tim GTPP Covid-19 Kota Bogor. Karena itu komitmen kami,” urainya.
Sementara itu, ratusan karyawan Yogya Bogor Juntion mengikuti swab test, Senin (13/7) pagi. Ia menyebut total ada 200 karyawan yang mengikuti swab test. “Ini merupakan protokol yang harus dijalankan sesuai arahan dari Gugus Tugas. Selain itu, seluruh area Bogor Junction juga disemprot menggunakan desinfektan dua kali sehari, yakni pagi dan malam,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada para pengunjung yang sempat berbelanja atau merasa melakukan kontak dengan SPG terkonfirmasi positif agar segera melapor ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor.
Sebab, berdasarkan pantauan pihak pengelola Bogor Junction, sejak dibuka pada 22 Juni silam, dalam sehari, pengunjung yang datang ke Bogor Junction bisa mencapai 2500 orang. “Tapi kalau dibandingkan dengan kondisi normal ini sangat jauh, karena biasanya kita bisa mencapai 6000 pengunjung setiap harinya,” tuturnya.
Terpisah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melaksanakan swab test pada dua lokasi pada hari Senin (13/7). Lokasi pertama di Bogor Juntion yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Di mana di lokasi tersebut ada 200 orang yang dilakukan swabt test. Lokasi kedua, sambung dia, adalah Kantor Dinkes, yang diikuti oleh 70 orang dari klaaster Terminal Baranangsiang. Dimana, berdasarkan hasil test terdapat tujuh orang positif corona, tiga di antaranya warga Kota Bogor.
Mereka yang menjalani swab test merupakan ODP hasil dari tracing yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor.n Fredy Kristianto