30.7 C
Bogor
Sunday, May 25, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 325

Belasan Tahun Tiang Listrik Alami Kemiringan, Warga Pasirgintung Minta PLN Segera Perbaiki

Nanggung l Jurnal Bogor
Warga Kampung Pasirgintung Bawah RT 02 RW 04 Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor meminta tiang listrik milik PT  PLN yang telah mengalami kemiringan segera diperbaiki. Warga menyebut tiang miring yang berukuran besar itu terjadi sudah belasan tahun dan khawatir sewaktu-waktu roboh.

“Sudah 15 tahun tiang listrik kondisinya miring namun belum adanya perbaikan dari pihak PLN,” keluh warga sekitar Halimi (57) kepada wartawan, Minggu (24/9).

Menurut Halimi, keberadaan tiang listrik berketinggian sekitar 20 meter itu miring mengarah ke rumahnya. “Takut melihat  kondisi tiang listrik yang sudah lama miring itu,” kata Halimi.

Halimi yang merupakan mantan ketua RW 04 ini mengaku sudah melayangkan surat pengaduan ke pihak PLN yang berkantor di Leuweung Kolot Kecamatan Cibungbulang. Namun hingga sekarang belum mendapat respons.

“Dua bulan lalu surat pengaduan sudah kami sampaikan, namun hingga kini tiang listrik yang miring itu belum juga diperbaiki. Namun memang ada secara bergantian 4 petugas  PLN sudah  berdatangan survei melihat  kondisi tiang listrik itu.”

“Selama ini PLN yang datang cuman moto-moto doang, tetapi untuk perbaikan mah belum juga dilakukan,” keluh dia lagi.

Dengan kondisi ini,  warga  mulai resah lantaran tiang listrik selain sudah miring ke rumahnya, juga tidak jauh dengan bibir tebing. “Melihat seperti ini, kami pun tak tenang ketika berada didalam rumah. Tidak tenang, khawatir sewaktu – waktu tiang tersebut bisa saja roboh,” cetusnya.

Sebelum terjadinya roboh dan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar pihak PLN diharapkan segera melakukan perbaikan tiang listrik yang sudah miring itu. “Kami minta PLN harus tanggap untuk perbaikan tiang listrik yang sudah lama miring itu,” pintanya.

Menanggapi keluhan, meskipun warga warga sudah mengirim surat, namun Manager ULP Leuwiliang Setiadi meminta lagi masyarakat terlebih dulu mengirim surat pengaduan untuk perbaikan tiang listrik itu. “Buat surat ke kantor, dasar perbaikan disertai foto dan titik lokasinya biar nanti kami follow up,” tukasnya.

** Arip Ekon

Agar Pesawahan di Dua Desa Bisa Teraliri, Kecamatan Nanggung Terus Usulkan Perbaikan Bendungan Cibongas

Disurvei Setda, Bappeda, DPUPR dan Damkar, Bendungan Cibongas Diperbaiki 2024

Nanggung l Jurnal Bogor
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) serta jajaran pihak Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor bersama Muspika Kecamatan Nanggung melakukan survei bendungan Cibongas yang keadaannya sudah lama jebol.

Camat Nanggung melalui Sekretaris Camat Nanggung Suharsono mengatakan, pascajebol saluran air dari bendungan Cibongas yang berlokasi di Desa Kalongliud untuk mengairi areal pesawahan meliputi di dua  wilayah desa, yakni Desa Kalongliud dan Desa Hamboro sudah lama tak berfungsi.

“Jebolnya bendungan Cibongas akibat bencana alam 2020 lalu, pemerintah desa setempat maupun pihak kecamatan terus berupaya mengajukan perbaikan bendungan tersebut. Bahkan 2022, di Musrenbang untuk perbaikan bendungan kali Cibongas sudah dianggarkan. Dan tahun 2022 itu juga  untuk perbaikan bendungan seharusnya sudah dilaksanakan. Namun ada kendala, masalahnya pihak ketiga atau pemborong  tidak sanggup untuk melaksanakan perbaikan bendungan Cibongas tersebut,” ujar Sekcam kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Dia menjelaskan, akhirnya perbaikan bendugan itu tertunda, maka itu kedatangan pihak Setda, Bappedalitbang, DPUPR begitu juga Damkar langsung survei lokasi untuk memastikannya kondisi bendungan yang jebol itu bisa kembali ada perbaikan.

“Kondisi ini, kami mengadukan menyampaikan secara lisan serta memohon  bendungan Cibongas yang menjadi dasar sumber pengairan warga petani untuk di survei. Insya Allah sudah ada jaminan dari pihak Setda maupun DPUPR memastikan tahun 2024 mendatang perbaikan bendungan Cibongas akan terealisasi,” jelasnya.

Karena sudah tiga tahun, sawah milik petani tidak teraliri, jadi kata Sekcam, pemangku kebijakan sebelum dilakukan perbaikan bendungan itu diminta adanya solusi untuk pengairan  areal sekitar 80 hektare  pesawahan milik para petani.

“Sambil menunggu perbaikan bendungan permanen, apalagi  jelang musim tanam  sawah para petani bisa teraliri minimal selama tiga bulan. Akhirnya solusi ditemukan, pihak  terkait akan mengairi pesawahan di dua desa dengan menggunakan mesin diesel pompa air portable. Ini urgen karena sawah mereka sudah tiga tahun sudah tidak teraliri,” tukasnya.

** Arip Ekon

Bendungan Cibongas Prioritas Dibangun Tahun Depan

Bendungan Cibongas

Nanggung | Jurnal Bogor
Setelah dua kali dilakukan rehabilitasi, Bendungan Irigasi Bongas Sungai Cikaniki atau Bendung Cibongas di Kampung Bongas, Desa KalongLiud, Nanggung, Kabupaten Bogor akan dilanjut tahun 2024.

Bendungan yang mengairi 80 hektare lahan petani di desa tersebut hancur awal Januari 2020 silam karena bencana.

Namun, dalam rehabilitasi yang kedua kalinya pada 2022, masih terbengkalai karena pihak ketiga dalam pengerjaannya tidak bertanggung jawab.

Hal itu diketahui, setelah adanya rapat bersama dengan pihak -pihak terkait di aula Kecamatan Nanggung, Jumat (22/09/2023). Rapat tersebut merupakan tindak lanjut surat perintah dari Setda Kabupaten Bogor.

“Dirapat ini dihadiri oleh semua instansi dalam hal ini dinas-dinas terkait terutama dari bapedalitbang, DPUPR dan Dinas peternakan. Untuk merumuskan kaitan dengan masalah pasca bencana yang merusak bendung Cibongas yang ada di wilayah Desa Kalongliud,” kata Kepala Desa Kalongliud Jani Nurjaman.

Jani menjelaskan, dari hasil rapat tersebut diberikan opsi, pertama dari pihak pemerintah Kabupaten Bogor akan menyediakan mesin untuk mengairi 80 hektare pesawahan.

“Mudah-mudahan ini bisa diatasi menggunakan mesin pompa portabel yang disediakan oleh Dinas Perhubungan yang bekerja sama dengan dinas terkait,” jelasnya.

Menurut Jani, untuk progres pekerjaan pembangunan bendung Cibongas akan diselesaikan pada tahun 2024 dan akan menjadi skala prioritas. Jani menegaskan, dalam hal ini pihak Pemerintahan Kabupaten Bogor, sudah berupaya dari tahun 2021, yang sudah dilaksanakan pembangunan dan disambung lagi sebagai lanjutan program untuk penyelesaian tersebut di tahun 2022.

Sementara di tahun 2022 , dilaksanakan hanya dua Minggu dan pemenang lelang tersebut diputus kontrak. Karena tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menyelesaikan program pembangunan tersebut. Akhirnya ini menjadi bahan kajian dan evaluasi lagi oleh Pemkab Bogor.

“Untuk menjawab para petani ini dapat beraktivitas, mengingat saat ini musim kemarau dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk sementara akan menyediakan pompa portabel menyedot air sungai Cikaniki  menggunakan mesin ini sampai dengan para petani dapat beraktivitas kembali sebelum pembangunan tersebut dilaksanakan tahun 2024,” bebernya.

Ditempat yang sama Pelaksana Irigasi Sumberdaya DPUPR Bogor Robi membenarkan, penanganan bendung Cibongas akan ada tindakan secepatnya. “Ini lintas dinas mengatasi kekeringan di Nanggung,” katanya.

Jadi kata dia, bendungan tersebut sudah direhab pada tahun 2021 dan 2022. Kebetulan tahun 2022 tersebut terjadi pemutusan kontrak karena wanprestasi dari penyedia hanya melaksanakan 5 persen.

Pihaknya pun melakukan teguran sampai dengan SCM 3, dan belum ada kelanjutan penanganan dari penyedia sehingga Desember di putus kontrak.

“Jadi kondisi waktu itu berada di bulan Desember awal jadi kegiatan tidak mungkin untuk langsung masuk, karena SPJ-nya sudah ditutup jadi akan dilaksanakan di 2024 kegiatan tersebut,” katanya.

Roby menyatakan, untuk sementara jangka pendek untuk mengatasi para petani, pihak terkait akan diadakan perbaikan saluran jika anggaran memungkinkan, dan yang kedua dengan pemompaan.

“Rencana pada tahun 2024 masih akan direhab,” pungkasnya.

** Andres

Kunjungi BPP Banyuurip, Kepala BPPSDMP: Semua Ada di Alam, Pahami Lalu Improvisasi dan Modifikasi

Purworejo | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP mengajak petani dan penyuluh memanfaatkan kekayaan yang disediakan alam untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan saat Kepala BPPSDMP mengunjungi lokasi penerima program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) di Purworejo, yaitu BPP Banyuurip, yang menyandang sebagai penanggung jawab penerima program SIMURP terbesar di Jawa Tengah, Minggu (24/9/2023).

SIMURP merupakan proyek yang bersumber dari Loan Agreement antar Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Tujuan proyek SIMURP adalah optimalisasi dan modernisasi layanan sistem irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proyek SIMURP adalah Climate Smart Agriculture (CSA) atau Pertanian Cerdas Iklim, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, mengajarkan budidaya pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim, mengurangi risiko gagal panen, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta meningkatkan pendapatan petani, khususnya di Daerah Irigasi Proyek SIMURP.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan alam sudah menyediakan segalanya untuk umat manusia.

“Manusia hanya tinggal memanfaatkannya dengan baik. Bahan pangan, air, sinar matahari, dan semua yang dibutuhkan pertanian sudah disiapkan alam. Ayo manfaatkan dengan baik,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam kunjungan kerjanya BPP Banyuurip, Purworejo, mengatakan para petani harus berbahagia karena keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

“Petani menyediakan pangan dari ternak maupun tanaman pangan, oksigen juga banyak dihasilkan dari tanaman. semoga para petani dilancarkan semua urusan nya karena apa yang dilakukan selama ini sangat mulia,” ujarnya.

Dalam arahannya, Dedi juga berpesan agar sinergitas pemerintah, penyuluh dan petani jangan sampai terhambat. Agar upaya dan program apapun dapat dimengerti dan terlaksana dengan mudah apabila semua insan saling bersinergi

Menurutnya, pembangunan pertanian ditujukan untuk menyediakan pangan, utamanya untuk seluruh warga Indonesia.

“Peningkatan produktivitas juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas, jika tidak seimbang juga tidak laku dan akhirnya dijual dengan harga rendah,” tegas Dedi.

Untuk mensiasati hal tersebut, Dedi juga berpesan agar penggunaan Smart Farming sudah wajib diterapkan.

“Kalau tanaman pangan mulai dari benih yang berkualitas dan kalau hewan ternak mulai dari bibit yang berkualitas juga, termasuk pembenah tanah, pengontrol pupuk sudah ada sekarang, jadi terapkan Smart Farming mulai dari sekarang,” katanya.

** bbpmkp

Optimalkan Teknologi, Bonet Dukung Relawan TIK Kota Bogor jadi Agen Percepatan

Pengukuhan Relawan TIK Kota Bogor

Bogor | Jurnal Bogor
Ketua Relawan TIK Wilayah Jawa Barat Muh Nurfajar Muharom mengukuhkan Relawan TIK Kota Bogor di Gedung Serbaguna Paseban Sri Baduga Balaikota Bogor, Sabtu (23/9/2023). Pengukuhan ini mendapat dukungan dari PT Bonet Utama, perusahaan yang berpengalaman dalam layanan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi).

Pengukuhan dihadiri Wakil Walikota Bogor Drs. H. Dedie A. Rachim, M.A, Kepala Dinas Kominfo Kota Bogor Rahmat Hidayat, S.Sos, MM, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bogor Wasi Jatmiko Nugroho, S.Si., relawan TIK Cabang Kota Bogor yangn disaksikan hadirin komunitas operator sekolah Kota Bogor, penguji eksternal industri, kwarcab Kota Bogor, serta komisaris dan direktur Bonet yakni  Michael dan Hanny.

Selain pengukuhan juga, digelar seminar Optimalisasi Teknologi Bagi Operator Sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas  Kominfo Kota Bogor. Pelantikan anggota baru dari komunitas operator juga dilakukan agar dapat menjadi agen percepatan bagi ‘Kota Hujan’ di dunia pendidikan, usaha, dan masyakarat sekitar dalam meningkatkan kualitas pemahaman, pemakaian, pemanfaatan, pemberdayaan masyarakat di bidang TIK dan literasi digital.

Tampak relawan TIK Kota Bogor mengapresiasi Pengukuhan Dewan Kepengurusan Masa Khidmat 2023 – 2027, dengan terpilihnya ketua Relawan TIK Kota Bogor yaitu Dedih Sofian.  

Direktur Bonet Utama, Hanny mengatakan, “ Dulu sempat vakum relawan TIK ini, dan saya ingin menghidupkan lagi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kominfo Kota Bogor.”

“Kita akan kasih lihat hasil kerja kita ke para hadirin yang merupakan operator sekolah di SD dan SMP Kota Bogor, kalo kita sudah melaksanakan uji coba ANBK (Assesment Nasional Berbasis Komputer). Karena ANBK sudah menjadi program nasional, tapi memang belum merasakan karena dari sisi infrastrukturnya belum siap. Kita akan sosialisasikan dan nanti setelah acara ini apabila ada sekolah yang berminat uji coba ANBK ini bisa hubungi relawan TIK.”

Sementara itu ketua relawan TIK Kota Bogor, Dedih Sofian juga mengatakan, “acara ini menandai tonggak bersejarah dalam Relawan TIK Kota Bogor agar kembali mengibarkan semangat kerelawanannya dan berkomitmen tinggi untuk menjalin kekuatan bersama menuju masa depan yang lebih baik.”

“Diharapkan relawan TIK Cabang Kota Bogor dapat berkarya, berinovasi, bersinergi, dan berkolaborasi bersama unsur masyarakat lain untuk memberikan performa yang lebih baik lagi.”  

Dalam acara pengukuhan relawan TIK ini dilakukan juga penyematan badge merah / purwa program pandu digital Kementerian Kominfo RI oleh Wakil Walikota, Bogor Drs. H. Dedie A. Rachim, M.A. “Pertama-tama selamat atas pengukuhan relawan TIK, semoga memberikan kontribusi positif bagi ke Kota Bogor,” ucap Dedie.

“Harus ada sinkronisasi antara pembangun teknologi informasi komunikasi pembangunan insfratuktur dan pembangunan manusianya, bapak ibu sekarang adalah agennya disitu jadi gimana mempercepat pemahaman orang indonesia, di lingkungan kita masih ada yang buang sampah sembarangan gak? Masih ada, makanya bapak ibu sebagai agen of change tentang kebersihan, supaya orang tidak buang sampah sembarangan lagi misalnya.”

Dia menegaskan, operator TIK punya misi bagaimana manusia Indonesia berakhlakul karimah, soleh dan solehah, dan tahu kebersihan. “Nah itulah yang diperlukan untuk bangsa kita. Dan mudah mudahan bapak ibu mampu nih membawa misi pesan ini menjadi Indonesia menjadi negara maju menjadi negara toyyibatun warobbun ghofur yang dibantu oleh relawan TIK seluruh Indonesia.”

“ Selamat saya ucapkan,  selamat menjalankan misi, semoga relawan TIK bisa berkontribusi dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Bogor, “ pungkasnya.

** prast

ROE Internalisasikan Transformasi Kesehatan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

Bagus ROE

Terima kasih untuk Tim ROE yang sudah mendukung kegiatan Transformasi Internal dalam rangka HUT Dharmais yang ke – 30, Batch ke II ini membuat suasana benar – benar pecah, mudah – mudahan dengan pertemuan hari ini membuat kami semua yakin dan bisa mengusung Rumah Sakit Kanker Dharmais menjadi kelas dunia, terima kasih semua untuk peran sertanya” – drg, Inda Torisia Hatang, MKM (Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian) –

Sentul | Jurnal Bogor
Setelah sukses dalam penyelenggaraan pelatihan motivasional di Batch I, RS Kanker Dharmais kembali mempercayakan Batch II kepada ROE (Rhythm of Empowerment) dengan tema “Internalisasi Transformasi Kesehatan Rumah Sakit Kanker Dharmais Tahun 2023 – Transformation Towards World-Class Cancer Care“.

Peserta pelatihan motivasional dari RS Kanker Dharmais

Rhythm of Empowerment (ROE) Indonesia merupakan KONSER MUSIK MOTIVASIONAL Unik dan Pertama di Indonesia. Sebuah metode pembelajaran baru yang memiliki benefit dan tujuan untuk bagaimana melejitkan potensi diri dan organisasi melalu filosofi dan permainan BUNYI, GERAK dan MUSIK, dimana teori dan ilmu tentang kehidupan maupun dalam pekerjaan, dideliveri dalam aplikasi pelatihannya mampu disederhanakan dalam bentuk teori musik dan permainan-permainan musik.

Pelatihan kali ini tanggal 23 September 2023 terdiri dari 300 civitas kesehatan RSKD. Acara ini merupakan rangkaian dari ulang tahun RSKD (Rumah Sakit Kanker Dharmais) yang ke 30 tahun yang puncaknya bulan November nanti.  RSKD Dharmais mempercayakan pelatihan motivasi ini sebanyak 6 batch.

Tiap batch/volume memiliki materi yang berbeda – beda dengan inti materinya tidak lepas dari Internalisasi Transformasi Kesehatan Rumah Sakit Dharmais. Acara Dimulai dari opening/pembukaan MARS RSKD kemudian disambung dengan pertunjukan visual LED, lighting/pencahayaan dan musik yang sejenak membuat peserta terdiam menyimak khidmatnya sesi pembukaan yang tentunya dilanjut dengan menyanyikan lagu nasional bersama yang diiringi oleh band ROE.

Selain memberikan materi, Budi Bagus Prasetyo yang familiar disapa Bagus ROE selaku Founder sekaligus Trainer / Motivator Muda dan Komposer Arranger Musik ini  berhasil membuat peserta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya ketika Bagus ROE memberikan pertanyaan, masing – masing kelompok berebut untuk menjawab.

Dendy Priambodo selaku ROE Manager menjelaskan ROE itu tidak hanya dinikmati oleh kalangan Pegawai saja, tapi tahun 2023 ini kita akan mengepakkan sayap untuk kalangan Pelajar siswa jenjang SMP, SMA, SMK dan Mahasiswa disemua civitas akademika Universitas secara global.

Sebagai tambahan info ROE akan merilis sejumlah karya berupa lagu dan film melalui sub divisi ROE Entertainment dan ROE Music mulai bulan oktober 2023 ke ranah publik.

** yev

Diversifikasi Produk dan Olahan Kambing Jadi Bukti Keberhasilan P4S Lurisae Purworejo

Purworejo | Jurnal Bogor
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (24/9/).

Dedi Nursyamsi

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lurisae.

Kunci keberhasilan P4S Larisae yang bergerak di bidang peternakan kambing, adalah bibit unggul yang digunakan yang berasal dari Australia dan Nigeria. Hal ini yang juga menarik perhatian Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kelompok-kelompok tani harus mengetahui potensi dan kelebihan masing-masing.

“Potensi yang dimiliki tersebut harus digali dengan baik sehingga menguntungkan anggotanya secara ekonomi. Dan ini bisa menjadi kunci sukses kelompok tani, termasuk P4S,” ujarnya.

Sementara Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap cara pengelolaan dan hasil produk dari P4S Lurisae.

”Manajemen kandang nya bagus sekali, saya sudah keliling kandang dan tidak tercium bau kambing ataupun kotoran nya,” sebut Dedi.

Dedi sangat mengapresiasi produksi yang ada di P4S ini. “Disini produksinya bukan hanya susu ya, tapi juga cempe (anak kambing) bahkan juga pupuk kandang,” katanya.

Harapan nya setelah dilakukan kunjungan kerja ke P4S ke Lurisae, usaha yang dijalankan akan lebih produktif dan akan terus lebih dikenal sehingga banyak off takers yang bekerja sama di komoditas kambing serta produk turunannya.

Aning, Ketua P4S Lurisae, mengatakan sangat memperhatikan tata kelola kandang, kotoran, dan terutama bibit kambing.

Aning pun merasa sangat terhormat tempatnya menjadi tujuan kunjungan kerja Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP) beserta tim di Purworejo.

** bbpmkp

Kementan Pastikan Petani Harus “Okane Mochi”

Purworejo | Jurnal Bogor
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi kunjungi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Okane Mochi Farm, Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (24/9/2023).

Dedi Nursyamsi

Kehadiran Kepala BPPSDMP Kementan disambut langsung oleh pemilik Okane Mochi Farm, Suprayitno. Kegiatan sendiri diawali dengan dialog bersama petani dan peternak wilayah Ngaglik. Dalam kesempatan itu, Dedi memaparkan kiat agar pertanian menjadi ‘Okane Mochi’, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti menghasilkan banyak keuntungan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini pertanian telah menjelma menjadi bisnis yang menjanjikan. Pengelolaan pertanian menurut Mentan Syahrul telah dilakukan secara baik dengan mengadopsi teknologi. “Teknologi dan digitalisasi di sektor pertanian mendorong tumbuh kembang dan nilai lebih yang didapat petani,” ujar Mentan Syahrul.

Oleh karenanya, Mentan Syahrul mengajak kepada insan pertanian untuk terus mendorong agar sektor pertanian semakin maju, mandiri dan modern. “Pertanian harus memberikan manfaat yang besar kepada petani itu sendiri,” ujar Mentan Syahrul.

Dalam arahannya, Kepala Badan BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi turut memotivasi para petani yang hadir. Ia mengatakan bahwa petani tidak sekedar memenuhi kebutuhan sendiri, keluarga atau tetangga, tetapi harus mendapatkan duit sebanyak banyaknya.

“Petani harus okane mochi, petani berduit, petani yang banyak duit. Sesuai dengan nama P4S-nya, karena nama adalah doa,” kata Dedi.

Dilanjutkannya, untuk menjadikan agribisnis peternakan sumber cuan, sudah pasti ada kiat-kiat tertentu.

“Membangun kesinambungan agribisnis peternakan harus memperhatikan beberapa aspek. Pertama adalah pemilihan bibit unggul. Bibit yang berkualitas tinggi akan menjamin produktivitas yang bagus. Kedua yaitu pakan, karena pakan adalah 70% dari faktor keberhasilan beternak,” paparnya.

Pemilik Okane Mochi Farm, Suprayitno menerangkan asal muasal nama Okane Mochi yaitu dari bahasa Jepang yang berarti “Punya Uang”. Dari nama tersebut, Suprayitno berharap usahanya dapat berkembang pesat dan menjadi sumber rezeki bagi banyak orang.

“Saya terinspirasi beternak setelah sepulang saya dari Jepang. Di Jepang ternak itu ribuan, dan saya rasa Purworejo mempunyai potensi yang luar biasa dan saya ingin mengembangkannya,” ungkap Suprayitno.

Ia juga menambahkan bahwa selain sebagai ladang mencari cuan, beternak kambing juga merupakan salah satu dari sunnah yang mengandung banyak keberkahan.

“Beternak kambing itu banyak mengandung keberkahan. Saya ingin keberkahan dan kebermanfaatan ini juga dirasakan oleh banyak orang,” harapnya.

Sejauh ini, P4S Okane Mochi Farm fokus pada produksi susu, cempe atau anakan kambing, pakan dan juga pupuk dari limbah kotoran kambing. P4S Okane Mochi Farm juga sudah bekerjasama dengan 29 peternak di wilayahnya.

** bbpmkp

Diduga Dianiaya, Perempuan Muda Meregang Nyawa

jurnalinspirasi.co.id – Seorang perempuan berinisial R diduga korban penganiayaan ditemukan warga di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Sabtu (23/9) sini hari.

Ia ditemukan dengan kondisi berlumuran darah. Korban dinyatakan meninggal dunia saat berada di rumah sakit.

Kepada wartawan, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila saat dikonfirmasi mengatakan, kasus dugaan penganiayaan tersebut sudah ditangani dan terduga pelaku tengah dalam pengejaran petugas.
“Untuk kasus sudah ditangani dan terduga pelaku sedang dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan Polres dan Polsek Tanah Sareal,” ujar Rizka.

Menurut dia, petugas menerima laporan adanya orang yang terluka wilayah di Kelurahan Kencana sekira pukul 01.00 WIB. Mendapati laporan itu, petugas langsung mendatangi lokasi.

“Petugas piket dan patroli mendatangi TKP dan memberikan pertolongan kepada korban dengan membawa ke RS Islam,” paparnya.

Menurut dia, korban tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Polisi menduga korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami penganiayaan berat.

“Berdasarkan hasil cek dan olah TKP kuat dugaan telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat,” kata Rizka.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku. Sedangkan untuk jasad korban menjalani proses otopsi di rumah sakit.

“Untuk identitas terduga pelaku sudah ada petunjuk dan sedang dilakukan upaya penangkapan,” pungkas dia.
Sebelum akhirnya meninggal, dari video warga yang beredar, korban sempat mengaku sebagai warga Dramaga Kabupaten Bogor.
Sementara sebelum akhirnya meninggal, dari video yang beredar, wanita tersebut mengaku warga Dramaga, Kabupaten Bogor.* Fredy Kristianto

Wondis, Keajaiban Coklat Dari Kulonprogo Untuk Kebanggaan Indonesia

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi ketika melihat Wondis

Kulonprogo | Jurnal Bogor
Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian (BPPSDMP) beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT ) Pawon Gendis (WONDIS) di Kulonprogo, Sabtu (23/9/2023).

KWT WONDIS yang berada di Kampung Bawang, Kulonprogo, bergerak dalam bidang perkebunan, khususnya pengolahan coklat dan pegagan. Di tempat ini, perhatian Kepala BPPSDMP tersita ke cokelat kental produksi KWT WONDIS.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kelompok tani, termasuk KWT, harus bisa mengolah pertanian dari hulu hingga hilir.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan perekonomian para anggotanya. Kelompok tani harus memiliki brand untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian,” tuturnya.

Kehadiran Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP di KWT WONDIS disambut dengan penuh kebahagiaan oleh Ketua sekaligus pemilik WONDIS, Tuti.

Dalam kunjungannya, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengelilingi area produksi yang menggunakan konsep Open Kitchen. Kepala BPPSDMP sangat tertarik dan antusias mendengarkan penjelasan dari Tuti.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika orientasi sektor pertanian sudah harus melirik ke bisnis.

“Sektor pertanian akan terus tumbuh dan bertahan untuk memenuhi pangan rakyat Indonesia jika pelaku usahanya berorientasi bisnis karena pertanian itu harus menguntungkan, harus menghasilkan banyak uang,” papar Dedi penuh semangat.

Dedi juga sangat mengapresiasi sekaligus bangga. Pasalnya, KWT binaan Polbangtan YOMA ini sangat selaras dengan slogan Kementan yaitu, Maju, Mandiri, Modern.

“Bayangkan coklat yang baru panen cuma Rp 1000 tapi setelah di berikan pendampingan serta diajarkan cara pengolahan disini (WONDIS), harganya bisa sampai Rp 50.000 per 1/kg untuk kualitas  kelas 1 dan Rp 40.000 kualitas kelas 2,” tuturnya.

Dalam kunjungannya, Dedi mengajak dan memberikan arahan kepada semua Poktan, KWT, petani Millenial, P4S,  agar hasil panen tidak dijual begitu saja kepada tengkulak.

Menurutnya, hasil panen harus diolah dulu menjadi produk turunan.

“Saya tadi sudah coba beberapa produk turunan dari kombinasi coklat dan peganggan, favorit saya dark coklat dan kakao tea. bayangkan dari kulit coklat yang harus nya dibuang, bisa dimanfaatkan menjadi produk turunan yang enak banget,” katanya.

KWT WONDIS sendiri memiliki produk coklat yang dipasarkan dengan branding Won.dis Chocolate Wonder.

Dwi Martuti, ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendhis menjelaskan secara langsung macam produk yang dihasilkan. Selain produk coklat, KWT ini juga membudidayakan Pegagan, jenis tumbuhan lokal bahan baku produk kecantikan (skin care).

“Bidang usaha kami adalah coklat dan pegagan, pegagan itu tanaman lokal yang dijadikan campuran produk coklat, selain itu pegagan juga sebagai bahan baku produk kecantikan,” jelas Dwi Martuti.

** bbpmkp