JURNAL INSPIRASI – Banyaknya pohon yang rawan tumbang di sepanjang ruas jalan Transyogi Jonggol – Cariu Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor membuat warga yang melintasi jalan dan Pedagang Kaki Lima (PKL) mengaku was-was. Mereka meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pemangkasan.
Dedi Badarudin, PKL yang sehari-harinya berjualan di tepi jalan Transyogi Jonggol – Cariu atau persisnya di depan Kantor UPT Pengelolaan Sampah Wilayah II Desa Jonggol meminta kepada dinas terkait untuk segera melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang. Apalagi cuaca saat ini sedang tidak menentu.
“Ngeri tumbang dan ada korban, jika dilihat pohon yang rawan tumbang itu ada 5 dan semuanya pohon mahoni,” jelas Dedi, Senin ( 15/11).
BACA JUGA: 3 Bulan Akses Warga Lumpuh, Tak Lama Lagi Kedua Pemdes Bangun Jembatan Ambruk
Dia mewakili para PKL meminta personel dari dinas terkait untuk dikerahkan memangkas pohon yang berdahan lebat karena rawan tumbang dan berpotensi membahayakan para PKL yang membuka lapak jualan dan juga bisa membahayakan warga ketika melintas di jalan tersebut.
Senada disampaikan Ojin, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Cariu yang juga setiap hari melintasi jalan tersebut. Dia menyarankan harus ada pengecekan berkala dari dinas terkait untuk usia pohon yang ada di sepanjang jalan ini. Jangan sampai menunggu kejadian atau roboh hingga ada korban, baru dilakukan pengecekan.
“Petugas dimohon mengawasi secara rutin dan menindaklanjuti laporan warga sekitar yang merasa khawatir pohon tersebut rawan tumbang, paling tidak ada pemangkasan atas pohon untuk mengurangi beban pohon tersebut,” cetus Ojin.
BACA JUGA: Kejar Percepatan Vaksinasi, Pemerintah Desa Singajaya Jemput Bola
Terpisah, Sekretaris Desa Jonggol Hermanto menjelaskan, sebaiknya pemerintah setempat seperti RT RW memberikan laporan kepada pihak desa, dan nantinya pemerintah desa melaporkan kepada dinas terkait.
“Silakan laporkan secara tertulis, nanti kami sampaikan kepada dinas terkait sebagai dasar acuan pengaduan warga,” pungkasnya.
**nay/ramses