26.2 C
Bogor
Wednesday, November 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 78

Rudy Susmanto-Ade Ruhandi Pimpin Kabupaten Bogor Periode 2025 Hingga 2030

0

Jakarta | Jurnal Bogor
Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi resmi dilantik sebagai Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor periode 2025-2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/ 2025). Pelantikan kepala daerah oleh Presiden Prabowo dari seluruh Indonesia ini jadi sejarah baru.

Sebanyak 961 pejabat yang terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, serta 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik secara serentak di Istana Negara.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukur atas segala karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa dan mengingatkan pentingnya komitmen para kepala daerah untuk mengabdi kepada rakyat.

“Saudara-saudara, Anda dipilih untuk menjadi pelayan rakyat, untuk membela kepentingan rakyat. Anda harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” tegas Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan bahwa meskipun para kepala daerah berasal dari partai, agama, dan suku yang berbeda, semua adalah bagian dari keluarga besar Indonesia, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar persatuan.

Pelantikan serentak ini menjadi simbol kekuatan demokrasi Indonesia yang berjalan dengan dinamis dan mencerminkan besarnya bangsa Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan agar para kepala daerah menjaga semangat kebersamaan dan terus berbuat terbaik untuk rakyat.

“Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, dari agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda, kita telah lahir dalam keluarga besar Nusantara, keluarga besar Republik Indonesia,” tutup Presiden.

Acara pelantikan ini merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia yang terus berkembang, dan mengukuhkan komitmen para kepala daerah untuk bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat.

Setelah pelantikan, Presiden juga mengundang seluruh kepala daerah untuk menghadiri retreat yang akan diadakan di Magelang untuk memperkuat fisik dan mental mereka dalam menjalankan tugas berat yang diamanatkan rakyat.

(yev/ded)

Produk UMKM Puraseda Tampil di TMMD

0

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kepala Desa Puraseda, Asep Ruhiat, menyampaikan bahwa program UMKM di desanya melibatkan peran aktif Tim Penggerak PKK desa untuk membina dan mengembangkan usaha lokal, terutama di sektor pertanian dan pengolahan pangan.

“Alhamdulillah, UMKM di Desa Puraseda melibatkan PKK desa. Kami memiliki sayuran hidroponik dan juga buah-buahan seperti kolang-kaling serta gula aren. Jadi, PKK berperan dalam pengembangan dan pembinaan UMKM sendiri,” ujarnya.

Jadi kata dia, partisipasi UMKM Desa Puraseda semakin diperhitungkan setelah mendapat kesempatan untuk tampil dalam pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025, yang berlangsung di Lapangan Desa Karacak, Leuwiliang.

Stan UMKM yang memamerkan produk gula aren dan sayuran hidroponik pun dikunjungi langsung oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Kamis (20/02/2025).

Menurut Asep, dua unit UMKM yang berpartisipasi dalam acara ini merupakan hasil dari kerja keras para pengrajin kolang-kaling dan petani sayur di Desa Puraseda.

Meski masih dalam tahap pengembangan, keikutsertaan dalam pameran tingkat kecamatan menjadi langkah awal yang positif dalam memperkenalkan potensi desa kepada masyarakat luas.

“Saat ini, kami masih dalam tahap pengembangan, jadi keikutsertaan dalam pameran kecamatan menjadi ajang untuk memperkenalkan produk kami. Ini juga berkaitan erat dengan ketahanan pangan,” jelasnya.

Dia menyebut, bahwa Puraseda sebagai desa yang memiliki geografis pertanian yang potensial.

Asep berharap UMKM di Puraseda dapat terus berkembang, khususnya dalam pengolahan hasil pertanian dan ketahanan pangan.

“Mudah-mudahan ke depan, Desa Puraseda bisa lebih maju lagi dalam sektor pertanian dan pengolahan pangan. Dengan begitu, ketahanan pangan desa bisa semakin kuat,” tutupnya.

(Arip Ekon)

Pemberdayaan Koperasi melalui Penguatan Organisasi dan Kelembagaan KADIN

0

Bismillahir Rahmanir Rahiem
Alhamdulillah, pada hari Rabu (19/2-2025) saya mendapat penugasan dari Ketua Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Daerah Kabupaten Bogor sebagai Narasumber dengan topik “Pemberdayaan Koperasi melalui KADIN, agar Badan Usaha Koperasi berkembang dan dapat mengakses sumber Permodalan serta kerjasama dengan semua stakeholders dunia usaha lainnya.

Kita memahami dalam meraih kesuksesan dalam berbisnis, kerjasama atau sinergi mutualistik antar stakeholders mutlak dibutuhkan. Salah satu wadah Dunia Usaha yang syah menurut UU No.1 tahun 1987 untuk berkalaborasi, kerjasama, sinergi mutualistik antar pelaku usaha adalah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Ada 3 elemen utama pelaku usaha yang tergabung dalam sistem keanggota KADIN yaitu Badan Usaha Milik Swasta, Badan Usaha milik Negara.(BUMN) dan usaha Koperasi Indonesia.

Apa itu Badan Usaha Koperasi Indonesia?

Menurut UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, definisi Koperasi itu adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang-seorang (primer) atau badan hukum Koperasi (sekunder) dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan Prinsip-prinsip Koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas Azas Kekeluargaan. Ada 6 Prinsip Koperasi, karakter, watak dan jati diri Koperasi Indonesia yaitu a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis, c. Pembagian SHU dilakukan secara adil.sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal (anti rente/ribawi), e. Kemandirian.(self help and self relience), f. Pendidikan perkoperasian, dan g. Kerjasama antar Koperasi (JUK).

Ada fungsi dan peran Koperasi Indonesia adalah :

  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya,
  2. Berperan serta secara aktif dalam upaya-upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat,
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai Sokogurunya, dan
  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas Azas Kekeluargaan dan Demokrasi Ekonomi.

Pemberdayaan Dan Lapang Bisnis dan Investasi.

Pemberdayaan Koperasi adalah upaya untuk.memperkuat (revitalisasi) sistem organisasi dan kelembagaan perkoperasian Indonesia, agar mau dan.mampu melakukan peran dan fungsi Badan Usaha Koperasi sebagaimana digariskan UU Nomor 25.thn 1992 seperti disebutkan 4 butir diatas.

Lapangan usaha bisnis dan Investasi di daerah Kabupaten Bogor, antara lain sbb:

  1. Kegiatan budidaya ikan (tawar dan.hias),
  2. Budidaya ternak (ayam ras, itik, kambing, domba, kuda dan ruminansia)
  3. Budidaya tanaman hortikultura (sayuran dan buah-buahan)
  4. Pengelolaan sumberdaya air (danau, sungai dan mataair)
  5. Pengembangan bisnis pariwisata (alam, sejarah dan budaya serta sainstek),
  6. Pengembangan sektor industri (olahan pertanian/agroindustri, agroservices, industri kerajinan sepatu, sandal, tas, garment, perumahan dsb.
    Beberapa faktor pendukung untuk mendorong peningkatan investasi di.Kabupaten.Bogor sehingga menarik investor adalah sbb:
  7. Teknologi budidaya dikuasai masyarakat lokal dengan ketersediaan SDM sbg TK cukup melimpah di perdesaan,
  8. Ketersediaan bahan baku.(raw material) agribisnis, aquabisnis, agroservices, agroindustri, agrotourisme cukup baik dan prospektif,
  9. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi spt terminal, jalan/jembatan, listrik, telepon/jaringan internet, akses ke pelabuhan laut dan udara) sangat memadai,
  10. Dukungan kebijakan dan regulasi Pemkab Bogor dengan adanya layanan investasi pada Badan Perizinan Terpadu yang cukup baik, bersih transparan dan profesional (BTP) dalam pengembangan berinvestasi,
  11. Agroklimate dan agroeksistem alam sangat mendukung usaha agribisnis, aquabisnis, agroservices, agrowisata dan agroindustri,
  12. Ketersediaan lahan untuk pengembangan kawasan pemukiman, kawasan.ekonomi.khusus (KEK) industri masih cukup luas, berdasarkan Tata Ruang Kab.Bogor,
  13. Arus barang sarana produksi spt bibit, pakan, pupuk, obat-obatan dan peralatan produksi lainnya cukup lancar, dan
  14. Tersedianya Lembaga atau Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Perguruan Tinggi di bidang pertanian dan industri agro cukup banyak sebagai pusat inovasi spt IPB University dan Balitbangtan Kementan RI, Balitagroindustri Kemenperin RI, dll.

Sekilas Organisasi dan Kelembagaan KADIN

Dalam hidup berorganisasi guna mendukung keberhasikan berbisnis dan berinvestasi, Kita memang wajib memahami, mengkhayati, dan mentaati serta mengamalkan Etika Bisnis (code of cunduct) berdasarkan konstitusi organisasi yakni AD dan ART KADIN Indonesia yang telah diputuskan dengan Keppres RI yang merupakan jabaran UU Nomor 1 thn 1987 dan sekaligus juga melaksanakan 7 prinsip Koperasi Indonesia bagi setiap Badan Usaha Koperasi sebagaimana pasal-pasal UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Sesungguhnya, jika kita merujuk berdasarkan nilai dasar atau prinsip.Koperasi Indonesia, setiap Badan Usaha Koperasi sudah seharusnya menjadi Anggota KADIN Indonesia, untuk memperluas jejaringan kerjasama bisnis dan investasi Koperasi di daerah Kabupaten Bogor yang kaya sda-jasling, sdm-tk, dan faktor pendkung berinvestasi lainnya.

Semua elemen para pelaku usaha (main stakeholders) bisnis yaitu para saudagar, pedagang dan Investor yang tergabung dalam organisasi.dan.sistem kelembagaan KADIN Indonesia, harus sadar akan tanggungjawab sebagai warga bangsa untuk membangun ekosistem perekonomian nasional dan daerah yang sehat, iklim usaha (bisnis dan investasi) yang kondusif dan produktif serta berdaya saing, kemudian taat dan patuh pada hukum dan peraturan-perundang-undangan yang berlaku, termasuk Perda-perda tentang Perizinan Berusaha dan Berinvestasi di daerah Kabupaten Bogor.

Menurut saya sejumlah.Perda seharusnya disosialisasikan kepada para pelaku usaha, warga KADINDA dan Dekopinda kabupaten Bogor secara rutin dan berkala untuk meningkat peran serta (partisipasi) masyarakat dunia usaha dalam membangun sistem perekonomian daerah Tegar Beriman, Bogor. Dalam aspek sosialisasi ini, kita masih melihat lemah, pasif, “not gercep”, padahal kegiatan sosialisasi itu sangatlah penting perannya, sekaligus mempromosikan peluang usaha dan investasi bagi para pengusaha lokal di daerah Kabupaten Bogor.

Tujuan, fungsi dan beberapa tugas pokok Kadin Indonesia berdasarkan perintah UU Nomor 1 thn 1987 tentang Kadin Indonesia adalah sbb:

A. Tujuan KADIN Indonesia didirikan adalah:

a. Membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan, dan kepentingan pengusaha Indonesia di bidang usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta dalam kedudukannya sebagai pelaku-pelaku ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional yang sehat dan tertib berdasarkan pasal 33 UUD 1945, dan
b. Menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya bagi pengusaha Indonesia, sehingga dapat berperanserta secara efektif dalam Pembangunan Nasional.

B. Fungsi KADIN merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar pengusaha Indonesia dan antar pengusaha Indonesia dengan Pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian dan jasa.

C. Tugas pokok KADIN Indonesia, cukup banyak antara lain yaitu sbb:

  1. Penyebarluasan informasi mengenai kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi kepada pengusaha Indonesia,
  2. Penyamaan informasi mengenai permasalahan dan perkembangan perekonomian dunia, yang berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional, kepada Pemerintah dan para pengusaha,
  3. Penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengusaha di bidang perdagangan, perindustrian dan jasa dalam rangka keikutsertaannya dalam pembangunan di bidang ekonomi,
  4. Penyelenggaraan pendidikan, latihan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bermanfaat dalam.rangka pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia,
  5. Penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dalam kerjasama yang saling menunjang dan saling menguntungkan antar pengusaha Indonesia termasuk pengembangan keterkaitan antar badan usaha industri dan bidang usaha sektor ekonomi lainnya,
  6. Penyelenggaraan upaya memelihara kerukunan di satu pihak serta upaya mencegah persaingan yang tidak sehat di pihak lain diantara pengusaha Indonesia, dan mewujudkan kerjasama yang serasi antar usaha negara, koperasi, dan usaha swasta, serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha,
  7. Penyelenggaraan dan peningkatan hubungan dan kerjasama antar pengusaha Indonesia dan pengusaha luar negeri seiring dengan kebutuhan dan kepentingan pembangunan di bidang ekonomi sesuai dengan tujuan Pembangunan Nasional,
  8. Penyelenggaraan promosi dalam dan luar negeri, analisa statistik, dan pusat informasi usaha,
  9. Pembinaan hubungan kerjasama yang serasi antar pekerja dan pengusaha, dan
  10. Penyelenggaraan upaya penyeimbangan dan melestarikan alam serta mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

Saya kira dengan bergabungnya Badan Usaha Koperasi dalam wadah organisasi dan kelembagaan KADIN akan banyak memperoleh banyak manfaat baik secara sosial, terlebih manfaat ekonomi. Dan secara ekonomi berbagai fasilitas yang ditawarkan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengembangan dan perluasan program dan aktivitas dunia bisnis dan investasi lebih memungkin untuk dapat diakses seperti dalam aspek permodalan, bantuan bimbingan teknis/teknologi tepat guna, pemasaran produk dan peluang bisnis lainnya.

Harapan.kita ke depan, keragaan dan kinerja organisasi dan manajemen Kadin Indonesia kini dan akan datang, adanya sinergi.mutualistik (kalaborasi) antara 3 pelaku ekonomi (usaha swasta, BUMN dan Badan Usaha Koperasi) bisa dan sukses mendukung program nasional di bidang ekonomi, di era regim Pemerintah RI, kabinet Merah Putih dibawa kepemimpinan Presiden RI ke 8, bpk Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto (PS) yang berambisi, mentargetkan pertumbuhan ekonomi nasional (national economic growth) yang cukup tinggi, rencana capaiannya berkisar 8 persen selama.5 tahun ke depan.

Target pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun tersebut merupakan suatu pekerjaan atau tugas mulia dan tak mudah bagi Pemerintah RI, penuh tantangan, tanpa adanya kerja bersama antar stakeholders dunia usaha dan investor antara lain ormas KADIN Indonesia beserta anggotanya (biasa dan luar biasa,), sulit kita membayangkan adanya peluang keberhasilan Indonesia untuk keluar dari “midle.income trap” pertumbuhan.ekonomi.ddibawa 5 persen.

Sehubungan dengan itu, atmosfer organisasi dan kelembagaan KADIN haruslah senantiasa kondusif (smart), ada kerukunan dan ketenteraman hati serta kedamaian di dalam tubuh KADIN Indonesia, sebagaimana moto Kadin yang ada dan tergambar pada logo Kadin Indonesia, semoga !

Penutup

Demikian narasi ringkas yang saya buat dengan sesungguhnya, karena begitu pentingnya pemberdayaan Badan Usaha Koperasi agar mampu berperan kuat dan kokoh dalam membangun sistem perekonomian nasional atau dunia usaha yang berbasis kerakyatan (demokrasi ekonomi Pancasila), sesuai dengan jiwa dan semangat UUD 1945 pasal 33 (Bab Kesejahteraan Rakyat), dimana sistem perekonomian nasional kita adalah usaha bersama untuk kemakmuran bersama, bukan kemakmuran orang perseorangan. Badan Usaha Koperasi Indonesia adalah salah unsur utama dalam keanggotaan KADIN.

Kita paham bahwa visi dan misi Badan Usaha Koperasi Indonesia merupakan sebagai soko guru perekonomian nasional sebagaimana dicita-citakan dan dirumuskan.pada pasal 33 UUD 1945.

Oleh karena itu sudah waktunya dan seharusnya para pelaku usaha Badan Usaha Koperasi Indonesia mau dan mampu berkiprah dan berkontribusi signifikan dalam memperkuat sistem organisasi dan kelembagaan KADIN di negeri ini, khususnya di daerah Kabupaten Bogor yang kaya akan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (sda dan jasling), termasuk sumberdaya manusia (sdm), sumberdaya kelembagaan dan informasi serta ketersediaan sumberdaya sapras dan insprastruktur yang sangat baik spt transfortasi dan telekomukasi dll di daerah penyangga ibu kota negara Jakarta (Jabodetabek).

Prospek bisnis di kawasan bumi Tegar Beriman Bogor sangat menjanjikan, akan tetapi keberhasilan bisnis dan investasi ditentukan main factornya kemampuan kreatifitas dan inovasi serta skill managerial kaum entrepreuners (wirausaha, saudagar, pengusaha) yang ada di daerah ini, Kabupaten Bogor.

Kini, tinggal kita menunggu sikap, iktikat baik dan ikhtiar dari berbagai pihak, (main stakeholders) dunia usaha bersama Pemerintah.Daerah nenjalin kerjasama yang erat (harmoni) dan produktif: kreatif dan inovatif (calaborasion based on sinergy mutualistic) dalam kerangka Penta Heliks (ABGN= Academisi, Busenisman dan Government serta NGO/LSM).

Kita berharap hendaknya jajaran Pengurus Kadinda Kabupaten Bogor bisa memfasilitasi terselenggarakan aktivitas “buseness meeting” atau MICE antar 3 pelaku usaha (BUMD, Swasta dan Badan Usaha Koperasi) dalam mengembangkan jejaringan.(net working) bisnis dan investasi dalam upaya memperluas lapangan usaha dan penyerapan lapangan kerja baru serta penghasilan pajak dan devisa negara.

Jujur saya berkata, bahwa begitu banyak manfaat sosial dan ekonomi yang kita raih dan nikmati, apabila manajemen organisasi dan sistem kelembagaan KADIN berbasis tata kelola yang baik (good governance), dengan merangkul 3 pelaku ekonomi tersebut akan berdampak positif terhadap keberhasilan.Pemkab Bogor untuk mensejahterakan rakyatmya yang berkeadilan sosial (social wellbeing and social equity).

Sekian dan terima kasih atas perhatian dan saling pengertiannya, serta sabar dalam mengikuti uraian dan narasi dari saya tentang pemberdayaan Koperasi melalui penguatan kelembagaan dan organisasi KADIN di Kabupaten Bogor, hendaknya bisa terwujud sebagaimana UU Nomor 25 thn 1992 (ttg Perkoperasian) dan UU Nomor 1 thn 1987 (ttg KADIN). Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT selalu membimbing kita, hambaNya di jalan keselamatan baik hidup di dunia maupun insyaAllah di akhirats kelak, Aamiin-3 YRA *

Gallery dan Ecofunworkshop, Kp Wangun Atas Rt 06 Rw 01 No.16 Kel.Sindangsari Botim City, tgl 18 Februari 2025

Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir H Apendi Arsyad.MSi (Wakil Ketua Wantim Kadinda Kabupaten Bogor, dan sebelumnya pernah menjabat salah seorang Wakil Ketua Pengurus Harian Kadinda selama 3 perode (1994-2010, Ketua Wantimnya (2010-2015), Anggota Wanhat Kadinda (2015-2020) dan sekarang Wakil Ketua Wantim Kadinda Kabupaten Bogor, serta Konseptor Pembangunan Graha Kadinda Kabupaten Bogor thn 2005, Pendiri dan Dosen Univesitas Djuanda Bogor, Konsultan dan penulis di beberapa media sosial, dan Ketua Majelis Pakar DEKOPINDA Kab.Bogor)

TMMD 2025 di Karacak Buka Akses Jalan, Rehab Rumah tak Layak Huni Hingga Buat SAB

0

Leuwiliang l Jurnal Bogor
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 TAHUN 2025 resmi digelar di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (19/2/2025).

TMMD tersebut membuka akses jalan sepanjang 3.030 meter dan merehabilitasi rumah tidak layak huni, serta membangun lima titik Sarana Air Bersih (SAB) dengan sumur bor.

Pembukaan TMMD dihadiri oleh Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi dan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri. Turut hadir juga kepala desa se-Kecamatan Leuwiliang serta perwakilan manajer PT Antam UBPE Pongkor.

Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan masyarakat dalam percepatan pembangunan daerah.

Selain membuka akses jalan, program ini juga merenovasi tiga rumah warga serta mushola yang ada di Desa Karacak.

“Dengan adanya jalan yang bagus, distribusi logistik akan lebih lancar, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk berbagai program pembangunan yang dilakukan bersama TNI. Selain pembangunan jalan, di beberapa lokasi lain juga akan dibangun jembatan gantung atau jembatan rawayan.

Ditempat yang sama Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menyambut baik pelaksanaan TMMD di Desa Karacak. Menurutnya, masih banyak desa di Kabupaten Bogor yang membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur agar bisa berkembang lebih maju.

“TNI memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pembangunan dengan cepat. Program TMMD di Kabupaten Bogor pun selalu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Camat Leuwiliang WR Pelitiawan menjelaskan bahwa wilayah Kampung Wanakarya, Desa Karacak, sebelumnya merupakan daerah terisolasi karena tidak memiliki akses jalan. Pada 2023, program kerja bakti sempat dilakukan, namun kini diperkuat melalui TMMD.

Pelitiawan menambahkan bahwa lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan merupakan hibah dari warga yang berharap adanya akses lebih baik. Jika berjalan sesuai jadwal, proyek ini ditargetkan selesai pada 20 Maret 2025.

“Saya berharap kolaborasi antara TNI dan Pemda ini terus berlanjut, karena masih ada infrastruktur lain yang perlu dibangun di berbagai wilayah Kabupaten Bogor,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Innalillahi, Kades Tapos II Tutup Usia Sehabis Shalat Subuh

0

Tenjolaya l Jurnal Bogor
Kepala Desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya Fuad Wahyudi meninggal dunia pada Rabu (19/2/2025) pagi. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di usia 55 tahun usai melaksanakan shalat Subuh di kediamannya.

Para Kepala Desa se-Kabupaten Bogor dan anggota DPRD Kabupaten Bogor takziah ke rumah duka di Desa Tapos II.

Kepala Desa Cihideung Udik, H. Denny mengaku mendapatkan kabar duka dari Kepala Desa Situ Daun bahwa Kepala Desa Tapos II, Fuad Wahyudi meninggal dunia usia shalat Subuh di rumahnya.

Mendapatkan kabar duka, dirinya bersama para Kepala Desa se Kecamatan Ciampea bersama Kepala Desa se Kecamatan Dramaga takziah ke rumah duka di Desa Tapos II.

“Almarhum orang baik dan merupakan Kades senior. Turut berdukacita semoga almarhum husnul khatimah dan diterima iman Islamnya oleh Allah SWT,” ujarnya.

Kepala Desa Situ Daun, Ja’i Sugandi juga mengungkapkan pihaknya mendapatkan kabar duka dari pihak Keluarga.

Menurut keterangan dari keluarga, almarhum sebelum meninggal dunia sempat shalat Subuh dan zikir. Usia sholat Subuh, tiba-tiba almarhum tidak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Sepengatahuan dirinya almarhum memiliki riwayat sakit jantung dan lambung. Dirinya mengenal sosok Fuad Wahyudi orang baik, tegas, punya prinsip yang kuat.

“Semoga husnul khotimah, segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT, jasa-jasa almarhum untuk masyarakat mendapatkan balasan dari Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Lukmanudin Ar Rasyid juga mengungkapkan almarhum
Abah Fuad, bukan hanya Kepala Desa bagi dirinya, namun sebagai orang tua, guru dan sahabat diskusi yang mengajarkan banyak hal kepada .

“Saya merasa kehilangan sosok beliau, saya kenal beliau dari 2002 sejak saya menjadi aktivis PMII, beliau banyak support kegiatan kita, memberi saran masukan bagaimana memanfaatkan masa muda dalam berorganisasi, berinteraksi dan membangun koneksi,” ungkapnya.

Dia juga selalu mengingatkannya tentang bagaimana harus bersikap dan bertindak dalam menjaga hubungan baik dengan sesama. Tentunya dia sangat kehilangan dan sangat menyayangkan tidak bisa ada di sampingnya saat menghembuskan nafas terakhirnya.

“Insya Allah disini, di tanah haram, di masjidil Nabawi dan masjidil Harom doa akan saya khususkan untuk beliau,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Wanhai, Pelebaran Jalan Alternatif 2026 Harus Beres

0

Megamendung – Jurnal Bogor
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi alias Wanhai menegaskan agar pelebaran jalan alternatif Megamendung (ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan) harus bisa dieksekusi.

“Karena detail engineering design (DED) pelebaran jalan Megamendung sudah dibuat dan sedang proses lelang maka tahun 2026 harus dieksekusi,” tegas Wanhai saat menghadiri Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 3 di Kantor Kecamatan Megamendung, Selasa, 18 Februari 2025.
Selain dihadiri Wanhai, reses tersebut dihadiri lengkap seluruh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 3 Ismail, Nurunnisa Setiawan, H Ading Ahmad, Abdul Jalil, Usup, Heri Aristandi, Edwin Sumarga, dan Fahirmal Fahim. Sedangkan Slamet Mulyadi melaksanakan reses mandiri.

Reses dihadiri pula oleh Kapolsek Megamendung, Danramil 0621/10, Kepala KUA, para Kepala Desa, perwakilan pejabat dari masing-masing dinas dan UPT, para ketua partai politik, pimpinan dan pengurus lembaga dan instansi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.9

Dalam kesempatan tersebut, Camat Megamendung Ridwan memaparkan bahwa pelebaran jalan alternatif ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan telah dibahas dan disepakati di tingkat kecamatan dan Kabupaten Bogor.

“Saat ini proses pelebaran jalan secara mandiri (swadaya) telah berjalan. Pemerintah Kecamatan Megamendung telah mendapatkan hibah seluas 7 hektar (dari TNGP, PTPN, pengusaha, dan pemilik vila). Ini berkat upaya kami, kecamatan dan para kepala desa,” kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan, upaya pelebaran jalan tersebut selain untuk mewujudkan jalan yang representatif juga agar proses pelebaran dan peningkatan jalan tidak membebani APBD.

“Pertek (persetujuan teknis) dari dinas terkait sudah didapatkan dan saat ini sedang proses DED,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa jika ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan telah dilebarkan maka akan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan taraf perekonomian masyarakat, menghidupkan para pelaku usaha dan UMKM agar tidak ada lagi ganjil genap atau oneway maupun penutupan jalur, peningkatan usaha pariwisata, mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak, serta mengurangi dampak ancaman keamanan dan keselamatan terhadap para pengguna jalan.

Melalui reses ini Camat mengharapkan akan semakin dapat mempererat koordinasi dan kerja sama serta terserapnya aspirasi masyarakat Kecamatan Megamendung dalam pembangunan daerah. “Kami percaya aspirasi masyarakat Kecamatan Megamendung ini didukung oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 3,” pungkasnya. Dadang Supriatna.

Ketua DPRD Sastra Winara Sebut 3 Usulan Jadi Prioritas Saat Reses di Rumpin

0

Rumpin – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, melakukan reses masa sidang II tahun 2025, di Aula Kantor Kecamatan Rumpin, Selasa (18/2/2025). Reses dilakukan untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat.

Sastra Winara mengatakan, sejumlah aspiorasi masyarakat disampaikan. Antara lain, kondisi gedung pendidikan, kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, serta yang tengah hangat dibincangkan rencana pembangunan jalur khusus tambang, yang diharapkan menjadi program berkelanjutan pemerintah daerah.

“Saya menyerap aspirasi di masing-masing daerah. Hari ini kami di Rumpin, sebelumnya di Sukajaya, dan selanjutnya di Nanggung. Masukan dari masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam penyusunan program pembangunan,” ujar Sastra Winara.

Lebih lanjut, Sastra Winara menjelaskan, sejumlah usulan dari masyarakat, seperti pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM), perbaikan sekolah, serta infrastruktur jalan yang rusak, bakal jadi perhatian utamanya.

“Setelah Bupati dan Wakil Bupati Bogor dilantik, kami berharap semangat kebersamaan ini dapat diwujudkan dalam pembangunan yang lebih baik,” imbuh Sastra Winara, Politikus Gerindra ini.

Sastra Winara juga menyinggung rencana pembangunan jalur khusus tambang, yang merupakan program kerja Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Pembangunan jalur tambang ini telah dibahas bersama Gubernur dan Bupati. Gubernur berjanji akan merealisasikan proyek ini pada tahun 2026. Kami siap mendukung pelaksanaannya demi kelancaran aktivitas ekonomi dan kenyamanan warga,” ungkap terang Sastra Winara.

Sementara itu, Camat Rumpin, Icang Aliyudin menegaskan, pentingnya sinergi antara aspirasi masyarakat dengan program pembangunan daerah.

“Hasil reses ini sejalan dengan pembahasan dalam Musrenbang Kecamatan Rumpin sebelumnya. Prioritas utama mencakup ketahanan pangan, pembangunan sekolah, serta perbaikan infrastruktur jalan,” pungkas Icang Aliyudin.

(aga)

Lelang Biskita Masih Tunggu SK

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera melakukan pembelian layanan transportasi massal Biskita dengan cara melelangkannya di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Peraturan Wali Kota (Perwali) soal layanan transportasi massal pun sudah diterbitkan. Dalam perwali tersebut disebutkan bahwa tidak hanya unit bus sedang namun unit bus dengan kapasitas delapan penumpang juga bisa mengikuti pengadaan.

Menanggapi isi perwali tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan bahwa perwali yang baru saja diterbitkan hanya merupakan pedoman awal. Sebab, nantinya bakal dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK).

Menurut dia, rencananya Biskita akan menggunakan skema Buy The Service (BTS) yang dipadukan dengan Bus Rapid Transit (BRT).

“BTS (Buy The Service) dan BRT (Bus Rapid Transit) adalah skema layanan angkutan umum yang berbeda. Jadi Untuk program saat ini yang ditetapkan adalah dengan skema BTS dengan BRT,” katanya, baru-baru ini.

Sementara itu, Direktur Perumda Transportasi Pakuan (PTP) Rachma Nisa Fadliya berharap kerjasama antara pihaknya dan pemenang tender Biskita dapat kembali berlanjut.

“Selama ini kami mendampingi operasional, termasuk memberikan materi kepada driver. Mudah-mudahan ini akan berlanjut,” tandasnya.

Selain itu, kata dia, PTP juga berharap akan kembali mengelola halte Biskita pada tahun ini.

“Halte sebagian sudah dikelola, dan masih akan dikelola,” kata Rachma.

Saat disinggung mengenai pendapatan PTP saat berkolaborasi dengan Kodjari pada tahun lalu. Rachma enggan menjawabnya. Beredar kabar bahwa PTP hanya menerima Rp35 juta per bulan.

“Apa yang menjadi substansi pks rasanya tidak etis untuk saya informasikan ke publik,” pungkasnya.

**Fredy Kristianto

Imbas Inpres, Pemkot Bogor Pangkas Anggaran Rp50 M

0

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan efisiensi anggaran hingga Rp50 miliar pada tahun ini. Hal itu menyusul adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Denny Mulyadi mengatakan bahwa efisiensi anggaran dilakukan dengan memangkas biaya perjalanan dinas (perjadin) termasuk paket meeting, pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan kegiatan yang bersifat seremonial.

Selain itu, kata dia, belanja honorarium berupa honor-honor bagi narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) yang dinilai tak optimal juga dipangkas. Kemudian mengurangi belanja yang tak memiliki output terukur.

“Anggaran akan difokuskan kepada alokasi anggaran belanja untuk pelayanan publik. Misalnya, perbaikan pelayanan publik di puskesmas maupun sekolah,” ujar Denny kepada wartawan, Senin (17/2/2025).

Menurut Denny, anggaran sebesar Rp50 miliar itu telah digeser ke dalam kas daerah, dan akan dibahas untuk pengalokasian ulang dalam pembahasan APBD Perubahan 2025.

“Berdasarkan informasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) APBD Perubahan akan dimulai pada bulan Maret,” jelasnya.

Lebih lanjut, Denny juga menyoroti mengenai dampak yang akan dialami daerah akibat efisiensi anggaran tersebut.

“Kementerian ada yang mengurangi hingga meniadakan anggaran rapat di hotel atau FGD, otomatis akan berimbas bagi pendapatan daerah. Saya sudah dengar banyak kementerian yang telah membatalkan giat di hotel,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Anang Yusuf mengatakan bahwa ‘Kota Hujan’ dipastikan akan mengalami penurunan pendapatan terutama dari sektor pajak hotel, restoran, dan parkir akibat adanya inpres tersebut.

“Kalau weekday, biasanya kementerian menggelar rapat di hotel. Dengan adanya efisiensi, sudah tidak ada lagi,” tegasnya.

Anang memprediksi bahwa Kota Bogor akan mengalami penurunan pendapatan dari sektor itu kurang lebih sebesar 30 persen.

“Hal ini juga dibahas di Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), mereka juga memprediksi mengalami penurunan,” ucap Anang.

Atas dasar itu, kata Anang, Bapenda akan melakukan ekstensifikasi wajib pajak (WP) dengan meningkatkan pembayaran WP, pengawasan pemeriksaan ekstra, termasuk memplang WP untuk menaikan kepatuhan.

“Cara seperti itu harus dilakukan, karena kita tak boleh menaikan tarif dan memungut pajak baru,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Maniak Domba Garut Adu Ketangkasan di Pamijahan

0

Pamijahan l Jurnal Bogor
Memasuki bulan suci Ramadhan, para pecinta domba Garut dari berbagai daerah ikut serta dalam adu ketangkasan yang dilaksanakan di Gunung Salak Endah, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (17/2/2025).

Ratusan maniak domba Garut itu datang seperti dari Depok, Tengerang, Garut dan Cirebon, turut meramaikan adu ketangkasan serta kegagahan domba di ring arena yang disediakan panitia acara.

Panitia penyelenggara, Darul Dinar mengatakan, ajang silaturahmi ini dilakukan antarpeternak dengan mengadakan seni ketangkasan untuk meningkatkan kunjungan wisata dan menyambut bulan suci Ramadhan.

“Alhamdulillah hari ini penggemar seni ketangkasan domba berkumpul di kawasan wisata TNGHS untuk bersilaturahmi, saya berharap kegiatan ini meningkatkan juga pengunjung ke lokasi wisata TNGHS yang sempat anjlok gegara isu kenaikan PNBP yang sempat viral,” ujarnya, Senin (17/02/2025).

Di lokasi yang sama, ia mengatakan, ajang seni khas budaya Sunda yakni adu domba Garut akan kembali dilaksanakan pada Agustus mendatang dalam rangka memperingati HUT RI.

“Ajang seni ketangkasan domba juga menjadi hiburan tambahan pengunjung wisata. Insya Allah bulan Agustus kita akan selenggarakan kembali. Sehingga mampu menjadi daya tarik bertambahnya pengunjung,” ungkapnya.

Salah seorang peserta asal Bojong, Cimahpar, Kota Bogor, Toni mengatakan dia mengikuti kontes ini sebagai salah satu upaya menjaga tradisi khas Sunda, juga promosi para peternak domba, termasuk dalam segi pemasarannya.

“Domba yang keluar sebagai juara dalam kontes ini otomatis harga jualnya akan tinggi, dan punya nama di kancah nasional,” ucapnya.

Menurutnya, untuk mendapatkan domba yang sehat dan siap mengikuti kontes sebetulnya tidak memerlukan perawatan yang sulit.

“Dalam merawat domba Garut sendiri sebetulnya tidak ada kesulitan. Tergantung kitanya saja perawatannya seperti apa, dalam perawatannya ngasih makannya teratur dari jam 05.00 sore sampai jam 10.00 malam ditambah sama makan singkong,” tukasnya.

(Arip Ekon)