32 C
Bogor
Thursday, March 28, 2024

Buy now

spot_img

Covid-19, Dewan Pantau Anggaran 334 Miliar

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menganggarkan Rp334 miliar untuk penanganan penyebaran wabah Covid-19. Nominal yang fantastis tersebut, membuat DPRD Kota Bogor berencana membentuk tiga panitia khusus (pansus) untuk mengawasi penggunaan dana penanggulangam virus Corona serta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).

Ketua DPRD, Atang Trisnanto mengatakan bahwa ketiga pansus itu akan dibentuk pada 30 April mendatang. “Satu pansus fokus ke LKPJ, dua lagi ke penaanggulangam Covid-19,” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.

Atang membeberkan, dua pansus yang akan ‘memelototi’ penggunaan anggaran Covid-19, dari mulai penggunaan danasaat penanganan wabah dan mengawasi pasca Corona selesai. “Ya, seperti dampak sosial dan lain sebagainya,” katanya.

Atang menegaskan, pembentukan pansus tersebut merupakan upaya untuk menekan segala kemungkinan terjadinya penyelewengan dan penyalahgunaan dana. “DPRD ingin menutup segala peluang itu,l. Sebab, anggaran ini kan rata-rata digunakan untuk barang habis pakai, bukan barang dan jasa yang bisa dipantau oleh BPK di kemudian hari, seperti pengadaan. Sehingga mesti diawasi betul untuk pembelian APD, masker, handsenitazer,” jelas politisi PKS ini.

Selain itu, kata Atang, dewan juga bakal mengawasi pemberian dana insentif bagi tenaga medis sampai mengawasi oknum rumah sakit, yang konon masih memungut biaya perawatan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona. “Momen ini jangan dimanfaatkan segelintir pihak. Kami bakal awasi semuanya,” ucapnya.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim mendukung langkah DPRD tersebut. Bahkan, ia menilai langkah itu wajib diambil untuk meminimalisir hal yang tak diinginkan.

Lebih lanjut, ia meminta agar semua pihak membantu mengawasi penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat yang memang membutuhkan. “Kita harus mebgawasi agar warga yang tak berhak bisa intropeksi. Kami akan libatkan Inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hingga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat,” tukasnya.

Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles