29.9 C
Bogor
Friday, July 11, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 78

Kemenangan di Dapil 1, Cabup Rudy Ingin 90 Persen

JURNAL Inspirasi – Rudy Susmanto mentargetkan raihan suara di daerah pemilihan (Dapil) satu Kabupaten Bogor sebesar 90 persen pada Pilkada Kabupaten Bogor di 27 November mendatang.

Hal itu ditegaskan Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 1 itu saat melakukan konsolidasi dengan Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Cibinong dan Citeureup di Kampung Patriot, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (15/10/24).

Menurut Rudy Susmanto, target itu terbilang realistis karena Dapil satu yang terdiri dari 4 Kecamatan yakni Cibinong, Citeureup, Sukaraja dan Babakan Madang ini merupakan lumbung suara saat dia mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif sejak 2019 dan 2024 kemarin.

“Khusus di Dapil 1, saya mentargetkan dengan jumlah pemilih dari kurang lebih 800 ribu pemilih, target saya gak muluk-muluk, cukup 400 ribu suara,” tegas Rudy Susmanto.

Rudy menjelaskan target suara itu dipasang karena raihan suaranya di Pileg 2024 kemarin hampir menembus 50 ribu. Maka jika dikali 10 persen akan menghasilkan 500 ribu suara.

Dia juga menjelaskan alasan kenapa tidak mentargetkan 700 ribu suara, karena pada Pilkada, pemilih tidak akan mencapai 100 persen. Diprediksi partisipasinya hanya 70 persen.

“Maka dari 800 ribu yang menyalurkan hak pilihnya hanya 490 ribu. Kalau nargetin 400 ribu kan itu cukup besar, 80 sampai 90 persen,” jelasnya.

Merespon target itu, Ketua PAC Gerindra Kecamatan Cibinong, Bambang mengaku sudah siap. Dia juga sudah memerintahkan kadernya untuk berjuang agar target yang diberikan Cabup Rudy Susmanto bisa tercapai.

“Tinggal beberapa hari lagi kita menghadapi pemilihan Bupati. Kami mohon perjuangan bapak ibu untuk memenangkan Rudy Susmanto di Dapil 1,” tegas Bambang.

Ketua Badan Pemenangan Koalisi Kecamatan Cibinong itu juga menyampaikan bahwa Rudy Susmanto ini menjadi kepanjangan tangan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bahkan, ajudan pribadi Prabowo dan beberapa Menteri sudah memberikan sinyal kepada Rudy untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor melalui permintaan data anggaran perbaikan jalan dan sarana pendidikan.

“Jadi kepercayaan prabowo terhadap Rudy Susmanto sudah tidak diragukan lagi. Prabowo menaruh harapan besar kepada Rudy Susmanto untuk benar-benar membangun Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, kunci keberhasilan dan kemenangan Rudy Susmanto untuk bisa menjadi Bupati Bogor dan menjalankan amanah dari Prabowo, yakni dengan raihan suara sesuai target.

“Tapi tentunya untuk menjadi bupati kuncinya adalah kemenangan yang berasal dari suara masyarakat Kabupaten Bogor. Disinilah saya memohon untuk memberikan kontribusi dengan mencari pundi-pundi suara demi kemenangan Rudy Susmanto,” tuturnya.

Menurutnya, kemenangan Rudy Susmanto bukan hanya untuk kepentingan pribadinya saja. Tapi lebih dari itu kepentingan Kabupaten Bogor agar lebih maju.

(yev/rls)

Dokter Rayendra Janji Perjuangkan Peningkatan Kuota Haji

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 5, Dokter Raendi Rayendra memenuhi undangan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cabang Kota Bogor, pada Selasa (15/10/2024).

Dengan didampingi tim pemenangan, Dokter Rayendra menyapa puluhan pengurus dan anggota IPHI. Kemudian, Ia memaparkan visi misi dan program-programnya yang dimilikinya untuk membangun Kota Bogor ke depan bersama Eka Maulana.

Rayendra mengatakan, keikutsertaan dirinya maju sebagai walikota ini semata-mata ingin membangun Kota Bogor agar lebih baik lagi. Hal ini pun sesuai dengan tagline yang selama ini dibuat oleh pasangan Dokter Rayendra – Eka Maulana yakni, Sudah Waktunya Bogor Glowing.

“Kami punya visi misi dan program unggulan sebanyak 23. Dan semuanya saya sampaikan, dengan tujuan agar para pengurus IPHI Cabang Kota Bogor ini memahami visi misi dan program kami,” kata Dokter Rayendra di Aula IPHI Cabang Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran.

Selain memaparkan visi misi dan program, lanjut Rayendra, dalam pertemuan ini pihaknya membuka ruang untuk tanya jawab, termasuk meminta saran dan masukan terkait bagaimana cara melayani yang baik dan benar. Sebab, tugas walikota Bogor salah satunya adalah melayani, dan tadi disampaikan terkait melayani masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia).

“Jumlah lansia di Kota Bogor ke depan akan semakin banyak, sehingga kita juga harus memberikan fasilitas dan pelayanan publik khususnya kepada lansia,” jelasnya.

Di sisi lain dalam program khusus untuk pelayanan Haji, dikatakan Rayendra, memang program khusus untuk Haji belum dipikirkan. Tetapi bagaimana pihaknya melayani agar pelayanan Haji bisa berjalan dengan baik, dan tadi pun disampaikan bahwa bantuan untuk IPHI sendiri belum ada. Padahal, IPHI sudah tercatat di Pemerintah Kota Bogor sebagai organisasi masyarakat tetapi belum mendapat perhatian.

“Tentu ketika nanti kami pasangan Dokter Rayendra – Eka Maulana mendapat amanah sebagai walikota dan wakil walikota Bogor akan memperhatikan hal tersebut. Dalam perhatian yang diberikan bukan hanya sekadar jumlahnya, tetapi pemerataannya. Tadi juga saya tekankan bahwa bantuan itu bukan soal jumlah, yang selalu chaos adalah ada yang dapat dan ada yang tidak dapat bantuan, jadi ini soal pemerataan,” tuturnya.

Kemudian dia juga menyampaikan terkait kuota Haji. Meskipun kebijakannya ada di Pusat dalam hal ini Kementerian Agama, tetapi pihaknya memperjuangkan agar kuota Haji untuk Kota Bogor ada penambahan tiap tahunnya.

“Memang (kouta Haji) ini kebijakan pusat, tapi sangat mungkin kita akan menyuarakan untuk peningkatan jumlah kuota haji di Kota Bogor, sehingga waktu tunggu untuk warga Kota Bogor tidak sampai 20 tahun,” tegasnya.

Disamping itu juga Dokter Rayendra mendapat aspirasi di bidang pendidikan. Menurut Rayendra, jumlah sekolah di Kota Bogor sebetulnya cukup, hanya saja pemerataan (jumlah siswanya) belum rata, lebih banyak di sekolah negeri.

“Kita bisa saja membangun sekolah negeri yang baru, tapi itu butuh waktu. Sementara sekolah sekolah swasta di Kota Bogor sudah ada bahkan sudah mencukupi, jadi solusinya bagaimana kehadiran pemkot untuk berkontribusi memberikan bantuan kepada sekolah swasta, agar anak-anak bisa sekolah gratis. Intinya, kita tidak ingin ada masyarakat yang anaknya putus sekolah,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

RSUD Leuwiliang Bergerak Turunkan Angka Stunting dan KEK

LEUWILIANG – RSUD Leuwiliang terus bergerak berupaya menurunkan angka stunting dan kurang energi kronis (KEK) di Kabupaten Bogor melalui program gerakan orang tua asuh (GOTASMIL). Program ini dilaksanakan serentak di 40 kecamatan dan 122 titik di Kabupaten Bogor,

“Dengan melibatkan berbagai pihak seperti PJ Sekretaris Daerah, camat, BUMD, dan lembaga kesehatan,” ujar Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winarstri saat melakukan kunjungan kesalah satu rumah warga di wilayah barat kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Tujuan program GOTASMIL untuk memberikan dukungan bagi anak-anak stunting dan ibu hamil KEK melalui berbagai intervensi.

“RSUD Leuwiliang berperan aktif dalam program ini, termasuk dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang terdampak stunting dan ibu hamil KEK,” ujar Dokter Vitrie sapaan akrabnya.

Dokter Vitrie mengatakan, RSUD Leuwiliang menerjunkan tenaga profesional, seperti Ahli Gizi dan Bidan, untuk memberikan pemeriksaan rutin dan edukasi kepada anak-anak serta ibu hamil yang menjadi anak asuh.

Selama program berjalan, RSUD Leuwiliang telah berhasil melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain, pemberian makanan tambahan berupa beras, telur ayam, dan daging ayam kepada anak-anak stunting dan ibu hamil KEK.

“Pemantauan berkala terhadap perkembangan anak stunting dan ibu hamil KEK, dengan melibatkan bidan desa, dokter praktik mandiri dan klinik terus dilakukan,” ujar Dokter Vitrie.

“Edukasi Gizi dan Hidup Sehat, termasuk kampanye makan ikan untuk meningkatkan asupan gizi anak dan keluarga,” imbuhnya.

Dokter Vitrie menambahkan, program GOTASMIL di wilayah Cileungsi telah selesai pada 19 September 2024, setelah berlangsung selama 8 pekan sejak 23 Juli 2024 lalu.

Sementara itu, program GOTASMIL untuk ibu hamil KEK di wilayah barat Kabupaten Bogor masih berjalan dan telah memasuki minggu ke-12.

“Pemantauan lingkar lengan ibu, berat badan bayi, cek detak jantung, serta pemeriksaan lingkungan ibu hamil akan terus dilakukan hingga akhir November 2024 mendatang,” kata Dokter Vitrie.

Melalui program GOTASMIL, RSUD Leuwiliang berkontribusi dalam mendukung agenda Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menurunkan angka stunting dan KEK.

“Kolaborasi berbagai pihak dalam program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di wilayah Kabupaten Bogor,” pungkasnya. ***

Mahasiswa Kota Bogor Bergerak, Rapatkan Barisan Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana

jurnalinspirasi.co.id – Mahasiswa yang tergabung dengan Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kota Bogor secara resmi menyatakan dukungannya kepada Dokter Rayendra dan Eka Maulana sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor dalam Pilkada mendatang.

Para mahasiswa Kota Bogor ini datang ke Posko Dokter Rayendra Senin, (14/10/2024) malam. Sebagai bentuk kepercayaan dan harapan GPPI terhadap sosok Dokter Rayendra yang dinilai mampu membawa perubahan positif dan memajukan Kota Bogor.

Dalam pernyataannya, Ketua GPPI Kota Bogor, Bro Zidan menyebutkan bahwa keputusan untuk mendukung Dokter Rayendra telah melalui berbagai pertimbangan.

“Kami (GPPI) mendukung Calon Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra dan Eka Maulana yang memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses kesehatan, dan memajukan ekonomi melalui pengembangan UMKM.” ucap Bro Zidan.

Mereka melihat sosok Dokter Rayendra sebagai figur yang mempunyai kapasitas dan integritas tinggi, dengan latar belakang sebagai dokter yang telah banyak berkontribusi untuk kesehatan masyarakat.

Dalam diskusi tanya jawab hangat, para mahasiswa bertanya apa saja yang akan dijalankan setelah menjabat sebagai Wali Kota Bogor nantinya jika terpilih.

Salah satunya pertanyaan dari mahasiswa tentang pendidikan di Kota Bogor dan juga mengentaskan kemiskinan.

“Pendidikan di Kota Bogor kurang di Kota Bogor, bagaimana memberikan pendidikan dan mengurangi kemiskinan?.” tanya Uje, yang tergabung dalam Komunitas Cahaya Ilahi.

“Untuk ekonomi, bukan bansos yang kita berikan, melainkan kita akan menaikan daya beli perekonomian mereka. Membuat banyak wirausaha. Memberdayakan ibu-ibu agar bisa membuat usaha di rumah.” kata Dokter Rayendra.

Selain itu, tentang pendidikan Dokter mengutarakan memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan kepada anak-anak dan beasiswa gratis.

“Untuk meningkatkan edukasi kesadaran pendidikan dari orangtua kepada anak tidak bisa hanya sekali, harus beberapa kali dan memberikan beasiswa kepada anak-anak.” ucap Dokter.

Selain itu, Dokter Rayendra juga dinilai memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun Kota Bogor menjadi lebih baik, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

“100 hari pertama saat menjabat Wali Kota Bogor akan evaluasi untuk menghilangkan kemiskinan di Kota Bogor. Memberi subsidi sekolah swasta 150.000 setahun per siswa. kata Eka Maulana.

GPPI Kota Bogor menegaskan bahwa dukungan mereka kepada Dokter Rayendra tidak hanya didasarkan pada popularitas atau pencitraan semata, tetapi lebih kepada rekam jejak dan komitmen Dokter Rayendra dalam melayani masyarakat.

Sebagai seorang dokter yang sering berada di garis depan dalam menangani berbagai permasalahan kesehatan di Kota Bogor, Dokter Rayendra dipandang memiliki pemahaman mendalam mengenai kebutuhan warga.

Hal ini diharapkan dapat menjadi modal penting dalam upayanya untuk memimpin dan membenahi Kota Bogor.

Dalam kesempatan yang sama, GPPI juga menyatakan kesiapan mereka untuk terlibat aktif dalam mendukung pencalonan Dokter Rayendra, baik melalui kegiatan kampanye maupun sosialisasi kepada masyarakat.

Mereka berkomitmen untuk menjalin komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat agar visi dan misi Dokter Rayendra dapat lebih dikenal luas dan mendapat dukungan yang lebih besar.

GPPI percaya bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemimpin yang visioner akan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi kota tercinta.

Salah satu agenda yang diusung oleh GPPI dalam mendukung pencalonan ini adalah menggelar diskusi publik dan kegiatan sosial untuk menggali aspirasi masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangkul berbagai masukan dari warga yang nantinya akan dijadikan bahan dalam penyusunan program kerja apabila Dokter Rayendra terpilih sebagai Wali Kota Bogor.

Dengan demikian, diharapkan program-program yang akan dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

** Fredy Kristianto

Dukungan Pemilih Prabowo, Anies hingga Mahasiswa untuk Dokter Rayendra – Eka Maulana

jurnalinspirasi.co.id – Gelombang dukungan untuk pasangan calon (Paslon) wali kota Bogor 2024 nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana tak berhenti mengalir.

Satu-satunya duet profesional dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024 itu dapat dukungan dari pemilih Prabowo, Anies hingga mahasiswa.

Pada Minggu (22/9/2024), Relawan Prabowo di Kota Bogor yang tergabung dalam Pragib menjatuhkan pilihannya ke Dokter Rayendra dan Eka Maulana untuk memenangkan Pilwalkot Bogor 2024 pada 27 November mendatang.

Relawan Pragib mendeklarasikan dukungan untuk Dokter Rayendra dan Eka Maulana di Pilwalkot Bogor itu di Markas Juang Pragib Bersatu di Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor.

Mereka juga menyerahkan langsung poin-poin deklarasi pada Dokter Rayendra dan Eka Maulana, untuk memenangkan paslon ini di Pilwalkot Bogor mendatang.

Naskah deklarasi dibacakan Sekjen Pragib, Dimas Munggara dan didampingi Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran: R. Arief Darmawan S.

Pasangan Dokter Rayendra-Eka Maulana secara bergantian menyambut positif dukungan dan deklarasi ini.

Barisan Relawan Prabowo Gibran Bersatu menyatakan tetap Dalam kaitan dengan Pilwalkot Bogor 2024, Dewan Pengurus Pusat Barisan Relawan Prabowo Gibran Bersatu menyatakan dukungan secara aktif dan masif untuk kemenangan Dokter Rayendra – Eka Maulana.

Sementara Relawan Anies Baswedan yang mengatasnamakan Garda Nasional Anies (Garnies Kota Bogor) memberikan dukungan resmi kepada Calon Wali Kota Bogor Nomor 5, Dokter Rayendra dan Eka Maulana di Posko Aspirasi Bogor Glowing pada Rabu (9/10/2024).

Perwakilan Anak Abah Kota Bogor, Salmuhari mengatakan ketertarikan mereka terhadap Dokter Rayendra sudah sejak lama.

Menurut Ketua Garnies, salah satu contoh sosok figur yang menarik perhatian yang mirip dengan Anies Baswedan adalah Dokter Rayendra.

Selain itu, sosok Dokter Rayendra juga memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan, yang memungkinkannya memahami berbagai isu kompleks, baik dalam bidang pemerintahan maupun sosial.

Lanjutnya, Paslon Cawalkot Bogor Nomor Urut 5 ini adalah pilihan yang cocok untuk anak Abah di kota Bogor. Garnies percaya bahwa pasangan ini memiliki solusi konkret untuk masalah-masalah penting seperti pendidikan dan kesehatan gratis.

“Saya tertarik dengan gaya Kang Eka Maulana, yang seperti memutar waktu, mengingatkan kami pada Abah (Anies Baswedan). Visi misinya, terutama soal kesehatan dan pendidikan, membuat kami solid mendukung mereka,” tambah Salmuhari.

Tak ketinggalan ratusan mahasiswa yang tergabung Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kota Bogor deklarasikan dukungan untuk Paslon Cawalkot nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana.

Deklarasi digelorakan di Posko Aspirasi Bogor Glowing, Senin (14/10/2024) malam.

Koordinator GPPI Kota Bogor, Zidan mengatakan ketertarikan mereka terhadap Dokter Rayendra sudah sejak lama.

“Maka dari itu kami GPPI Kota Bogor berbondong-bondong hadir untuk mendeklarasikan dukungan kami, sekaligus berdialog dengan Dokter Rayendra dan Kang Eka Maulana,” ujar Zidan.

Lebih lanjut, Zidan menjelaskan alasan GPPI Kota Bogor mendukung pasangan pemimpin muda itu. Pihaknya menilai, Dokter Rayendra – Eka Maulana jadi satu-satunya paslon berlatar belakang murni profesional di Pilwalkot Bogor 2024.

Dokter Rayendra punya pengalaman panjang di dunia kesehatan lebih dari dua dekade. Di dunia pendidikan, Rayendra telah mengabdikan diri sebagai dosen ASN UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, selama 15 tahun. Dokter Rayendra juga punya pengalaman bidang ekonomi sebagai pengusaha sukses di bidang kesehatan kulit.

Eka Maulana pun punya pengalaman panjang di dunia ekonomi dan kepemudaan. Ia memulai karirnya 17 tahun silam sebagai fundraiser Greenpeace Indonesia. Hingga kini, Eka Maulana sukses memimpin berbagai perusahaan di bidang media advertising hingga swadaya.

“Kami yakin dan percaya bahwa paslon profesional ini punya kompetensi. Selain itu, komitmen kuat anti korupsi, kolusi dan nepotisme yang dipegang teguh Dokter Rayendra – Eka Maulana jadi alasan kami mendukung nomor 5,” kata Zidan.

“Hanya Dokter Rayendra – Eka Maulana yang dengan jujur membangun komunikasi dari hati ke hati pada anak muda. Nomor 5 jadi harapan kami para mahasiswa di GPPI,” tukasnya.

** Fredy Kristianto

Kantong Lober, Upaya Kota Bogor Percepat Penanganan ODF dan Stunting

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Satgas Percepatan Pengentasan Open Defecation Free (ODF) membuat inovasi melalui Gerakan Pemotongan Paralon Bersama atau bisa disebut Kantong Lober di seluruh kelurahan di Kota Bogor.

Inovasi Kantong Lober menjadi perhatian dan komitmen bersama untuk mempercepat penanganan ODF atau tidak buang air besar sembarangan (BABS) di setiap wilayah kelurahan dengan adanya sanitasi aman melalui terobosan dan inovasi.

Pencanangan Kantong Lober dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, dengan melakukan pemotongan paralon yang mengarah ke kolam ikan atau empang yang menjadi tempat pemeliharaan ikan, pada Selasa (8/10/2024) lalu.

Berdasarkan data evaluasi Dinas Kesehatan (Dinkes), Pj Wali Kota Bogor menjelaskan bahwa ODF beririsan dengan angka stunting, di mana ketika angka ODF di suatu daerah tinggi, maka secara paralel di daerah tersebut juga memiliki angka stunting yang tinggi. Sehingga, Kantong Lober ini juga berkaitan dengan program intervensi sensitif dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kota Bogor.

“Maka dari itu, program yang hari ini kita canangkan harus kita lakukan sebaik-baiknya dengan menjalankannya secara aktif. Jadi, RT/RW harus tahu terkait program ini untuk memotong paralon pembuangan limbah domestik atau kotoran ke sungai, kali, ataupun kolam,” ujarnya.

Hery Antasari melanjutkan bahwa gerakan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan ke depan masyarakat secara sadar memotong paralon yang membuang limbah domestik atau kotoran sehingga terbebas dari ODF.

“Indikasi keberhasilan bukan seberapa banyak pemerintah memotong paralon, tapi seberapa banyak masyarakat yang dengan kesadaran sendiri memotong dan tidak lagi memasang paralon. Itu merupakan keberhasilan edukasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, penyuluhan dan sosialisasi terkait peraturan daerah maupun program inovasi harus dilakukan secara masif oleh kelurahan maupun kecamatan, di antaranya dengan memasang spanduk-spanduk Kantong Lober yang harus segera dilaksanakan di seluruh kelurahan di Kota Bogor.

Pencanangan Kantong Lober ini juga dilaksanakan berbarengan dengan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) yang dilaksanakan secara serentak di 25 RT. Sehingga, RT lainnya juga harus segera bersiap melakukan kegiatan yang sama.

Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Satgas Percepatan Pengentasan ODF, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa dari upaya yang dilakukan dalam percepatan pengentasan ODF, sebanyak 14.663 rumah telah bebas dari ODF dan akan terus dilanjutkan dengan target tahun ini di 18 kelurahan.

Kantong Lober, lanjut Syarifah, merupakan salah satu perlakuan yang dilakukan dengan konsep pemilahan penanganan ODF yang dikelompokkan antara warga yang mampu dan tidak mampu.

Untuk warga kurang mampu, akan diberikan perlakuan melalui CSR ataupun program dari pemerintah kota dalam pembuatan septictank individu atau IPAL Komunal.

“Jadi, tahun ini kita melakukan secara menyeluruh, karena sudah banyak juga kelurahan-kelurahan yang melakukan aksi terkait percepatan pengentasan ODF,” katanya.

Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan Gertak PSN ini, juga dilakukan pengecekan sarang nyamuk di rumah warga serta penempelan stiker bahwa rumah tersebut telah diperiksa.

Jelang Pilkada Serentak, Puluhan Satlinmas Tamansari Ikuti Apel dan Bimtek

Tamansari | Jurnal Bogor – Menjelang pilkada serentak pada 27 November 2024 puluhan Sat linmas dan Pol-PP Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor menggelar Apel dan Bimbingan Teknis kesiapan Pilkada, pada Senin pagi (14/10).

Kepala Seksi Trantib Kecamatan Tamansari Loli hidayat mengatakan, bahwa apel sekaligus Bimtek dilaksanakan untuk memberikan pemahaman terkait menjaga kondusifitas di wilayah saat Pilkada.

“Ada 80 anggota linmas yang di kumpulkan dan di apelkan terkait kesiap siagaan dalam menghadapi pengamanan di pilkada,” ujarnya.

Kendatipun, Pilkada 27 November 2024 mendatang Kabupaten Bogor menargetkan 85% Pemilih dan di Kecamatan Tamansari Khususnya 90% pemilih.

“Linmas merupakan ujung tombak dari Pol-PP Kabupaten Bogor yang bertugas di wilayah untuk selalu menjaga kondusifitas yang diharapkan Linmas selalu berkoordinasi dengan, PPK, Panwas, Pol-PP, Polsek dan Koramil saat bertugas di wilayah masing-masing,” kata Kasat Pol PP Kecamatan Tamansari,” Loli Hidayat, Selasa (15/10).

Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Tamansari, Ahmad Permana menjelaskan, kegiatan apel sekaligus Bimtek di prakarsai oleh Pol-PP Kecamatan Tamansari,

“Kami diminta menjadi narasumber di kegiatan apel untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terhadap linmas terkait pengamanan di TPS,” terangnya.

Lanjut Ahmad, Linmas merupakan garda terdepan dalam pengamanan tingkat desa dalam pelaksanaan Pilkada mendatang dan kegiatan ini sangat penting di laksanakan.

“Bimtek ini penting, karena linmas akan mengawal dan mengamankan datangnya kotak suara dari PPK hingga TPS maupun sebaliknya,” sambungnya.

Menurutnya perekrutan pengamanan linmas TPS sudah berjalan sampai tanggal 5 November 2024 dan di tanggal 7 November akan diberikan SK oleh kepala Desa dan di laporkan ke KPU kemudian di Lantik berbarengan dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Tapi Linmas desa tidak dimasukkan kedalam linmas TPS, untuk linmas TPS ada perekrutan yang nantinya di tiap-tiap TPS di tugaskan 2 orang linmas,” tutup Ahmad. Yudi

Ironi Kota Hujan, Saat Warga Kesulitan Air Bersih

jurnalinspirasi.co.id – Dalam acara Ngariung Sehat yang digelar di kawasan Bubulak, Kota Bogor, Dokter Rayendra menerima langsung keluhan warga tentang sulitnya mendapatkan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan.

Keluhan ini menjadi sorotan dalam sesi tanya jawab saat seorang warga dengan penuh emosi menyuarakan keresahannya.

“Di mana-mana enggak ada air, padahal Bogor kan airnya melimpah! tapi airnya kok susah?” ujar warga dengan nada kecewa.

Menanggapi hal ini, Dokter Rayendra mengakui bahwa masalah air memang sudah meresahkan banyak pihak.

“Ibu, betul sekali. Air itu sumber kehidupan. Kalau tidak ada air, bagaimana kita bisa mandi, beribadah, apalagi menjaga kesehatan? Ini memang masalah serius,” ujar Dokter Rayendra yang juga jebolan S3 di IPB Universty.

Dokter Rayendra menambahkan bahwa keluhan serupa telah ia dengar di berbagai titik, seperti di Cipaku dan Sukaresmi, di mana air PDAM bahkan tidak mengalir sama sekali.

“Bukan hanya air netes, tapi di beberapa tempat, air PDAM sama sekali tidak masuk ke rumah warga,” jelas Dokter Rayendra.

Menurut Dokter Rayendra, masalah air ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga soal bagaimana PDAM sebagai BUMD mengelola sumber daya alam yang ada.

“Ini harus menjadi perhatian utama. BUMD seperti PDAM Tirta Pakuan seharusnya bisa lebih tanggap, tidak hanya fokus di pusat kota, tetapi juga di pinggiran. Masyarakat Bogor semuanya berhak mendapatkan akses air bersih,” kata Dokter Rayendra.

Lebih jauh lagi, Dokter Rayendra menyentil tentang pentingnya memanfaatkan potensi sumber air lokal dengan baik.

“Sumur bor bisa jadi solusi sementara, tapi tanah Bogor ini sebenarnya kaya air. PDAM seharusnya bisa mengelola ini dengan lebih efektif.”

Sebagai calon Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra juga berjanji akan membawa perubahan nyata jika terpilih nanti.

“Insya Allah, kalau kami diberi amanah untuk memimpin, PDAM akan menjadi prioritas kami. Bukan hanya soal debit air, tapi bagaimana air bisa sampai ke seluruh warga. Ini tanggung jawab kami untuk memastikan Bogor benar-benar menjadi kota yang nyaman untuk semua,” ucap Dokter Rayendra.

Dengan pernyataan tersebut, Dokter Rayendra kembali menegaskan komitmennya untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang lebih baik, di mana akses air bersih bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan hak dasar setiap warganya.

** Fredy Kristianto

Menyala! Penampilan The Band’Els Pada Malam Puncak Acara Pengembangan Kompetensi Pegawai BBPMKP Ciawi

The Band’Els

JURNAL Inspirasi – Keseruan malam puncak Pengembangan Kompetensi Pegawai Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, (BBPMKP)  Ciawi ikut dimeriahkan oleh grup band The Band’Els.

Kegiatan yang diadakan di Hotel Grage Sangkan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 11 – 13 Oktober 2024, diikuti seluruh pegawai.

The Band’Els  adalah band  dengan personil terdiri dari Winstone sebagai vocalist, Hiyjaz Iwata Ramdan pada keyboard, Cibob pada gitar dan Dede pada drum. Mereka adalah para Aparatur Sipil Negara (ASN) di BBPMKP Ciawi. 

The Band’Els menggebrak panggung kegiatan Pengembangan Kompetensi Pegawai dengan tampil memainkan lagu – lagu hits. Pembawaan mereka yang fun membuat penonton yang melihat mereka tampil live secara otomatis ingin bernyanyi dan berjoget bersama.

Sejarah berdirinya Grup Band The Band’Els  ini diawali secara tidak sengaja. Berawal sering kumpul selepas jam kerja sambil iseng memainkan musik, akhirnya mulai diseriusi dengan berlatih secara rutin.

”Pada awalnya mengusir penat sehabis melaksanakan aktivitas, kami yang punya minat pada musik  ngumpul – ngumpul menyalurkan hobby bermain musik dan nyanyi – nyanyi iseng. Seiring berjalannya waktu, kita kembangkan dengan berlatih secara rutin dan serius, “terang Winstone.

Kedepan kata Winstone The Band’Els akan terus dikembangkan sehingga dapat menjadi penampil utama pada kegiatan – kegiatan internal BBPMKP Ciawi dan secara luas di event Kementerian Pertanian serta umum.

(Regi/BBPMKP)

Jaro Ade Berikan Bibit Pohon Kemenyan Kepada Kelompok Tani untuk Jaga Kelestarian Gunung

JURNAL Inspirasi – Merawat dan menjaga gunung merupakan tanggungjawab bersama. Kalimat itu yang diucapkan calon wakil bupati Bogor, saat memberikan bibit pohon Kemenyan kepada kelompok tani di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

“Kita semua punya tanggungjawab untuk menjaga kelestarian gunung, jangan sampai pepohonan di gunung ditebang tapi tidak ditanami kembali, dampaknya akan terjadi longsor,” kata Jaro Ade saat pemberian simbolis bibit pohon Kemenyan, Senin (14/10/2024).

Jaro Ade bercerita, Gunung Menyan terkenal di Bogor, namun anehnya sudah tidak ada pohon Menyan di gunung tersebut. Untuk itu, politisi Golkar itu menyerahkan bibit pohon Menyan untuk ditanam kembali agar mengembalikan marwah gunung Menyan.

“Saya miris mendengarnya, terkenal dengan sebutan gunung Menyan tapi pohon Kemenyannya sudah tidak ada. Ini saya serahkan bibit Kemenyan, tanam di gunung Menyan, jaga pohon tersebut, agar kedepan anak cucu kita tahu seperti apa pohon Kemenyan itu,” kata Jaro Ade.

Jaro Ade menambahkan, dalam momen peringatan maulid nabi Muhammad SAW, dirinya mengajak masyarakat agar selalu mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang suka tolong menolong sesama manusia bahkan sesama mahluk.

“Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita harus selalu menjaga kedamaian dan ketentraman sesama umat, termasuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga pepohonan atau tumbuhan,” tuturnya.

Musim pilkada tentunya momentum lima tahunan yang harus dijaga dari hal-hal yang menimbulkan perpecahan di masyarakat. Jangan mudah percaya informasi maupun pemberitaan hoaks.

“Jaga kondusifitas Pilkada Kabupaten Bogor 2024 ini, karena itu juga yang diajarkan nabi kita. Saya minta partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS tanggal 27 November nanti, karena satu suara menentukan arah pembangunan Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(yev/rls)