Cibinong | Jurnal Inspirasi
Hunian tetap (Huntap) korban bencana alam di wilayah barat Kabupaten Bogor yang akan dibangun diatas lahan PT Perkebunan Nusantara (PN) VIII Cikasunka, Cigudeg, menunggu anggaran penebangan pohon kelapa sawit.
Ratusan pohon kelapa sawit milik PTPN VIII Cikasunka akan ditebang untuk lahan pembangunan Huntap para korban bencana alam yang terjadi pada awal tahun di Bumi Tegar Beriman.
Ketua Tim Transisi Bancana Alam Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu penganggaran untuk biaya penebangan pohon kelapa sawit.
“Anggaran untuk penebangan pohon sawit iti dibebankan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Anggaran tersebut menunggu perubahan anggaran parsial,” ujar Iwan kepada Jurnal Bogor, Selasa (10/3).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Bogor ini menambahkan, perubahan anggaran parsial tersebut tidak melanggar aturan yang berlaku.
“Anggaran parsial itu diperbolehkan. Hal itu berdasarkan konsultasi kami dengan Depdagri. Kalau untuk bencana boleh segera untuk menggeser anggaran kegiatan yang sudah masuk APBD 2020,” katanya.
Lebih lanjut Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini memaparkan, pemerintah daerah hanya dibebankan untuk biaya penebangan tersebut.
“Pemkab Bogor itu hanya biaya penebangan. Kalau biaya pembangunan Huntap itu dari pemerintah pusat. Anggaran pemerintah pusat itu akan turun ketika Pemkab Bogor sudah menyelesaikan penebangan pohon tersebut,” paparnya. Noverando H