28.6 C
Bogor
Saturday, July 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 59

Respons Dunia Atas Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu

Benjamin Netanyahu (Foto: infobanknews.com)

Jurnal Inspirasi – Konflik antara Israel dan Palestina masih menarik perhatian global. Terutama ketika Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis (21/11/2024) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant.

Perintah itu dikeluarkan secara resmi terhadap Netanyahu dan Gallant karena dugaan pelanggaran kejahatan perang di Gaza. Saat ini, dunia memberikan respons terhadap surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Surat perintah penangkapan dari ICC juga mencakup penolakan terhadap argumen yang diajukan oleh Israel. Sebelumnya, Israel menyatakan bahwa pengadilan yang berlokasi di Den Haag, Belanda, tidak memiliki kekuasaan untuk memerintahkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant.

Keputusan ICC dianggap sebagai langkah penting dalam konflik antara Palestina dan Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

Melansir investor.id berikut ini respons dunia soal surat perintah penangkapan oleh ICC:

Indonesia
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menunjukkan dukungannya terhadap perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC untuk Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant. Mereka menyatakan bahwa keputusan ICC ini merupakan langkah signifikan dalam menghadirkan keadilan atas pelanggaran HAM dan kejahatan perang di Palestina.

Indonesia juga mengulangi dukungannya terhadap semua upaya yang bertujuan untuk menjamin akuntabilitas atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh Israel, termasuk melalui jalur ICC. Tindakan ini dianggap krusial untuk mengakhiri serangan Israel dan mendukung pembentukan Negara Palestina sesuai prinsip-prinsip Solusi Dua Negara.

OKI
Organisasi Kerja Sama Islam menyambut baik keputusan ICC. Organisasi ini menilai pengeluaran surat penangkapan terhadap pejabat tinggi Israel sebagai langkah penting untuk mengakhiri impunitas puluhan tahun yang dinikmati oleh pejabat Israel.

“Mengembalikan kepercayaan kepada keadilan dan akuntabilitas internasional,” ujar mereka dalam rilis resmi, seperti yang dikutip oleh Antara, Senin (25/11/2024).

OKI menekankan bahwa keputusan ini akan menjadi kemenangan bagi legitimasi internasional dan prinsip hukum. Oleh karena itu, mereka menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara yang menjadi anggota Statuta Roma untuk menghormati dan melaksanakan keputusan vital ini.

OKI juga meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mempercepat keputusan terkait tindakan genosida Israel terhadap rakyat Palestina. Mengingat krisis kemanusiaan yang terus berlanjut, OKI meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera dan efektif bertindak dalam menegakkan resolusinya.

Palestina
Palestina menyambut gembira perintah penangkapan dari ICC. Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasil Abu Yousef menyatakan bahwa penerbitan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant memberikan harapan untuk menghentikan genosida Israel di Gaza. Abu Yousef mengatakan bahwa meskipun keputusan ini telah lama ditunggu, ini adalah upaya ICC untuk mencegah pelanggaran yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

Kelompok Palestina, Fatah, menyebut surat perintah penangkapan oleh ICC sebagai aksi berani menghadapi pelanggaran dan kejahatan serius yang dilakukan oleh pasukan pendudukan terhadap rakyat Palestina.

“Kemenangan bagi keadilan internasional dan hak asasi manusia,” tegas Fatah.

Sementara itu, Hamas yang didukung oleh Iran juga menyambut baik surat perintah penangkapan dari ICC, yang dianggap sebagai langkah untuk memperbaiki apa yang mereka sebut sebagai ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina.

Amerika Serikat (AS)
Penolakan terhadap keluarnya surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant datang dari pemerintahan AS, salah satu sekutu diplomatik dan militer utama Israel.

Presiden AS Joe Biden menganggap keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah itu adalah tindakan yang sangat tidak pantas. Biden menegaskan bahwa AS akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman terhadap keamanannya.

(Mizie Apriansyah)

Masa Tenang, Sendi Fardiansyah Tertibkan APK Sendi-Melli di Ruas Jalan Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id — Mengisi masa tenang Pilkada Kota Bogor 2024, calon Wali Kota Bogor nomor urut 1, Sendi Fardiansyah, melakukan kegiatan penertiban APK pasangan calon Sendi-Melli di beberapa ruas jalan di Kota Bogor.

Kegiatan ini dilakukan Sendi bersama tim relawan untuk menaati aturan masa tenang yang telah ditetapkan oleh KPU.

“Kami melakukan penertiban APK ini dalam rangka menaati aturan masa tenang dari KPU. Juga untuk membantu proses clearance area di ruas-ruas jalan, jadi lebih cepat,” imbuh Sendi.

Sendi mengaku bahwa kegiatan ini merupakan hal yang wajar dilakukan oleh pasangan calon di setiap gelaran Pilkada.

“Saya rasa wajar, ya, setiap paslon melakukan penertiban APK di masa tenang. Kegiatan ini positif, untuk memberi contoh kepada pemilih,” tambah pria kelahiran Kota Bogor tersebut.

Dalam kesempatan ini, Sendi juga meminta maaf kepada warga Kota Bogor, apabila APK pasangan Sendi-Melli selama ini menganggu keindahan para warga Kota Bogor.

“Kami memohon maaf kepada warga Kota Bogor, jika selama ini APK kami menganggu keindahan dan juga kenyamanan,” tutup Sendi.

** Fredy Kristianto

Multiplatform, Peringatan Dini Bencana di Kota Bogor

Pemkot Bogor Badan melalui Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya mencegah timbulnya korban akibat cuaca ekstrem lewat peringatan dini. Terlebih, situasi saat ini kerap terjadi hujan disertai angin kencang. Seperti apa?

Berdasarkan data-data, bencana alam di Kota Bogor setiap tahunnya selalu meningkat. Terlebih dengan adanya perubahan cuaca yang semakin ekstrem dibarengi intensitas curah hujan yang tinggi sehingga memicu terjadinya bencana.

Tercatat, sejak pada 2020 sampai dengan 2023, Kota Bogor menghadapi kurang lebih 700 sampai 800 jenis bencana di setiap tahun, seperti banjir lintasan, angin puting beliung, tanah longsor hingga pergeseran tanah yang memakan korban jiwa.

Pada 2023 lalu terdapat delapan korban jiwa warga akibat tanah longsor di Kelurahan empat dan beberapa titik lainnya sehingga pada 2023 terdapat 15 korban jiwa.

Sementara selama 2024, data BPBD Kota Bogor mencatat ada 47 kejadian bencana. Dari 47 bencana yang melanda, tanah longsor paling mendominasi dengan 18 kejadian. Selain itu, ada 17 bangunan roboh, tujuh pohon tumbang, tiga kejadian banjir dan satu kejadian angin kencang.

Akibat 47 kejadian bencana tersebut, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) dari 175 warga Kota Bogor menjadi korban. Korban dilaporkan ada dua orang yang mengalami luka berat, namun tidak ada korban jiwa. Tak hanya itu, bencana ini juga menyebabkan 13 rumah warga mengalami rusak ringan, 13 rusak sedang dan delapan rumah warga mengalami rusak berat.

Ancaman bencana alam masih bakal terjadi, karena pada November 2024 ini terjadi intensitas hujan masih tinggi.
Untuk itu, BPBD Kota Bogor melakukan upaya pencegahan mitigasi yang dapat menghindarkan warga dari kehilangan maupun kerugian harta dan nyawa.

Seluruh lapisan warga Kota Bogor juga harus aktif bekerjasama dengan aparatur wilayah, dengan bekerjasama dengan TNI, Polri maupun pihak terkait lainnya memberikan pemahaman kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, peringatan dini tersebut disampaikan pihaknya secara digital melalui multiplatform. Tak hanya berkaitan dengan cuaca ekstrem peringatan dini juga diumumkan mereka berkaitan dengan potensi bencana.

Peringatan dini cuaca ekstrem BPBD sampaikan, merupakan tindak lanjut dari informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Misalnya proyeksi cuaca tiga harian, prakiraan hujan, dan potensi cuaca ekstrem harian.

“Kami juga membuat flyer (poster) digital yang kami kirim ke grup-grup aparat wilayah serta kanal media sosial, seperti Instagram yang berisi informasi terkait prakiraan cuaca dan potensi hujan,” kata Hidayat.

Di samping peringatan dini, upaya mitigasi pun digencarkan BPBD untuk mencegah timbulnya korban akibat bencana. Di antaranya melalui pelatihan ke sekolah maupun lembaga, sehingga warga memiliki kapasitas dalam menghadapi bencana.

BPBD juga mengaktivasi relawan peduli bencana untuk mengingatkan warga saat hujan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

“Terkait penanganan bencana kami menyediakan nomor Pusdalop 0888-0911-2569. Masyarakat bisa melaporkan kejadian bencana. Masyarakat tinggal menyampaikan ada kejadian apa, informasikan titik lokasinya, dan lampirkan foto. Nanti personel kami datang intuk evakuasi dan assesment,” bebernya

Dirinya juga mengingatkan hal-hal kecil kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Upaya itu adalah bentuk kepedulian warga dalam rangka menghindarkan diri bencana.

‘’Saya juga ingin menghimbau kepada semua, utamanya RT RW dipimpin para lurah dan dikoordinasi oleh camat untuk menggiatkan mitigasi terkait risiko kebencanaan, kesadaran masyarakat untuk menghindarkan diri dari bencana harus digelorakan. Jangan membiasakan membangun di atas turap, aparat wilayah tegakkan disiplin dan aturan,” tegasnya.

Selain BPBD, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor juga melakukan pengecekan ke rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, kantor-kantor instansi agar menyiapkan diri memasuki pancaroba dengan cuaca ekstrem panas sehingga mampu meminimalisir risiko kebencanaan. 

Di Kota Bogor terdapat 68 kelurahan, tapi baru memiliki 19 kelurahan tangguh bencana. Pembentukannya dimaksudkan agar masyarakat memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana di wilayah masing-masing.

Jelang Pilkada, Dewan Wanti-Wanti ASN Agar Tetap Netral

jurnalinspirasi.co.id – Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Bogor, Tri Riyanto Andhika Putra mewanti-wanti agar aparatur sipil negara (ASN) khususnya di wilayah untuk netral atau tidak ikut terlibat dalam politik praktis, dengan mendukung salah satu pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota.

“Pilkada hanya tinggal menunggu hari, dan kini sudah masuk masa tenang. Kami berharap, semua ASN bersikap netral, khususnya yang di wilayah,” ujar Tri Riyanto kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

Menurut dia, ASN harus bisa menjaga marwah sebagai abdi masyarakat.

“Jangan sampai dicederai oleh hal-hal yang tidak baik,” kata lelaki yang akrab disapa Riyan ini.

Selain itu, Riyan juga meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor mengintensifkan patroli politik, termasuk money politic atau ‘serangan fajar’ jelang pilkada.

“Money politic adalah hal yang harus diwaspadai, terutama di detik-detik akhir jelang pilkada,” katanya.

Ia pun meminta agar masyarakat yang mengetahui adanya permainan politik uang untuk segera melaporkannya ke Bawaslu agar segera ditindaklanjuti.

“Kami imbau masyarakat yang mengetahui adanya permainan politik kotor segera melaporkan ke Bawaslu,” tandasnya.

** Fredy Kristianto

Pendidikan (di Negara) Guru Tertindas

Kota Bogor | Jurnal Bogor – Musuh utama bangsa ini adalah kemiskinan dan kebodohan. Seandainya kemiskinan adalah makhluk maka aku akan membunuhnya, demikian kata Sayyidina Ali. Kemisikinan menyebabkan kebodohan karena kemiskinan membatasi pada berbagai akses perbaikan hidup, termasuk pendidikan. Kebodohan juga menyebabkan kemiskinan menjadi semakin akut, karena bodoh cenderung malas.

Ketika perang, tentara tahu mana lawan dan yang harus dilenyapkan. Sementara musuh guru adalah kebodohan dan mental miskin. Kemiskinan yang dilawan guru adalah kemiskinan mental. Mentalitas miskin sudah menjadi bagian dari budaya bangsa ini. Dalam kajian teoritisnya, kemiskinan di Indonesia disebabkan dua hal, kemiskinan struktural dan mental miskin.

Jika diibaratkan perang, guru berperang tiap hari untuk memerangi kebodohan dan mental miskin. Istirahat guru hanya ada dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Minggu sore harus sudah mempersiapkan lagi untuk memerangi kebodohan dan mental miskin. Penulis sengaja menulis kata “perang”, merujuk pada kalimat bijak sayyidina Ali seandainya makhluk maka “kemiskinan (termasuk kebodohan) akan saya bunuh”. Pemilihan kata perang juga untuk menggambarkan “senjata apa yang harus dimiliki guru untuk senantiasa mampu menghadapi perang pada masa kini dalam dunia pendidikan.”

Sudahkah guru memiliki senjata yang memadai untuk menghadapi kondisi saat ini? Mari kita refleksi bersama-sama. Dari sisi pendapatan, masih ada guru yang penghasilannya Rp 300.000 perbulan, bagaimana dia harus menghadapi generasi yang bukan lagi pure intellegence, tetapi sudah bercampur sebagai generasi artificial intelligence. Untuk berlangganan internet saja agar bisa senantiasa meningkatkan kemampuan diri, uang Rp 300.000 tentunya habis untuk berlangganan internet, bahkan tidak cukup. Terbayang kita ingin menghilangkan kebodohan dan kemiskinan oleh orang yang dimiskinkan secara struktural, yaitu guru yang pendapatannya 300 ribu perbulan.

Guru adalah Abdi Negara
Menjalankan tugas guru adalah menjalankan tugas negara, baik sebagai guru negeri maupun swasta. Tugas utamanya termaktub dalam UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus dimuat dalam Pasal 31 UUD 1945, tentang Pendidikan di Indonesia. Hal ini kemudian dijabarkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Namun berbagai kasus yang menimpa guru akhir-akhir ini membuat dunia pendidikan prihatin, terutama kasus kriminalisasi terhadap guru. Kasus Guru Supriyani di Konawe Selatan Sulawesi Selatan adalah yang paling menarik secara nasional. Ada bukti rekayasa kasus, dan Jaksa pun akhirnya menuntut bebas.

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 39 dengan jelas mengatur perlindungan guru dalam tiga hal, yaitu Perlindungan Hukum, Perlindungan Profesi dan Perlindungan Keselamatan Kerja. Perlindungan hukum mencakup tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi. Perlindungan profesi mencakup, pemutusan hubungan kerja, imbalan yang tidak sesuai, pelecehan terhadap profesi. Terakhir, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, serta perlindungan atas kekayaan intelektual.

Untuk pelaksanaan dari UU Guru dan Dosen, diperjelas dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Pasal 1 dan 2, “Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar norma agama, norma kesiswaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan dan peraturan perundangan-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya. Sanksi yang dimaksud dapat berupa teguran, peringatan lisan maupun tulisan, dan hukuman yang bersifat mendidik sesuai kode etik guru dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tahun 2017 PGRI melakukan Nota Kesepahaman dengan Kepolisian Republik Indonesia, tentang Perlindungan Hukum Profesi Guru. Lengkap sudah, tetapi lemah dalam implementasi.

Guru dan Kekerasan
Kita sepakat tidak setuju dengan hukuman kekerasan fisik, zaman sudah berubah. Namun terkadang guru terjebak pada keadaan emosi sesaat, ini yang bahaya. Banyak kejadian kekerasan, tidak hanya di dunia pendidikan, tetapi di tengah-tengah masyarakat karena didorong emosi sesaat. Sebuah harian nasional menuliskan seri tulisan tentang kejadian-kejadian kriminal pembunuhan karena emosi sesaat. Mengelola emosi inilah yang perlu dikelola dan dilatih.

Ketika siswa melakukan tindakan menentang peraturan, gunakan metode berhenti sejenak, dan menarik napas yang dalam, sehingga kemudian dapat memilih secara proporsional tindakan berikutnya. Jangan terjebak emosi sesaat, lalu mengambil tindakan spontan dan tindakan itu berupa kekerasan pada peserta didik. Jangan dibandingkan dengan zaman guru-guru ketika menjadi siswa, kenyang dengan lemparan penghapus, pukulan penggaris kayu. Zaman sudah berubah, ada UU Guru dan Dosen, tetapi ada juga UU Perlindungan Anak. Inilah yang sering dikedepankan.

Terlepas dari kejadian tindakan guru yang kadang terjebak pada emosi sesaat, selama tidak mencederai siswa dan masih dalam batas toleransi serta masih dalam kerangka pendekatan pendidikan harusnya orang tua kompak menjadi bagian pendidik. Tindakan mempidanakan guru adalah tindakan yang mencerminkan bangsa yang memandang pendidikan hanya sebatas jasa jual ilmu. Padahal tugas paling beratnya adalah menanamkan adab dan kedisiplinan. Ini tugas negara. Kalau hanya sekadar timbal balik ilmu, cukup mengikuti bimbingan belajar atau mengambil les privat.

Mari Belajar Bersama
Bangsa yang hebat adalah bangsa pembelajar. Mari berefleksi sejenak ke tahun 2020 sampai awal tahun 2023, ketika bencana Covid melanda Indonesia. Saat itu dipertontonkan rasa frustrasi para orang tua ketika mendidik dan mengajar anak-anaknya di rumah. Rasa bosan berkepanjangan, dikenal dengan istilah burnout, melanda seluruh Masyarakat Indonesia. Selain burnout, penyakit fisik berupa obesitas, mulai menjangkiti sebagian anak-anak. Kepanikan terjadi, maka saat itu prioritas pemerintah pun mendahulukan pendidik untuk divaksin terlebih dahulu, agar bisa secara terbatas melayani siswa. Kemudian program vaksinasi dikuti para siswa, mulailah pembelajaran terbatas dengan SOP yang sangat ketat.

Dari kejadian itu, harusnya tertanam, betapa sulitnya mendidik anak. Padahal yang dididik di rumah tidak lebih dari lima orang. Guru itu minimal 20 sampai 30 orang, sangat wajar jika profesinya dilindungi. Anehnya di masyarakat kita, selain tugas pokok kadang guru seperti pesuruh atau bahkan penjaga sekolah, ada saja “tugas tambahan” dari orang tua. Tempat minum ketinggalan, kehilangan uang karena keteledoran siswa, tidak segan untuk mengirim pesan WA bahkan saat guru harusnya istirahat. Sementara guru di jenjang rendah, seperti TK dan kelas 1 sampai dengan kelas 3 juga pasti terlibat saat siswa yang belum bisa cebok sendiri.

Solusi terbaik bukan hanya penguatan perlindungan pada guru, tetapi guru sebagai sebuah profesi mempunyai kewenangan untuk merekomendasikan siswa yang kenakalannya luar biasa diambil alih untuk dididik secara khusus oleh negara. Sebab sebagian besar masalah siswa dimulai dari rumah. Negara harus hadir secara nyata, tidak hanya melindungi guru, tetapi jangka panjang adalah melindungi pelemahan bangsa dan negara melalui Pendidikan.
Selamat Hari Guru Nasional!

Syabar Suwardiman, M.Kom
Kepala Sekolah SMP IT Bina Bangsa Sejahtera
Sekretaris BMPS Kota Bogor

Cara Mudah Cek NIK KTP Penerima Bansos, Mudah Sekali

Jurnal Inspirasi – Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial (banso) kepada mereka yang membutuhkan. Salah satu cara untuk mengecek nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos adalah dengan mengecek data di situs resmi Kementerian Sosial (cekbansos.kemensos.go.id).

Tujuan dari layanan ini adalah untuk memudahkan warga memeriksa tunjangan kesejahteraan mereka secara online.

Melansir detikfinance, berikut cara mudah cek NIK KTP penerima bansos di halaman ini:

  1. Buka website cekbansos.kemensos.go.id dari browser perangkat Anda. Pastikan Anda menggunakan perangkat dengan koneksi internet yang stabil untuk memastikan proses berjalan lancar.
  2. Masukkan data Anda. Setelah halaman utama terbuka, masukkan detail yang diperlukan, seperti: B. Negara bagian, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa tempat Anda tinggal. Data ini harus sesuai dengan alamat yang tertera di KTP untuk menjamin keabsahan informasi yang diminta.
  3. Pencarian Data Masukkan KTP dan nama lengkap sesuai kode captcha yang ditampilkan di layar. Harap pastikan untuk memasukkan informasi dengan benar, karena kesalahan ketik apa pun dapat menghambat pengambilan data. Setelah Anda memasukkan semua informasi, klik tombol “Cari Data”.
  4. Hasil Pencarian Jika data tercatat, maka status Anda sebagai penerima bantuan akan ditampilkan di hasil pencarian.

Informasi yang ditampilkan juga mencakup jenis bantuan yang Anda terima, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Jika nama Anda tidak tercantum, kemungkinan besar Anda tidak terdaftar atau Anda harus memeriksa ulang informasi yang Anda masukkan.

Selain melalui website, masyarakat juga dapat melaporkan atau mengupdate data penerima bansos melalui aplikasi SIKS-NG atau menghubungi langsung pihak berwenang setempat.

Kementerian Sosial juga membentuk meja pengaduan untuk memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. Layanan ini memungkinkan pemerintah daerah untuk lebih transparan memantau bantuan sosial yang mereka terima.

Pemerintah berharap fitur ini dapat meningkatkan akurasi distribusi bansos serta mencegah penipuan dan duplikasi data di lapangan.

(Mizie Apriansyah)

Tahun Depan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah FIBA Seris 3×3 Series Word

Skuad timnas basket Indonesia (BolaSport.com)

Jurnal Inspirasi – Olahraga bola basket 3×3 kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. Saat ini Indonesia siap menjadi tuan rumah FIBA 3×3 Series World Tour 2025.

Olahraga bola basket 3×3 menjadi lebih mudah diakses dan menarik bagi pemain amatir seiring dengan mulai diterapkannya format ini oleh turnamen dan komunitas lokal.

Sebagai lembaga kepentingan umum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Lembaga Pengelola Dana Olahraga (LPDUK) siap menjadi tuan rumah ajang bergengsi “FIBA 3×3 Challenger and Women’s Series World Tour” di Indonesia mulai tahun 2025 Tampil bersama Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

Melansir investor.id, LPDUK-Inaspro berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan olahraga bola basket 3×3 yang semakin digemari masyarakat luas.

“Perkembangan olahraga basket 3×3 di Indonesia menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah peluang emas untuk mengangkat nama Indonesia di kancah dunia basket Internasional,” jelas Direktur Utama LPDUK-Inaspro Ferry Kono, Sabtu (23/11/2024).

Guna mensukseskan penyelenggaraan bola basket 3×3 kelas dunia, Manajer FIBA 3×3 Asia Vivian Wang secara resmi mengundang tokoh-tokoh penting komunitas bola basket Indonesia.

Termasuk undangan kepada perwakilan LPDUK – Inaspro untuk menghadiri FIBA 3×3 World Tour Finals 2024 di Hong Kong pada tanggal 22 dan 24 November 2024. Acara ini merupakan momen penting dalam perkembangan olahraga dan kesempatan penting untuk berkolaborasi dengan para pemimpin dunia bola basket.

“Kami sangat antusias menyambut para pemimpin bola basket Indonesia di Final World Tour tahun ini. Ini adalah kesempatan berharga untuk memperkuat kerjasama dan membahas langkah-langkah bersama dalam memajukan olahraga basket di Indonesia,” tutur Vivian Wang.

Selama menghadiri FIBA 3×3 World Tour Final 2024, LPDUK Inaspro dan FIBA telah sepakat untuk berkolaborasi dalam menggelar ajang sejenis di Indonesia pada 2025.

“Kami berkomitmen untuk mengadakan lebih banyak acara 3×3, termasuk kompetisi tingkat nasional dan internasional, serta menghadirkan event FIBA 3×3 Challenger and Women Series World Tour ke tanah air pada pertengahan tahun depan,” beber Ferry Kono.

“Kami akan mempelajari secara mendalam semua hal yang diperlukan untuk penyelenggaraan 3×3, termasuk strategi untuk meningkatkan pertumbuhan dan popularitas olahraga ini di Indonesia,” ujarnya.

FIBA 3×3 World Tour Finals merupakan puncak dari rangkaian turnamen global yang mempertemukan talenta-talenta terbaik dari seluruh dunia. Tim dari kota-kota di berbagai negara lolos melalui berbagai turnamen Masters dan Challenger untuk mencapai final bergengsi ini.

Diluncurkan pada tahun 2012, FIBA 3×3 World Tour telah menjadi platform utama untuk memperkenalkan bola basket jalanan di kancah internasional.

Format turnamen mencakup berbagai kompetisi untuk mendapatkan poin peringkat yang menentukan kesesuaian untuk Sirkuit Pro.

Selain kompetisi yang seru, acara ini juga menampilkan kontes dunk dan tantangan adu penalti yang penting untuk kemeriahan turnamen. Selain itu, partisipasi komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kebangkitan acara tersebut ke depan akan semakin meningkatkan daya tarik festival ini di Indonesia pada tahun depan.

Dengan segala atraksi tersebut, FIBA 3×3 Challenger dan Women’s Series 2025 menjadi ajang yang dinanti-nantikan oleh para penggemar bola basket dan pakar industri di seluruh tanah air.

(Mizie Apriansyah)

Komitmen Jaga Green Hospital, RSUD Leuwiliang Renovasi Area Taman dan Lingkungan Rumah Sakit

Jurnal Inspirasi – RSUD Leuwiliang melakukan renovasi taman dan area sekitarnya sebagai bagian dari komitmennya untuk menjadi Green Hospital.

Renovasi ini mencakup penambahan tempat duduk nyaman di sekitar ruang tunggu laboratorium, selasar menuju IGD, serta lobi utama rumah sakit.

Penanaman tanaman hijau juga dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih asri dan menyegarkan bagi pasien dan keluarga.

Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, S.H., MARS, menyatakan bahwa renovasi taman ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan keluarga.

“Lingkungan yang asri dan ramah lingkungan mendukung proses penyembuhan pasien,” ujarnya.

Selain memperindah lingkungan, RSUD Leuwiliang juga berfokus pada pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat penampungan khusus untuk botol plastik.

Sampah plastik tersebut akan didaur ulang sebagai bagian dari upaya rumah sakit dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dengan renovasi ini, RSUD Leuwiliang berharap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pasien dan turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

(say/*)

Keren! RSUD Leuwiliang Turut Serta Pecahkan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun ASN Jabar

Jurnal Inspirasi – RSUD Leuwiliang turut mendukung program pemerintah dengan berpartisipasi dalam Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak di Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini dipandu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan diikuti ribuan ASN dari berbagai instansi, termasuk 100 pegawai RSUD Leuwiliang. Acara yang digelar secara luring dan daring melalui Zoom Meeting ini berlangsung meriah.

Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, S.H., MARS, menyatakan partisipasi tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus mendukung inisiatif pemerintah.

“Ini adalah wujud nyata kolaborasi kami dengan pemerintah sekaligus langkah melestarikan warisan budaya seperti sarung tenun,” kata dr. Vitrie.

RSUD Leuwiliang memastikan seluruh pegawainya mengikuti kegiatan dengan tertib, mengenakan sarung tenun sebagai seragam khusus, dan mematuhi panduan teknis yang diberikan panitia.

Partisipasi ini, lanjut dr. Vitrie, menunjukkan komitmen RSUD Leuwiliang tidak hanya dalam pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam mendukung program pemerintah yang melestarikan budaya lokal.

RSUD Leuwiliang berharap keterlibatannya dapat menginspirasi ASN lain untuk turut aktif dalam kegiatan serupa.

“Kami akan terus mendukung inisiatif positif yang memberikan dampak besar bagi masyarakat,” pungkas dr. Vitrie.

(say/*)

IPB University 49 Menanam Asa Menjaga Lingkungan

Tanam Pohon: Perwakilan Fahutan 49 IPB University, Adinda Zweinita M ketika melakukan penanaman 62 bibit rasamala, di TNGGP wilayah Kelompok Tani Hutan (KTH) Jagaraksa, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/11/2024). Dok. Humas Kelompok Tani Hutan

Hari Pohon Sedunia

Jurnal Inspirasi – Alumni Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB University angkatan 49 menggelar kegiatan penanaman pohon sebanyak 62 bibit Rasamala (Altingia excelsa), di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Minggu (24/11/2024).

Kegiatan yang tepatnya dilakukan di wilayah Kelompok Tani Hutan (KTH) Jagaraksa, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 November.

Bibit Rasamala sendiri dipilih bukan tanpa alasan; pohon ini dikenal sebagai salah satu spesies yang memiliki kontribusi besar dalam menyerap karbon, memperbaiki kualitas udara, menjaga ketersediaan sumber air, dan mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan hutan.

Selain itu, Rasamala merupakan pohon khas pegunungan, di Pulau Jawa dan simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan konservasi hutan.

Karena itu, diakui Sabiq Rijal Amrulloh, perwakilan dari Alumni Fahutan IPB 49, kegiatan ini memiliki makna mendalam bagi mereka.

“Tema Menanam Asa, Menjaga Alam mencerminkan semangat dan harapan kami untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam menjaga lingkungan”, katanya.

Lebih lanjut, Sabiq mengungkapkan, penanaman pohon ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh Alumni Fahutan IPB 49 sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan.

Dalam jangka panjang, pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, mengurangi risiko bencana ekologi, seperti tanah longsor dan kekeringan, serta meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan konservasi TNGGP.

“Dengan menanam 62 bibit pohon Rasamala, kami berharap langkah kecil ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kelestarian hutan, ekosistem, dan masyarakat sekitar”, ungkapnya.

Selain itu, melalui kegiatan ini, Alumni Fahutan IPB 49, lanjut Sabiq, juga ingin menginspirasi masyarakat luas, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami pentingnya keberadaan hutan bagi kehidupan manusia.

“Hutan bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga sumber kehidupan yang tak tergantikan. Dengan menjaga hutan, kita tidak hanya menjaga alam, tetapi juga masa depan kita Bersama”, tandas Sabiq.

Sementara itu, Suhendar, Sekretaris KTH Jagaraksa memberikan apresiasi kepada para alumni Fahutan IPB dan pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini.

Ia menekankan, bahwa pelestarian alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat lokal dan generasi muda.

“Kegiatan ini sangat penting, tidak hanya untuk menambah jumlah pohon di kawasan konservasi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan”, katanya.

“Kolaborasi dengan Fahutan IPB 49 dan Rimbaraya Indonesia ini kami harapkan terus berlanjut, sehingga dapat menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lain untuk turut menjaga kelestarian alam”, tambahnya.

Tak hanya itu, dukungan penuh juga datang dari Sugandi, Ketua RW 06, Desa Cinagara, yang mewakili masyarakat setempat. Ia mengapresiasi upaya dan perhatian dari para alumni Fahutan IPB yang telah memilih Desa Cinagara sebagai lokasi kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Hutan adalah bagian penting dari kehidupan kami, dan kami berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. Semoga keberadaan pohon-pohon baru ini membawa manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti menjaga sumber air dan mencegah bencana alam”, jelasnya penuh semangat.

Acara ini berlangsung dengan lancar, diawali dengan seremonial pembukaan yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai pihak, termasuk pengurus Rimbaraya Indonesia, KTH Jagaraksa, dan masyarakat Desa Cinagara.

Setelah pembukaan, peserta kegiatan bersama-sama melakukan penanaman pohon di area yang telah ditentukan, dengan panduan dari anggota KTH Jagaraksa yang sudah berpengalaman dalam kegiatan konservasi.

Kolaborasi yang solid antara Fahutan IPB 49, Rimbaraya Indonesia, KTH Jagaraksa, dan TNGGP menjadi kunci suksesnya kegiatan ini.

Sinergi antara pihak akademisi, organisasi lingkungan, dan masyarakat lokal diharapkan dapat terus terjalin dalam berbagai program serupa di masa depan.

Di akhir giat, para peserta mengekspresikan harapan agar gerakan ini menjadi langkah awal untuk kegiatan lanjutan yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak.

Dengan menanam pohon, tidak hanya harapan untuk masa depan yang ditanam, tetapi juga upaya nyata untuk mewujudkan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan.

(say-rls)