Bogor | Jurnal Inspirasi
Setelah sempat landai, kasus positif Covid-19 kembali meningkat di Kota Bogor, dengan adanya penambahan sebanyak tujuh pasien terkonfirmasi positif. Bahkan, masih ada beberapa orang yang masih dalam perawatan tim medis rumah sakit. Kepada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengatakan bahwa berdasarkan analisa klinis tren masa inkubasi Covid-19 tidak lagi 14 hari. Namun bisa mencapai lebih dari 28 hari.
Ia pun menyebut, ada salah seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani perawatan sejak awal sampai saat ini masih dinyatakan positif. “Padahal sudah delapan kali swab, tapi masih positif. Itu terjadi sepertinya karena beberapa sebab atau reinfeksi,” ucapnya, Selasa (19/5).
Menurut dr Sri, saat ini pasien tersebut masih menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara itu terkait update perkembangan kasus Covid-19 pada Senin (18/5/2020) pasien terkonfirmasi positif covid bertambah satu. “Data hari ini nambah satu dari kelompok PDP terkonfirmasi positif jadi statusnya pindah ke konfirmasi jadi total 107 dan ada satu pasien terkonfirmasi meinggal satu orang,” ungkapnya.
Sementara itu, Dinkes Jawa Barat melansir bahwa terdapat tiga pedagang pasar tradisional di Kota Bogor yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Kasus ini diketahui setelah pihaknya melakukan tes swab di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Kepala Dinkes Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, total sudah ada 700 sample swab yang diperiksa dari pedagang yang ada di pasar tradisional. Hasilnya, tiga pedagang di pasar tradisional Kota Bogor dinyatakan positif terinfeksi virus corona. “Dari total ini ada tiga orang yang positif hasil tes swab,” ujar Berli seperti dilansir IDN Times, Selasa (19/5).
Menurutnya, pasar tersebut berada di sekitar Terminal Baranangsiang. Sedangkan, pasar tradisional lainnya dinyatakan masih aman dari virus corona. Berli mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jabar terkait dengan tes masif swab. Untuk tahap selanjutnya, daerah yang akan dilakukan tes swab adalah daerah yang masuk zona merah atau klaster IV, di mana sudah banyak penyebaran virus corona.
Dalam waktu dekat, Pemprov Jabar akan mengklasterkan daerah hingga tingkat kelurahan dan desa. Daerah ini akan masuk dalam zona tertentu, di mana ada yang parah serta ada yang warganya bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa. “Kita akan berbasis ke data itu. Jadi tingkat kewaspadaannya lebih tinggi. Misal, pasar apa di desa atau kelurahan yang masuk zona merah atau hitam, untuk segera ada tes swabmassal,” ujar Berli.
Lebih lanjut, Berli mengatakan, penyebaran virus corona di Jabar masih terjadi, karena transmisi lokal masih terjadi di masyarakat. Aktivitas warga yang masih bersentuhan dengan orang lain dan tidak mengindahkan protokol kesehatan COVID-19, membuat penyebaran virus corona lebih mudah terjadi.
n Fredy Kristianto
Data dan Fakta Covid-19 di Kota Bogor:
1. Orang Tanpa Gejala (OTG)
– Jumlah : 283
– Selesai : 243
– Dalam pemantauan : 40
– Meninggal : 0
2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
– Jumlah : 1261
– Selesai/Sembuh : 1201
– Dalam Pemantauan : 60
– Meninggal : 0
3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) :
– Total : 295
– Selesai/Sembuh : 150
– Dalam Pengawasan/Perawatan RS : 95
– Meninggal : 50
4. Terkonfirmasi Positif Covid-19 :
– Jumlah : 107
– Sembuh : 31
– Dalam Pengawasan/Perawatan RS : 61
– Meninggal : 15