30.8 C
Bogor
Wednesday, July 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 69

CIMB Niaga Gelar Kejar Mimpi Goes To School Serentak di 35 Sekolah di Indonesia

Bogor Selatan | Jurnal Bogor – Kejar Mimpi Bogor. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui gerakan sosial Kejar Mimpi menyelenggarakan Kejar Mimpi Goes To School serentak di 35 sekolah yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di MI Darussalam Kota Bogor, pada Sabtu, (02/05).

Acara yang juga didukung oleh relawan Komunitas Kejar Mimpi ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan nyata CIMB Niaga untuk membantu memajukan pendidikan dan kesejahteraan generasi muda di Indonesia.

Mengusung tema Generasi Tumbuh Sehat, program ini menghadirkan beragam kegiatan untuk mengedukasi siswa, guru, dan orang tua tentang literasi keuangan. Selain itu juga membahas tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam mendukung tumbuh kembang siswa. Hal ini sejalan dengan pilar CSR CIMB Niaga di bidang Pendidikan dan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030.

Head of Marketing, Brand & Customer Experience CIMB Niaga Muhamad Firdaus Andjar menyatakan, CIMB Niaga memiliki perhatian besar terhadap tumbuh kembang yang sehat bagi generasi muda, di mana salah satunya adalah masalah stunting yang juga berdampak pada perkembangan kognitif dan kinerja jangka panjang akibat perkembangan otak yang tidak optimal.

“Sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah gizi buruk
dan stunting di berbagai daerah, di Bulan Sumpah Pemuda ini CIMB Niaga didukung relawan Komunitas Kejar Mimpi hadir ke 35 sekolah, salah satunya MI Darussalam Kota Bogor untuk ambil bagian dalam mencegah stunting, sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Firdaus, Sabtu 02 November 2024.

Kegiatan volunteering ini telah menjadi bagian dari program rutin CIMB Niaga bersama Komunitas Kejar Mimpi. Melalui kegiatan ini, CIMB Niaga memberikan wadah untuk anak muda menjadi lebih peka terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitarnya, dengan melakukan usaha problem-solving.

Tentunya hal ini bisa menjadi kesempatan untuk mengasah skill kepemimpinan dan menambah
pengalaman volunteering, sehingga menjadi generasi berdaya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Leader Komunitas Kejar Mimpi Bogor Elsa menjelaskan, beragam kegiatan yang dilakukan dalam Program Kejar Mimpi Goes To School meliputi Fun Storytelling untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang Generasi Tumbuh Sehat dan pencegahan stunting, Fun Financial Literacy, aktivitas mewarnai “Isi Piringku”, menuliskan harapan di Pohon Mimpi, donasi fasilitas sekolah, Program Sejuta Buku, serta mural motivasi Kejar Mimpi. Juga dilaksanakan kegiatan demo memasak dan kelas tentang Peran Orang Tua dalam Mencegah Anak Stunting bersama ahli gizi.

“CIMB Niaga selalu menjadi enabler setiap kegiatan komunitas dan menjadi pendukung kami dalam
mewujudkan mimpi serta membentuk karakter generasi bangsa yang positif. Dengan menjadi bagian dari Komunitas Kejar Mimpi, banyak manfaat yang kami rasakan. Seperti pengalaman kolaborasi dengan banyak teman di 35 komunitas, mentoring, workshop yang bermanfaat untuk self-development, dan melakukan berbagai kegiatan yang berdampak positif seperti yang kami lakukan hari ini,” katanya.

Sementara perwakilan guru MI Darussalam Fathia Zalsabilla Zulfa mengatakan, kegiatan berteman generasi tumbuh sehat, menabung cara sehat, bagaimana cara memberikan makan hang sehat.

Saya mengucapkan terima kasih kepada kejar mimpi dan CIMB Niaga Goes To School dengan mengadakan kegiatan di sekolah MI Darussalam.

“Saya berharap untuk anak-anak bisa memilah dan memilih makan yang sehat dan makan yang tidak sehat. Dan orang tua pun lebih memperhatikan gizi anak, karena pendidikan itu akan berjalan dengan lancar karena faktor dari gizi yang diberikan kepada anak,” ucapnya.

Terpisah orangtua siswa kelas 3 Siti Aprilanti menambahkan, dengan kegiatan ini sangat penting untuk mengedukasi kepada anak supaya lebih mengutamakan makanan yang bergizi.

“Kegiatan ini sangat positif untuk para orang tua agar senantiasa memberikan makan bergizi kepada anak serta bagaimana cara mengolah keuangan dengan cara menabung,” ungkapnya. Yudi

Kementan Dorong Percepatan Swasembada Pangan melalui Inovasi Bisnis Hulu Hilir Bawang Merah

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan Bertani on Cloud (BOC) Vol. 282, Kamis (31/10) dengan mengangkat tema “Bisnis Hulu Hilir Bawang Merah Gurih Tanpa Perih: Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci”.

Program pelatihan berbasis online ini diikuti para insan pertanian dari berbagai wilayah Indonesia, dengan tujuan memperkuat kompetensi di bidang bawang merah sebagai salah satu komoditas strategis nasional.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya langkah nyata untuk mencapai swasembada pangan sesuai arahan Presiden. “Presiden berulang kali menekankan bahwa kita harus mampu swasembada pangan, dengan waktu sesingkat-singkatnya dan itu adalah tujuan bersama kita”, ujar Amran.

Melalui BOC, Kementan berupaya mendorong seluruh pelaku di sektor pertanian untuk berinovasi, memanfaatkan teknologi, dan meningkatkan produktivitas demi mewujudkan ketahanan pangan nasional. Bawang merah, sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi dan kebutuhan pokok masyarakat, memiliki peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa program BOC ini adalah bentuk dukungan BPPSDMP terhadap visi besar Kementan.

“Dengan menyediakan pelatihan dan informasi yang mudah diakses, kami berharap dapat membantu para insan pertanian dalam menghadapi tantangan produksi serta mempersiapkan mereka untuk menjadi bagian dari sistem pangan nasional yang mandiri,” ujar Santi.

Menggandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sinergi Brebes Inovatif sebagai narasumber. P4S Sinergi Brebes Inovatif berbasis di Brebes, Jawa Tengah yang merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia.

Narasumber P4S Sinergi membagikan pengalaman dan inovasinya dalam budidaya bawang merah serta pengolahan pascapanen.

Beberapa produk unggulan noyang mereka hasilkan, seperti pasta bawang merah dan bawang crispy dengan berbagai varian rasa, menjadi contoh nyata upaya meningkatkan nilai tambah bawang merah.

Sukim Supandi, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), dalam kesempatan menyapa peserta menggaris bawahi potensi ekonomi dari inovasi di sektor bawang merah.

“Sebagai komoditas utama, bawang merah berperan besar dalam ketahanan pangan. Melalui BOC, kami mendorong para petani untuk mengadopsi teknologi dalam budidaya dan pengolahan agar mereka mampu bersaing, meningkatkan produktivitas, dan bersama-sama kita mencapai swasembada pangan,” kata Sukim.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Muhamad Amin berharap bahwa pengalaman dan inovasi yang dibagikan oleh P4S Sinergi Brebes Inovatif dalam acara ini dapat menginspirasi petani lainnya.

“Pengembangan produk olahan seperti pasta bawang merah dan bawang crispy oleh P4S Sinergi Brebes menunjukkan bagaimana sektor bawang merah dapat dikembangkan untuk mencapai nilai tambah yang lebih tinggi dan membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Melalui kegiatan BOC, Kementerian Pertanian berharap P4S Sinergi Brebes Inovatif mampu memotivasi petani di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi lokal guna mempercepat terwujudnya swasembada pangan.

(rst/humas)

NasDem Rapatkan Barisan Menangkan Sendi – Melli

jurnalinspirasi.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Bogor, bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat, melaksanakan konsolidasi untuk pemenangan pasangan Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa pada Pilkada 2024.

Dalam acara yang berlangsung di Mulia Ballroom, Hotel Bigland Kota Bogor ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Partai NasDem, di antaranya Wakil Ketua DPR RI, Dr. Saan Mustopa, M.Si, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Bogor, Mochamad Benninu Argoebie, S.H., serta calon Wali Kota Bogor yang didukung penuh Partai NasDem, Sendi Fardiansyah.

Dalam sambutannya, Saan Mustopa menekankan pentingnya penguatan dan sinergi seluruh elemen partai di Kota Bogor, mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Ranting (DPRt), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

“Konsolidasi ini bukan hanya untuk persiapan pemenangan calon kepala daerah, tetapi juga untuk menguatkan soliditas dan loyalitas kader di semua tingkatan. Kami ingin Partai NasDem semakin kokoh dan siap berjuang bersama rakyat Bogor,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Benninu Argoebie. Ia menyampaikan bahwa konsolidasi ini menjadi momentum bagi seluruh kader Partai NasDem untuk menyatukan visi dan strategi dalam memenangkan calon kepala daerah di Kota Bogor.

“Kita harus bekerja keras dan bergerak serentak dalam mensosialisasikan visi, misi, serta program unggulan Partai NasDem dan calon kepala daerah kita, Sendi Fardiansyah, kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor,” jelas Benninu.

Konsolidasi ini diharapkan memperkuat komitmen dan strategi dalam mengantarkan pasangan Sendi-Melli menuju kemenangan di kontestasi politik Kota Bogor.

“Partai NasDem optimistis bahwa melalui sinergi dan loyalitas yang solid, tujuan untuk membawa perubahan signifikan di Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, Sendi juga mengapresiasi dukungan penuh dari seluruh jajaran partai dan menyampaikan visinya tentang Partai NasDem sebagai partai revolusioner yang berbeda dari partai lain.

“NasDem adalah partai yang revolusioner, dengan semua proses yang sangat mudah dan kongkret. Kami berkomitmen penuh untuk meraih kemenangan bersama Melli dan menghadirkan perubahan nyata untuk Kota Bogor,” kata Sendi.

** Fredy Kristianto

Sendi Fardiansyah Nilai Trem Bukan Solusi Atasi Kemacetan di Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor nomor urut satu, Sendi Fardiansyah, menyampaikan pandangan kritisnya terhadap rencana pengoperasian trem sebagai solusi kemacetan di Kota Bogor. Menurut Sendi, solusi tersebut kurang efektif mengingat kondisi infrastruktur dan kebutuhan transportasi publik di kota ini.

Dalam sepuluh tahun terakhir, pengurangan jumlah angkot di Kota Bogor berjalan lambat. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2014 terdapat 3.412 angkot, sementara pada akhir tahun 2023 jumlah tersebut hanya berkurang menjadi 3.003 unit.

“Jumlah angkot di Kota Bogor hanya berkurang 409 unit dari tahun 2014 sampai 2023. Ini tidak signifikan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” ujar Sendi.

Selain itu, ia menyoroti kurang optimalnya pengoperasian koridor Biskita, sistem bus transit di Kota Bogor. Dari enam koridor yang direncanakan, hanya empat yang beroperasi. Dengan kemungkinan beban subsidi beralih ke Pemerintah Kota Bogor pada tahun 2025, diperkirakan hanya dua koridor yang bisa dipertahankan.

“Biskita baru jalan 4 koridor dari 6 yang direncanakan. Bahkan berpotensi turun hanya jadi 2 koridor saja di tahun 2025,” kata Sendi.

Pembangunan Jalur Regional Ring Road (R3) dan Bogor Inner Ring Road (BIRR) juga belum tuntas, yang menurut Sendi, menjadi faktor penting dalam mengatasi kemacetan. Menurutnya, fokus seharusnya diarahkan pada penyelesaian infrastruktur ini daripada menghadirkan trem yang kemungkinan tidak akan efektif karena lebar jalan dan kondisi lalu lintas di pusat kota yang padat.

“Mengelola macet di Kota Bogor butuh keberanian. Bukan cuma janji-janji. Apalagi janji yang gak terealisasi,” tegasnya.

Sendi bersama pasangannya, Melli Darsa, berkomitmen untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bogor melalui langkah-langkah konkret. Rencana mereka meliputi penambahan koridor Biskita dari empat menjadi enam, memperketat uji KIR bagi angkot yang tidak layak, serta menyelesaikan pembangunan jalur R3 dan BIRR.

“Pasangan Sendi-Melli punya program Bogor 15 menit. Ke mana-mana deket, cuma 15 menit. Untuk mewujudkan itu, kita akan perketat uji KIR bagi angkot yang sudah tidak layak operasi. Angkotnya kita bikin nyaman, pake ac. Biskita kita tambah koridor dan armada. R3 dan BIRR kita tuntaskan. Insyallah, ini bisa terwujud. Asal berani dan memiliki kemauan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kenyamanan dan keamanan transportasi publik di Bogor.

“Mengurai kemacetan di Kota Bogor itu tidak sesederhana membuat orang mau naik kendaraan umum. Masalahnya, kendaraan umumnya saat ini nyaman, aman, murah, dan cepat, gak? Itu dulu yang kita evaluasi,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto

Pajak Progresif Kendaraan Naik mulai Januari 2025

Jakarta | Jurnal Bogor
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan kenaikan tarif progresif pajak kendaraan bermotor (PKB).
Artinya, bagi yang berencana menambah jumlah kendaraan, ada baiknya jika hitung dulu secara mandiri berapa besaran biaya yang perlu dibayarkan nantinya.
Kenaikan tarif pajak progresif di Jakarta tertuang dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2024.
Disebutkan bahwa tarif pajak progresif kendaraan kini naik 1 persen tiap kepemilikan lebih dari satu. Sebelumnya, kenaikkannya hanya 0,5 persen.
“Kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama, nomor induk kependudukan, dan/atau alamat yang sama,” bunyi Pasal 7 Perda tesebut.
Untuk diketahui, pajak progresif hanya berlaku bagi kendaraan bermotor kedua, ketiga dan seterusnya dari satu pemilik terdaftar.
Sehingga, semakin banyak jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki, maka besaran pajak yang harus dibayarkan akan semakin besar.
“Tarif baru PKB berlaku mulai 5 Januari 2025,” ujar Herlina Ayu, Humas Bapenda DKI Jakarta, kepada Kompas.com (29/10/2024).
Pada Pasal 7 ayat (1), disebutkan bahwa tarif PKB atas kepemilikan atau penguasaan oleh pribadi adalah sebesar 2 persen untuk kepemilikan kendaraan pertama hingga 6 persen pada kepemilikan kelima dan seterusnya.
Pada kebijakan sebelumnya, kenaikannya hanya 0,5 persen untuk tiap kepemilikan kendaraan yang menggunakan nama dan alamat tempat tinggal yang sama.
Tapi, batas maksimalnya bisa mencapai 10 persen untuk kendaraan ketujuhbelas dan seterusnya.
Adapun pada kebijakan terbaru, kenaikan tiap kendaraan yang dimiliki menjadi 1 persen. Tapi, batas maksimalnya menjadi 6 persen untuk kendaraan kelima dan seterusnya.
Berikut ini tarif progresif PKB sesuai dengan aturan terbaru:

  • 2 persen untuk kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor pertama;
  • 3 persen untuk kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor kedua;
  • 4 persen untuk kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor ketiga;
  • 5 persen untuk kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor keempat;
  • dan 6 persen untuk kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor kelima dan seterusnya. DR

Sendi Fardiansyah: “Perda KTR di Kota Bogor Tidak Efektif!”

jurnalinspirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor, Sendi Fardiansyah, menyampaikan pandangannya terkait Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) yang dianggapnya perlu ditinjau ulang. Menurut Sendi, pelaksanaan Perda KTR di Kota Bogor tidak efektif dan memiliki dampak negatif pada perkembangan industri kreatif di kalangan anak muda.

“Saya banyak dapat keluhan masyarakat, utamanya para pemuda yang mengeluhkan minimnya event-event kreatif kepemudaan di Kota Bogor. Salah satu penyebabnya, ternyata karena adanya Perda KTR ini,” ujar Sendi.

Ia menyoroti bahwa pembatasan aktivitas di ruang publik akibat Perda KTR telah menghalangi berbagai kegiatan kreatif, termasuk event kepemudaan yang memiliki potensi untuk meningkatkan geliat ekonomi lokal.

Lebih jauh, Sendi menyoroti lemahnya pengawasan dan penegakan hukum di zona-zona KTR. Menurutnya, meskipun aturan ini berlaku ketat di beberapa kawasan, pada kenyataannya banyak pelanggaran yang tidak ditindak oleh pihak berwenang. “Pada implementasinya saya lihat berjalan tidak efektif. Banyak pelanggaran di zona-zona KTR yang tidak mendapat pengawasan secara maksimal,” jelasnya.

Selain itu, Sendi mempertanyakan keadilan dalam penerapan Perda KTR. Meskipun kebijakan ini mengatur ketat ruang publik tanpa rokok, Kota Bogor tetap memperoleh pendapatan dari pajak dan cukai rokok. “KTR diberlakukan, biaya cukainya tetap diambil oleh Kota. Gak fair,” tambahnya.

Menurutnya, jika revisi Perda dilakukan, potensi pemasukan pajak dari sektor swasta akan semakin besar, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kota yang lebih baik dan merata.

Meskipun dirinya bukan perokok dan memiliki anak kecil di rumah yang tidak suka dengan bau rokok, Sendi berbagi pengalamannya ketika mengunjungi beberapa kota maju di luar negeri. Di sana, perokok tidak dilarang sepenuhnya, namun disediakan ruang khusus di area publik untuk merokok.

“Saya bukan perokok. Tapi dari pengalaman saya kunjungan di 5 benua, kota-kota maju di sana malah “mengistimewakan” para perokok. Di sana perokok diberi space khusus di ruang publik untuk tempat mereka merokok. Bukan dilarang,” cetus pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Sendi menegaskan bahwa jika dirinya dan pasangannya, Melli Darsa, terpilih sebagai pemimpin Kota Bogor, mereka akan berkomitmen untuk mengkaji ulang keberlanjutan Perda KTR ini. “Kita akan kaji ulang pemberlakuan Perda KTR ini ke depan. Karena potensi pemasukan daerah dari swasta jika Perda ini direvisi, akan lebih banyak. Kalau kita punya cukup pemasukan daerah, tentunya pembangunan akan jauh lebih merata,” tutupnya.

** Fredy Kristianto

Cinema XXI Buka Bioskop Pertama di Timika

Jakarta | Jurnal Bogor
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA), jejaring bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri pertunjukan film, resmi membuka bioskop pertama di Timika (Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah), yakni Diana Mall XXI. Pj. Sekda Mimika Petrus Yumte, SH., M.SI, Head of Government Relations Cinema XXI Suprayitno dan Direktur Utama Diana Mall Steven Tan hadir untuk meresmikan Diana Mall XXI, Rabu (30/10).
“Hadirnya Cinema XXI di Timika tidak hanya memperkuat bisnis melainkan juga memperluas ekspansi jaringan bioskop Cinema XXI di seluruh Nusantara, khususnya ke kawasan Indonesia bagian timur. Selain di Timika, untuk wilayah Papua, Cinema XXI juga sudah hadir di Jayapura, Sorong, dan Manokwari,” ujar Head of Government Relations Cinema XXI Suprayitno.
Peresmian lokasi baru ini merupakan wujud komitmen Cinema XXI dalam membuka akses seluas–luasnya bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati film-film terbaik di bioskop. Suprayitno melanjutkan, kini masyarakat Timika tidak perlu ke luar kota untuk dapat menikmati pengalaman menonton film terbaik di bioskop.
Diana Mall XXI memiliki tiga studio dengan total kapasitas mencapai lebih dari 500 kursi. Diana Mall XXI juga hadir dilengkapi dengan produk makanan dan minuman yang tersedia dari XXI Café. Dengan fasilitas ini, Diana Mall XXI diharapkan menjadi rumah kedua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman. Pengunjung dapat memperoleh informasi jadwal penayangan film dengan mengakses aplikasi m.tix dan website 21cineplex.com.
Pj. Sekda Mimika Petrus Yumte, SH., M.SI, mengungkapkan kehadiran bioskop ini tidak hanya memberikan hiburan berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi menarik investasi di sektor lain, seperti pariwisata dan kuliner. “Kami berharap kehadiran Diana Mall XXI ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru di sektor terkait, serta meningkatkan daya tarik Timika sebagai kota yang siap bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dalam menyediakan fasilitas hiburan terbaik,” ujarnya.
Direktur Utama Diana Mall Steven Tan menambahkan, “Diana Mall XXI menjadi pilihan destinasi favorit bagi masyarakat di kota Timika dan sekitarnya dalam mengakses hiburan sekaligus juga menikmati momen kebersamaan,” katanya. Dedi R

Majukan Sektor Pertanian, Garuda Park Masuk Dalam Program 100 Hari Kerja Cabup Bogor Rudy Susmanto

Jurnal Inspirasi – Demi memajukan sektor pertanian khususnya petani tanaman hias di Kabupaten Bogor, Calon Bupati (Cabup) Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto bakal mengadakan “Garuda Park” atau Pasar Pertanian dalam program 100 hari kerjanya.

Hal itu diungkapkan Rudy Susmanto saat berkunjung ke petani tanaman hias milik Dewi Ayu Suminar sebagai eksportir tanaman hias di Desa Ciburay, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (31/10/24).

“Tentunya dari produk pertanian yang ditanam dan dipelihara oleh masyarakat Kabupaten Bogor, maka Pemkab Bogor kedepan harus menciptakan ruang untuk petani,” kata Rudy Susmanto.

“Salahsatunya adalah kedepan di program 100 hari kerja saya. Saya akan menciptakan namanya Garuda park yaitu pasar pertanian untuk tanaman hias masyarakat Kabupaten Bogor,” sambungnya.

Wasekjen DPP partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa negara Indonesia ini disebut sebagai negara agraris. Bahkan salah satu potensi wilayah Kabupaten Bogor adalah sektor pertanian.

Ternyata, lanjut Rudy, dari sektor pertanian khususnya tanaman hias di Kabupaten Bogor tidak kalah dengan beberapa wilayah dan beberapa negara yang ada di dunia.

“Contoh saat ini kita berkunjung ke tempat penjualan tanaman hias yang di ekspor ke beberapa negara, salahsatunya ke Timur Tengah. Potensi ini harus kita maksimalkan dengan memberi ruang bagi petani agar kedepannya bisa lebih berkembang,” jelasnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Periode 2019-2024 itu menuturkan, dengan pengalamannya di legislatif, maka tahu persis apa yang dibutuhkan oleh para petani, baik petani tanaman hias dan lainnya.

Oleh karena itu, jika dia terpilih menjadi Bupati Bogor pada Pilkada 2024 mendatang, maka akan membangun sinergi dengan akademisi/ahli, dan praktisi bidang pertanian untuk membangun ekosistem pertanian modern di Kabupaten Bogor.

“Kita akan bekerjasama dengan ahli dan akademisi di bidang pertanian agar dapat mendesain pertanian kita sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini sambil jaga keseimbangan lingkungan,” tutur Rudy.

Selain menjaga alih fungsi lahan pertanian, kata Rudy, pihaknya juga akan memajukan sektor pertanian dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang modern.

Menurut Rudy, faktor yang mendukung pertanian modern adalah SDM benih berkualitas tinggi, hasil pertanian yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi ting

“SDM petani di Kabupaten Bogor itu harus modern, baik dari teknologi tepat sasaran, segi mesin, pengendalian hama penyakit, pembibitan, sampai panen dan pasca panen, paparnya.

Sementara itu, eksportir tanaman hias, Dewi Ayu Suminar mengaku senang dengan kehadiran Cabup Bogor Rudy Susmanto.

Dengan hobinya mengoleksi tanaman hias dan batu alam, maka para petani dan pelaku UMKM sangat mendukung Rudy Susmanto di Pilkada 2024 mendatang agar menjadi Bupati Bogor.

“Pak rudy penghobi tanaman hias dan batu alam. Saya juga merupakan pembina banyak petani UMKM di Jabar khususnya di Kabupaten bogor. Kalau pak rudy kami sangat mendukung, apalagi banyak yang mengatakan bahwa pak rudy mah pasti menang apalagi para petani,” ucapnya.

Dewi berharap, kedepannya ditangan kepemimpinan Rudy Susmanto bisa memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor sesuai dengan visi dan misi nya.

“Kalau untuk petani tanaman hias karena programnya pak rudy itu ketahanan pangan, pasti beliau akan membantu mengembangkan. Tujuan pak rudy menjadi Bupati itu untuk memakmurkan, mensejahterakan dan memajukan semua usaha UMKM,” tukasnya.

Apalagi, lanjut Dewi, sebanyak 1.200 petani tanaman hias se Kabupaten Bogor dibawah naungannya, sudah menjadi mitra di 7 negara.

Oleh karena itu, dengan permintaan yang cukup banyak salahsatunya Negara Arab Saudi yang meminta 1 Triliun tanaman hias, maka perlu ada perhatian khusus dari Pemkab Bogor agar memiliki program yang dapat meningkatkan produksi tanaman hias.

“Kami mengekspor tanaman hias dari mulai yang berukuran kecil sampai sebesar kontainer 40 fit seperti pohon beringin dan lainnya. Kami ekspor ke 7 negara yakni, Korea, Korsel, Cina, Turki, Arab, Bahrain dan lainnya. Apalagi Arab Saudi meminta 1 triliun tanaman hias jadi petani dari mana mana se Indonesia,” harapnya.

(yev/rls*)

Siswa SMP Dianiaya Guru, Dewan Pertanyakan Fungsi Pengawasan Disdik

jurnalinspirasi.co.id – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Tri Riyanto Andhika Putra meminta Dinas Pendidikan (Disdik) memberikan tindakan tegas kepada salah satu SMP swasta di kawasan Bogor Selatan, yang salah seorang tenaga pendidiknya diduga telah melakukan penganiayaan terhadap siswa berinisial L (14) hingga babak belur.

“Disdik harus memberikan tindakan kepada sekolah lantaran diduga ikut menutup-nutupi kasus dugaan penganiayaan itu,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).

Menurut dia, peristiwa mengerikan itu disinyalir tidak terlepas dari lemahnya pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh Disdik Kota Bogor.

“Yang jadi pertanyaan kami, bagaimana Disdik melakukan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap sekolah berikut tenaga pendidikan,” ucap lelaki yang akrab disapa Riyan ini.

Riyan menegaskan bahwa persoalan tersebut telah mencoreng nama baik dunia pendidikan juga sudah merusak status Kota Layak Anak (KLA) dengan predikat Nindya.

“Kekerasan terhadap anak, bukan baru kali ini terjadi. Lantas buat apa status KLA, apabila itu hanya sekedar citra. Ini bukan hanya urusan Disdik, tapi juga dinas-dinas terkait,” jelas politisi NasDem itu.

Ia menegaskan bahwa permasalahan ini menjadi atensi serius dari DPRD Kota Bogor, khususnya Komisi IV.

“Kami akan segera memanggil Disdik dan pihak sekolah untuk meminta klarifikasi mengenai permasalahan ini. Ya, rencananya pekan depan,” imbuhnya.

Ia pun meminta kepada seluruh orangtua siswa untuk segera mengadukan ke DPRD atau polisi apabila terdapat anaknya yang menjadi korban kekerasan dari oknum guru.

“Mendidik tidak boleh dibarengi dengan kekerasan, karena hanya akan membuat trauma mendalam bagi korbannya,” ucap dia.

Lebih lanjut, Riyan juga mendukung proses hukum yang sedang dijalankan oleh kepolisian, agar memberikan efek jera bagi pelaku.

“Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus itu, termasuk mereka yang diduga ikut menutup-nutupi. Selain itu, kita juga meminta instansi terkait untuk memberikan pendampingan bagi korban,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bogor, Irwan Riyanto mengatakan bahwa oknum guru yang melakukan penganiayaan telah diberhentikan oleh pihak sekolah.

“Sudah diberhentikan oleh sekolah, dan sekarang sedang proses di Polresta Bogor Kota,” ucapnya.

Saat disinggung apa ada sanksi yang dijatuhkan ke sekolah. Irwan enggan menjawabnya.

** Fredy Kristianto

Pj Bupati Resmikan Gedung Lembaga desa Sukamanah

jurnalinspirasi – Megamendung
Gedung stinggi 3 lantai yang diberinama gedung lembaga desa terintegrasi di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung akhirnya diresmikan oleh Pejabat bupati Kabupaten Bogor, Bachri Bakri pada Selasa 29/10 ) lalu. Gedung yang menghabiskan dana sekitar 2 miliar itu dibangun sejak pandemi covid dengan menggunakan keuangan Dana Desa.

Dalam peresmian itu Pj. bupati Bachri merasa puas dengan kondisi bangunan yang cukup kokoh. “Sangat bagus, semoga bermanfaat bagi masyarakat Desa Sukmanah. Dengan adanya gedung ini lembaga desa bisa menjalankan tugasnya secara maksimal” ujarnya usai menandatangi prasasti sebagai tanda sudah diresmikannya. gedung itu.

Sementara itu dikatakan Kepala Desa Sukamanah Irmayani S.H. di gedung 3 lantai ini diperuntukan bagi LPM, BPD, Kader PKK, Posyandu, MUI, dan Paud. “Terima kasih kepada Pj bupati yang sudah meresmikan gedung lembaga desa ini. Dengan diresmikannya gedung tersebut para lembaga desa yang sudah memiliki ruangan masing masing akan bekerja secara maksimal. Begitu juga, adanya gedung tersebut pelayanan di kantor desa akan lebih nyaman,” ungkap kades.

Tanggapan dari masyarakat, dengan memilikinya gedung untuk pembaga desa tersebut, d8nilainya merupakan suatu kemajuan yang dilakukan oleh pemerintah desanya. “iya kita bisa melihat tahap demi tahap pembagunan yang dilakukan di desa ini terus mengalami kemajuan. Penyediaan fasilitas untuk pelayanan kepada masayarakat sudah dimilikinya. Dengan demikian, kami selaku warga sangat bangga kehadiran Pj bupati yang sudah diresmikan gedung tersebut,” pungkas Dedi. Dadang Supriatna.