31.2 C
Bogor
Friday, April 26, 2024

Buy now

spot_img

Dekat Kawasan Antam, Rumah tak Layak Huni Masih Ditemukan

Nanggung | Jurnal Inspirasi

Kondisi miris dialami seoang janda berusia sekitar 50 tahun yang tinggal sendiri di rumah tidak layak huni yang masih bilik bambu berlantaikan  tanah di Kampung Legok Jambu RT 02 RW 03, Desa Sukaluyu, Kecamatan Nanggung. Padahal wilayah Nanggung sendiri dekat dengan kawasan PT Antam Tbk.

Janda bernama Ane itu mengaku, hingga sampai saat ini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah padahal kata Ane beberapa kali ia sempat dilakukan pendataan. “Tidak ada kabar apa-apa, apalagi pihak desa gak pernah datang kesini, kalau untuk bantuan PKH sih sering datang kesini pak untuk pendataan saja,” ungkap Ane kepada wartawan, kemarin.

Ane mengatakan, bahwa bertahun-tahun dirinya menempati rumah tidak layak huni tersebut seorang diri, sedangkan anak-anaknya berada diluar Kabupaten Bogor. “Kalau anak sih yang tiga orang di Jakarta, yang sekolah SMA satu orang di Bekasi di yayasan pak,” kata Ane.

Ane berharap, kepada Pemerintah Kabupaten Bogor agar membantu dirinya terlebih di suasana pendemi Covid-19 seperti saat ini. “Harapan saya sih pengen cepat dibangun rumah dan mendapatkan bantuan,” kata dia.

Terpisah, Ketua RW 03 Adang Wahyudi mengaku, pihaknya sudah melaporkan kondiri rumah milik Ane kepada pihak desa, namun hingga kini belum direspon. “Sangat memprihatinkan memang, mohon dibantulah, kalau bantuan untuk bu Ane memang belum dapat sama sekali, kalau datanya BLT DD mah sudah masuk, cuman tidak tau itu kenapa,” ungkapnya.

Adang berharap, rumah yang ditinggali oleh Ane tersebut segera mendapatkan bantuan Rutilahu (rumah tidak layak huni). “Sebetulnya ibu Ane itu layak mendapatkan bantuan, disitu kan ada tiga rumah, saudaranya ibu Ane, semuanya juga kondisinya sangat memprihatinkan,” tandasnya.

Kepala Desa Sukaluyu, Aos tidak menampik  rumah tersebut memang belum mendapatkan bantuan apa-apa, namun ia pun terus berupaya agar rumah tersebut tersentuh pembangunan Rutilahu. “Mungkin akan kita masukan ke CSR Antam untuk tahun sekarang dan rumah tersebut bukan tidak kita perhatikan karena memang daftar tunggu Rutilahu semacam itu memang banyak, kita untuk RPJMDes itu mencapai 460 unit rumah,” ungkap Aos

Aos menjelaskan, rumah milik Ane tersebut masuk dalam daftar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Bahkan kata dia, ada yang lebih parah kondisinya dari rumah ibu Ane tersebut. “Yang kita prioritaskan sekarang adalah nenek-nenek yang punya tanggungan,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles