28.7 C
Bogor
Tuesday, September 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 78

Jarnas Bergerak Menangkan Atang – Annida

jurnalinspirasi.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor hanya tinggal menghitung hari, dan akan menentukan kepemimpinan Kota Bogor lima tahun ke depan.

Pasangan nomor urut 2 Atang – Annida nomor yang diusung oleh Partai keadilan Sejahtera (PKS) adalah duet yang layak menahkodai ‘Kota Hujan’, mengingat PKS merupakan partai pemenang di Kota Bogor. Sehingga ada jaminan sinergisitas antara eksekutif dan legislatif guna mempercepat proses pembangunan.

Diketahui, Atang – Annida memiliki relawan yang militan dan tak kenal lelah, dengan setiap hari menjangkau semua celah peluang suara dimasyarakat.

Relawan ini berjuang secara mandiri, sukarela dan terorganisir menyesuaikan dengan kondisi dan potensi masing masing di lapangan.

Salah satunya adalah Jaringan Relawan Atang – Annida Se – Kota Bogor (Jarnas) yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, pemuda, millenial, gen-Z, tokoh, organisasi, usahawan, konstituen partai politik, dan simpul relawan pada saat pilpres 2024.

Jarnas Kota Bogor telah melakukan sosialisasi dan kampanye secara langsung ke masyarakat dengan menggunakan Pola TETAP, pola yang menggabungkan hasil evaluasi pilpres selama 2 tahun lebih, strategi pasangan pesaing dan potensi suara di masayarakat. Pola ini lebih menitikberatkan pada tatap muka secara masif berbasis lokus kewilayah terkecil.

”Pola Jarnas Kota Bogor mengambil suara acuan jumlah rumah yang memilih, sehingga efesien efektif dan bisa dilakukan kapan saja tanpa memerlukan sumberdaya yang banyak,” ujar Erna, salah satu penggerak yang bergerak di wilayah 6.

Setelah melakukan kerja lapangan selama masa kampanye awal, Jarnas Kota Bogor melakukan konsolidasi akhir sekaligus evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui sudah berapa persen target yang dicapai dan mempersiapkan strategi menjelang pencoblosan.

Koordinator Jarnas Kota Bogor, Mulyadi mengatakan bahwa kegiatan Temu Jaringan Penggerak Jarnas Kota Bogor merupakan konsolidasi taktis persiapan penebalan dukungan bagi pasangan Atang – Annida, sebagai tindak lanjut hasil gerilya dilapangkan selama 2 bulan.

Sementara itu, Gun Gun salah satu motor relawan pilpres Kota Bogor menegaskan bahwa gerilya ini menggunakan konsep “Tetap”, yaitu menjangkau para pemilih di area terluar, terjauh dan peripheral yang selama ini masih menjadi battleground antar pasangan.

“Temu Jaringan Penggerak Jarnas Kota Bogor dilakukan di 6 wilayah selama seminggu secara bergantian yang dihadiri para koordinator penggerak dengan agenda evaluasi, monitoring, pelaksanaan program dan strategi persiapan pencoblosan yang dititik beratkan pada strategi dalam menyisir titik titik suara, strategi mengajak ke TPS dan mengamankan suara hingga penetapan suara di KPU,” paparnya.

Menurut dia, Jarnas Kota Bogor menargetkan seluruh penggerak yang mencapai 1.173 orang bergerak terkonsolidasi melakukan kegiatan tatap muka langsung, mendatangi rumah ke rumah, seperti halnya pada saat Pilpres.

“Inshaa Allah seluruh jaringan penggerak bisa maksimal dengan target satu orang penggerak 10 – 25 rumah, untuk menambah suara bagi pemenangan pasangan Atang Annida di Pilkada Kota Bogor 2024,” ujar Diansyah, penggerak wilayah 3.

Diketahui, penggerak merupakan gabungan lintas segmen dan lintas partai politik sehingga memudahkan berkolaborasi dalam menggalang suara untuk pasangan Atang – Annida.

** Fredy Kristianto

Closing Statement Menyentuh Eka Maulana Diujung Debat Pilwalkot Bogor 2024: Doakan Kami Amanah, Istiqomah Dijalan Lurus

jurnalinspirasi.co.id – Debat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024 berlangsung meriah dengan perdebatan intens mengenai visi dan misi untuk membangun Bogor yang lebih baik.

Dalam acara yang digelar di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat para calon wali kota serta tokoh masyarakat, kandidat menyampaikan berbagai ide dan solusi untuk isu-isu utama kota Bogor, seperti kesehatan, ekonomi, lingkungan, serta pendidikan.

Para kandidat Sendi Fardiansyah-Melli Darsa, Atang Trisnanto-Annida Allivia, Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin, Rena Da Frina-Teddy Risandi dan Raendi Rayendra-Eka Maulana mengutarakan ide dan gagasannya masing-masing.

Pada isu kesehatan, para calon menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau.

Baca Juga: Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Utama Debat Pilwalkot Bogor, Sindir Satu Calon Walikota?

Beberapa kandidat mengusulkan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan di area terpencil dan sistem layanan online untuk memudahkan warga dalam mengakses konsultasi kesehatan.

Selain itu, pengadaan lebih banyak ambulans serta layanan darurat gratis juga diusulkan oleh salah satu calon untuk mengatasi kebutuhan kesehatan mendesak.

Di bidang ekonomi, para kandidat berfokus pada upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Mereka mengemukakan program pemberdayaan UMKM, digitalisasi ekonomi lokal, serta dukungan modal bagi pengusaha kecil.

Visi untuk menciptakan lapangan kerja melalui pelatihan keterampilan dan program wirausaha juga menjadi sorotan penting.

Semua kandidat sepakat bahwa perekonomian Bogor perlu didorong dengan inovasi dan kerjasama lintas sektor untuk menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan muda.

Baca Juga: Paparan Visi dan Misi Dokter Rayendra dan Eka Maulana Debat Pilwalkot Bogor 2024

Pada tema lingkungan, para kandidat sepakat akan urgensi pengelolaan sampah yang efektif dan upaya mitigasi banjir.

Salah satu calon menekankan pentingnya membangun ruang terbuka hijau serta taman kota untuk mengurangi polusi udara dan memberikan ruang rekreasi bagi masyarakat.

Dalam segmen penutup debat malam ini, Calon Wakil Wali Kota Bogor, Eka Maulana mengucapkan kalimat penutup yang menyentuh tentang ironi masih banyaknya kekuarangan di Kota Bogor.

Berikut adalah kalimat penutup menyentuh Dokter Rayendra-Eka Maulana debat malam ini:

“Setelah ratusan tempat kami kunjungi, ribuan warga kami temui, bercengkrama, bercandaria, mendengar cerita. Kami sadari bahwa tugas besar menanti, mewujudkan sila kelima dari pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di Kota Bogor. Mahalnya biaya pendidikan, tidak meratanya akses terhadap pendidikan, rumitnya akses terhadap kesehatan, sampah-sampah yang masih berserakan, sulitnya mencari lapangan pekerjaan, dan berbagai masalah kesejahteraan. Dari semua permasalahan tadi, kami sudah menjabarkan dalam debat malam ini seperti, berobat gratis dengan KTP, subsidi murid di sekolah swasta, pembangunan alun-alun kampung dan pusat daur ulang sampah, rumah perlindungan anak dan perempuan serta pengembangan UMKM terutama untuk ibu dan anak-anak. Salurkan hak suara bapak-ibu dan saudara sekalian 27 November nanti. Setiap suara berperan dalam menentukan masa depan Kota Bogor. Setip suara sangat berarti untuk menentukan masa depan Kota Bogor kita tercinta. Ajak keluarga, ajak sanak saudara dan ajak seluruh warga untuk menentukan pilihan. Pilih nomor 5 pemimpin yang mencintai warganya, pemimpin yang mengutamakan warganya, pemimpin yang akan memberikan program yang terbaik bagi warganya, kebijakan yang akan selalu berpihak kepada warganya. Insya allah kami akan mengemban dengan sebaik-baiknya kepercayaan yang diberikan. Doakan kami untuk selalu amanah, istiqomah dijalan yang lurus. Doakan kami untuk selalu berbuat adil. Mari pilih nomor 5 untuk mewujudkan sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di Kota Bogor. Karena Sudah Waktunya Bogor Glowing.” ucap Eka Maulana.

** Fredy Kristianto

Bullying dan Kenakalan Remaja Jadi Isu Utama Debat Pilwalkot Bogor, Sindir Satu Calon Walikota?

jurnalinspirasi.co.id -;Dalam Debat Pilwalkot Bogor 2024 yang dilaksanakan di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat malam ini, isu bullying, kenakalan remaja dan KDRT menjadi topik penting yang mendapat perhatian dari seluruh kandidat.

Kedua isu ini bukan hanya persoalan sosial yang menimbulkan trauma bagi korban, tetapi juga ancaman bagi keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Para kandidat mengemukakan berbagai rencana dan strategi untuk menangani permasalahan ini melalui kebijakan preventif, penegakan hukum, serta edukasi masyarakat.

Moderator debat mempersilahkan kandidat nomor urut 5 Dokter Rayendra dan Eka Maulana bertanya kepada paslon nomor urut 4 Rena dan Teddy.

Dokter bertanya tentang kasus bullying pada anak, remaja dan KDRT di Kota Bogor. Paslon yang dikenal tagline Sejat Warganya, Glowing Kotanya ini bertanya tentang langkah konkret kepada paslon Rena-Teddy.

“Kasus bullying pada anak dan remaja juga KDRT di Kota Bogor perlu dapat perhatian serius, apakah langkah konkret yang akan dilakukan paslon nomer 4 untuk memastikan keamanan terutama untuk anak dan perempuan dari ancaman bullying dan KDRT.” tanya paslon nomer 5, Dokter Rayendra.

Rena Da Frina menjawab soal bullying dan KDRT dengan program SMS. Program jauh di mata dekat di SMS untuk menjawab pertanyaan Dokter Rayendra.

“Banyak ditemui kasus bullying dan KDRT. Tapi sebagian mereka tidak berani buka suara melaporkan. Karena mereka merasa tidak ada jaminan keamanan hal yang dihadapi. Rena-Tedi punya program jauh di mata dekat di SMS.” terang Rena.

Isu bullying yang sering terjadi di kalangan pelajar memerlukan penanganan yang berkelanjutan.

Salah satu kandidat menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah, keluarga, dan pihak berwajib untuk menekan angka bullying di lingkungan pendidikan.

Rencana ini termasuk menyediakan layanan konseling bagi siswa yang mengalami atau menjadi pelaku bullying, menggalakkan kampanye anti-bullying, dan memperkuat pengawasan sekolah.

Dasar hukum yang melandasi upaya ini adalah Undang-Undang Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014 yang mengamanatkan perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk bullying.

** Fredy Kristianto

Monev Bankeu Desa Kopo Dibutuhkan Dranase

Cisarua – Jurnal Bogor
Monitoring dan evaluasi atau monev di Desa Kopo pada Jumat 8/11, yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Cisarua dan UPT Jalan dan Jembatan Ciawi terhadap hasil fisik berupa betonisasi jalan lingkungan milik desa untuk pengerjaan anggaran dana bantuan keuangan, bagi tahap satu selesai dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa Kopo.

Secara detail tim melakukan pemeriksaan betonisasi sepanjang 580 meter itu. Mulai dari volume lebar dan panjang beton hingga kepada kualitas hasil pengerjaan tidak luput dari penilaian. Hasilnya, dikatakan salah seorang tim teknis dari UPT JJ Ciawi, Yanto, kualitas pengerjaan betonisasi yang dikerjakan TPK Desa Kopo dinilai bagus.

“Ternilai cukup bagus, hanya tinggal memperbaiki sedikit yang retak retak,” ujar Yanto.

Sementara itu, dikatakan Kasi Ekbang Kecamatan Cisarua, Erni, disepanjang badan jalan dengan beton yang baru tersebut harus dibuatkan dranaise sebagai aliran air jika turun hujan. “Hasil pengerjaan TPK yang melibatkan masyarakat setempat cukup bagus. Selain sesuai target waktu pengerjaan juga secara fisik tidak ada masalah,” tandas Erni.

Untuk menjaga badan jalan dari gerusan air hujan tambah dia, fi kiri dan kanan badan jalan perlu dibuatkan saluran air. “Saluran air di bagian kiri dan kanan badan jalan itu sangat penting dibuatkan. Jika tidak, badan jalan tersebut bisa terancam kekuatannya oleh gerusan air hujan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TPK Da’i, ia mengatakan, untuk pembuatan drainase akan menjadi skala prioritas. “Iya akan dijadikan program prioritas untuk pembuatan drainasenya. Karena, saluran air itu penting dibuatkan,” pungkasnya. Dadang Supriatna.

Nikmati Doclang Bersama Istri, Sendi Fardiansyah Ingin Kuliner khas Kota Bogor Mendunia

jurnalinspirasi.co.id — Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, berbagi kemesraan saat menikmati kudapan doclang khas Kota Bogor, bersama sang istri, Chalida Zulfia.

Sendi dan Chalida menyempatkan diri untuk menjajal Doclang Pak Odik, yang terletak di Jl. Pasir Kuda No.23 Bogor Barat, Kota Bogor, sehabis berkegiatan menyapa warga Kota Bogor.

“Saya tahu ini salah satu doclang legend di Kota Bogor. Kalau Sabtu-Minggu dari pagi sudah rame,” ucap Sendi.

Ketika ditanya mengenai kesan yang dirasakan setelah menikmati Doclang Pak Odik, Sendi mengaku puas.

“Rasa sih gak perlu diragukan. Pasti enak. Bumbu kacangnya khas. Ini yang agak beda dengan tempat lainnya,” jelas Sendi kepada awak wartawan.

Ketika ditanya mengenai harapannya terkait para pelaku UMKM dan kuliner di Kota Bogor, Sendi menyampaikan gagasannya untuk membawa menu kuliner khas Bogor mendunia.

“Makanan kayak doclang begini kan yang tahu cuma orang-orang Bogor aja. Saya ingin ke depan, Pemkot, punya perhatian berlebih kepada para pelaku usaha kuliner. Utamanya kuliner-kuliner khas Kota Bogor, untuk naik level,” terang pria asal Bojong Neros, Paledang, Kota Bogor tersebut.

“Kita kenal sushi dari Jepang. Tom Yum dari Thailand. Pho dari Vietnam. Kenapa gak kita promokan kuliner-kuliner khas Kota Bogor ini juga ke dunia internasional,” lanjutnya.

Untuk mewujudkan gagasannya tersebut, Sendi mengaku akan banyak melakukan diplomasi kuliner secara berkala baik di dalam dan luar negeri.

“Kita sebut diplomasi kuliner. Festival-festival kuliner ke depan, akan rutin kita selenggarakan. Bahkan kalau perlu, ikut festival di luar negeri. Tujuannya cuma satu, untuk mempromosikan makanan khas Kota Bogor kepada dunia internasional,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto

Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Kelola Pompanisasi

Jurnal Inspirasi – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi menggelar pelatihan pompanisasi untuk para penyuluh pertanian di Kabupaten Indramayu.

Pelatihan yang berlangsung di UPTD Perlindungan dan Perbenihan Hortikultura Kecamatan Jatibarang ditutup, Rabu (06/11/2024) bertujuan memperkuat kapasitas para penyuluh dalam mengoperasikan, merawat, dan mengelola sistem pompanisasi yang menjadi salah satu solusi untuk menghadapi masalah irigasi dan kekeringan yang kerap melanda sektor pertanian.

Pelatihan pompanisasi ini merupakan bagian dari program Kementan dalam mengatasi isu kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air guna meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, khususnya di musim kemarau panjang atau saat fenomena El Nino.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menyebut, pompanisasi ditujukan mengairi lahan di luar irigasi reguler dengan menggunakan pompa. Upaya ini merupakan antisipasi kondisi kekeringan akibat el nino, yang diprediksi BMKG bahwa Indonesia masih mengalami kondisi itu pada 2024.

Sebelumnya, saat membuka pelatihan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan kesiapan sumber daya manusia sangatlah penting dalam menghadapi krisis pangan global.

“Intensifikasi melalui pengelolaan air yang efektif dan teknologi pompanisasi menjadi solusi nyata dalam upaya mempertahankan Indramayu sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Lebih jauh Santi menuturkan pompanisasi diharapkan dapat bermanfaat bagi petani untuk mengairi sawah, sehingga proses pertanaman dapat berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum BBPMKP, Sutrisno Sipahutar, dalam sambutannya menyatakan harapan besar agar pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata bagi para penyuluh dan petani di lapangan.

“Kami berharap para penyuluh dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk membantu petani dalam mengelola air secara lebih efisien. Keberhasilan program pompanisasi ini sangat bergantung pada peran aktif penyuluh dalam mentransfer pengetahuan kepada petani,” ujar Sutrisno.

Salah satu hal yang membedakan pelatihan ini adalah pendekatan yang berbasis pada praktik langsung. Peserta pelatihan, yang terdiri dari 30 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), diberikan kesempatan untuk mempelajari berbagai jenis pompa air dan cara-cara merawat serta mengoperasikannya.

Edi Harnadi salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kami bisa langsung belajar cara mengoperasikan berbagai jenis pompa, merawatnya, bahkan mengatasi masalah yang sering terjadi di lapangan,” ujarnya.

(Regi/BBPMKP)

Perkuat SDM Pertanian, Kementan Reklasifikasi P4S Wilayah Jakarta dan Jateng

Jurnal Inspirasi – Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan Indonesia, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menyelenggarakan proses reklasifikasi dan penumbuhan untuk 54 Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Kegiatan dilaksanakan secara daring pada 4 hingga 8 November 2024 dan bertujuan meningkatkan kualitas dan peran P4S dalam mendukung petani serta pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas SDM pertanian menjadi fokus utama dalam proses reklasifikasi dan penumbuhan P4S ini.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa SDM yang berkualitas ialah tulang punggung dalam pembangunan pertanian nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi petani merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia.

“Dengan SDM yang terampil dan berpengetahuan, kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi berbagai tantangan yang ada,” ujarnya.

Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya melibatkan generasi milenial dan Gen Z dalam sektor pertanian.

“Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM pertanian khususnya bagi para generasi milenial dan generasi Z merupakan hal yang sangat penting,” kata Santi.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi menambakan, keberhasilan pembangunan pertanian Indonesia sangat bergantung pada kualitas SDM yang terlibat dalam sektor ini.

“Peran P4S sangat luar biasa dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tani disekitar P4S. Oleh karena itu hal ini tentunya harus kita dukung. Dukungan dapat berupa pendampingan, pembinaan, atau fasilitasi sarana prasarana bahkan anggaran untuk kegiatan P4S,” ucapnya saat mengawali reklasifikasi dan penumbuhan P4S, Senin (04/11/2024).

Sukim Supandi berharap tumbuh kembang dan kebermanfaatan P4S harus selalu terjaga. Ke depan, lanjutnya, harus dibuat database P4S, khususnya binaan BBPMKP. Database tersebut memuat segala kegiatan P4S dalam melaksanakan perannya dalam mendukung program swasembada pangan.

Sebagai informasi, P4S memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak generasi petani yang lebih terampil, mandiri, dan inovatif. P4S menyediakan berbagai pelatihan dan pendampingan yang membantu petani mengadopsi teknologi pertanian terbaru, meningkatkan keterampilan manajerial, serta mengelola usaha tani mereka secara lebih efisien.

Hingga saat ini, terdapat 1.784 P4S yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 362 P4S di antaranya berada di bawah binaan BBPMKP, termasuk 47 P4S di DKI Jakarta dan 314 P4S di Provinsi Jawa Tengah. Program pelatihan yang digelar oleh P4S sangat penting untuk memperkuat kapasitas petani, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan perubahan iklim.

(bbpmkp)

Pasangan Sendi-Melli Siapkan Jurus Jitu Hadapi Debat Pilwalkot Bogor

jurnalinspirasi.co.id — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, mengaku sudah mempersiapkan diri jelang acara Debat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang akan digelar pada Jumat (8/11) malam di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Sendi mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan secara matang jelang terselenggaranya acara tersebut.

“Insyaallah kami sudah siap. Seluruh rangkaian diskusi di internal untuk membahas semua isu, sudah selesai kami rampungkan,” ujar Sendi.

Ketika ditanya persiapan secara khusus, Sendi mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk meraih atensi penonton di acara debat nanti.

“Tentu kita sudah siapkan strategi menghadapi debat ini. Kalau ibarat main sepak bola, kita coba akan all-out,” cetus pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Senada dengan Sendi, Melli Darsa juga mengungkapkan rasa optimismenya jelang acara debat pasangan calon Pilkada Kota Bogor tersebut.

“Kita sudah siap. Insyaallah. Data-data dan argumentasi yang akan kita keluarkan, sudah kami kaji,” terang Melli.

Melli Darsa juga mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Kota Bogor, agar acara debat bisa berlangsung dengan baik tanpa kendala.

“Saya mohon doa restu dari seluruh warga Kota Bogor, agar semua yang kami siapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Melli.

** Fredy Kristianto

Transaksi di Medsos, Pengedar Tembakau Sintetis Diciduk

jurnalinspirasi.co.id – Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Narkoba Kompol Eka Candra kembali menangkap pengedar tembakau sintetis.

“Kami menangkap seorang pelaku pengedar tembakau sintetis dengan inisial MR (23) warga Sukaraja Kab. Bogor dengan barang bukti seberat 62.6 gram yang kami tangkap pada hari Selasa tanggal 05 Nopember 2024 sekitar pukul 00.30 di tempat kontrakan pelaku Kp. Ciluar Batas Sukaraja Kab. Bogor,” ujarnya.

Penangkapan tersebut berkat patroli cyber dimana Pelaku MR (23) menawarkan tembakau sintetis dengan mempergunakan akun Instagram “SPACEWORLD”, akun tersebut di buat khusus oleh pelaku untuk menjual tembakau sintetis dan apabila ada yang membeli tembakau sintetis oleh pelaku di berikan dengan sistem tempel yang lokasinya mulai dari lampu merah Talang sampai lampu merah Warung Jambu Kota Bogor.

Menurut Kompol Eka, pelaku MR (23) mendapatkan tembakau sintetis dengan cara membelinya melalui akun Instagram FLAMINGGO.

“kami masih lakukan penyelidikan terhadap pemilik akun tersebut,” katanya.

Hasil keuntungan dari penjualan tembakau sintetis dipergunakan oleh pelaku MR (23) untuk keperluan sehari-hari, ucap Kompol Eka.

“Kami berkomitmen akan terus memberantas peredaran narkotika di Kota Bogor dan apabila warga Bogor mengetahui tentang peredaran narkoba dan tindak pidana lainnya dapat menghubungi hotline kami di nomer aduan Kapolresta Bogor Kota 087810010057 atau di call center 110,” ucapnya.

Pelaku kami jerat dengan pasal 114 (2) subsider pasal 112 (2), UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Permenkes RI No. 30 tahun 2023 tentang perubahan penggolongan Narkotika.

** Fredy Kristianto

Sendi Fardiansyah Kritik Tidak Adanya Rumah Sakit Daerah Baru di Kota Bogor

jurnalinapirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, memberikan pandangannya terkait fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bogor.

“Selama 10 tahun terakhir, Pemkot hanya bikin 1 RSUD. Ini jelas kurang mendukung upaya pemerataan fasilitas kesehatan di Kota Bogor,” cetus Sendi.

Lebih jauh Sendi menerangkan bahwa idealnya, di setiap kecamatan terdapat satu fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk melayani warga.

“Seharusnya di tiap-tiap kecamatan ada satu fasilitas kesehatan yang mumpuni. Agar warga gak perlu jauh-jauh untuk dapat layanan berobat,” jelas pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Untuk mengatasi pemerataan fasilitas kesehatan di Kota Bogor, Sendi menggagas program Puskemas 24 jam yang siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat setiap waktu.

“Kita tahu anggaran kita terbatas untuk bikin fasilitas kesehatan setingkat RSUD. Untuk itu, kita cetus program Puskesmas 24 jam di setiap kecamatan, yang siap melayani warga kapan pun,” tegas Sendi.

Melalui program ini, Sendi berharap kebutuhan pemerataan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di Kota Bogor dapat teratasi.

“Hadirnya Puskesmas 24 jam di setiap kecamatan, setidaknya bisa membuat akses kesehatan jauh lebih mudah bagi masyarakat. Jadi gak perlu jauh-jauh lagi ke RSUD,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto