28 C
Bogor
Saturday, July 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 57

AKA FOOD FESTIVAL: Lebih dari Sekadar Festival Makanan

Jurnal Inspirasi – AKA Food Festival kembali hadir dengan edisi kedelapannya, atau dikenal sebagai AKA Food Festival 8. AKA Food Festival adalah acara tahunan Program Studi D-III Penjaminan Mutu Industri Pangan Politeknik AKA Bogor yang ditujukan untuk merayakan Hari Pangan Nasional dengan menggabungkan berbagai jenis makanan tradisional hingga modern.

Dengan menampilkan berbagai kegiatan yang berfokus pada kreativitas produk pangan, festival ini menjadi ajang bagi para pecinta kuliner. Bukan hanya itu kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pengusaha makanan, industri kuliner khususnya UMKM untuk menampilkan kreasi terbaik mereka. Dengan beragam aktivitas, AKA Food Festival menghadirkan pengalaman yang memanjakan lidah dan memberi wawasan kepada pengunjung.

Di tengah perkembangan zaman dan perubahan pola konsumsi, masyarakat kini memiliki akses lebih luas terhadap berbagai jenis makanan. Namun, dengan semakin panjangnya rantai pasokan makanan, muncul tantangan baru, yaitu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tetap aman dan sehat.

Dalam upaya memecahkan permasalahan ini, kegiatan festival produk pangan dengan nama AKA FOOD FESTIVAL 8 yang bertema “Food Safety Ensuring a Healthy Future” menjadi sangat penting. Festival ini dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan pangan. AKA Food Festival 8 juga dihadirkan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih paham cara memilih, mengolah, dan menyimpan makanan dengan aman, sehingga risiko penyakit yang bersumber dari makanan dapat diminimalkan.

Keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau industri, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan yang aman dan berkualitas. Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan mengenai kesehatan, dapat terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan mendukung terwujudnya masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

AKA Food Festival 8 tidak hanya menawarkan pengalaman mencicipi makanan, tetapi juga berbagai aktivitas interaktif yang membuat acara semakin seru dan edukatif. Adapun rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan AKA Food Festival 8 antara lain:
• Talkshow Pangan
AKA Food Festival mengadakan Talkshow pangan yang menjadi salah satu sesi unggulan yang menggabungkan edukasi dan hiburan dengan judul “Cara Cerdas Dalam Pengolahan Pangan Untuk Kesehatan Optimal”. Dalam Talkshow ini pembicara menceritakan berbagai cerita inspiratif dan wawasan mendalam dari para pakar kuliner hingga pelaku usaha makanan.
• Standbooth Makanan dan Pameran Kuliner
Stan makanan di AKA Food Festival 8 menyajikan produk lokal dan dari hasil pengolahan dari berbagai komunitas kuliner
• Pertunjukan Musik dan Hiburan
AKA Food Festival menghadirkan live musik band lokal yang memainkan lagu-lagu populer serta musik-musik etnik, dan terdapat games seru dengan hadiah yang menarik.
• AKA Food Festival 8 Competition
AKA Food Festival 8 mengadakan lomba-lomba online yang menarik yang dapat diikuti seperti : Food Creative Essay Competition (FCEC), AFF Infographic Competition (AIC) dan Food Review Competition (FRC) yang dilaksanakan sebelum hari H acara AFF 8.

Aka Food Festival akan diadakan di Bogor Creative Center (BCC) yang bertempat di Jl. Ir. H. Juanda No.4 Rt. 03/RW. 01, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu, 15 Desember 2024 dan terbuka untuk umum.

(Fadhlurahman Rayyandani Shafwan – PMIP)

Warga Antusias Ikuti PSU Di TPS 09 Tugu Selatan

Cisarua – Jurnal Bogor
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor merespons dan mengabulkan usulan tim pendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut 02, Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman yang meminta agar dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada TPS 09, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
PSU dilaksanakan lantaran tim pengusul paslon Bayu – Musya menduga adanya ketidaksinkronan tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara (Tungsura) di TPS 09 tersebut.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Bogor, Risky Sitepu mengatakan dilaksanakannya PSU di Desa Tugu Selatan ini atas permintaan dari PPK Cisarua.

“Kami menerima surat usulan PSU dari PPK, dimana meminta agar mendapat surat rekomendasi dari Pengawas Pemilu Kecamatan untuk dilakuakan PSU pada TPS 09,” ungkap Risky, kepada media di acara PSU yang digelar di Wisma Komunikasi jalan raya Puncak Tugu Selatan.

Ia menyebutkan, dilaksanakannya PSU dikarenakan adanya kriteria dan unsur terkait mengenai peristiwa penyelenggaraan pemilu yang terjadi beberapa hari lalu, khusunya fi TPS 09 Desa Tugu Selatan.

“Karena adanya substantif kemarin itu, jadi harus di ulang,” imbuhnya.

Dilokasi sama, Ketua Divisi Hukum KPU Kabupaten Bogor, Adi Saputro mengaku jika pihaknya belum menerima laporan terkait adanya dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh oknum KPPS di TPS 09.

“Sejauh ini belum ada terkonfirmasi ya, sebab kalau memang ada pasti sudah terkonfirmasi ke kami,” tandas Adi.

Menurutnya, jika memang ada oknum yang melakukan unsur pidana pelanggaran terhadap penyelenggaran Pemilu, kewenangan penanganan pidananya bukan berada di pihak KPU.

“Kami sifatnya hanya melakukan konfirmasi, soal penindakannya itu ada di ranah Bawaslu dan kejaksaan,” terangnya.

Sementara, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cisarua, Yulih Prawira mengungkapkan bahwa dalam hal ini pihaknya hanya membantu PPS guna melaksanakan PSU di TPS 09.

“Jadi disini kami hanya membantu saja, karena ini bisa dibilang hajatnya PPS. Tapi alhamdulillah, antusias warga yang datang untuk mencoblos ulang cukup tinggi. Kami berharap, semoga apa yang terjadi kemarin tidak terulang lagi di Cisarua khususnya di Desa Tugu Selatan,” harap Yulih.

Sebagai informasi, sebelumnya ramai diberitakan bahwa pada penyelenggaraan pemilu Kabupaten Bogor, khusunya di TPS 09, Desa Tugu Selatan telah terjadi dugaan kecurangan dalam perolehan suara terhadap salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

Kecurangan tersebut diketahui saat proses penghitungan suara, dimana salah satu tim pendukung paslon nomor urut 02 Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman, tidak terima karena hak suara yang telah digunakannya saat penghitungan tidak ada.

Padahal, mereka telah memberikan dan menggunakan hak suaranya untuk paslon Bayu – Musya yang didukungnya.

Namun, dari hasil penghitungan suara di TPS 09 itu, semua mengarah ke paslon nomor urut 01 Rudy Susmanto – Ade Ruhandi (Jaro Ade). Sementara, untuk paslon nomor urut 02 Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman, satu suara juga tidak ada.

Terkait hal tersebut, melalui surat resminya akhirnya tim pendukung Bayu Syahjohan – Musyafaur Rahman melaporkan peristiwa ini ke pihak KPU Kabupaten Bogor dan meminta agar di TPS 09 dilakukan PSU.

Setelah melalui proses dan kajian terhadap laporan tim Bayu – Musya, akhirnya KPU Kabupaten Bogor mengabulkannya sebagaimana berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Bogor nomor 4234 Tahun 2024 Tentang PSU pada TPS 09 Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua. untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Bogor tahun 2024. Dadang Supriatna..

Tangani Sampah Desa, Cisarua Butuh Tempat Penampungan

Cisarua – Jurnal Bogor
Permasalahan sampah di wilayah Puncak hingga kini belum tertangani dengan baik. Dimusim penghujan seperti sekarang, sampah bermunculan ke permukaan akibat luapan sungai atau kali kali yang ada di wilayah itu. Hal ini menjadikan s3bagian kawasan Cisarua dikotori oleh sampah plastik dan sampah dapur yang tidak ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Untuk penanganannya supaya Cisarua yang merupakan kawasan pariwisata terbebas dari permasalahan itu, beberapa Kepala Desa merasa gundah terhadap keberadaan sampah yang tak kunjung selesai tertangani. Mereka akan mendorong supaya pemkab Bogor menyediakan lahan untuk penampungan sampah di wilayah Cisarua.

“Di Desa Tugu Utara sampah warga ditangani secara serius. Yakni dengan melibatkan para kepala dusun dan ketua RT. Tetapi, tidak hanya cukup sampai disitu, penanganan selanjutnya harus diangkut ke TPA di Bantar Gebang oleh petugas DLH yang kerap mengalami kendala waktu untuk pengangkatannya. Untuk mempersingkat waktu angkut dan penanganan lebih cepat, di Cisarua ini dibutuhkan tempat penampungan,” tandas Kepala Desa Tugu Utara Asep Mamun Nawawi.

Untuk tempat penampungan lanjut dia, dibutuhkan sedikitnya satu hektar lahan, dan untuk lahan tersebut di wilayah Cisarua terdapat tanah milik negara yang bisa dimanfaatkan. “Kalau pemkab serius mau menangani permasalahan sampah di wilayah Cisarua dan sekitarnya, untuk pemerintah cukup mudah. Di wilayah Cisarua terdapat lahan negara yang bisa dimanfaatkan untuk tempat penampungan dan sekaligus pengolahan sampahnya. Dengan adanya tempat penampungan di wilayah Cisarua, sampah dari desa desa itu bisa cepat terangkut,” imbuh kades. Dadang Supriatna.

Mahasiswa LSPR Promosikan Kampung Batik Cibuluh ke Luar Negeri

Kota Bogor | Jurnal Bogor – Mahasiswa London School of Public Relation (LSPR) Prodi ilmu Komunikasi Public Relation International Class Batch 26 bekerjasama dengan para pengrajin Batik Cibuluh Kota Bogor gelar acara dengan tema “Bulora Conecting Culture”, pada Minggu, (01/12/24).

Acara ini merupakan sebuah acara Community Development yang merupakan pengabdian masyarakat. Bulora dengan tujuan untuk mempromosikan batik buatan lokal dari Kampung Cibuluh Kota Bogor ke Australia.

Bulora merupakan brand yang lahir dari perpaduan “Cibuluh” dan “Flora” dengan 7 perajin batik yang aktif. Bulora berkomitmen untuk membawa kreasi batik unik yang terinspirasi dari alam Kampung Cibuluh ke Perth Australia. Merek ini memamerkan pola-pola alami yang semarak Merayakan warisan budaya Indonesia dengan tagline “Terinspirasi oleh alam, dibuat oleh warisan.

Kampung Batik Cibuluh, Kota Bogor, kini tengah bersiap menembus pasar internasional melalui program pengabdian masyarakat bertajuk Bulora. Acara ini menjadi jembatan bagi para pengrajin batik lokal untuk mempersiapkan produk mereka memenuhi standar internasional dan menargetkan pasar Australia.

Program Bulora ini diprakarsai oleh kolaborasi antara produsen Batik Melinda, ibu Kartika, dan Dosen LSPR Institute of Communication and Business, Maylaffayza Wiguna. Tujuan utamanya adalah mempromosikan Batik Cibuluh ke kancah global, dengan puncak acara pameran yang akan diadakan di Edith Cowan University (ECU), Perth, Australia.

Sebagai langkah awal, Pra-Acara Bulora 2024 digelar pada 1 Desember 2024 di Kampung Batik Cibuluh. Acara ini bertujuan untuk membekali para pengrajin dengan keterampilan digital dan pengetahuan logistik pengiriman internasional.

Maylaffayza Wiguna Dosen Community Development LSPR Institute of Communication and Business, menekankan pentingnya pendekatan berbasis teknologi dalam membantu UMKM batik.

“Melalui kolaborasi ini, mahasiswa kami di LSPR menjalankan program berbasis riset dan observasi. Kampung Batik Cibuluh terpilih karena produknya memungkinkan untuk dipasarkan ke luar negeri, seperti batik yang memiliki daya tarik visual dan budaya,” ujar Maylaffayza Wiguna.

Dalam program ini, mahasiswa LSPR turut memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital dan kualitas produk.

“Langkah ini adalah awal untuk membangun fondasi bagi pengrajin agar lebih percaya diri memasuki pasar global,” tambahnya.

Pemilik batik Melinda Kartika menjelaskan, sejak berdirinya Kampung Batik Cibuluh pada tahun 2017, pengrajin lokal terus berupaya melestarikan seni batik dan meningkatkan eksistensinya.

Saya terinspirasi oleh kakak saya yang juga seorang pengrajin batik. Harapan saya, batik dari Bogor dapat bersaing dan membawa kebanggaan bagi saya.

“Sesi edukasi ini sangat penting bagi kami sebagai pengrajin untuk memahami cara menyesuaikan kualitas dan presentasi produk sesuai standar global. Harapan saya, Batik Cibuluh bisa lebih dikenal dan diminati di pasar luar negeri,” ungkap Kartika.

“Dengan adanya program Bulora, Kampung Batik Cibuluh diharapkan mampu mencetak sejarah sebagai pusat batik lokal yang mendunia. Pameran di Australia akan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan keunikan Batik Cibuluh ke pasar internasional,” harapnya.

Kajian Perdana Komunitas Healing With Qur’an: Solusi Overthinking dengan Sentuhan Al-Qur’an

Jurnal Inspirasi – Komunitas Healing With Qur’an menggelar kajian perdana bertajuk “Don’t Overthinking, Walau Masing-Masing” di Kopi Tugoh Pajajaran, Kota Bogor, pada Jumat (29/11/2024). Acara yang berlangsung di lantai 2 kafe tersebut menghadirkan dua pemateri inspiratif, Koh Dennis Lim dan Kang Alvin Lee.

Ketua Komunitas Healing With Qur’an, Kang Arya Adhie Utama, dalam sambutannya menjelaskan latar belakang berdirinya komunitas ini.

“Komunitas ini hadir sebagai solusi bagi persoalan hidup para pemuda-pemudi, khususnya di Kota Bogor. Kami ingin menghadirkan kajian yang kekinian, rileks, dan tidak kaku, sehingga peserta bisa enjoy belajar Al-Qur’an dalam suasana santai di kafe,” jelasnya.

Konsep kajian ini menggabungkan talkshow dan sharing session, bertujuan menginspirasi anak muda untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana healing yang lebih bermakna dibandingkan tren umum seperti pergi ke mall atau alam. Kang Arya menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai teman hati, sesuai dengan surah Al-Isra ayat 82.

“Jangan jauh-jauh mencari healing, karena sesungguhnya Al-Qur’an adalah obat bagi penyakit hati seperti overthinking dan insecure,” tambahnya.

Salah satu jamaah, Mufida Rifqa, memberikan testimoninya mengenai kajian ini.

“Bagus banget, terutama untuk kita generasi muda yang sering overthinking. Kajian ini sangat memotivasi dan related dengan kehidupan sehari-hari. Kita jadi tahu bagaimana mengelola pikiran agar tidak merugikan diri sendiri,” ujarnya.

Acara ini juga didukung dengan berbagai doorprize menarik, semakin menambah semarak suasana. Healing With Qur’an berencana mengadakan kajian serupa sebulan sekali di Kopi Tugoh, mengundang lebih banyak anak muda untuk belajar dan mendekatkan diri pada Al-Qur’an.

Dengan harapan besar, komunitas ini ingin terus menjadi jalan bagi generasi muda untuk menemukan ketenangan melalui Al-Qur’an.

Penulis: Lia Puspitasari

Kiat-Kiat Penulisan Ilmiah Populer untuk Opini Publik

Jurnal Inspirasi – Bismillahir Rahmanir Rahiem, Assalamua’laikum wr wb. Alhamdulillah, puji dan syukur, kita bisa bersua-muka dalam forum Workshop “Penulisan Artikel dan Bahan Bacaan bagi Anak-Remaja, mahasiswa dan Kaum Intelektual”, dengan penuh kebahagiaan, insyaAllah kita yang hadir tetap sehat walaffiat dan teruslah bersemangat untuk menuntut ilmu pengetahuan yang dirahmati dan diridhoi Allah SWT, Aamiin3 YRA.

Terutama bagi kalangan generasi muda (Gen-Z) harapan masyarakat, bangsa dan negara serta agama (dinnulIslam), hendaknya teruslah belajar demi menyongsong masa depan gemilang Indonesia Emas thn 2045. Salah satu faktor sukses karier profesi dengan menjadi terkenal dan tersohor di masyarakat akibat pandai.dan cerdas dalam menuliskan gagasan kreatif dan inovatif dalam bentuk artikel di HU/koran, majalah, medsos dll.

Pada kesempatan ini, saya secara tulus, tak lupa mengucapkan banyak berterima kasih kepada ICMI Orda Kota Bogor dibawa kepemimpinan Dr Arief R Badruddin, beserta sejumlah Lembaga/Ormas pendukung terlaksananya kegiatan Workshop yang bermakna edukasi ini, terkhusus kepada budayawan Sunda tersohor/legend, sahabat saya Akang Rd Ace Sumanta (Wakil Ketua MPW ICMI Orwilsus Bogor) yang terus berjuang tak pernah lelah, untuk penguatan budaya berliterasi di masyarakat.

Kita kenal beliau adalah salah aeorang tokoh penggerak Pokmas-Pokmas Taman Bacaan di Desa-Kelurahan di daerah Kab/Kota Bogor. Kang Rd Ace juga sebagai nara sumber Workshop saat ini, disamping penggagas, inisiator dan penggerak acara ini. Alhamdulillah, semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan memberikan kemaslahatan bagi umat dan bangsa.

InsyaAllah, saya akan menyajikan materi Workshop Penulisan ini, berkisar topik “Kiat-Kiat Penulisan Artikel Ilmiah Populer untuk Opini Publik”. Saya akan narasi dengan ringkas, “point per point” sebagaimana konten tulisan ini. Sehingga peserta Workshop ini bisa memahami, menguasai dan berkemampuan mempraktekan untuk menulis tentang gagasan/pemikiran yang diharapkan mewarnai pendapat publik (public opinion) melalui media massa/media sosial.

Selanjutnya, saya akan menjelaskan bahwa ternyata pengertian pekerjaan menulis (penulisan) berbeda dengan pengarang. Menurut Slamet Suseno (1984), istilah tulisan digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan-tulisan, karangan dan pernyataan gagasan orang lain, yang telah terpublikasi.

Penulis yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan oleh orang lain itu, yang disebut pengarang. Penulis, bukan pengarang, sebab ia memang hanya bekerja mengkonpilasikan (meringkas, dan menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan data dan informasi sedemikian rupa, sehingga tersusun sebuah narasi (cerita) baru yang utuh. Bahkan hasil konpilasi pelbagai pemikiran tsb sering kali lebih bagus dari pelbagai karangan aslinya.

Mungkin karangan aslinya dibuat “tergesa-gesa”, sedangkan tulisan sebagai hasil konpilasi dilakukan dengan hati-hati, cermat, dengan pemikiran yang matang untuk membuktikan atau mengkritisi dan mengoreksi fenomena sosial atau hal-hal yang tidak tepat, ada “social problems” yang menghambat kemajuan masyarakat beradab, madani (civil society) Indonesia yang dicita-cita berlandaskan ideologi Pancasila dan konstitusi UUD 1945.

Saya ingin sampaikan bahwa kerja-kerja sosial menulis di media massa bertujuan mulia dan menantang, bahkan ada “resiko”. yaitu dengan beropini berupa tulisan (artikel) yang dimuat di media massa spt koran, majalah, medsos spt WA, Youtube, FB, X, Twitter, dll, akan banyak manfaat (fadhillah) bagi penulis itu sendiri, terlebih kemaslahatan untuk kepentingan dalam mengakselerasi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.

Hal ini bisa dipahami bahwa penulisan artikel berupa sarana komunikasi publik, memiliki tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkomunikasi.

Menurut beberapa literatur Ilmu Komunikasi Massa, secara umum minimal ada 4 (empat) macam tujuan akan dicapai dalam komunikasi seperti menulis (artikel) di media massa yaitu :

  1. Memberikan informasi atau berita (informatif),
  2. Mendidik, membujuk (educate, persuasif),
  3. Memberikan hiburan (entertainment), dan
  4. Menekan dan mempengaruhi regulasi dan kebijakan publik, karena masyarakat pembaca tersadarkan dan tercerahkan, sehingga menimbulkan protes dan demontrasi massa terhadap pembuat kebijakan publik yakni Pemerintah dan DPR RI, dll.

    Misalnya saya pernah menulis thn 2015 dgn judul “memperjuangkan Alm Ajengan KH Sholeh Iskandar” sehingga issunya menggelinding yg akhirnya direspon pihak pemerintah. Begitu juga issu sosial spt ancaman dan bahaya LGBT (2015) memunculkan demontrasi besar di Kota Bogor, tulisan saya “Kembalikan Bogor sebagai Dayeuh Ulama” dll direspon banyak pihak spt Unpak, LSM-FSM dan Ormas2 Islam.

Jadi pekerjaan menulis pada media massa/medsos itu, sebenarnya akan berdampak positif (bahkan bisa juga “negatif”) bagi masyarakat. Barangtentu kita akan menseleksi (filter) secara bijak, cerdas dan ketat, yang mana yg layak atau tidak pantas tentang materi pesan (content massages) yang kita tuangkan dalam sebuah artikel.

Pengalaman saya selama ini menulis di media sosial spt WA, saya sdh siap dengan segala kemungkinan munculnya “pro vs kontra” terhadap konten atau pesan moral, etik dan ideologis yang saya kemukakan, tulis di medsos. Kita menyadari bahwa setiap masyarakat, memikiki strata sosial yg beragam (heterogen, bukan homogen), mereka mempunyai minat (interest), bakat, selera atau pola/gerak-gerik budaya (culture gusture) dan gaya hidup (life style) bahkan affiliasi politik yang berbeda-beda.

Jadi wajar kiranya, munculnya respon ada sependapat (pro) dan tidak sependapat (kontra) terhadap konten tulisan di media massa tsb. Saya sering mendapat dukungan (supporting, dan bahkan appresiasi dari para pembaca tulisan, akan tetapi ada juga sebagian kecil “tidak sependapat”, apalagi tulisan saya bersifat mengkritisi kebijakan publik dan perilaku oknum pejabat publik spt perbuatan korupsi/kkn, dinasti politik, dll.

Dalam mensikapi “pro vs kontra” terhadap opini publik yg saya bangun dalam artikel saya AA, saya cukup bersikap sabar dan bijak. Jika mereka “sependapat dan mendukung”.. ya saya ucapkan kalimat “Alhamdulillah”, dan sebaliknya “menolak” ya ..saya ucapkan “Astaghfirullah”, sebab saya sadar bahwa saya ini manusia biasa, tidak luput dari salah dan dosa.

Biasanya dengan artikel yang cukup populer di lingkungan sosial, konsekwensinya akan muncul berbagai respon, yang tak terelakan, berupa ada yang opini/bersikap kontra yg mendalam dan “meruncing”. Untuk hal demikian itu saya minta mereka yg mengkritik, menulis lagi di media massa.

Maksud saya agar informasi berlangsung berimbang (ceck and balance), sehingga komunikasi 2 arah tsb, akan menjadi sehat dan kondusif, juga mendidik warga masyarakat pembaca, cerdas, biarlah publik yg menilai “mana yg waras”, atau “rasional” dan sebaliknya “emosional”, begitu saja “egp”.

Lebih lanjut, agar artikel ilmiah populer, kita tulis itu berdampak positif terhadap masyarakat pembaca, maka konten artikel yg ditulis upayakan ..”agar tulisan dapat menarik, enak dibaca, karena lancar dan teratur bahasanya dengan menggunakan tata bahasa yg baik dan benar, serta based on factual, ada dukungan sejumlah data dan informasi yg akurat (ilmiah), sebagaimana dikemukakan Slamet Suseno, 1984, dalam bukunya “Teknik Penulisan Ilmiah Populer”, Gramedia Press).

Istilah populer digunakan untuk mengungkapkan pikiran (gagasan, ideologi) atau sesuatu yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat), atau disukai orang kebanyakan karena menarik dan mudah dipahami akibat menyederhanakan persoalan atau problem sosial yang rumit.

Oleh karena itu, sebelum kita memulai menulis artikel ilmiah populer, agar berdampak besar (effect or impact), konsekwensinya kita mempertimbangkan minimal 5 (lima) hal, yaitu:

  1. Keterbukaan (openness), adanya saling keterbukaan antara penulis dgn para pembaca (reeders)”apa adanya” objektif,
  2. Empati, kemampuan seorang penulis untuk memproyeksikan dirinya dalam peran orang lain/warga masyarakat (emphaty), ada “idealisme”,
  3. Kepositifan, sikap yang membawa kemaslahatan, kebajikan dan kebaikan diri sendiri penulis dan warga masyarakat pembaca yg lain,
  4. Dukungan, sikap perilaku yang mendukung terhadap apa konten tulisan tsb, based factual and data/informasi akurat, salah satu cara dengan sumber bacaan/literasi bermutu, dan
  5. Kesamaan, yaitu adanya unsur atau variabel sosial yang dimiliki oleh pihak-pihak yg beropini publik, ada segmentasi pembaca, sasaran siapa tergantung jenis pesan (massage). Dalam hal ini, dalam komunikasi massa kita teori dan konsep: S (Source)-M (Massage)-C (Channel) -R (Receivers) dan E (Effect).

Jadi dalam menulis ilmiah populer, kita sudah semestinya memperhatikan sejumlah aturan, sistem norma dan kaidah sosial yang berlaku di masyarakat (rakyat, publik).

Tujuan menulis secara efektif adalah menyampaikan kehendsk, isi hati, pikiran kepada pihak lain secara tertulis dengan menggunakan tata bahasa yang efisien dan efektif, sehingga makna pesannya tersampaikan ke khalayak.

Agar penulisan dapat mencapai tujuan yang sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya harus diperhatikan 4 aspek, yaitu 1.susunan tata bahasanya, 2. Kontennya yang bermutu, based on data dan informasi akurat, 3. teknik penyusunan bahasa, pilihan kalimat dan kata-kata, dll, 4. bahasa yang teratur, enak dibaca dan menyenangkan, mencerahkan dsb.

Dalam menyusun gagasan dalam tulusan ilmiah populer, sebaiknya mengikuti alur pikir, sistematika sbb :

  1. Ada judul, topik yang menarik, relevan dan inklusif terhadap kontennya,
  2. Pendahuluan, latar belakang dan tujuan/sasaran tulisan,
  3. Inti, konten yang bernas, analisis yang tepat, jika bisa mendalam, argumentatif,
  4. Kesimpulan, kalimat penutup tulusan sebuah penegasan, harapan dan doa untuk kemaslahatan serta pesan-pesan moral, etik dan ideologis, ruhnya artikel tsb, dan lain-lain.

Mengenai Isi (konten) dari artikel ilmiah populer yang akan ditulis, sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan, yaitu a. Kejelasan (clear), b. Singkat (concise), c. Menyakinkan (convince), d. teliti (accurate), dan e. Kesederhanaan (simplicity).

Demikian materi yg bisa saya sampaikan dalam forum Workshop Penulisan Artikel ini, semoga bermanfaat dan dirahmati Allah SWT. Aamin3 YRA
Sekian dan terima kasih atas kesungguhannya dalam menyimak materi ini.

Gallery and Ecofunworkshop, Wangun Atas RT 06/Rw 01 No.16 Kel.Sindangsari Botim City, Sabtu 30 November 2024

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad,MSi (Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor thn 1986-2024, Pendiri dan Ketua Wanhat MPW ICMI Orwilsus Bogor merangkap Wasek Wankar MPP ICMI, Konsultan K/L negara, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui Tulisan di Media Sosial, kini Asisten Dosen di SPS program S3-IPB University)

Politeknik AKA Bogor Melepas 409 Wisudawan Program Diploma

Direktur Politeknik AKA Bogor, Prof. Dr. Askal Maimulyanti, M.Si

Jurnal Inspirasi – Suatu perjalanan pasti akan ada akhirnya. Sama seperti pada bangku perkuliahan ini, semua yang kita usahakan pasti akan berbuah manis atau pahit yang tergantung dari seberapa besar usaha kita. Akhir dari perjalanan kuliah itu adalah saat terselenggaranya wisuda.

Pada Sabtu, 30 November 2024 Politeknik AKA Bogor dengan bangga menyelenggarakan wisuda yang diselenggarakan di auditorium gedung F lantai 2 kampus Politeknik AKA Jl. Pangeran Sogiri, Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor.

Para wisudawan/wisudawati akan menanggalkan statusnya sebagai mahasiswa Politeknik AKA Bogor, untuk selanjutnya akan diwisuda dan memiliki status baru sebagai alumni dengan tambahan gelar akademik sesuai dengan kompetensi dan kemampuan akademik yang diperolehnya yaitu Ahli Madya Sains A.Md.Si.

Pada wisuda tahun ini Politeknik AKA Bogor melepas 409 wisudawan yang terdiri dari 369 lulusan Program Diploma 3 (D3) dan 40 lulusan Program setara Diploma 1 (D1). Jumlah Wisudawan dan wisudawati dengan kelulusan terpuji (cumlaude) sebanyak 33 orang, 338 orang lulus sangat memuaskan dan 28 orang lulus memuaskan, 6 wisudawan/wisudawati terbaik adalah sebagai berikut:

  1. Program DIII Analisis Kimia Akselarasi: Siti Nurazizah Rustam dengan IPK 3,67 ;
  2. Program DIII Analisis Kimia reguler: Ajeng Kurnialita Safitri IPK 3,78;
  3. Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan : Astri Nabila Rahman IPK 3,66,
  4. Program Studi Pengolahan Limbah Industri: Tito Novansyah IPK 3,54; dan
  5. Program setara D1 Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan Mita Herliana dengan IPK 3,94 Program ini Program ini merupakan bentuk kerjasama Politeknik AKA Bogor dengan PERPAMSI, dan Program D1 Studi Pengolahan Limbah Industri Jaka Lamiana dengan IPK 3,76. Program kerjasama Politeknik AKA Bogor dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Cabang Jawa Tengah

Sidang Senat Terbuka Politeknik AKA Bogor dimulai dengan laporan dari Direktur Politeknik AKA Bogor, Prof. Dr. Askal Maimulyanti, M.Si kemudian sambutan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI Kemenperin) Drs. Masrokhan, MPA., CGCAE. kemudian orasi ilmiah oleh Prof. Dr. Ida Nuramdhani, S.SiT, M.Sc. dari STTT Bandung, dengan tema, “Peluang Kolaborasi Bidang Sandang dan Pangan melalui Pengembangan Teknologi Material Nano Berbahan Alam” dan dilanjutkan dengan Pelantikan wisudawan.

Dalam laporannya Direktur Politeknik AKA Bogor menyampaikan program kebijakan pengembangan Politeknik AKA Bogor dalam mencapai Great Achievement, diantaranya:

  1. Peningkatan pendapatan BLU dari layanan pengujian tahun 2024 sebesar 127%
  2. Penerapan Program dual sistem dengan skema 4 – 2 yaitu 4 semester dikampus dan 2 semester di industri dengan jumlah MoU sebanyak 49 ;
  3. Pengembangan Halal Center sebagai Lembaga Pendampingan proses produk halal (LP3H) dan Lembaga Pelatihan & Pendidikan Jaminan Produk Halal (LP2JPH) dan sudah mengeluarkan 1560 sertifikat halal untuk 1219 pelaku usaha sejak tahun 2023 serta memiliki cabang yang tersebar di 19 Provinsi di Indonesia dan telah meraih penghargaan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) dengan kategori Institusi Pendidikan Tinggi dengan program kemasyarakatan terbaik tingkat nasional.
  4. Benchmark kurikulum standar Eropa/Belanda dari Vapro International untuk program studi Analisis Kimia dan Prodi Pengolahan Limba Industri, dan pada tahun 2025 akan dilakukan konsinyering kurikulum dan sertifikasi internasional untuk lulusan prodi analisis kimia dan prodi pengolahan limbah industri.
  5. Peningkatan Rasio Animo mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 menjadi 1:8 dari tahun sebelumnya 1:3 dengan rincian sebanyak 3699 pendaftar dengan kuota 480 mahasiswa.
  6. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Politeknik AKA Bogor berbasis IoT, sensor, dan industri 4.0
  7. Menerbitkan 22 judul penelitian dosen dan mahasiswa di jurnal internasional bereputasi yaitu 2 jurnal terindeks Scopus Q1, 11 jurnal terindeks Scopus Q2, 6 jurnal terindeks Scopus Q3 dan 3 Jurnal terindeks Scopus Q4.
  8. Sebanyak 13 (tiga belas) penelitian telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI);
  9. Melaksanakan 37 kegiatan PKM melalui pengembangan ekosistem IKM. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kemitraan dengan Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Barat.
  10. Program beaisiswa yang didapatkan oleh 3 Dosen yaitu, Beasiswa S3 program Scholarship di Xiamen University Collage of Environmental Science and Ecology dari Pemerintah Tiongkok, Beasiswa S3 Program LPDP ‘The Univerisity of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia, dan Beasiswa BPSDMI di Institut Pertanian Bogor.
  11. Penambahan 4 skema kompetensi yaitu 2 skema pada prodi nanoteknologi pangan, 1 skema prodi PMIP, 1 skema prodi PLI.

Dengan demikian Politenik AKA Bogor hingga tahun 2024 telah meluluskan sebanyak 9408 lulusan yang tersebar di berbagai sektor yaitu PMA, PMDN, BUMN, instansi pemerintah dan lain sebagainya. Rata-rata serapan lulusan yang sudah bekerja atau melanjutkan studi sebelum diwisuda pada tahun ini sebanyak 70%, sisanya masih dalam proses rekrutmen.

(*)

Ratusan Guru Senam dan Jalan Sehat Meriahkan HUT PGRI ke-79

Tamansari | Jurnal Bogor – Menyambut HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional, PGRI Cabang Tamansari mengadakan senam dan jalan sehat yang diikuti ratusan guru sekolah se-Kecamatan Tamansari, bertajuk “Guru Bermutu Indonesia Maju”.

Ratusan guru-guru sekolah Tamansari antusias mengikuti senam sehat dan jalan sehat serta penampilan tarian tradisional dan tarik suara dari guru dalam memeriahkan HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional mulai dari guru TK, PAUD, SD, SMP dan SMA.

Dari panitia menyediakan berbagai hadiah menarik bagi peserta yang juara lomba olahraga, tarik suara dan cerdas cermat guru.

Ketua PGRI Cabang Tamansari H. Sudirja mengatakan, ini merupakan acara puncak yang sebelumnya mengadakan rangkaian acara-acara, seperti lomba tarik suara, olah raga, cerdas cermat guru, dan sekarang acara puncaknya senam sehat dan jalan sehat.

“Acara HUT PGRI ke-79 sekaligus Hari Guru Nasional telah dilaksanakan tahap demi tahap kegiatan dan hari ini acara puncaknya. Peserta atau anggota PGRI sangat antusias,” katanya.

Berharap kedepan bisa lebih semarak lagi, meski persiapan belum maksimal, namun acara ini terselenggara dengan lancar.

Ia menambahkan, adanya informasi, bahwa dari Presiden Prabowo bahwa gaji guru ASN dan honorer dinaikan. Sebagai PGRI menyambut baik dengan pemerintahan yang baru dengan adanya kenaikan gaji guru, mudah-mudahan terealisasi secepatnya.

“Tentunya harus di tingkatkan kembali kualitas dan kuantitas guru agar mutu pendidikan lebih bagus,” ujarnya.

Sementara Ketua pelaksana Adang Rohendi menyampaikan, hari ini acara puncak HUT PGRI di Tamansari berjalan lancar.

“Peserta yang mengikuti senam dan jalan sehat kurang lebih 400 orang yang diikuti guru-guru se-Kecamatan Tamansari,” ucapnya.

Kami berharap sebagai ketua pelaksana setiap tahun diadakan kegiatan ini dalam menyambut HUT PGRI. Meski ada kekurangan, namun kita terus berusaha meningkatkan kualitas dalam acara mulai dari rekrutmen peserta kegiatan, karena ini menyangkut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI khusus di wilayah Tamansari.

Kita menghimbau bersinergi antar guru dan PGRI. Ada beberapa anggota PGRI masih pemula P3K dan senior sudah purna tugas. Jadi pemahaman organisasi apa, tujuan PGRI manfaat sempat saya dinggung dalam laporan pertanggungjawaban sebagai ketua pelaksana.

“Mudah-mudahan mereka paham, dimana dari kita untuk kita harus memperkuat PGRI sendiri. Kedepan mereka paham tentang PGRI oleh guru. Kebanggaan guru harus dibanggakan dari tingkat ranting sampai internasional,” jelas Adang.

“Harapan untuk para guru di hari jadinya PGRI yang ke-79, semoga semakin sejahtera dan meningkatnya kinerja dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa yang dilandasi dengan keikhlasa,” ungkap Camat Tamansari Yudi Hartono.

Anggaran Besar KPU Kabupaten Bogor tak Mampu Tekan Golput, Aktivis Desak Audit KPU

Temuan surat suara yang terdapat dua lubang pada kedua Paslon di Bogor (27/11/2024)

Jurnal Inspirasi – Target yang diharapkan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pencapaian partisipasi pemilih lebih dari 85 persen pada Pilkada 2024 Kabupaten Bogor akhirnya pupus.

Harapan Anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami, alias Komeng, juga pupus. Ia berharap angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor dapat meningkat.

Hal ini disampaikan Komeng kepada wartawan usai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 005, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (27/11/2024).

Dijadwalkan, tahapan penghitungan suara Pilkada 2024 dalam proses finalisasi, Jumat November 2024, malam ini. Ketua KPU Kabupaten Bogor dan Ketua PPK mengakui pada Pilkada 2024 terjadi peningkatan jumlah pemilih yang golongan putih (golput).

Keterangan dari sejumlah Ketua PPK, diantaranya Ketua PPK Babakan Madang, Harry mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan golput, yakni hujan. Ketua PPK Tanjungsari, Enday mengatakan faktor warga yang kost karena bekerja di pabrik kawasan Karawang dan Cikarang sehingga saat hari pencoblosan tidak hadir.

Ketua PPK Jonggol, Agus menuturkan faktor kemungkinan individu masyarakatnya yang enggan ke TPS, padahal pabrik dan kantor di Kabupaten Bogor diliburkan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor Periode 2023-2028, mengakui angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mengalami penurunan drastis.

Ia mengakuinya setelah secara langsung melakukan monitoring ke sekitar 15 TPS, yang menurutnya terjadi beberapa clash di masyarakat dan beberapa faktor kondisi lokasi TPS yang jaraknya cukup jauh.

Dirinya membandingkan pelaksanaan Pilkada 2018 terdapat 5 pasangan calon, dengan Pilkada 2024 yang hanya 2 pasangan calon. Sehingga, animo masyarakat mencapai 71 persen karena sosialisasi 5 calon berjalan hingga tingkat bawah. Sedangkan Pilkada 2024 banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh 2 calon.

Muhammad Adi Kurnia pun pada 01 Januari 2024 kemarin, menargetkan akan menekan angka golput pada Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Pemantau Kinerja Aparatur Negara, Romi Sikumbang, menduga adanya penurunan kualitas kinerja KPU pada Pilkada 2024 yang diselenggarakan di Kabupaten Bogor. Padahal, KPU Jawa Barat menyatakan anggaran pilkada 2024 mencapai Rp1,1 triliun dan 90 persen di antaranya diberikan kepada 27 kabupaten/kota.

Anggaran untuk KPU Kabupaten Bogor pun salah satu termasuk yang terbesar di Indonesia.

Namun, di lapangan yang terjadi berbanding terbalik dengan kinerja yang diharapkan. Jumlah pemilih dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan yang cukup serius, sehingga pihaknya mendesak pemerintah untuk mengaudit KPU.

“Hasil investigasi kami dilapangan terhadap satu kecamatan sample adalah 84.578 berdasarkan DPT, adalah 84.575, namun yang hadir hanya 49.643. Artinya di satu kecamatan saja kurang dari 80 persrn. Hal ini menuai pertanyaan KPU kerja apa?, Apa kabar dengan anggaran yang besar itu?. Jadi, Kami mohon kepada pihak APH agar KPU kabupaten bogor untuk segera di Audit,” desaknya, melalui pesan singkat, Jumat (29/11/2024).

Senada, Ketua LSM KPK, Oscar, SE., mengatakan meningkatnya angka golongan putih (golput), dan kurangnya minat masyarakat untuk datang ke TPS dalam Pilkada Kabupaten Bogor, karena masyarakat sudah mulai jenuh dengan politik.

Faktanya saat kampanye peserta pilkada selama ini hanya janji-janji manis saja kepada masyarakat calon pemilih. Ini sudah jadi rahasia umum saat terpilih dan menduduki jabatan Bupati/Wakil Bupati, timbul masalah saat bagi-bagi kue baik urusan proyek maupun jabatan, timbul perselisihan antar tim sukses, yang tidak kebagian porsi jadi sakit hati.

Pelaksanaan Pilkada sudah saatnya di evaluasi oleh para elit politik, karena menghamburkan uang negara, juga tidak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh peserta pemilu. Disaat masyarakat mulai jenuh dengan Pilkada, dampaknya adalah menurunnya minat masyarakat untuk datang ke TPS.

Sebelumnya, Founder LS Vinus Bogor, Yusfitriadi, dilansir media online pada Jumat 4 Oktober 2024, berdasarkan hasil survei LS Vinus Bogor bahwa jumlah masyarakat yang tidak memilih atau golput diperkirakan kemungkinan disebabkan masih kecewa terhadap beberapa keputusan dari para bakal calon Bupati Bogor.

Ia mencontohkan, Ade Ruhandi atau Jaro Ade yang semula digadang-gadang maju sebagai calon bupati, justru malah bergabung dengan Rudy Susmanto dan menjadi calon wakil Bupati Bogor. Selanjutnya, Elly Rahmat Yasin yang disebut-sebut sudah siap jika menjadi wakil bupati mendampingi Rudy Susmanto, nyatanya bukan.Sehingga, loyalis mereka menyatakan tidak akan datang ke TPS. Ini mengindikasikan masyarakat Kabupaten Bogor masih ada yang kecewa.

Untuk diketahui, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), golput adalah akronim dari golongan putih. Sementara itu, menurut situs Rumah Pemilu, golput adalah sikap tak memilih pada pilihan surat suara di dalam bilik yang dibatasi area bernama tempat pemungutan suara (TPS).

Golput adalah istilah politik ketika seorang peserta dalam proses pemungutan suara tidak memberikan suara atau tidak memilih satupun calon pemimpin, atau bisa juga peserta yang datang ke bilik suara tetapi tidak ikut memberikan suara hingga prosesi pemungutan suara berakhir.

(yev/*)

Suzuki V-Strom 160 Meluncur, Tantang Honda CB150X

Jurnal Inspirasi – Suzuki resmi memperkenalkan motor petualang terbaru entry level dengan nama V-Strom 160. Motor tersebut bisa dikatakan sebagai adik Suzuki V-Strom SX 250 yang sudah diluncurkan sebelumnya.

Suzuki V-Strom 160 diluncurkan secara perdana di Kolombia, Amerika Selatan. Motor ini menggabungkan tampilan sporty juga agresif, tapi tetap punya bodi ramping. Bagian depan V-Strom 160 menggunakan model lampu bertumpuk, dilengkapi windshield dan paruh khas motor sport adventure.

Soal tenaga, V-Strom 160 dibekali mesin 160 cc, SOHC, satu silinder, injeksi, yang menghasilkan tenaga puncak 14,75 dk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 14 Nm di 6.500 rpm. Dipasangkan dengan transmisi manual 5 percepatan, mesin ini disebut memiliki karakter yang halus dan responsif, sehingga ideal untuk perjalanan di perkotaan maupun buat kegiatan off-road ringan.

Secara dimensi, motor ini memiliki panjang 2.025 mm dengan jarak sumbu roda 1.345 mm, ground clearance 160 mm, dan tinggi jok 795 mm. Suzuki V-Strom 160 memiliki bobot yang cukup berat, mencapai 148 kg. Sementara tangki bahan bakarnya adalah 13 liter.

Geser ke bagian kaki, motor ini dilengkapi roda ukuran 17 inci dilengkapi dengan ban tubeless, berukuran 100/80-17 di depan dan 130/70-17 di belakang. Tugas pengereman dilakukan oleh rem cakram pada kedua roda yang didukung oleh sistem ABS.

Apakah Suzuki V-Strom 160 juga bakal diperkenalkan di Indonesia? Kemungkinan besarnya iya. Sebab Suzuki sudah menjual V-Strom SX 250 di Indonesia, sehingga kehadiran V-Strom 160 bisa menjadi pelengkap di segmen petualang motor Suzuki di Indonesia. Jika nantinya jadi didatangkan, maka Suzuki V-Strom 160 ini akan menjadi penantang Honda CB150X yang bermain sendirian di segmennya.

(Dedi R)