29.6 C
Bogor
Thursday, July 10, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 64

DD Tahap Dua Cair, Pemdes Kalongliud Betonisasi Jalan Lingkungan

Jurnal Inspirasi – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalongliud, Nanggung, Kabupaten Bogor merealisasikan pembangunan, baik program di bidang fisik maupun non fisik setelah Dana Desa (DD) tahap dua 2024 cair.

Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman menjelaskan, anggaran dari pemerintah pusat melalui APBN sudah masuk dan diterima Pemdes belum lama ini langsung dimanfaatkan untuk membangun program pembangunan salah satunya betonisasi jalan lingkungan (jaling).

“Program bidang fisik berupa betonisasi jalan lingkungan tepatnya di Kampung BabakanLiud RT 03 RW 10,” ujar Jani Nurjaman, Rabu (13/11/2024).

Sementara itu di bidang non fisik yakni kelembagaan desa sejumlah kader posyandu diberikan pembekalan dengan digelarnya Bimtek peningkatan kapasitas yang berlangsung di Hotel Amarsya Cisarua, Puncak.

“Peningkatan kapasitas dilakukan bagi sejumlah kader posyandu, hal ini guna meningkatkan proposional dalam bekerja,” tandasnya.

Lebih lanjut Jani menjelaskan, betonisasi jaling dilakukan untuk mempermudah mobilitas dan akses masyarakat apalagi di musim hujan. Pengerjaan jaling Babakanliud telah rampung, dan berikutnya pelaksanaan jaling Pasirmanggu.

“Kini tengah persiapan untuk pengecoran-pengecoran jaling Pasirmanggu,” pungkas TPK pembangunan Desa Kalonglius Muklis.

(Arip Ekon)

SDN Parakanmuncang 01 Nanggung Miliki Kantin Berseri

Jurnal Inspirasi – SDN Parakanmuncang 01 Nanggung, Kabupaten Bogor, meresmikan kantin sekolah dengan konsep Bersih, Sehat dan Ceria (Berseri), Rabu (13/11/2024).

Peresmian kantin sehat ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita, serta pemberian hadiah kepada para pedagang yang telah ambil bagian dalam mendukung dan berpartisipasi jalannya kegiatan itu.

Kepala sekolah SDN Parakanmuncang 01 Ondeng Sofwanudin menjelaskan, kantin Berseri dihadirkan sebagai langkah sekolah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman dan ramah anak, sekaligus memberikan dukungan bagi para pedagang lokal yang mayoritas adalah orang tua siswa.

Ditengah bergulirnya peresmian kantin sehat Berseri, pihaknya menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kantin Berseri ini.

Menurut Ondeng, keberadaan kantin ini merupakan komitmen sekolah untuk menyediakan ruang yang lebih nyaman, bersih, dan sehat bagi siswa.

“Sekolah ramah anak, nyaman, dan sehat bukan hal baru, tetapi di sini kami ingin benar-benar menerapkan komitmen itu,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum adanya kantin Berseri, para pedagang sering berjualan di tempat yang tidak tertata, menyebabkan area sekolah menjadi semrawut.

Dengan adanya kantin, diharapkan jajanan anak lebih terkontrol, dan para pedagang dapat berjualan dengan lebih tertib.

Ondeng menambahkan, pihaknya tidak melarang para pedagang, yang sebagian besar adalah orang tua siswa, untuk berjualan. Namun, ia menilai kantin Berseri dapat memberikan ruang yang lebih baik dan tertata bagi mereka.

Kantin ini juga mendapat dukungan dari CSR PT Antam Pongkor, yang menyediakan fasilitas seperti air bersih dan kamar mandi untuk siswa dan pedagang.

Selain menyediakan fasilitas yang nyaman bagi siswa, kantin Berseri juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Sebanyak 10 pedagang yang merupakan warga sekitar dan orang tua siswa kini mendapatkan tempat berjualan yang lebih layak.

Dengan jumlah siswa mencapai 347 orang, kantin Berseri diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jajanan yang sehat dan aman bagi seluruh siswa.

“Kami berharap ke depannya dukungan terus mengalir, baik secara materi maupun moral, dari PT Antam Pongkor, pemerintah desa, pemerintahan kecamatan, serta Dinas Pendidikan, agar program kantin Berseri ini bisa berkelanjutan,” katanya.

Sementara perwakilan dari Kepala Desa Parakanmuncang, Dede, turut mengapresiasi inisiatif kantin sehat ini.

“Bangunan kantin ini terlihat sangat rapi dan bersih, tidak ada sampah berserakan. Inisiatif seperti ini sangat bagus untuk memastikan anak-anak kita mengonsumsi jajanan yang sehat dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Kecamatan Nanggung, Ujang Maulana, juga memberikan pandangannya mengenai keberadaan kantin Berseri.

Menurutnya, kondisi sebelumnya di mana pedagang berjualan sembarangan mengganggu kenyamanan siswa dan guru. Dengan adanya kantin ini, makanan yang dijual di lingkungan sekolah dapat lebih terkontrol.

“Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain salah satu sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Nanggung,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Diterjang Bencana, Jembatan Penghubung Desa di Nanggung Mulai Dibangun

Jurnal Inspirasi – Jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Bogor, tepatnya di wilayah Kampung Urug, Desa Urug, Kecamatan Sukajaya menuju Kampung Nangela, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, yang sempat terputus akibat bencana alam pada 2020 lalu, kini tengah dibangun.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Cidurian ini menjadi akses vital warga di dua kecamatan tersebut.

Salah satu warga setempat Deden mengungkapkan, bahwa kerusakan jembatan selama beberapa tahun terakhir sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar.

“Ketika bencana terjadi pada 2020, jembatan penghubung terputus. Kegiatan mobilisasi warga jadi terganggu,” ujarnya, Rabu (13/11/2024).

Kondisi ini memaksa warga untuk mencari jalan alternatif yang cukup jauh dan menyulitkan aktivitas sehari-hari.

Warga Desa Urug dan Desa Nanggung, dengan dukungan pemerintah setempat, akhirnya berkoordinasi dengan kepala desa dan mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin dari Fraksi PKB.

Kini, dalam pembangunan jembatan ini didukung oleh anggaran APBD Kabupaten Bogor tahun 2024. Melalui kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor dengan Kodim 0621 Kabupaten Bogor dalam program Karya Bhakti TNI.

Kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan dengan cepat sehingga warga bisa segera menikmati kembali akses yang aman dan nyaman antar desa.

“Semoga dengan adanya respons dari pemerintah dan program Karya Bakti TNI, pembangunan jembatan ini dapat terealisasi dengan cepat,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor: Garda Terdepan Keamanan Pangan di Era 4.0

Jurnal Inspirasi – Dalam era di mana kesadaran akan pentingnya keamanan pangan semakin meningkat, peran seorang penjamin mutu industri pangan menjadi semakin krusial. Lulusan program studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor, dengan bekal kompetensi yang mumpuni, siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kualitas produk pangan di Indonesia.

Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam industri pangan. Penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT), big data, dan artificial intelligence (AI) memungkinkan kita untuk melacak makanan dari ladang hingga meja makan. Di tengah perubahan ini, lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan AKA Bogor memiliki peran yang sangat strategis.

Lulusan program studi ini dilengkapi dengan kompetensi yang setara dengan Nutrition and Quality Specialist (Standar Eropa CREBO 25462), Analisis Sensorik (skema kompetensi BNSP), Penyusunan Dokumen HACCP (skema kompetensi BNSP), dan berbagai kompetensi yang relevan dengan industri pangan 4.0, antara lain: Pengendalian Mutu : Terampil melakukan pengujian kimia, fisika, dan mikrobiologi pada bahan baku dan produk pangan untuk memastikan kualitasnya. Penjaminan Mutu: Mampu melakukan penjaminan terhadap mutu proses produksi pangan, Jaminan Keamanan Pangan: Mampu menganalisis risiko bahaya dan menentukan titik kritis keamanan pangan, Sistem Jaminan Halal: Mampu menyusun dokumen halal dan menentukan titik kritis kehalalan, Pengembangan Produk Baru: Mampu berpartisipasi dalam pengembangan produk pangan baru yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan preferensi konsumen.

Ketua Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan, Dr. Anita Herawati Permana, M.Si, menyatakan bahwa Lulusan Prgram Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai sektor Industri Makanan, Minuman, dan Pengemasan untuk memastikan produk makanan dan minuman yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang ditetapkan, serta proses pengolahan pangan yang aman.

“50% lulusan tahun 2024 ini telah terserap industri, yaitu sebanyak 30 dari 60 lulusan sudah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka wisuda. Mereka dapat berkarya dalam beberapa posisi diantaranya analis fisik pangan, analis organoleptik pangan, analisis mikrobiologi pangan, pengendali dokumen sistem mutu industri pangan, supervisor pengawasan mutu, inspector industri pangan, auditor keamanan pangan, quality control dan quality assurance” imbuhnya

“Dengan demikian, lulusan Program Studi DIII Penjaminan Mutu Industri Pangan AKA Bogor dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi Making Indonesia 4.0, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara produsen pangan yang aman, berkualitas, dan berdaya saing di tingkat global” Pungkasnya.

Capaian serapan lulusan yang tinggi sebelum wisuda ini tak lepas dari komitmen Politeknik AKA Bogor melalui AKA Karir, dalam menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri dalam rangka pemenuhan tenaga terampil dan profesional.

(Fajar Marendra-AKA Karir)

Giliran Camat Cisarua Serahkan nMax Ke Para Kades

Cisarua – Jurnal Bogor

Pemerintah Kecamatan Cisarua membagikan sembilan unit motor kepada sembilan desa di wilayahnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Kecamatan pada Rabu (13/11/2024).

Dikatakan Camat Cisarua Heri Risnandar bahwa sembilan (9) unit motor diberikan kepada sembilan (9) Desa di wilayahnya untuk membantu kinerja dan pelayanan di Desanya masing-masing.

“Mudah-mudahan ini bisa membantu kinerja Kades dan kaitannya dengan Pemilukada agar motor ini bisa digunakan untuk melakukan pengawasan dan saya harap Desa bisa merawat bantuan ini,” ungkap Heri kepada Jurnal Bogor.

Heri berharap Desa bisa mengalokasikan anggaran melalui APBDes untuk perawatan.

“Untuk perawatannya sendiri karena ini sudah jadi aset Desa, diharapkan Desa bisa menganggarkan melalui APBDes-nya masing-masing supaya nilai pemanfaatannya bisa maksimal,” pinta Heri.

Ditempat yang sama, H. Sahrudin, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Cisarua menyampaikan terima kasih atas hibah kendaraan bermotor dari Pemkab Bogor tahun 2024 ini.

“Saya selaku Ketua Apdesi Kecamatan Cisarua mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah memberikan hibah kendaraan bermotor roda dua yang Insya Allah akan membantu pelayanan yang lebih cepat di masyarakat.” ungkap dia yang akrab disapa BHS.

Sementara itu, dikatakan Kepala Desa Kopo, Wiwin Wildan, adanya pembagian motor itu akan sangat membantu terhadap operasional di wilayahnya. Mengingat, Desa Kopo merupakan Desa yang wilayahnya paling luas dibandingkan dengan 8 desa lainnya. “Desa Kopo merupakan desa terluas wilayahnya. Begitu juga untuk medannya sangat beragam, perkampungan yang berada diatas perbukitan cukup mendominasi.Adanya motor baru hibah dari pemkab Bogor ini sangat membantu bagi kita”, pungkas Wiwin. Dadang Supriatna.

Dokter Rayendra – Eka Maulana Tegaskan Komitmen Hapuskan Pungli di Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Paslon cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra – Eka Maulana punya komitmen hapuskan pungutan liar (pungli) jika terpilih memimpin Kota Bogor. Tekad ini ditegaskan Sang Calon Wali Kota, Eka Maulana, saat deklarasi Paguyuban Pedagang Pasar Kebon Kembang di Posko Aspirasi Bogor Glowing, pada Senin (11/11/2024).

Tak mengherankan, pungli jadi salah satu masalah yang dialami warga. Terlebih para pedagang kecil yang berjualan di Kota Bogor.

Hendri, perwakilan pedagang Pasar Kebon Kembang pun mengutarakan keresahan soal pungli.

“Jadi Pak, keresahan yang kami para pedagang rasakan itu juga soal pungli,” ujar Hendri.

“Saya punya harapan Dokter Rayendra dan Kang Eka yang juga pengusaha ini bisa mengatasi itu,” tambahnya.

Sementara Eka Maulana menilai, harus ada tindakan tegas atas praktik pungli di Kota Bogor. Selain meresahkan, pungli dinilainya sebagai bentuk penindasan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.

“Jadi pungli itu akan meresahkan pedagang kecil. Misalnya pedagang jualan bisa dapet 500 ribu sehari dengan untung bersih 100 ribu, misalnya itu cukup untuk makan anak dan istri. Tapi gara-gara pungli, akhirnya nggak cukup,” ujar Eka.

“Jadi pungli itu, multi-effect player-nya luar biasa sangat merugikan,” tambahnya.

Eka Melanjutkan, pungli harus diberantas dengan peraturan yang jelas dan ketat. Sehingga, jika ada pungli dapat langsung ditindak tegas.

“Makanya misal pedagang mau jualan di area yang telah disediakan, harus ada retribusi resmi. Sehingga jika ada pungli langsung bisa lapor, bahkan ke Saya langsung,” kata Eka.

“Pokoknya pungli jadi prioritas kami untuk ditindak ke depan jika terpilih. Karena nggak ada ceritanya orang bisa hidup tanpa kerja, hanya malak-malakin orang yang sedang usaha,” tegasnya.

** Fredy Kristianto

SOIna Kabupaten Bogor Semakin Terbang Hadirkan Dewi Yull dalam Parenting Skill

Cibinong, jurnalinspirasi – Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor boleh dikatakan sebagai organisasi keolahragaan yang sangat baru di Bumi Tegar Beriman.

Meskipun belum genap satu tahun, SOIna Kabupaten Bogor yang dinahkodai Ahmad Azwari telah banyak melakukan gebrakan nyata dan membuka semua stakholder keolahragaan di Kabupaten Bogor semakin melek atau membuka mata.

Pasalnya, selama ini SOIna Kabupaten Bogor sudah melakukan berbagai kegiatan yang benar benar positif dalam menggali talenta atlet Special Oympics yang ada di Kabupaten Bogor melalui event SOIna Cup, Coaching Clinic Dance Sport, Ikut Event Seven Ball di Bandung.

Nama dan keberadaan SOIna Kabupaten Bogor juga semakin Terbang ketika menggelar kegiatan Parenting Skill dengen mendatangkan salah satu artis ternama Dewi Yull yang punya nama lengkap Raden Adjeng Dewi Pudjijati.

Dewi Yull merupakan seorang pemeran dan penyanyi Indonesia. Kariernya berlangsung lebih dari empat dekade.

Sosok Dewi Yull sangat populer dan sempat tampil dalam berbagai film layar lebar dan serial televisi.
Dewi Yull juga sangat sukses memerankan tokoh.Jeng Sri dalam serial Losmen pada tahun 1986 yang turut melambungkannya dalam dunia seni peran tanah air.

“Saya merasa bangga dengan yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor menggelar Parenting Skill,” ujar Dewi Yull kepada awak media disela sela acara Parenting Skill, Selasa (12/11).

Kegiatan Parenting Skill ini mengambil tema ‘Peran Orang Tua Serta Pembekalan Ketrampilan dan Kemandirian Penyandang Disabilitas Intelektual’.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus karena bisa dihadiri para orang tua, guru dan juga perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena jarang sekali di Indonesia ada organisasi keolahragaan atau pemerintah daerah yang menggelar kegiatan seperti yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor;” papar Dewi Yull.

Intinya, kata Dewi Yull, peran orang tua harus lebih memahami dan lebih sabar dalam menghadapi anak anak berkebutuhan khusus.

“Saya bangga SOIna Kabupaten Bogor bisa menggelar acara ini. Saya juga terimakasih kepada Pemkab Bogor melalui Dispora yang telah mensuport kegiatan ini,” pungkas Dewi Yull.

Kegiatan Parenting Skill SOIna Kabupaten Bogor juga menghadirkan Dr Nur Hakim Basuki SpKJ dari RSUD Cibinong sebagai Narasumber.
Nurhakim Basuki mengatakan apa yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor ini sangat positif dan harus lebih sering dilakukan.

Pasalanya, saat ini masih ada orang tua yang belum paham dalam menghadapi anak anak penyandang disabilitas intelektual.

Mudah mudahan, kata Nurhakim Basuki, apa yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor ini punya manfaat yang sangat positif dan menjadi ventilasi penguatan psikologis para orang tua dan penyang disabilitas intelektual.

Dalam kesempatan yang sama, Sekdispora Kabupaten Bogor, Hendarsah mengatakan, Dispora sangat mendukung penuh kegiatan Parenting Skill SOIna Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, Dispora juga mendukung penuh rencana kesiapan SOIna Kabupaten Bogor yang akan menghadapi event PESODA Jabar 2025.

“Intinya Dispora Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi kegiatan Parenting Skill yang dilakukan SOIna Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(Aga)

Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor: Siap Jadi Pahlawan Lingkungan di Era Industri 4.0

Jurnal Inspirasi – Politeknik AKA Bogor, lembaga pendidikan tinggi vokasi terkemuka di bawah Kemenperin RI, terus mencetak lulusan berkualitas yang siap menjawab tantangan industri masa kini.

Salah satu program studi unggulannya, Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri, telah melahirkan generasi muda yang kompeten dalam mengelola limbah dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dalam era Revolusi Industri 4.0, tuntutan akan sumber daya manusia yang memiliki keahlian spesifik semakin meningkat. Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan tersebut. Mereka tidak hanya mampu mengelola limbah secara teknis, tetapi juga memahami aspek lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja.

Lulusan program studi ini memiliki kompetensi yang setara dengan Operator C Pengolahan Limbah (Standar Eropa CREBO 25802). Beberapa kompetensi unggulan yang dikuasai, antara lain: Menguasai teknologi pengolahan limbah: Dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai teknologi pengolahan limbah, mulai dari fisik, kimia, hingga biologi, Menganalisis karakteristik limbah: Mampu mengidentifikasi jenis dan karakteristik limbah serta memilih metode pengolahan yang tepat, Mengelola sistem pengolahan limbah: Mampu mengelola dan mengoperasikan sistem pengolahan limbah yang efisien dan ramah lingkungan serta menerapkan prinsip produksi bersih di Industri, Melakukan pemantauan dan evaluasi: Terampil dalam melakukan pemantauan kualitas limbah dan mengevaluasi kinerja sistem pengolahan, Memahami regulasi lingkungan: Menguasai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan limbah dan memastikan segala aktivitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Kompetensi lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor sangat relevan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan, seperti Roadmap Industri Pengolahan (RIPIN) 2015-2035 dan Making Indonesia 4.0. Lulusan program studi ini dapat berkontribusi dalam: Meningkatkan efisiensi industri: Dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, Mencegah pencemaran lingkungan: Melalui penerapan teknologi pengolahan limbah yang tepat, lulusan dapat membantu menjaga kualitas lingkungan dan mencegah terjadinya kerusakan ekosistem., Mendukung pengembangan industri hijau: Lulusan dapat berperan aktif dalam pengembangan industri yang berorientasi pada prinsip-prinsip keberlanjutan, Menciptakan lapangan kerja baru: Pertumbuhan industri yang berkelanjutan akan membuka peluang kerja baru di sektor lingkungan, khususnya dalam bidang pengelolaan limbah.

Dalam konteks “Making Indonesia 4.0,” kompetensi lulusan program studi DIII Pengolahan Limbah Industri diharapkan mampu mendukung visi besar Indonesia untuk menjadi negara industri yang maju dan berkelanjutan. Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat memajukan industri pengolahan limbah di Indonesia, mendukung ekonomi sirkular, serta mendorong pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan.

Ketua Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri, Dr. Nurdiani, M.Si., menyatakan Lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor memiliki prospek kerja yang sangat cerah.

“Sekitar lebih dari 70% lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri telah diterima kerja sebelum wisuda pada periode wisuda tahun 2024 ini (34 dari 48 mahasiswa)”ungkapnya.

Berbagai macam posisi dapat ditempati oleh lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki dalam berbagai sektor, seperti industri manufaktur, pertambangan, pertanian, dan jasa lingkungan.

Beberapa posisi yang dapat ditempati antara lain: Penanggung jawab operasional pengolahan air limbah, penanggung jawab operasional instalasi pengendalian pencemaran udara, penanggung jawab operasional pengelolaan limbah B3, Pemantau dan Analis pengelolaan Limbah padat/limbah padat non B3, Pengambil contoh uji Air, Teknisi/analis K3, petugas sampling dan analis laboratorium lingkungan (https://aka.ac.id/program-studi/pengolahan-limbah-industri/)

“Dengan kompetensi yang mumpuni dan semangat untuk berkontribusi dalam green industry, lulusan Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri Politeknik AKA Bogor siap menjadi pahlawan lingkungan di era industri 4.0. “Mereka akan berperan penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan” katanya.

Pencapaian serapan lulusan yang tinggi dari Program Studi DIII Pengolahan Limbah Industri tidak terlepas dari kemitraan strategis antara industri dengan Politeknik AKA Bogor. Melalui Pusat Pengembangan Karir, Politeknik AKA Bogor berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga terampil.

(Fajar Marendra-AKA Karir)

Melli Darsa Kritik Penataan Kota Bogor yang Dianggap Terbelakang

jurnalinspirasi.co.id – Dalam debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor yang berlangsung pada Jumat (8/11) malam lalu, calon Wakil Wali Kota nomor urut 1, Melli Darsa, memberikan kritik tajam terhadap kondisi penataan Kota Bogor yang dianggap terbelakang dibandingkan kota-kota lainnya. Pernyataan ini disampaikan Melli saat mengomentari masalah transportasi, lingkungan, dan pengelolaan sampah serta pasar yang menurutnya masih jauh dari harapan warga.

“Kalau tentang masalah yang belum beres, kayaknya banyak banget. Kalau enggak, saya nggak akan ikutan Pilkada ini. Masih tenang-tenang aja jadi lawyer internasional,” ujar Melli yang disambut antusias oleh audiens debat.

Menurut Melli, penataan Kota Bogor saat ini masih memerlukan banyak perbaikan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang terstruktur, kondisi pasar yang tertib dan bersih, serta fasilitas transportasi publik yang terintegrasi.

“Kota Bogor itu, penataan sampahnya, penataan sampahnya, penataan transportasinya, begitu terbelakang,” cetus Melli

Ia menegaskan bahwa untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut diperlukan kepemimpinan yang memiliki kemauan, bersih dalam rekam jejak, dan berani dalam bertindak.

“Untuk itu kita memang memerlukan orang-orang yang mau menghadapi hal-hal yg sulit, khususnya pemerintahan harus bersih dan juga harus berani menegakkan hukum,” tambah perempuan kelahiran Kota Bogor tersebut.

Dalam menguraikan berbagai solusi dari persoalan tersebut, Melli Darsa juga menyoroti aspek pendidikan, kualitas SDM yang ada di Kota Bogor, yang perlu untuk terus ditingkatkan.

“Peningkatan daripada pendidikan, keterampilan, supaya orang-orang Bogor ini benar-benar bisa berdiri tegak menjadi generasi emas maju dan lalu kita benahi kota bersama-sama,” tutup Melli.

Pernyataan Melli ini mendapat tanggapan beragam dari warganet Kota Bogor, yang sebagian besar merasa bahwa kritik tersebut sangat relevan dengan kondisi nyata yang mereka alami sehari-hari.

** Fredy Kristianto

Pj Bupati Rasakan Langsung Layanan Kesehatan Gratis RSUD Leuwiliang

Jurnal Inspirasi – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, jadi momentum PJ Bupati Bogor, Dr. Ir. Bachril Bakri untuk berkunjung ke booth dan merasakan langsung layanan kesehatan gratis dari RSUD Leuwiliang.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun bersama budaya sehat demi Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Selasa (12/11/2024). 

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan dan Auditorium Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, yang menjadi pusat perayaan HKN Ke-60 tahun 2024 ini.

Dalam kunjungan tersebut, PJ Bupati turut menjalani sejumlah pemeriksaan gratis yang disediakan oleh RSUD Leuwiliang, termasuk pemeriksaan keseimbangan tubuh yang langsung ditangani oleh terapis berpengalaman dari rumah sakit.

“Saya minta seluruh masyarakat untuk terus mengutamakan kesehatan, mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar kita. Mari kita bangun bersama budaya sehat, demi Indonesia Emas 2045, bahkan sampai ke generasi selanjutnya,” kata Bachril.

Sementara itu, Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, S.H., MARS, mengatakan, RSUD Leuwiliang berpartisipasi penuh dalam seluruh rangkaian acara peringatan HKN ke-60 ini.

“Tadi PJ Bupati Bogor, kepala cabang BPJS Cibinong, dan beberapa rekan dari insan kesehatan lainnya mampir ke booth dan mencoba pemeriksaan postur tubuh dengan terapis serta dokter umum kami,” kata Dokter Vitrie – sapaan akrabnya.

Pemeriksaan ini, kata Dokter Vitrie, menjadi daya tarik tersendiri, karena mengajak para pengunjung aktif bergerak dan berkonsultasi langsung dengan tenaga profesional dari RSUD Leuwiliang.

“RSUD Leuwiliang berperan aktif dalam kegiatan ini dengan menyediakan layanan seperti pemeriksaan gula darah, cek tensi, dan fisioterapi,” tuturnya.

Dokter Vitrie menambahkan, melalui partisipasi dalam acara HKN ke-60 ini, RSUD Leuwiliang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor.

“Partisipasi ini menjadi salah satu bentuk nyata layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas, sekaligus memperkuat peran RSUD Leuwiliang sebagai rumah sakit yang proaktif dalam mendukung program kesehatan pemerintah,” pungkasnya. *