30 C
Bogor
Wednesday, July 16, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 296

Persibotim Maju ke Turnamen Piala Soeratin U-15 Jawa Barat

Pemain, pelatih dan ofisial Persibotim

Klapanunggal | Jurnal Bogor
Setelah masuk ke grand final di Piala Soeratin Kabupaten Bogor, akhirnya tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Persatuan Sepak Bola Indonesia Bogor Timur (Persibotim) melenggang ke Provinsi Jawa Barat dengan memboyong 24 pemain.

SSB Persibotim milik H. Iswahyudi itu bermarkas di Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Kepala Sekolah SSB Persibotim Mamansyah menuturkan, Persibotim di pertandingan pertama berhasil mengalahkan Garut dengan skor 3-1. Kemudian pertandingan yang ke-2, bertemu dengan Uni Bandung dengan Skor 2-1.

“Sementara pada hari Kamis 26 Oktober 2023, Pesibotim akan menghadapi tim dari Cianjur dengan demikian akan melaju ke babak penyisihan,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (25/10/23).

Menurut Mamansyah, keberhasilan yang saat ini diraih tidak lepas dari kepiawaian para pelatih yaitu Coach Endang, Coach Irfan, Coach Rudi dan asisten pelatih Iwan, Wekawansyah dan Ade dalam melatih anak didiknya.

“Alhamdulillah Persibotim memberikan ruang kepada Anak-anak remaja di Kabupaten Bogor. Bahwa ajang Soeratin tingkat Jawa Barat ini yang pertama kali diikuti Persibotim mengingat usia Persibotim baru berjalan 2 tahun ini,” paparnya.

Dia berharap, dengan mengikuti ajang bergengsi ini, para punggawa Persibotim dapat menimba pengalaman di masa remaja dan sekaligus motivasi untuk para juniornya yang berusia 9-13 tahun.

“Mudah-mudahan dengan adanya Soeratin ini sepak bola di Kabupaten Bogor khususnya di Desa Bantarjati makin bertambah bersemangat,” harapnya.

** Nay Nur’ain

Gerilya Pembangunan Pasar Gunung Putri, Warga yang Menolak “Dibentak” Aparat

ilustrasi

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Miris nian nasib warga Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang seolah tidak diperbolehkan menyuarakan aspirasinya sebagai masyarakat. Pasalnya rencana pembangunan Pasar Gunung Putri di lahan fasos fasum RW 26 tersebut direspons keberatan oleh warga. Penolakan warga bukan tanpa alasan, mengingat semrawut PKL yang saat ini saja sudah cukup menyusahkan warga dengan bau dan mampetnya saluran air.

Salah satu warga RW 26, RZ (40) mengaku miris dengan proyek pembangunan pasar yang terkesan dipaksakan oleh pemerintah. Hal yang lebih mengerikan lagi, warga yang menolak sampai dibentak oleh aparat. Sedangkan apa yang dirinya khawatirkan bukan semata-mata tanpa sebab, melainkan berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

“ Ini seolah proyek titipan yang dipaksakan, kami tidak keberatan jika akan dibangun pasar lagi disini. Tapi apakah pemerintah bisa menjamin pedagang-pedagang kaki lima yang saat ini berjejer di Griya bisa dipindahkan ke bangunan pasar yang akan dibangun nanti,” ungkap RZ kepada Jurnal Bogor, Rabu (25/10/23).

Mirisnya lagi, sambung RZ, ada aparat yang membentak warga karena menolak pembangunan pasar ini. Padahal yang dibutuhkan hanya kepastian dan ketegasan pemerintah. Jika pemerintah berani berkata atau menjamin PKL yang menjamur di Griya pindah ke pasar yang mau dibangun dipersilakana. Namun sampai saat ini pemerintah tidak berani menindak, bahkan seolah tutup mata dengan menjamurnya PKL di ruang terbuka hijau Perumahan Griya.

“ Untuk aparat sendiri, tolonglah jangan offside disini tidak ada unsur pidana yang dilakukan warga, kami hanya menyuarakan hak kami sebagai warga yang tinggal disini dan jelas akan terkena dampak dari pembangunan pasar ini, bekerjalah sesuai tupoksi jangan mengintimidasi warga,” kesalnya.

“ Jika yang seharusnya menjadi pengayom kami justeru berpihak kepada pengusaha pemenang tender, lantas apa arti slogan pengayom masyarakat,” tambahnya.

RZ berpesan kepada para pihak, bahwasannya jabatan itu sifatnya hanya sementara. Banyak sekali warga yang menolak akan dibangun pasar disini, tapi sebagian besar dari mereka tidak berani bersuara karena takut. Tapi dirinya meyakini doa orang teraniaya akan dibalas langsung oleh Sang Pencipta.

“ Kami merasa sebagai warga yang teraniaya, kami beli perumahan disini, tapi kami tidak punya hak untuk bicara disini. Karena pada kenyataannya saat ini, alat berat sudah mulai diturunkan, dan mungkin proyek titipan itu akan dijalankan,” keluhnya.

“ Bukankah dulu pernah saya baca dalam satu pemberitaan bahwa kepala desa, pengelola PKL saat ini juga menolak akan dibangunkan, tapi sekarang alat justeru bisa masuk. Proyek ini sangat mengerikan sekali,” sambungnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin beberapa waktu lalu mengatakan, akan melakukan kajian ulang terkait keberatan warga akan pembangunan Pasar Gunung Putri yang sudah selesai tender dan sudah ada pemenangnya.

“ Saya sudah perintahkan Disperindag untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan warga, karena nantinya jika pasar itu sudah dibangun saya akan perintahkan Satpol PP untuk menertibkan PKL yang saat ini memakai ruang terbuka hijau yang juga milik Pemda,” tururnya.

Lebih lanjut Burhan mengatakan, hal ini harus disampaikan kepada warga, sebab mungkin penolakan yang dilakukannya karena takut daerahnya dikepung oleh pasar. Makanya diberikan penjelasan, jika pasar sudah dibangun PKL yang membuat semrawut di ruang terbuka hijau wajib pindah kesana.

“ Itu nanti tugas Satpol PP untuk menertibkan, yang pastinya kami pemerintah akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, apa yang kami bangun semua sudah sesuai degan kebutuhan dan kajian,” pungkas Burhan mengakhiri.

** Nay Nur’ain

Khotmul Qur’an Warnai Wisuda Institut Tazkia

jurnalinspirasi.co.id – Wisudawan Sarjana Hafidzpreneur Institut Tazkia membuka acara wisuda Tazkia ke-19 dengan doa Khotmul Quran di Grand Ballroom Puri Begawan, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor Selasa, (24/10).

Proses wisuda Institut Tazkia tahun tahun 2023, memang terasa berbeda dengan proses wisuda di tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini Tazkia meluluskan program sarjana untuk para Hafidzpreneur yang telah menyelesaikan hafalan quran 30 Juz.

Bukan hanya hafal Quran 30 Juz, para wisudawan ini memiliki gelar sebagai sarjana Manajemen Bisnis Syariah, Ekonomi Syariah dan Akuntansi Syariah.

Ismail Ihsan Merupakan salah satu dari 448 lulusan Sarjana Institut Tazkia yang diwisuda dengan predikat lulusan terbaik Hafidzpreneur. Ihsan menceritakan, ia kuliah di Tazkia mendapat beasiswa dari Pemda Siak.

Awalnya ia tidak yakin dengan kemampuannya harus belajar Manajemen Bisnis sekaligus harus menyelesaikan hafalan quran 30 Juz dalam waktu 4 tahun.

“Pemerintah Daerah Siak berkomitmen untuk menghadirkan satu keluarga miskin satu Sarjana, Alhamdulillah hari ini terdapat 47 sarjana yang di wisuda di Institut Tazkia” kata Husni Merza Wakil Bupati Siak yang hadir dalam acara proses Wisuda.

Tazkia menargetkan tahun ini Institut Tazkia sudah berubah menjadi Universitas dengan penambahan program studi baru yaitu Bisnis Digital, Big Data, Tehnik Informatika dan Desain Komunikasi Visual.

“Transformasi pertama Institut Tazkia Insyallah sudah tahap Akhir untuk menjadi Universitas Tazkia, tahun depan Ketika Kembali ke Sentul Insyallah bukan lagi Institut Tazkia tetapi sudah menjadi Universitas Tazkia” uangkap Prof Syafii Antonio

Program studi baru yang akan dibuka ini merupakan program studi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Prof Aan Hasanah dari Kopertais II Wilayah Jawa Barat mengungkapkan terdapat 97 jenis lapangan kerja baru yang membutuhkan kemampuan Digital Analytic, Artificial Intelegent dan Big Data. Program studi baru yang akan dibuka oleh Institut Tazkia sudah sesuai dengan kebutuhan masa depan

Anton Sukarna Direksi Bank Syarian Indonesia menambahkan, dunia perbankan syariah sangat membutuhkan sumber daya manusia yang menguasai terkait IT, kemampuan Digital serta kolaborasi dengan pendekatan ekosistem. Telah banyak lulusan Tazkia yang bekerja di Industri Ekosistem Keuangan Syariah khususnya Perbankan Syariah. * Fredy Kristianto

Pelaksanaan wisuda ini dihadiri oleh pihak Institut Tazkia

  1. Dr. Budi Djatmiko Ketua Yayasan Tazkia Cendikia
  2. Wakil Bupati Siak
  3. Ketua Baznas Siak
  4. Dinas Pendidikan Kaltim 1 orang
  5. Badan pengelola Beasiswa Kaltim 1 orang
  6. Anton Sukarna, Direktur Sales & Distributor BSI (VIP)
  7. Ike Risnawati, Area Manager BSI Bogor
  8. Kopertais II Jawa Barat
  9. Rektor univ darunnajah (3 orang)
  10. Warek UIKA
  11. Warek Pakuan
  12. Warek Umbara (2 orang)
  13. Direktur Asyki
  14. Warek UnHan
  15. Perwakilan bupati Bogor
  16. Ponpes Sidogiri
  17. MNC Securitas
  18. Terbaik Program Studi S1 Akuntansi Syariah (SITI ANNISA SATIFA || IPK 3,77 )
  19. Terbaik Program Studi S1 Manajemen Bisnis Syariah ( MOHAMMAD RIFQI ROZIKIN || IPK 3,92 )
  20. Terbaik Program Studi S1 Ekonomi Syariah (MIMMA MARIPATUL UULA || IPK 3,89)
  21. Terbaik Program Studi S1 Hukum Ekonomi Syariah (ISTI’ANAH RIZQULLAH || IPK 3,95 )
  22. Terbaik Program Studi S1 Tadris IPS (SALWA || IPK 3,84)
  23. Terbaik Program Studi S2 Ekonomi Syariah ( AISYAH AS-SALAFIYAH || IPK 3,94)
  24. Terbaik Program Studi S2 Akuntansi Syariah (FARAH NURANI QORNY || IPK 3,89)
  25. Terbaik Program Hafidzpreneur (ISMAIL IHSAN || IPK 3,7 )
  26. Terbaik Umum (MIMMA MARIPATUL UULA || IPK 3,89)

Sekdes Cikarawang Hengkang dari Desa, Ada Apa?

Kantor Desa Cikarawang, Dramaga, Kabupaten Bogor

Dramaga | Jurnal Bogor
Terhitung akhir September 2023 lalu, Sekretaris Desa Cikarawang Muhamad Yusuf resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal Muhamad Yusuf yang sudah satu bulan undur diri tersebut, selama ini dinilai handal dan cekatan. Dia tercatat sebagai pegawai desa paling terlama dan berpengalaman dan  memulai aktivitas di kantor Desa Cikarawang, terhitung sejak era Kepala Desa Suhandi.

Barulah begitu Suhendi lengser digantikan Kades Sapturi Wijaya, posisi Muhamad Yusuf yang awalnya hanya staf desa biasa, akhirnya ditunjuk kepala desa terpilih Sapturi Wijaya untuk menjadi sekdesnya.

Sayangnya, jabatan Sekdes yang diemban Muhamad Yusuf ini belum terhitung 15  tahun lebih, sehingga belum dapat diusulkan menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS) seperti yang didapat oleh beberapa mantan Sekdes di Dramaga yang kini posisinya sudah naik menjadi PNS.

Saat Jurnal Bogor menelusuri apa yang menjadi penyebab hengkangnya Muhamad Yusuf dari jabatannya sebagai Sekretaris Desa Cikarawang pada September lalu, akhirnya terjawab.

“Betul, Pak Muhamad Yusuf terhitung akhir September kemarin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekdes Cikarawang,” kata Staf Pelayanan Desa Cikarawang Boni kepada Jurnal Bogor, Rabu (25/10/2023).

Yang menjadi alasan Sekdes Muhamad Yusuf mengundurkan diri dari jabatannya kata Boni, tak lain karena waktunya banyak tersita oleh bisnis yang dikelolanya. “Membuka usaha laundry di rumahnya”, ungkap Boni.

Pengunduran diri Muhamad Yusuf jelas Boni, sudah dinyatakan resmi dan sudah diterima oleh kepala desa.

“Termasuk alasan pengunduran diri pak Yusuf, karena bertumpuknya pekerjaan yang ia emban baik di kantor desa maupun di bisnis laundry, sehingga membuat pak mantan Sekdes kami itu lebih memilih yang terbaik, yakni memilih lebih fokus untuk mengelola bisnis usaha laundry saja,” ujarnya.

Muhamad Yusuf sendiri ketika dihubungi Jurnal Bogor menjelaskan alasannya.

“Benar, saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Sekretaris Desa Cikarawang tepat di akhir September kemarin,” jawabnya.

Dia membenarkan alasan mundur karena kesibukan menjalankan usaha laundry yang sudah lebih dari setahun, dirasakan sangat menyita waktu.

“Semua sudah saya putuskan dengan matang, apalagi begitu usaha laundry saya mendapat kontrak dari beberapa pesantren yang ada di wilayah Desa Cikarawang maupun sekitarnya. Maka sejak itulah waktu saya banyak tersita di bisnis laundry. Makanya, saya lebih baik mengundurkan diri saja dari jabatan Sekretaris Desa Cikarawang, daripada nantinya pekerjaan saya di desa selalu terbengkalai dan mengganggu palayanan,” pungkasnya.

** Bayup

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) di kantor pusat Kementan.

Jakarta | Jurnal Bogor
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung bekerja di hari pertamanya sebagai Menteri. Amran datang ke kantor pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB. Di sana, mentan langsung berkordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup kementan.

Andi Amran Sulaiman

Amran mengatakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti Padi dan Jagung. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis. Amran mengaku optimis target tersebut dapat tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021 lalu.

“Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada,” ujar Mentan di hari pertama masuk kerja usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Amran mengatakan semua program yang baik untuk kepentingan bangsa dan negara akan dilanjutkan. Dia mencontohkan jaman dia memimpin kementan ada program Produksi Komoditas Strategis atau yang dikenal dengan Program Serasi.

“Semua program yang baik akan kita lanjutkan. Kita sudah pernah swasembada dan harus kita capai kembali,” katanya.

Adapun saat ditanya mengenai perubahan cuaca ektrem el nino yang saat ini tengah berlangsung, Amran mengaku sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada tahun 2015. Waktu itu, el nino dapat dilewati dan produksi tetap tinggi.

“Kita sudah pernah melewati el nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik,” katanya.

Terakhir, Mentan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang selama ini menjalankan roda pembangunan pertanian Indonesia. Salah satu yang paling berjasa adalah Presiden Joko Widodo yang memberi perhatian besar pada sektor pangan.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada presiden telah memberikan amanah dan kepercayaan ini. Padahal sebelumnya saya tidak pernah membayangkan akan kembali ke sini (kementan),” jelasnya.

** bbpmkp

IBL Tampak Puas Lihat Kesiapan Laga Tangkas

Perwakilan IBL datang langsung mengecek Laga Tangkas Pakansari, Cibinong.

Cibinong | Jurnal Bogor
Tim verifikasi dari Indonesia Basket League (IBL) tampak puas dan happy melihat kesiapan Laga Tangkas yang akan jadi home base Borneo di kancah IBL Series dalam waktu dekat.

Perwakilan IBL yang datang langsung ke Laga Tangkas Pakansari secara detail melakukan pemeriksaan semua sarana dan fasilitas Laga Tangkas.

“Alhamdulilah  IBL sangat puas dan happy melihat semua fasilitas Laga Tangkas dan kemungkinan Laga Tangkas bisa menggelar IBL Series musim depan,” ujar Asisten Vice President Borneo, Ridwan Eka Saputra, Rabu, 25 Oktober 2023.

Yomi panggilan akrab Ridwan Eka Saputra menambahkan,  dua perwakilan IBL yang melakukan Inspeksi ke Laga Tangkas yakni Trianti dan Anindito juga memeriksa kualitas lapangan dan beberapa ruangan yang ada di Laga Tangkas.

” Untuk kualitas dan kapasitas tempat duduk dan tribun tidak ada masalah. Karena Laga Tangkas bisa menampung sekitar 2000 penonton,” paparnya.

Namun, tambah Yomi,  ada catatan bagi Laga Tangkas yakni soal ring basketnya yang harus diganti.

” Saya sangat bangga dan senang dengan kedatangan Tim Verifikasi dari IBL ke Laga Tangkas kali ini. Saya juga berterimakasih kepada Bupati Bogor, H. Iwan Setiawan yang juga selaku Ketua Umum Perbasi serta Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP  yang mendukung dan mensuport terus kehadiran Borneo yang akan bermarkas di Laga Tangkas,” kilahnya.

Yomi melanjutkan, sebenarnya banyak tim-tim elit IBL yang ingin menjadikan Laga Tangkas sebagai home base nya.

** asep syahmid

Kasus Stunting di Bogor Barat Turun Tinggal 1,5 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina Deklaradikan deklarasi OPEN DEFECATIONT FREE (ODF) ke-106 bersama 11 kepala desa di Desa Karyasari, Leuwiliang.

Cibungbulang | Jurnal Bogor
Kasus stunting yang sempat dikabarkan melonjak di Kabupaten Bogor menembus level 18.000 kasus lebih, akhirnya dari hasil validasi ulang yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, kini hanya 6000 kasus lagi atau 1,5 persen. Demikian keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina kepada Jurnal Bogor beberapa hari lalu di lokasi Boling Bupati Bogor di Leuwiliang.

Sebelumnya Pemerintah Kecamatan Cibungbulang, Ciampea, Dramaga dan beberapa kecamatan lainnya, termasuk Puskesmas dan para kepala desa di Kabupaten Bogor bagian barat, sempat sedikit dibuat pusing tujuh keliling manakala mengetahui kasus stunting di wilayahnya, sempat menembus angka diatas 450 kasus.

Namun setelah mengetahui hasil akhir dari validasi ulang yang dilakukan oleh jajaran Puskesmas, kader Posyandu serta kader PKK di setiap desanya, angka stunting dimasing masing wilayah kecamatan itu, turun drastis. Dengan data penurunan kasus tersebut, kini semua camat, kepala desa dan Puskesmas, di Bogor Barat bernafas lega.

“Kasus stunting anak-anak di Kabupaten Bogor, kini turun dan tinggal 1,5 persen saja,”, kata Mike Kaltarina disela sela deklarasi Open Defecation Free (ODF) ke-106 di Desa Karyasari, Leuwiliang beberapa pekan lalu.

Masalah ini kata Kadinkes, bukan pekerjaan rumah bagi pihak kesehatan saja, tapi juga tanggung jawab semua pihak.

“Penyadaran kepada masyarakat pada pola hidup bersih dan sehat itu sangat perlu, khususnya kepada warga masyarakat yang berada di pelosok pedesaan. Bukan hanya tanggung jawab dari kesehatan saja, tapi juga pemerintah kecamatan, desa, para RT dan RW, tokoh masyarakat dan semua para kader, ini sangat mendukung,” tegasnya.

Dengan turunnya kasus stunting di Kabupaten Bogor yang tinggal 1,5 persen lagi sambungnya, seluruh sektoral kepemerintahan wilayah maupun Kabupaten Bogor, harus terus berupaya agar angka 1,5 persen kasus tersebut kembali turun.

“Diharapkan sampai akhir tahun 2023, kasus stunting yang tinggal 6000 kasus ini lagi, semua dapat tertuntaskan hingga ke angka nol persen. Sehingga Kabupaten Bogor terbebas dari stunting,” tukasnya.

Kepala Desa Cimanggu 2 Edi Sukarya mengungkapkan, setelah dilakukan validasi ulang pada kasus stunting yang terjadi di desanya yang menurut data pertama mencapai 100 kasus, kemudian data lanjutan turun menjadi 55 kasus.

“Nah, sekarang alhamdulilah, kasus stunting di Cimanggu 2 cuma 22 kasus saja, itu pun saya yakini, sampai akhir tahun 2023, kasus stunting di Cimanggu 2 akan tuntas,” tandasnya.

** Bayup

Dispora Gelar Festival Pencak Silat Tradisi Tingkat Kabupaten Bogor 2023

Caringin | Jurnal Bogor
Upaya menjaga pelestarian pencak silat tradisional di Kabupaten Bogor selama ini menjadi salah satu bukti nyata dari Dispora Kabupaten Bogor.

Pasalnya, Dispora Kabupaten Bogor tiap tahun selalu mengadakan Festival Pencak Silat Tradisi tingkat Kabupaten Bogor 2023 yang diikuti para pesilat dari Paguron yang ada di Bumi Tegar Beriman.

Hal tersebut dikatakan Dedi Supriadi selaku Subkor Olahraga Tradisional Rekeasi dan layanan khusus Dispora Kabupaten Bogor.

Peserta Festival Pencak Silat Tradisi tingkat Kabupaten Bogor 2023 berjumlah 208 yang berasal dari 25 Paguron yang ada di Kabupaten Bogor.

” Dispora tiap tahun selalu menggelar event Festival Pencak Silat Tradisi kali ini dan ini salah satu upaya melestarikan Pencak Silat Tradisi di Kabupaten Bogor,” tegas Dedi Supriadi, Rabu, 25 Oktober 2023.

Para juara tingkat Kabupaten Bogor, kata Dedi, nantinya akan diberangkatkan ke Tingkat Jawa Barat dalam waktu dekat.

Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP yang membuka secara resmi kegiatan Festival Pencak Silat Tradisi Tingkat Kabupaten Bogor 2023 mengatakan pihaknya akan terus menggelar kegiatan tersebut.

Asnan AP Optimis dengan kegiatan ini nantinya akan berdampak positif pada perkembangan dan pelestarian Pencak Silat Tradisi.

” Saya berharap para pesilat yang mewakili Kabupaten Bogor di tingkat Jabar bisa menuai prestasi yang bagus,” pungkasnya.

** asep syahmid

Pintu Air Situ Burung Rusak Parah, Kemarau Panjang Jadi Bencana Bagi Warga Cikarawang

Pintu air di Situ Burung Desa Cikarawang kondisinya rusak.

Dramaga | Jurnal Bogor
Dua pintu air Situ Burung di RW 5, Desa Cikarawang, Dramaga, Kabupaten Bogor bertahun-tahun rusak parah. Akibatnya, menjelang akhir tahun 2023 ini membawa penderitaan bagi warga yang tinggal di beberapa RT di sekitar danau tersebut, yakni semua sumur-sumur warga mengalami kekeringan.

Situ Burung, danau kecil yang berfungsi sebagai resapan air tanah bagi kebutuhan air sumur warga, khususnya di Kampung Carangpulang KUD RT 01 / RW 04, yang dalam waktu 4 bulan ini debit airnya mengalami penyusutan hingga 70 centimeter.

Danu (68) warga sekitar Situ Burung mengungkapkan, menyusutnya debit air Situ Burung, seharusnya tidak perlu terjadi, meskipun saat ini sedang kemarau panjang.

“Danau Situ Burung ini merupakan danau yang terbentuk oleh mata air yang mengalir dari mata air tanah yang bersumber dari aliran sungai dan air persawahan yang ada di sekitarnya. Bahkan Situ Burung juga termasuk danau tadah hujan,” kata Danu, warga Kampung Carangpulang KUD kepada Jurnal Bogor, Rabu (25/10/2023).

Menyusutnya debit air Situ Burung ini ujarnya, bukan karena faktor kemarau saja, tetapi juga disebabkan bocornya dua pintu air utama situ yang mengalir ke pemukiman warga.

Contohnya tambah Danu, seperti pada Selasa sore (24/10/2023) hingga malam harinya wilayah Cikarawang diguyur hujan deras, menurut Danu, seharusnya, hujan deras pada Selasa sore itu, bisa memulihkan ketinggian air Situ Burung.

“Tetapi, karena ada dua pintu air situ yang bocor, sehingga air Situ burung yang seharusnya kembali penuh terisi air hujan, sedihnya malah tumpah keluar melalui kedua pintu airnya yang menganga bocor,” terangnya.

Mengapa pintu air Situ Burung jebol dan bocor? kata Danu, tak lain akibat pembangunan pondasi yang dikerjakan oleh pihak kontraktor pada beberapa tahun silam asal-asalan.

“Pondasi pintu airnya dibangun asal-asalan, sehingga dalam kurun waktu dua tahun, pintu airnya amblas. Sedangkan satu pintu airya lagi persis dibawah Kafe Payung, dulu oleh pihak pemborong, bongkahan tanah galiannya ditumpuk diatasnya dan tidak dibuang, sehingga longsoran tanahnya akibat hujan menutup dan merusak pintu airnya,” tukasnya.

Jaja (70), warga RT 02 RW 04 Kampung Carangpulang menambahkan, andai saja debit air Situ Burung tidak menyusut, maka kekeringan yang dialami sumur-sumur warga dan persawahan di sekitarnya, tidak terjadi.

“Melihat contoh ke belakang, dimana pada tahun 1975 atau pada beberapa tahun selanjutnya, Cikarawang juga pernah dilanda kemarau panjang, tetapi kemarau yang terjadi saat itu tidak berdampak apa-apa bagi debit air Situ Burung”, tandasnya.

Dari pantauan Jurnal Bogor, kasus kekeringan yang terjadi di Desa Cikarawang, meliputi 32 RT di 7 RW.

Bonita Staf Desa Cikarawang menjelaskan, musibah kekeringan di Cikarawang pada tahun ini sangat fatal.

“Semua sumur rumah warga kering total, sehingga berdampak buruk bagi warga Cikarawang pada masalah air bersih,” beber Bonita.

Tapi alhamdulilah sambungnya, walaupun Cikarawang kekeringan, semua warga sekarang sudah bisa bergantung pada sumur bor yang dibangun desa di 8 titik yang ada di 7 RW.

“Namun memang sih, masih ada juga warga yang mengambil air di pancuran mata air di pinggir sungai yang ada di RW 4 dan RW 6, sehingga masalah kesulitan air bersih bagi warga, bisa sedikit teratasi. Tapi yang justeru diluar pantauan kami, kok bisa ya debit air Situ Burung sampai menyusut 70 centimeter, itu gak pernah terjadi loh?,” pungkasnya.

** Bayup

Kamboja FC Juara Oven Meteor Cup 2023 Disaksikan Ribuan Penonton

Kamboja FC

Jasinga | Jurnal Bogor
Kamboja FC sukses mengalahkan Harvas FC melalui drama adu penalti dengan skor 5-4 pada final turnamen sepak bola Oven Meteor Cup 2023 di lapangan Desa Cikopomayak, Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (24/10/2023). Pada partai puncak ini disaksikan ribuan penonton, dimana turnamen ini telah diikuti 64 tim.

Di waktu normal, pertandingan Kamboja kontra Harvas berakhir imbang 0-0 sebelum memasuki fase penalti yang mendebarkan kedua tim. Baik Kamboja maupun Harvas menghadirkan tontonan menarik dan semangat juang tinggi dari para pemain dengan saling jual beli serangan.

Manajer Kamboja FC, Renhat bangga atas pencapaian timnya. Dengan harapan tim asuhannya tersebut dapat maju di segala bidang, baik keagamaan maupun olahraga.

Kamboja FC.

“Sangat bangga dan saya harap Kamboja tetap maju dan tetap jaya, baik di bidang agama maupun di bidang olahraga. Kamboja harus tetap berkibar. Jadi di mata kampung lain, itu Kamboja tidak dapat dijatuhkan. Tanpa saya pun, Kamboja harus tetap semangat demi memajukan Kampung Bojong,” katanya.

Sementara Kepala Desa Cikopomayak Jaro Kadok menyatakan terimakasihnya kepada pemuda dan seluruh panitia Oven Meteor Cup 2023. Jaro juga mengucapkan selamat atas pencapaian Kamboja FC.

“Terimakasih kepada seluruh pemuda serta seluruh panitia yang telah berkontribusi dan berkolaborasi demi mensukseskan Oven Meteor Cup 2023. Selamat kepada Kamboja FC yang telah menyabet gelar juara pertama. Semoga Kamboja FC semakin sukses, maju dan solid di masa yang akan datang,” bebernya.

Prestasi gemilang Kamboja FC dalam Oven Meteor Cup 2023 adalah bukti bahwa semangat dan dedikasi dalam dunia olahraga dapat memotivasi seluruh masyarakat Bojong, khususnya Kamboja FC untuk terus berprestasi dan membanggakan kampung mereka, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi juga dalam hal lainnya.

** Andres