29.6 C
Bogor
Monday, September 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 76

Sapa Warga Pabuaran Cibinong, Cabup Rudy Susmanto Berikan Bantuan 400 Sak Semen dan 2 Truk Molen Beton

Jurnal Inspirasi – Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut satu, Rudy Susmanto kembali lakukan kunjungannya untuk menyapa masyarakat di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11/24).

Rudy Susmanto yang berpasangan dengan Ade Ruhandi atau Jaro Ade itu, datang dengan memberikan bantuan semen 400 sak untuk dua wilayah dengan masing-masing sebanyak 200 sak untuk pembangunan jalan dan masjid Sabilil Ma’rifat di wilayah tersebut.

“Pemberian semen 200 sak, karena sebelum kami datang melihat infrastruktur perbaikan jalan dan kita memberikan semen 200 sak juga untuk merenovasi Masjid,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan.

Selain ratusan sak semen, karena ada keluhan dari warga terkait salah satu jalan yang rusak, Rudy Susmanto juga memberikan bantuan Beton sebanyak 2 Truk Molen yang dihadiahi untuk almarhum ayahnya yakni Dada Hadiana.

“Saya juga memberikan 2 truk molen, tapi bukan atas nama saya, itu atas nama almarhum ayah saya,” jelasnya.

Dengan kunjungannya itu yang disambut hangat oleh masyarakat Pabuaran, Rudy memiliki target partisipasi pemilih diatas 75 persen.

“Kebetulan Pabuaran adalah salah satu Kelurahan dengan jumlah pemilih terbanyak nomor satu di Kabupaten Bogor, tentunya target saya cukup tinggi karena melihat partisipasi pemilih kita 75 persen,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rudy berharap bantuan seperti ini kedepannya bisa berkelanjutan saat dia menjadi Bupati Bogor.

“Harapan masyarakat tentunya terkait infrastruktur jalan butuh beberapa sentuhan perbaikan dan pada saat kemarin hujan lebat ada beberapa titik lokasi banjir yang perlu normalisasi drainase saluran air,” tutupnya.

(yev*)

Sukses Gelar Pelatihan PBJP, Kementan Siap Cetak SDM Pengadaan yang “KUAT

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) sukses menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ) Level 1 untuk memperkuat kompetensi SDM di lingkup kementerian.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya Kementan dalam menciptakan pengadaan barang dan jasa yang Kredibel, Unggul, Akuntabel, dan Transparan, sesuai dengan tagline pengadaan Kementan yakni KUAT.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi ini dimulai pada 28 Oktober 2024.

Pelatihan ini dikemas secara blended learning, melibatkan sebanyak 80 peserta dari berbagai unit eselon 1 di lingkup Kementan, di antaranya Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, serta Badan Standardisasi Instrumen Pertanian yang saat ini nomenklaturnya berubah menjadi Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian.

Peserta kini siap mengikuti ujian sertifikasi guna memastikan kompetensi mereka diakui sesuai standar nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya kompetensi pengadaan yang andal untuk mendukung visi Kementerian Pertanian menuju tata kelola yang transparan dan akuntabel.

“Proses pengadaan yang transparan, akuntabel, dan efisien adalah landasan bagi kita dalam mewujudkan sektor pertanian yang profesional dan berdaya saing. Sertifikasi ini diharapkan meningkatkan kemampuan SDM kita sehingga siap menghadapi tantangan pengadaan yang semakin kompleks,” jelas Amran.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan nilai strategis dari sertifikasi ini dalam menciptakan SDM yang lebih profesional.

“Dengan sertifikasi kompetensi, kami berharap seluruh peserta mampu menjalankan tugas dengan integritas tinggi dan meningkatkan kualitas pengelolaan PBJ yang transparan di lingkup Kementan,” ujarnya.

Kepala BBPMKP Ciawi, Sukim Supandi menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi SDM yang mengelola pengadaan barang/jasa di lingkup Kementerian Pertanian.

“Melalui sertifikasi ini, kami berharap peserta mampu meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi dalam proses pengadaan barang/jasa. Selain itu, sertifikasi ini juga memberikan nilai tambah bagi individu peserta dengan meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas dalam pengambilan keputusan, serta membuka peluang karir yang lebih baik,” ujarnya.

Dalam kesempatan menutup acara, Ketua Kelompok Substansi Pengelolaan Barang dan Jasa, Simon PP Simanjuntak, yang mewakili Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementan, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat menjadi SDM pengadaan yang handal, profesional, dan bertanggung jawab.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengelola proses pengadaan dengan kredibilitas yang tinggi, serta siap mewujudkan pengadaan yang unggul dan transparan. Hal ini sejalan dengan tagline pengadaan Kementan, yakni KUAT: Kredibel, Unggul, Akuntabel, dan Transparan dalam pengadaan barang/jasa,” ujar Simon.

Ujian sertifikasi yang berlangsung dua hari ke depan diharapkan akan memberikan pengakuan kompetensi yang valid bagi seluruh peserta. Melalui Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi PBJP Level 1 ini, Kementan terus berkomitmen untuk membentuk SDM pengelola pengadaan yang transparan dan profesional, demi mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan mewujudkan pembangunan pertanian yang lebih maju dan modern.

(Rst/Humas/bbpmkp)

DD Tahap Dua Cair, Pemdes Kalongliud Betonisasi Jalan Lingkungan

Jurnal Inspirasi – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor merealisasikan pembangunan, baik program di bidang fisik maupun non fisik setelah Dana Desa (DD) tahap dua 2024 cair.

Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman menjelaskan, anggaran dari pemerintah pusat melalui APBN sudah masuk dan diterima Pemdes belum lama ini langsung dimanfaatkan untuk membangun program pembangunan salah satunya betonisasi jalan lingkungan (jaling).

“Program bidang fisik berupa betonisasi jalan lingkungan tepatnya di Kampung BabakanLiud RT 03 RW 10,” ujar Jani Nurjaman, Rabu (13/11/2024).

Sementara itu di bidang non fisik yakni kelembagaan desa sejumlah kader posyandu diberikan pembekalan dengan digelarnya Bimtek peningkatan kapasitas yang berlangsung di Hotel Amarsya Cisarua, Puncak.

“Peningkatan kapasitas dilakukan bagi sejumlah kader posyandu, hal ini guna meningkatkan proposional dalam bekerja,” tandasnya.

Lebih lanjut Jani menjelaskan, betonisasi jaling dilakukan untuk mempermudah mobilitas dan akses masyarakat apalagi di musim hujan. Pengerjaan jaling Babakanliud telah rampung, dan berikutnya pelaksanaan jaling Pasirmanggu.

“Kini tengah persiapan untuk pengecoran-pengecoran jaling Pasirmanggu,” pungkas TPK pembangunan Desa Kalonglius Muklis.

(Arip Ekon)

SDN Parakanmuncang 01 Nanggung Miliki Kantin Berseri

Jurnal Inspirasi – SDN Parakanmuncang 01 Nanggung, Kabupaten Bogor, meresmikan kantin sekolah dengan konsep Bersih, Sehat dan Ceria (Berseri), Rabu (13/11/2024).

Peresmian kantin sehat ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita, serta pemberian hadiah kepada para pedagang yang telah ambil bagian dalam mendukung dan berpartisipasi jalannya kegiatan itu.

Kepala sekolah SDN Parakanmuncang 01 Ondeng Sofwanudin menjelaskan, kantin Berseri dihadirkan sebagai langkah sekolah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman dan ramah anak, sekaligus memberikan dukungan bagi para pedagang lokal yang mayoritas adalah orang tua siswa.

Ditengah bergulirnya peresmian kantin sehat Berseri, pihaknya menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kantin Berseri ini.

Menurut Ondeng, keberadaan kantin ini merupakan komitmen sekolah untuk menyediakan ruang yang lebih nyaman, bersih, dan sehat bagi siswa.

“Sekolah ramah anak, nyaman, dan sehat bukan hal baru, tetapi di sini kami ingin benar-benar menerapkan komitmen itu,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya kantin Berseri, para pedagang sering berjualan di tempat yang tidak tertata, menyebabkan area sekolah menjadi semrawut.

Dengan adanya kantin, diharapkan jajanan anak lebih terkontrol, dan para pedagang dapat berjualan dengan lebih tertib.

Ondeng menambahkan, pihaknya tidak melarang para pedagang, yang sebagian besar adalah orang tua siswa, untuk berjualan. Namun, ia menilai kantin Berseri dapat memberikan ruang yang lebih baik dan tertata bagi mereka.

Kantin ini juga mendapat dukungan dari CSR PT Antam Pongkor, yang menyediakan fasilitas seperti air bersih dan kamar mandi untuk siswa dan pedagang.

Selain menyediakan fasilitas yang nyaman bagi siswa, kantin Berseri juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 10 pedagang yang merupakan warga sekitar dan orang tua siswa kini mendapatkan tempat berjualan yang lebih layak.

Dengan jumlah siswa mencapai 347 orang, kantin Berseri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jajanan yang sehat dan aman bagi seluruh siswa.

“Kami berharap ke depannya dukungan terus mengalir, baik secara materi maupun moral, dari PT Antam Pongkor, pemerintah desa, pemerintahan kecamatan, serta Dinas Pendidikan, agar program kantin Berseri ini bisa berkelanjutan,” katanya.

Sementara perwakilan dari Kepala Desa Parakanmuncang, Dede, turut mengapresiasi inisiatif kantin sehat ini.

“Bangunan kantin ini terlihat sangat rapi dan bersih, tidak ada sampah berserakan. Inisiatif seperti ini sangat bagus untuk memastikan anak-anak kita mengonsumsi jajanan yang sehat dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Kecamatan Nanggung, Ujang Maulana, juga memberikan pandangannya mengenai keberadaan kantin Berseri.

Menurutnya, kondisi sebelumnya di mana pedagang berjualan sembarangan mengganggu kenyamanan siswa dan guru. Dengan adanya kantin ini, makanan yang dijual di lingkungan sekolah dapat lebih terkontrol.

“Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain salah satu sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Nanggung,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Diterjang Bencana, Jembatan Penghubung Desa di Nanggung Mulai Dibangun

Jurnal Inspirasi – Jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Bogor, tepatnya di wilayah Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya menuju Kampung Nangela, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, yang sempat terputus akibat bencana alam pada 2020 lalu, kini tengah dibangun.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Cidurian ini menjadi akses vital warga di dua kecamatan tersebut.

Salah satu warga setempat Deden mengungkapkan, bahwa kerusakan jembatan selama beberapa tahun terakhir sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar.

“Ketika bencana terjadi pada 2020, jembatan penghubung terputus. Kegiatan mobilisasi warga jadi terganggu,” ujarnya, Rabu (13/11/2024).

Kondisi ini memaksa warga untuk mencari jalan alternatif yang cukup jauh dan menyulitkan aktivitas sehari-hari.

Warga Desa Urug dan Desa Nanggung, dengan dukungan pemerintah setempat, akhirnya berkoordinasi dengan kepala desa dan mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin dari Fraksi PKB.

Kini, dalam pembangunan jembatan ini didukung oleh anggaran APBD Kabupaten Bogor tahun 2024. Melalui kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor dengan Kodim 0621 Kabupaten Bogor dalam program Karya Bhakti TNI.

Kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan dengan cepat sehingga warga bisa segera menikmati kembali akses yang aman dan nyaman antar desa.

“Semoga dengan adanya respons dari pemerintah dan program Karya Bakti TNI, pembangunan jembatan ini dapat terealisasi dengan cepat,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor: Garda Terdepan Keamanan Pangan di Era 4.0

Jurnal Inspirasi – Dalam era di mana kesadaran akan pentingnya keamanan pangan semakin meningkat, peran seorang penjamin mutu industri pangan menjadi semakin krusial. Lulusan program studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor, dengan bekal kompetensi yang mumpuni, siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kualitas produk pangan di Indonesia.

Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam industri pangan. Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data, dan artificial intelligence (AI) memungkinkan kita untuk melacak makanan dari ladang hingga meja makan. Di tengah perubahan ini, lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan AKA Bogor memiliki peran yang sangat strategis.

Lulusan program studi ini dilengkapi dengan kompetensi yang setara dengan Nutrition and Quality Specialist (Standar Eropa CREBO 25462), Analisis Sensorik (skema kompetensi BNSP), Penyusunan Dokumen HACCP (skema kompetensi BNSP), dan berbagai kompetensi yang relevan dengan industri pangan 4.0, antara lain: Pengendalian Mutu : Terampil melakukan pengujian kimia, fisika, dan mikrobiologi pada bahan baku dan produk pangan untuk memastikan kualitasnya. Penjaminan Mutu: Mampu melakukan penjaminan terhadap mutu proses produksi pangan, Jaminan Keamanan Pangan: Mampu menganalisis risiko bahaya dan menentukan titik kritis keamanan pangan, Sistem Jaminan Halal: Mampu menyusun dokumen halal dan menentukan titik kritis kehalalan, Pengembangan Produk Baru: Mampu berpartisipasi dalam pengembangan produk pangan baru yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan preferensi konsumen.

Ketua Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan, Dr. Anita Herawati Permana, M.Si, menyatakan bahwa Lulusan Prgram Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai sektor Industri Makanan, Minuman, dan Pengemasan untuk memastikan produk makanan dan minuman yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang ditetapkan, serta proses pengolahan pangan yang aman.

“50% lulusan tahun 2024 ini telah terserap industri, yaitu sebanyak 30 dari 60 lulusan sudah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka wisuda. Mereka dapat berkarya dalam beberapa posisi diantaranya analis fisik pangan, analis organoleptik pangan, analisis mikrobiologi pangan, pengendali dokumen sistem mutu industri pangan, supervisor pengawasan mutu, inspector industri pangan, auditor keamanan pangan, quality control dan quality assurance” imbuhnya

“Dengan demikian, lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan AKA Bogor dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Making Indonesia 4.0, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara produsen pangan yang aman, berkualitas, dan berdaya saing di tingkat global” Pungkasnya.

Capaian serapan lulusan yang tinggi sebelum wisuda ini tak lepas dari komitmen Politeknik AKA Bogor melalui AKA Karir, dalam menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri dalam rangka pemenuhan tenaga terampil dan profesional.

(Fajar Marendra-AKA Karir)

Giliran Camat Cisarua Serahkan nMax Ke Para Kades

Cisarua – Jurnal Bogor

Pemerintah Kecamatan Cisarua membagikan sembilan unit motor kepada sembilan desa di wilayahnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Kecamatan pada Rabu (13/11/2024).

Dikatakan Camat Cisarua Heri Risnandar bahwa sembilan (9) unit motor diberikan kepada sembilan (9) Desa di wilayahnya untuk membantu kinerja dan pelayanan di Desanya masing-masing.

“Mudah-mudahan ini bisa membantu kinerja Kades dan kaitannya dengan Pemilukada agar motor ini bisa digunakan untuk melakukan pengawasan dan saya harap Desa bisa merawat bantuan ini,” ungkap Heri kepada Jurnal Bogor.

Heri berharap Desa bisa mengalokasikan anggaran melalui APBDes untuk perawatan.

“Untuk perawatannya sendiri karena ini sudah jadi aset Desa, diharapkan Desa bisa menganggarkan melalui APBDes-nya masing-masing supaya nilai pemanfaatannya bisa maksimal,” pinta Heri.

Ditempat yang sama, H. Sahrudin, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Cisarua menyampaikan terima kasih atas hibah kendaraan bermotor dari Pemkab Bogor tahun 2024 ini.

“Saya selaku Ketua Apdesi Kecamatan Cisarua mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah memberikan hibah kendaraan bermotor roda dua yang Insya Allah akan membantu pelayanan yang lebih cepat di masyarakat.” ungkap dia yang akrab disapa BHS.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Kopo, Wiwin Wildan, adanya pembagian motor itu akan sangat membantu terhadap operasional di wilayahnya. Mengingat, Desa Kopo merupakan Desa yang wilayahnya paling luas dibandingkan dengan 8 desa lainnya. “Desa Kopo merupakan desa terluas wilayahnya. Begitu juga untuk medannya sangat beragam, perkampungan yang berada diatas perbukitan cukup mendominasi.Adanya motor baru hibah dari pemkab Bogor ini sangat membantu bagi kita”, pungkas Wiwin. Dadang Supriatna.

Dokter Rayendra – Eka Maulana Tegaskan Komitmen Hapuskan Pungli di Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Paslon cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana punya komitmen hapuskan pungutan liar (pungli) jika terpilih memimpin Kota Bogor. Tekad ini ditegaskan Sang Calon Wali Kota, Eka Maulana, saat deklarasi Paguyuban Pedagang Pasar Kebon Kembang di Posko Aspirasi Bogor Glowing, pada Senin (11/11/2024).

Tak mengherankan, pungli jadi salah satu masalah yang dialami warga. Terlebih para pedagang kecil yang berjualan di Kota Bogor.

Hendri, perwakilan pedagang Pasar Kebon Kembang pun mengutarakan keresahan soal pungli.

“Jadi Pak, keresahan yang kami para pedagang rasakan itu juga soal pungli,” ujar Hendri.

“Saya punya harapan Dokter Rayendra dan Kang Eka yang juga pengusaha ini bisa mengatasi itu,” tambahnya.

Sementara Eka Maulana menilai, harus ada tindakan tegas atas praktik pungli di Kota Bogor. Selain meresahkan, pungli dinilainya sebagai bentuk penindasan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.

“Jadi pungli itu akan meresahkan pedagang kecil. Misalnya pedagang jualan bisa dapet 500 ribu sehari dengan untung bersih 100 ribu, misalnya itu cukup untuk makan anak dan istri. Tapi gara-gara pungli, akhirnya nggak cukup,” ujar Eka.

“Jadi pungli itu, multi-effect player-nya luar biasa sangat merugikan,” tambahnya.

Eka Melanjutkan, pungli harus diberantas dengan peraturan yang jelas dan ketat. Sehingga, jika ada pungli dapat langsung ditindak tegas.

“Makanya misal pedagang mau jualan di area yang telah disediakan, harus ada retribusi resmi. Sehingga jika ada pungli langsung bisa lapor, bahkan ke Saya langsung,” kata Eka.

“Pokoknya pungli jadi prioritas kami untuk ditindak ke depan jika terpilih. Karena nggak ada ceritanya orang bisa hidup tanpa kerja, hanya malak-malakin orang yang sedang usaha,” tegasnya.

** Fredy Kristianto

SOIna Kabupaten Bogor Semakin Terbang Hadirkan Dewi Yull dalam Parenting Skill

Cibinong, jurnalinspirasi – Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor boleh dikatakan sebagai organisasi keolahragaan yang sangat baru di Bumi Tegar Beriman.

Meskipun belum genap satu tahun, SOIna Kabupaten Bogor yang dinahkodai Ahmad Azwari telah banyak melakukan gebrakan nyata dan membuka semua stakholder keolahragaan di Kabupaten Bogor semakin melek atau membuka mata.

Pasalnya, selama ini SOIna Kabupaten Bogor sudah melakukan berbagai kegiatan yang benar benar positif dalam menggali talenta atlet Special Oympics yang ada di Kabupaten Bogor melalui event SOIna Cup, Coaching Clinic Dance Sport, Ikut Event Seven Ball di Bandung.

Nama dan keberadaan SOIna Kabupaten Bogor juga semakin Terbang ketika menggelar kegiatan Parenting Skill dengen mendatangkan salah satu artis ternama Dewi Yull yang punya nama lengkap Raden Adjeng Dewi Pudjijati.

Dewi Yull merupakan seorang pemeran dan penyanyi Indonesia. Kariernya berlangsung lebih dari empat dekade.

Sosok Dewi Yull sangat populer dan sempat tampil dalam berbagai film layar lebar dan serial televisi.
Dewi Yull juga sangat sukses memerankan tokoh.Jeng Sri dalam serial Losmen pada tahun 1986 yang turut melambungkannya dalam dunia seni peran tanah air.

“Saya merasa bangga dengan yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor menggelar Parenting Skill,” ujar Dewi Yull kepada awak media disela sela acara Parenting Skill, Selasa (12/11).

Kegiatan Parenting Skill ini mengambil tema ‘Peran Orang Tua Serta Pembekalan Ketrampilan dan Kemandirian Penyandang Disabilitas Intelektual’.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus karena bisa dihadiri para orang tua, guru dan juga perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena jarang sekali di Indonesia ada organisasi keolahragaan atau pemerintah daerah yang menggelar kegiatan seperti yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor;” papar Dewi Yull.

Intinya, kata Dewi Yull, peran orang tua harus lebih memahami dan lebih sabar dalam menghadapi anak anak berkebutuhan khusus.

“Saya bangga SOIna Kabupaten Bogor bisa menggelar acara ini. Saya juga terimakasih kepada Pemkab Bogor melalui Dispora yang telah mensuport kegiatan ini,” pungkas Dewi Yull.

Kegiatan Parenting Skill SOIna Kabupaten Bogor juga menghadirkan Dr Nur Hakim Basuki SpKJ dari RSUD Cibinong sebagai Narasumber.
Nurhakim Basuki mengatakan apa yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor ini sangat positif dan harus lebih sering dilakukan.

Pasalanya, saat ini masih ada orang tua yang belum paham dalam menghadapi anak anak penyandang disabilitas intelektual.

Mudah mudahan, kata Nurhakim Basuki, apa yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor ini punya manfaat yang sangat positif dan menjadi ventilasi penguatan psikologis para orang tua dan penyang disabilitas intelektual.

Dalam kesempatan yang sama, Sekdispora Kabupaten Bogor, Hendarsah mengatakan, Dispora sangat mendukung penuh kegiatan Parenting Skill SOIna Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, Dispora juga mendukung penuh rencana kesiapan SOIna Kabupaten Bogor yang akan menghadapi event PESODA Jabar 2025.

“Intinya Dispora Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi kegiatan Parenting Skill yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(Aga)

Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor: Siap Jadi Pahlawan Lingkungan di Era Industri 4.0

Jurnal Inspirasi – Politeknik AKA Bogor, lembaga pendidikan tinggi vokasi terkemuka di bawah Kemenperin RI, terus mencetak lulusan berkualitas yang siap menjawab tantangan industri masa kini.

Salah satu program studi unggulannya, Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri, telah melahirkan generasi muda yang kompeten dalam mengelola limbah dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dalam era Revolusi Industri 4.0, tuntutan akan sumber daya manusia yang memiliki keahlian spesifik semakin meningkat. Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan tersebut. Mereka tidak hanya mampu mengelola limbah secara teknis, tetapi juga memahami aspek lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja.

Lulusan program studi ini memiliki kompetensi yang setara dengan Operator C Pengolahan Limbah (Standar Eropa CREBO 25802). Beberapa kompetensi unggulan yang dikuasai, antara lain: Menguasai teknologi pengolahan limbah: Dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai teknologi pengolahan limbah, mulai dari fisik, kimia, hingga biologi, Menganalisis karakteristik limbah: Mampu mengidentifikasi jenis dan karakteristik limbah serta memilih metode pengolahan yang tepat, Mengelola sistem pengolahan limbah: Mampu mengelola dan mengoperasikan sistem pengolahan limbah yang efisien dan ramah lingkungan serta menerapkan prinsip produksi bersih di Industri, Melakukan pemantauan dan evaluasi: Terampil dalam melakukan pemantauan kualitas limbah dan mengevaluasi kinerja sistem pengolahan, Memahami regulasi lingkungan: Menguasai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah dan memastikan segala aktivitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kompetensi lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor sangat relevan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan, seperti Roadmap Industri Pengolahan (RIPIN) 2015-2035 dan Making Indonesia 4.0. Lulusan program studi ini dapat berkontribusi dalam: Meningkatkan efisiensi industri: Dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, Mencegah pencemaran lingkungan: Melalui penerapan teknologi pengolahan limbah yang tepat, lulusan dapat membantu menjaga kualitas lingkungan dan mencegah terjadinya kerusakan ekosistem., Mendukung pengembangan industri hijau: Lulusan dapat berperan aktif dalam pengembangan industri yang berorientasi pada prinsip-prinsip keberlanjutan, Menciptakan lapangan kerja baru: Pertumbuhan industri yang berkelanjutan akan membuka peluang kerja baru di sektor lingkungan, khususnya dalam bidang pengelolaan limbah.

Dalam konteks “Making Indonesia 4.0,” kompetensi lulusan program studi DIII Pengolahan Limbah Industri diharapkan mampu mendukung visi besar Indonesia untuk menjadi negara industri yang maju dan berkelanjutan. Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat memajukan industri pengolahan limbah di Indonesia, mendukung ekonomi sirkular, serta mendorong pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan.

Ketua Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri, Dr. Nurdiani, M.Si., menyatakan Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor memiliki prospek kerja yang sangat cerah.

“Sekitar lebih dari 70% lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri telah diterima kerja sebelum wisuda pada periode wisuda tahun 2024 ini (34 dari 48 mahasiswa)”ungkapnya.

Berbagai macam posisi dapat ditempati oleh lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki dalam berbagai sektor, seperti industri manufaktur, pertambangan, pertanian, dan jasa lingkungan.

Beberapa posisi yang dapat ditempati antara lain: Penanggung jawab operasional pengolahan air limbah, penanggung jawab operasional instalasi pengendalian pencemaran udara, penanggung jawab operasional pengelolaan limbah B3, Pemantau dan Analis pengelolaan Limbah padat/limbah padat non B3, Pengambil contoh uji Air, Teknisi/analis K3, petugas sampling dan analis laboratorium lingkungan (https://aka.ac.id/program-studi/pengolahan-limbah-industri/)

“Dengan kompetensi yang mumpuni dan semangat untuk berkontribusi dalam green industry, lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor siap menjadi pahlawan lingkungan di era industri 4.0. “Mereka akan berperan penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan” katanya.

Pencapaian serapan lulusan yang tinggi dari Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri tidak terlepas dari kemitraan strategis antara industri dengan Politeknik AKA Bogor. Melalui Pusat Pengembangan Karir, Politeknik AKA Bogor berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga terampil.

(Fajar Marendra-AKA Karir)