31.2 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

BBWS Monev di Dua Titik, Pemdes Sadengkolot Usulkan Bangunan P3-TGAI Berkelanjutan

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari  Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS) mendatangani lokasi pembangunan Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI ). Kedatangannya bersama Tim Pendamping Masyarakat (TPM) serta didampingi staf Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor guna  memastikan pembangunan P3-TGA tersebut tepat sasaran.

Bertempat di dua lokasi  bangunan irigasi tersier yakni, di Kampung Leuwibengkok RT 05 RW 10, blok pesawahaan  Cijawa dan pembangunan Kampung  Ciranji RT 01 RW 03 blok pesawahan Ciranji, Desa Sadengkolot. Tujuan monev ini agar pembangunan (P3-TGAI) tersier bisa berjalan baik dan tepat sasaran.

Ketua konsultan manajemen balai (KMB) melalui asisten KMB Rizal Hidayat Sapta Pamungkas mengatakan, kunjungan ini merupakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bangunan irigasi tersier yang dilaksanakan di dua  kelompok tani.

“Tujuan monev ini agar pembangunan (P3-TGAI) tersier bisa berjalan baik dan tepat sasaran,” ujar Rizal saat ditemui di lokasi bangunan irigasi tata guna air, kemarin.

“Kami melihat bangunan irigasi tersier di dua lokasi di Sadengkolot bisa dikatakan cukup bagus dan tepat sasaran. Dari 50 persen pengerjaan, bangunannnya irigasi tersier cukup layak. Progresnya bangunan tersebut agar dilaksankan secara maksimal,” tuturnya.

Diharapkan dibangunnya irigasi tersebut sumber daya air agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya sehingga para petani khususnya di Kabupaten Bogor ini  bisa meningkatkan pruduktivitas ketahanan pangan. “Keberadaan bangunan tersebut  termasuk mendukung  meningkatkan program aktivitas pangan nasional,” imbuhnya.

Lebih jauh Rizal menjelaskan, pembangunan irigasi tersier di Kabupaten Bogor tentu sangat dibutuhkan warga petani. Salah satunya di wilayah Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng dengan ada beberapa areal pesawahan yang belum dibangun irigasi tersebut.

“Meski bukan kewenangan kami untuk mengalokasikan anggaran, tetapi kami dari balai sangat mendukung apa yang menjadi dasar kebutuhan para petani,” tandasnya.

Sementara, Kaur Perencanaan Desa Sadengkolot Suhartono meminta  bangunan irigasi tersier yang berada di wilayahnya terus berkelanjutan hingga kebutuhan pasokan air untuk warga petani bisa tercukupi. “Masih banyak wilayah pesawahan yang belum terbangun irigasi,  maka itu kehadiran program pembangunan tata guna air irigasi itu sangat bermanfaat bagi keberlangsungan warga petani,” pungkasnya.

** Arip Ekon

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles