31.6 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Daman Huri Minta DPKPP Segera Kucurkan Anggaran Rutilahu dan Relokasi

Gunung Putri | Jurnal Inspirasi

Belum jelasnya perihal turunnya anggaran untuk relokasi dan Rutilahu (rumah tidak layak huni) semenjak dialihkan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kepada DPKPP (Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan) Kabupaten Bogor membuat Pemerintah Desa Gunung Putri menjadi dilema menjawab pertanyaan – pertanyaan warga.

Daman Huri

Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri menjelaskan, semenjak per tahun 2021 kewenangan untuk anggaran relokasi untuk korban bencana dialihkan ke DPKPP dari sebelumnya oleh BPBD, dan semenjak itu pula mulai belum ada kejelasan kapan anggaran tersebut akan turun.

Menurutnya, saat Kasie Kesra Desa Gunung Putri menanyakan ke DPKPP selalu dikatakan akan dikaji karena baru tahun ini mendapatkan kewenangan untuk relokasi tersebut.

“Saat itu kan sudah dikaji oleh BPBD, menurut saya ini kan hanya pengalihan anggaran saja yang tadinya dari BPBD pindah ke DPKPP. Jadi sudah tidak perlu kajian lagi tinggal hanya meneruskan dan mengucurkan anggaran tersebut agar warga saya segera direlokasi ke tempat yang lebih aman,” jelas A Heri biasa disapa kepada Jurnal Bogor, Kamis (23/9).

Menurutnya, untuk saat ini masih ada 9 KK lagi yang belum direlokasi di 2 RW, yaitu RW 2 ada 4 KK, dan RW 7 ada 5 KK. Dia mengaku butuh kejelasan kapan mereka mendapatkan anggaran untuk relokasi tersebut/ Pasalnya, selama setahun ini mereka tinggal dikontrakan dan menjadi tanggung jawab desa untuk membayar karena ketidakmampuan mereka.

“Selain persoalan anggaran relokasi untuk korban bencana yang masih belum ada kepastian kapan akan diturunkan, Rutilahu pun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan akan diturunkan,” katanya.

Masih kata dia, sekarang ini sudah mau masuk bulan Oktober dan akhir tahun anggaran, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan juga kapan Rutilahu akan dicairkan. Untuk Desa Gunung Putri sendiri mendapatkan 5 unit dengan jumlah anggaran Rp15 juta anggaran APBD.

“Saya sih berharap segera ada kepastian kapan anggaran akan diturunkan, mengingat untuk relokasi sekarang sudah memasuki musim penghujan khawatir ada bencana susulan,sedangkan rumah yang sudah berdampak saja belum juga direlokasi, kedua Rutilahu warga selalu mempertanyakan kapan rumahnya akan dibenahi,” tandasnya.

**naynur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles