27.5 C
Bogor
Thursday, July 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 66

Nikmati Doclang Bersama Istri, Sendi Fardiansyah Ingin Kuliner khas Kota Bogor Mendunia

jurnalinspirasi.co.id — Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, berbagi kemesraan saat menikmati kudapan doclang khas Kota Bogor, bersama sang istri, Chalida Zulfia.

Sendi dan Chalida menyempatkan diri untuk menjajal Doclang Pak Odik, yang terletak di Jl. Pasir Kuda No.23 Bogor Barat, Kota Bogor, sehabis berkegiatan menyapa warga Kota Bogor.

“Saya tahu ini salah satu doclang legend di Kota Bogor. Kalau Sabtu-Minggu dari pagi sudah rame,” ucap Sendi.

Ketika ditanya mengenai kesan yang dirasakan setelah menikmati Doclang Pak Odik, Sendi mengaku puas.

“Rasa sih gak perlu diragukan. Pasti enak. Bumbu kacangnya khas. Ini yang agak beda dengan tempat lainnya,” jelas Sendi kepada awak wartawan.

Ketika ditanya mengenai harapannya terkait para pelaku UMKM dan kuliner di Kota Bogor, Sendi menyampaikan gagasannya untuk membawa menu kuliner khas Bogor mendunia.

“Makanan kayak doclang begini kan yang tahu cuma orang-orang Bogor aja. Saya ingin ke depan, Pemkot, punya perhatian berlebih kepada para pelaku usaha kuliner. Utamanya kuliner-kuliner khas Kota Bogor, untuk naik level,” terang pria asal Bojong Neros, Paledang, Kota Bogor tersebut.

“Kita kenal sushi dari Jepang. Tom Yum dari Thailand. Pho dari Vietnam. Kenapa gak kita promokan kuliner-kuliner khas Kota Bogor ini juga ke dunia internasional,” lanjutnya.

Untuk mewujudkan gagasannya tersebut, Sendi mengaku akan banyak melakukan diplomasi kuliner secara berkala baik di dalam dan luar negeri.

“Kita sebut diplomasi kuliner. Festival-festival kuliner ke depan, akan rutin kita selenggarakan. Bahkan kalau perlu, ikut festival di luar negeri. Tujuannya cuma satu, untuk mempromosikan makanan khas Kota Bogor kepada dunia internasional,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto

Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Kelola Pompanisasi

Jurnal Inspirasi – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi menggelar pelatihan pompanisasi untuk para penyuluh pertanian di Kabupaten Indramayu.

Pelatihan yang berlangsung di UPTD Perlindungan dan Perbenihan Hortikultura Kecamatan Jatibarang ditutup, Rabu (06/11/2024) bertujuan memperkuat kapasitas para penyuluh dalam mengoperasikan, merawat, dan mengelola sistem pompanisasi yang menjadi salah satu solusi untuk menghadapi masalah irigasi dan kekeringan yang kerap melanda sektor pertanian.

Pelatihan pompanisasi ini merupakan bagian dari program Kementan dalam mengatasi isu kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air guna meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian, khususnya di musim kemarau panjang atau saat fenomena El Nino.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menyebut, pompanisasi ditujukan mengairi lahan di luar irigasi reguler dengan menggunakan pompa. Upaya ini merupakan antisipasi kondisi kekeringan akibat el nino, yang diprediksi BMKG bahwa Indonesia masih mengalami kondisi itu pada 2024.

Sebelumnya, saat membuka pelatihan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan kesiapan sumber daya manusia sangatlah penting dalam menghadapi krisis pangan global.

“Intensifikasi melalui pengelolaan air yang efektif dan teknologi pompanisasi menjadi solusi nyata dalam upaya mempertahankan Indramayu sebagai lumbung pangan nasional,” ujarnya.

Lebih jauh Santi menuturkan pompanisasi diharapkan dapat bermanfaat bagi petani untuk mengairi sawah, sehingga proses pertanaman dapat berjalan lancar.

Sementara itu, Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum BBPMKP, Sutrisno Sipahutar, dalam sambutannya menyatakan harapan besar agar pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata bagi para penyuluh dan petani di lapangan.

“Kami berharap para penyuluh dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk membantu petani dalam mengelola air secara lebih efisien. Keberhasilan program pompanisasi ini sangat bergantung pada peran aktif penyuluh dalam mentransfer pengetahuan kepada petani,” ujar Sutrisno.

Salah satu hal yang membedakan pelatihan ini adalah pendekatan yang berbasis pada praktik langsung. Peserta pelatihan, yang terdiri dari 30 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), diberikan kesempatan untuk mempelajari berbagai jenis pompa air dan cara-cara merawat serta mengoperasikannya.

Edi Harnadi salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena kami bisa langsung belajar cara mengoperasikan berbagai jenis pompa, merawatnya, bahkan mengatasi masalah yang sering terjadi di lapangan,” ujarnya.

(Regi/BBPMKP)

Perkuat SDM Pertanian, Kementan Reklasifikasi P4S Wilayah Jakarta dan Jateng

Jurnal Inspirasi – Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan Indonesia, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menyelenggarakan proses reklasifikasi dan penumbuhan untuk 54 Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Kegiatan dilaksanakan secara daring pada 4 hingga 8 November 2024 dan bertujuan meningkatkan kualitas dan peran P4S dalam mendukung petani serta pembangunan pertanian. Peningkatan kualitas SDM pertanian menjadi fokus utama dalam proses reklasifikasi dan penumbuhan P4S ini.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa SDM yang berkualitas ialah tulang punggung dalam pembangunan pertanian nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi petani merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia.

“Dengan SDM yang terampil dan berpengetahuan, kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi berbagai tantangan yang ada,” ujarnya.

Senada dengan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya melibatkan generasi milenial dan Gen Z dalam sektor pertanian.

“Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM pertanian khususnya bagi para generasi milenial dan generasi Z merupakan hal yang sangat penting,” kata Santi.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi menambakan, keberhasilan pembangunan pertanian Indonesia sangat bergantung pada kualitas SDM yang terlibat dalam sektor ini.

“Peran P4S sangat luar biasa dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tani disekitar P4S. Oleh karena itu hal ini tentunya harus kita dukung. Dukungan dapat berupa pendampingan, pembinaan, atau fasilitasi sarana prasarana bahkan anggaran untuk kegiatan P4S,” ucapnya saat mengawali reklasifikasi dan penumbuhan P4S, Senin (04/11/2024).

Sukim Supandi berharap tumbuh kembang dan kebermanfaatan P4S harus selalu terjaga. Ke depan, lanjutnya, harus dibuat database P4S, khususnya binaan BBPMKP. Database tersebut memuat segala kegiatan P4S dalam melaksanakan perannya dalam mendukung program swasembada pangan.

Sebagai informasi, P4S memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak generasi petani yang lebih terampil, mandiri, dan inovatif. P4S menyediakan berbagai pelatihan dan pendampingan yang membantu petani mengadopsi teknologi pertanian terbaru, meningkatkan keterampilan manajerial, serta mengelola usaha tani mereka secara lebih efisien.

Hingga saat ini, terdapat 1.784 P4S yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 362 P4S di antaranya berada di bawah binaan BBPMKP, termasuk 47 P4S di DKI Jakarta dan 314 P4S di Provinsi Jawa Tengah. Program pelatihan yang digelar oleh P4S sangat penting untuk memperkuat kapasitas petani, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan perubahan iklim.

(bbpmkp)

Pasangan Sendi-Melli Siapkan Jurus Jitu Hadapi Debat Pilwalkot Bogor

jurnalinspirasi.co.id — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, mengaku sudah mempersiapkan diri jelang acara Debat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang akan digelar pada Jumat (8/11) malam di MNC Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Sendi mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan secara matang jelang terselenggaranya acara tersebut.

“Insyaallah kami sudah siap. Seluruh rangkaian diskusi di internal untuk membahas semua isu, sudah selesai kami rampungkan,” ujar Sendi.

Ketika ditanya persiapan secara khusus, Sendi mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk meraih atensi penonton di acara debat nanti.

“Tentu kita sudah siapkan strategi menghadapi debat ini. Kalau ibarat main sepak bola, kita coba akan all-out,” cetus pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Senada dengan Sendi, Melli Darsa juga mengungkapkan rasa optimismenya jelang acara debat pasangan calon Pilkada Kota Bogor tersebut.

“Kita sudah siap. Insyaallah. Data-data dan argumentasi yang akan kita keluarkan, sudah kami kaji,” terang Melli.

Melli Darsa juga mengharapkan doa dan dukungan masyarakat Kota Bogor, agar acara debat bisa berlangsung dengan baik tanpa kendala.

“Saya mohon doa restu dari seluruh warga Kota Bogor, agar semua yang kami siapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Melli.

** Fredy Kristianto

Transaksi di Medsos, Pengedar Tembakau Sintetis Diciduk

jurnalinspirasi.co.id – Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso melalui Kasat Narkoba Kompol Eka Candra kembali menangkap pengedar tembakau sintetis.

“Kami menangkap seorang pelaku pengedar tembakau sintetis dengan inisial MR (23) warga Sukaraja Kab. Bogor dengan barang bukti seberat 62.6 gram yang kami tangkap pada hari Selasa tanggal 05 Nopember 2024 sekitar pukul 00.30 di tempat kontrakan pelaku Kp. Ciluar Batas Sukaraja Kab. Bogor,” ujarnya.

Penangkapan tersebut berkat patroli cyber dimana Pelaku MR (23) menawarkan tembakau sintetis dengan mempergunakan akun Instagram “SPACEWORLD”, akun tersebut di buat khusus oleh pelaku untuk menjual tembakau sintetis dan apabila ada yang membeli tembakau sintetis oleh pelaku di berikan dengan sistem tempel yang lokasinya mulai dari lampu merah Talang sampai lampu merah Warung Jambu Kota Bogor.

Menurut Kompol Eka, pelaku MR (23) mendapatkan tembakau sintetis dengan cara membelinya melalui akun Instagram FLAMINGGO.

“kami masih lakukan penyelidikan terhadap pemilik akun tersebut,” katanya.

Hasil keuntungan dari penjualan tembakau sintetis dipergunakan oleh pelaku MR (23) untuk keperluan sehari-hari, ucap Kompol Eka.

“Kami berkomitmen akan terus memberantas peredaran narkotika di Kota Bogor dan apabila warga Bogor mengetahui tentang peredaran narkoba dan tindak pidana lainnya dapat menghubungi hotline kami di nomer aduan Kapolresta Bogor Kota 087810010057 atau di call center 110,” ucapnya.

Pelaku kami jerat dengan pasal 114 (2) subsider pasal 112 (2), UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Permenkes RI No. 30 tahun 2023 tentang perubahan penggolongan Narkotika.

** Fredy Kristianto

Sendi Fardiansyah Kritik Tidak Adanya Rumah Sakit Daerah Baru di Kota Bogor

jurnalinapirasi.co.id – Calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, memberikan pandangannya terkait fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bogor.

“Selama 10 tahun terakhir, Pemkot hanya bikin 1 RSUD. Ini jelas kurang mendukung upaya pemerataan fasilitas kesehatan di Kota Bogor,” cetus Sendi.

Lebih jauh Sendi menerangkan bahwa idealnya, di setiap kecamatan terdapat satu fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk melayani warga.

“Seharusnya di tiap-tiap kecamatan ada satu fasilitas kesehatan yang mumpuni. Agar warga gak perlu jauh-jauh untuk dapat layanan berobat,” jelas pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Untuk mengatasi pemerataan fasilitas kesehatan di Kota Bogor, Sendi menggagas program Puskemas 24 jam yang siap melayani kebutuhan kesehatan masyarakat setiap waktu.

“Kita tahu anggaran kita terbatas untuk bikin fasilitas kesehatan setingkat RSUD. Untuk itu, kita cetus program Puskesmas 24 jam di setiap kecamatan, yang siap melayani warga kapan pun,” tegas Sendi.

Melalui program ini, Sendi berharap kebutuhan pemerataan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di Kota Bogor dapat teratasi.

“Hadirnya Puskesmas 24 jam di setiap kecamatan, setidaknya bisa membuat akses kesehatan jauh lebih mudah bagi masyarakat. Jadi gak perlu jauh-jauh lagi ke RSUD,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto

Tim Monev Periksa Fisik Bankeu Ke Desa Desa

Megamendung – Jurnal Bogor
Program yang menggunakan bantuan keuangan atau bankeu tahap pertama yang sudah dilaksanakan di setiap desa dengan diperuntukkan pembangunan infrastruktur termasuk di Cisarua dan Megamendung kini tengah dalam pemeriksaan tim dari monitoring dan evaluasi atau monev. Tim monev yang merupakan Sekretaris camat dan petugas dar UPT JJ wilayah Ciawi.

Yanto , pengawas dari UPT JJ Viaei dan sekaligus tim monev mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Cisarua hanya baru 3 desa yang dinyatakan beres pengerjaannya. Yaitu Desa Citeko, Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan.
” Baru 3 desa yang dinyatakan beres 60 persen tahap pertama pengerjaaannya. Selebihnya atau desa desa lain masih ada pengerjaan yang belum terselesaikan,” ujar Yanto.

Sementara itu, untuk tim monev wilayah Kecamatan Megamendung, mereka melakukan evaluasi ke Desa Sukamanah. Di desa tersebut terdapat 3 kegiatan pembangunan
Yakni dua titik pembangunan tembok penahan tebing dan satunya lagi adalah pengaspalan. Tim yang diikuti oleh pendamping tersebut melakukan pengukuran terhadap volume phisik bangunan yang sudah jadi.

“Pembangunan tahap pertama untuk capaian 60 persen sudah terlaksanakan. Dan pada 7/11 ketiga titik lokasi pembangunan tersebut sudah di monitoring dan evaluasi oleh para petugas. Dan kini kita akan fokus mengajukan untuk tahap kedua,” pungkas Irmayani SH, Kepala Desa

Toyota Berhasil Uji Coba Penerbangan Mobil Terbang Pertamanya di Jepang

Jurnal Inspirasi
Toyota Motor Corp mengumumkan keberhasilan uji coba penerbangan domestik pertama untuk “mobil terbang”-nya. Diketahui, istilah mobil terbang yang banyak dikembangkan pabrikan otomotif dunia dan sejumlah startup saat ini dikenal sebagai pesawat lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL), menggabungkan karakteristik dari helikopter, drone, dan pesawat kecil.
Jadinya, eVTOL ini dirancang untuk operasi jarak pendek dan frekuensi tinggi yang cocok untuk pasar taksi udara on-demand, yang diharapkan dapat digunakan oleh penumpang, pelancong bisnis, dan wisatawan di perkotaan. eVTOL pun bertujuan untuk unggul dalam keandalan, kinerja lingkungan (emisi pengoperasian nol), pengoperasian yang senyap, biaya operasional dan pemeliharaan, fitur keselamatan yang ditingkatkan, dan banyak lagi.
Dalam rilis Toyota Global, dikutip Rabu, (06/11/24), disebut minat Toyota dalam mobilitas udara sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1943 ketika pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, menciptakan prototipe helikopter.
Sementara mengutip Surat Kabar Yomiuri, untuk memenuhi ambisi tersebut hingga saat ini Toyota telah menginvestasikan sekitar 900 juta dolar AS (sekitar Rp14,2 triliun) di startup berbasis di Amerika Serikat, Joby Aviation, dan Toyota juga telah mendukung pengembangan dengan mengirimkan puluhan eksekutif dan insinyur untuk mewujudkannya.
“Kami memiliki visi yang sama dengan Toyota untuk masa depan perjalanan udara dan merasa terhormat memiliki kesempatan untuk menyajikan sekilas masa depan tersebut melalui penerbangan kami di Jepang,” ungkap Pendiri dan CEO Joby, JoeBen Bevirt.
Uji coba penerbangan perdana di Jepang dilakukan pada akhir Oktober lalu di Toyota Technical Center Higashi-Fuji di Susono, Prefektur Shizuoka. Kendaraan uji coba tersebut diperlihatkan kepada awak media di fasilitas penelitian pada hari Sabtu, 2 November, tepatnya pada hari pengumuman keberhasilan penerbangan.
Raksasa otomotif Jepang ini juga berambisi untuk memulai operasi komersial kendaraan udara tersebut di Timur Tengah dan wilayah lainnya awal 2025. Selain itu, Toyota juga berencana untuk melakukan demonstrasi penerbangan di Expo Osaka-Kansai.
eVTOL ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan lebar 12 meter, dengan kapasitas total untuk lima orang, termasuk awak dan penumpang. Saat terbang pada ketinggian 500 meter, tingkat kebisingan dilaporkan hanya 45 desibel, yang lebih rendah daripada mobil biasa (70 desibel) atau percakapan manusia (60 desibel).
Saat ini, Toyota sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi tipe yang diperlukan untuk operasi komersial dari otoritas penerbangan di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan negara-negara lainnya.
Selama acara pada hari Sabtu, Ketua Toyota, Akio Toyoda, memegang salah satu baling-baling yang digunakan dalam pesawat tersebut, mengatakan, “Dengan teknologi ini, perjalanan dari pusat Tokyo ke Higashi-Fuji hanya akan memakan waktu 25 menit, mengubah kehidupan sehari-hari.” Dedi R

Gerakan Nasional Pangan Merah Putih, Kementan Perkuat Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan, sebuah langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024 di Lapangan Upacara, Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan melibatkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan desa-desa di Indonesia sebagai pusat produksi pangan dalam upaya mendukung swasembada pangan. Dalam sambutannya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kemandirian pangan membutuhkan sinergi dari seluruh pihak, khususnya peran desa dalam mengoptimalkan sektor pertanian lokal.

“Pangan adalah sektor strategis yang membutuhkan dukungan seluruh elemen, termasuk pemerintahan desa”. Melalui Gerakan Pangan Merah Putih, kita mengajak seluruh desa untuk berperan aktif dalam mewujudkan swasembada pangan dan kedaulatan pangan nasional, jelas Mentan Amran.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menekankan pentingnya peran desa dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan. Zulkifli menyatakan bahwa “ketersediaan pangan bukan hanya tugas pemerintah pusat, tetapi tanggung jawab bersama hingga level desa”. Kolaborasi yang kuat sangat penting dalam memaksimalkan potensi desa.

Senada dengan hal tersebut, Yandri menambahkan kami mendukung seluruh desa untuk mengembangkan ekonomi melalui pertanian, sebagai langkah mengurangi ketimpangan dan kemiskinan. “Kerja sama ini diharapkan mempercepat tercapainya swasembada pangan.”

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa gerakan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat desa.

“Desa memiliki peran vital dalam pembangunan pangan, dan melalui gerakan ini kita berharap dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdaya saing,” kata Santi.

Sebagai salah satu lembaga pendukung di bawah Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) turut berpartisipasi dalam pameran acara tersebut dengan menghadirkan berbagai layanan publik BBPMKP.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi menyatakan bahwa partisipasi ini adalah bentuk komitmen BBPMKP dalam mendukung visi ketahanan pangan nasional melalui pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

“Kami berharap layanan publik yang kami tampilkan dapat menjadi kontribusi nyata BBPMKP dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia”, tutur Sukim.

(bbpmkp)

Percepat Swasembada, Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh melalui Pelatihan Pompanisasi

Jurnal Inspirasi – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan Pelatihan Pompanisasi bagi Penyuluh Pertanian di Kabupaten Indramayu.

Kegiatan yang berlangsung, 4–6 November 2024 dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyuluh dalam memanfaatkan teknologi pompanisasi guna mendukung pasokan air di lahan pertanian, terutama selama musim kemarau.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pelatihan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya dalam komoditas beras. Menurut Amran, penyuluh pertanian memainkan peran strategis dalam mengimplementasikan program ini di lapangan.

“Pompanisasi adalah bagian dari strategi besar kita untuk mencapai swasembada pangan nasional. Dengan meningkatkan kapasitas penyuluh, kita memperkuat upaya pendampingan yang efektif bagi petani,” ujar Menteri Amran.

Dalam sambutannya, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi krisis pangan global.

“Intensifikasi melalui pengelolaan air yang efektif dan teknologi pompanisasi menjadi solusi nyata dalam upaya mempertahankan Indramayu sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Santi.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi penyuluh dalam operasional dan perawatan pompa air, serta mendorong mereka untuk mendiseminasikan ilmu kepada petani.

Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Sukim Supandi mengingatkan pentingnya sinergi antarpenyuluh dan petani dalam menjaga ketersediaan air pertanian.

“Keberhasilan program pompanisasi sangat bergantung pada peran penyuluh sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani,” ungkapnya.

30 orang penyuluh pertanian dan pendamping di Kabupaten Indramayu selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan akan memiliki keterampilan yang optimal dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan produktivitas pertanian nasional dan mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

(bbpmkp)