27.7 C
Bogor
Saturday, November 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 29

Bersih-bersih Sampah di Panjaungan Menginspirasi Masyarakat

0

jurnalinspirasi.co.id – Aksi sosial dengan membersihkan lingkungan di Kampung Panjaungan, Desa Batutulis belum lama ini dilakukan jajaran Pemerintah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Momentum menjaga lingkungan sekitar dengan menggelar bersih- bersih bertepatan pada peringatan Hari Bersih Sedunia (Word Cleanup Day).

“Kegiatan aksi bersih-bersih tentu untuk menginspirasi masyarakat agar peduli dan menjaga terutama di lingkungan  sekitar,” ujar Camat Nanggung Ae Saepuloh, baru baru ini.

“Kami mendorong agar masyarakat terbiasa memilah dan mengelola sampah menjadi nilai ekonomis,” pungkasnya.

Ia menyampaikan lokasi yang ia kunjungi ke Kampung Panjaungan tepatnya di Bank Sampah Berlian sebagai bentuk apresiasi dirinya kepada pihak pengelola.

Ae menilai, gebrakan yang dimotori Neneng Julaeha perlu dicontoh dan ini menjadi wadah edukasi sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Apa yang dilakukannya, salah upaya meminimalisir sampah agar tidak dibuang sembarangan, dengan ini masyarakat terbiasa, lingkungan bersih dan ada nilai ekonomisnya,” tukasnya.

(Arip Ekon)

Warning Buat Pencinta Wisata Offroad: Jangan Buang Sampah di Alam Puncak!

0

Jangan Langgar SOP

jurnalinspirasi.co.id – Sejak lama para pencinta offroad yang memasuki di kawasan Puncak, Cisarua dan Megamendung, Kabupaten Bogor kerap dikeluhkan oleh warga sekitar, khususnya para petani yang berada di wilayah itu.

Hal ini karena rombongan kendaraan offroad yang disewa oleh para tamu tamu di hotel atau dari tempat wisata kerap meninggalkan jejak kerusakan dan lingkungan kotor oleh sampah bekas makanan dan minuman.

Seperti yang terpantau di akhir pekan ini, sejumlah kendaraan offroad mulai dari jenis landrover hingga ke jenis kendaraan lainnya memasuki beberapa rute pinggiran desa atau dibawah kaki Gunung Pangrango.

Rombongan itu mengangkut para penumpang memasuki kawasan  yang dinilainya cukup menantang. Disaat memasuki medan yang berat, gelak tawa yang sesekali diikuti teriak tanda gembira ini ada yang terlupakan, mereka membuang sampah seenaknya.

” Tuh lihat ini fakta, mereka tidak memperhatikan lingkungan. Jejaknya sampah bekas makanan dan minuman mereka buang di tepi kebun, dan kami selaku warga sekaligus petani melakukan pembersihan terhadap sampahnya, ” ujar Samsudin, seorang petani di Cisarua.

Ditempat terpisah, bukan hanya sampah yang ditinggalkan oleh pencinta offroad itu  melainkan pralon instalasi air milik petani juga kerap mengalami kerusakan.

“Kadang kami merasa kesal dengan kondisi itu, saluran air terhenti akibat pralonnya terlindas oleh kendaraan offroad. Dengan sabar, kita perbaiki kembali, karena air itu sangat dibutuhkan untuk pertanian dan aktivitas kehidupan sehari hari, ” kata Jujun.

Menyikapi hal ini demi menjaga kelestarian di wilayah Puncak, sejumlah elemen masyarakat menghimbau kepada para pencinta offroad supaya mematuhi SOP offroad yang sudah diterapkan oleh komunitas.

SOP bagi Offroader IOF ketika akan melakukan expedisi ke alam bebas.

Kesatu, sediakan trash bag: Bawa kantong sampah yang cukup, idealnya bisa dipisah untuk sampah organik dan non-organik.

Kedua, kumpulkan semua sampah: Selama pendakian atau offroad, kumpulkan semua sampah yang dihasilkan, seperti bungkus makanan, kaleng, tisu, atau puntung rokok, ke dalam kantong sampah.

Ketiga, pisahkan sampah (jika memungkinkan) pisahkan sampah organik dan non-organik. Sampah organik (sisa makanan, dll) bisa dikubur di dalam tanah, namun sampah non-organik (plastik, kaleng, batu baterai) wajib dibawa turun.

Keempat, bawa turun semua sampah: Pastikan membawa kembali semua sampah, termasuk sisa makanan dan sampah organik, untuk menjaga kelestarian alam gunung. Jangan membuang di sembarang tempat.

Kelima, hindari membuang sampah di sungai, mata air, atau sembarang tempat yang dapat mencemari lingkungan.

(Dadang Supriatna)

PT BAP Bagikan Ribuan Bibit Pohon ke Warga

0

jurnalinspirasi.co.id – Ribuan bibit pohon produktif seperti mangga, alpukat, durian, jambu, dan berbagai jenis lainnya ludes dibagikan secara cuma-cuma oleh PT Banyu Agung Perkasa (BAP) kepada masyarakat Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/9/2025).

Aksi ini digelar dalam rangka memperingati World Clean Up Day 2025 sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Antusiasme warga terlihat tinggi. Mereka rela antre demi mendapatkan bibit, bahkan ada yang membawa pulang dua hingga tiga jenis sekaligus untuk ditanam di halaman rumah maupun kebun masing-masing.

Direktur Utama PT BAP, Sandi Adam, S.H., menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus hadir dalam upaya penghijauan dan pelestarian alam di kawasan Puncak.

“Memberikan bibit pohon hanyalah langkah awal. Yang lebih penting adalah menanam, merawat, dan menjadikan penghijauan sebagai budaya masyarakat. Dengan cara itu, manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi,” ujar Sandi.

Selain pembagian bibit, PT BAP juga secara konsisten melaksanakan program penghijauan massal, edukasi pengelolaan sampah, hingga kolaborasi dengan komunitas lokal dan pemerintah daerah.

Warga pun menyambut baik kegiatan ini. Selain memperindah lingkungan, bibit pohon produktif yang dibagikan diyakini akan memberikan manfaat ekonomi di masa depan ketika pohon-pohon tersebut mulai berbuah.

PT BAP menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari rangkaian program sosial dan lingkungan perusahaan sepanjang tahun 2025. Edukasi, keterlibatan generasi muda, serta dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah terkait penataan kawasan Puncak menjadi fokus utama dalam gerakan hijau ini.

Dengan semangat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, aksi sederhana membagikan bibit pohon diharapkan dapat menjadi langkah nyata menuju Puncak yang lebih hijau, lestari dan berkelanjutan.

(Dadang Supriatna)

Taruh Harapan, Pemkot Sambut Baik SMSI Bogor Raya

0

Jurnal Inspirasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut baik kehadiran Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bogor Raya. Sebagai organisasi perusahaan media SMSI Bogor Raya memberikan energi baru bagi dunia kewartawanan di Kota Bogor.

“Bukan hanya pemerintah, mungkin masyarakat pun menaruh harapan besar kepada SMSI Bogor Raya ini, karena ditangan para pemilik media ini menentukan arah masa depan generasi anak bangsa,” ujar Walikota Bogor, Dedie A. Rachim saat ngobrol santai bersama pengurus SMSI Bogor Raya di Balaikota Bogor, Jumat (19/9/2025).

Menurut Walikota Bogor Dedie, sebagai pilar keempat Demokrasi, media juga memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberitaan positif yang menginspirasi dan memberi solusi.

“Saya pribadi sampai saat ini lebih suka membaca berita melalui media massa baik online maupun media konvensional, karena saya percaya informasi atau berita yang diterbitkan media massa bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutur Dedie.

Dedie berharap SMSI Bogor Raya menjadi wadah perusahaan pers yang menjunjung tinggi profesionalisme sebagai pengusaha media dan tetap menjaga marwah pers sebagai kontrol sosial yang tidak mengesampingkan kaidah jurnalistik.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua SMSI Bogor Raya, Iman Rahman Hakim mengatakan bahwa, kehadiran SMSI Bogor Raya harus memberikan perubahan terhadap perkembangan dunia informasi yang semakin mudah diakses hanya dalam satu genggaman.

“Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman di SMSI Bogor Raya, berhati-hati dalam mengeluarkan produk berita, jangan suguhkan infomasi yang menyesatkan, jangan sajikan informasi yang membuat gejolak di masyarakat,” tuturnya.

Informasi sekecil apapun, lanjut dia, yang diterima masyarakat baik melalui media sosial maupun portal berita, itu sangat berpengaruh terhadap cara pandang masyarakat yang membaca informasi tersebut.

“Karena tidak semua masyarakat tahu mana produk jurnalis dan mana produk media sosial. Tentunya Ini menjadi tugas kita bersama bukan hanya para pelaku media tapi juga para pegiat media sosial. Jangan jadikan masyarakat sebagai objek adu domba, tapi siapkan generasi muda sebagai pemilik masa depan yang sejahtera,” pungkasnya.

(say-rls)

IPB Sorot Penyegelan Obyek Wisata Puncak

0

jurnalinspirasi.co.id -Aksi penyegelan terhadap puluhan lokasi obyek wisata di kawasan Puncak, Bogor mendapat sorotan keras dari pakar Ekowisata Prof. Ricky Avenzora, yang merupakan Guru Besar Tetap Manajemen Ekowisata Fakultas Kehutanan & Lingkungan IPB University.

Menurutnya, aksi pemerintah menyegel dan mencabut izin usaha wisata belakangan dimaknai sebagai suatu individual over acting (aksi yang dilakukan secara individual) serta position abuse of power (penyalahgunaan jabatan dan kekuasaan).

“Intinya tidak dilakukan dengan prosedur yang pas. Hal itu sungguh tidak bijak dan sangat merugikan semua pihak secara signifikan, hal itu menurut saya harus segera dihentikan dan tidak boleh diulang oleh siapapun,” ujar dia saat Konferensi Pers, Kamis (18/09/2025).

Menurut dia, mengenai proses dan hak usaha harus segera diberikan kembali kepada mereka para pengusaha. Bahkan, seharusnya perlu didukung serta difasilitasi oleh pemda dan tingkat pusat.

“Perihal puncak kebijakan Menteri Lingkungan Hidup saya kategorikan salah satu bentuk individual over acting dan juga bentuk dari abuse of power. Karena terlihat grasak grusuk untuk cawe-cawe secara tidak bijaksana,” katanya.

Sebagai contoh, sambungnya, kasus EIGER Adventure Land yang berlokasi di areal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dirinya kategorikan bukan hanya individual over acting dan abuse of power dari pejabat terkait, melainkan juga misleading political mindset and crowd (pola pikir politik yang menyesatkan).

Ia mengatakan, coba lihat semua pemberitaan yang ada saat itu, siapa saja menteri dan tokoh politik yang tidak ada juntrungannya malah rame-rame datang ke areal Eiger dan bicara di depan kamera, mau cari panggung politik atau ada agenda persaingan ekonomi kelompok politik?

“Perlu kita sadari, Indonesia hanya memiliki sedikit sekali pengusaha wisata yang masuk dalam kategori menengah-atas dan konsisten untuk mengembangkan ekowisata di Indonesia dimana Eiger salah satunya,” kata Ricky.

Disini harusnya pemerintah suport dalam segala hal, jika ada khilaf, salah dan kekurangan dari mereka maka arahkan dan tuntunlah dengan baik dan efisien.

Menurutnya pola hentikan dan bongkar adalah arogansi jabatan yang secara hukum tidak benar, serta dalam aspek sosial-ekonomi juga sangat merugikan masyarakat luas dan juga negara.

Diketahui soal perizinan, Kepala UPT Penataan Bangunan Wilayah II Ciawi, Agung Tarmedi mengatakan, terkait bangunan-bangunan yang ada di Eiger, perizinannya sudah lengkap.

Sejauh ini, kata dia, EAL telah mengantongi dokumen perizinan di antaranya Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), siteplan dan juga Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atas nama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai pemilik lahan.

** Fredy Kristianto

Fraksi Golkar DPRD Kota Bogor Tegaskan Desy Dalam Kondisi Sakit

0

jurnalinspirasi.co.id – Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bogor akhirnya angkat bicara mengenai absennya Desy Yanthi Utami yang tak bertugas selama berbulan-bulan sebagai Anggota DPRD.

Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan bahwa Golkar meminta maaf kepada masyarakat Kota Bogor atas perkembangan situasi belakangan ini, akibat dari maraknya pemberitaan media massa perihal Desy Utami yang lama tak bertugas.

Menurut Rusli, Fraksi Golkar telah melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan dan mendatangi dan Desy yang sampai saat ini masih dalam kondisi sakit dan menjalani proses pengobatan.

“Berdasarkan hasil kunjungan dan musyawarah , kami menyampaikan bahwa kondisi Desy ini sudah mulai berangsur pulih, meski belum bisa menjalankan tugasnya secara penuh sebagai anggota DPRD,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).

Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar, Eka Wardhana mengatakan bahwa pihaknya memberikan ruang kepada Desy Yanthi Utami untuk proses pemulihan.

“Fraksi Golkar juga turut memantau dan mengawasi perkembangan kesehatan dari Desy Yanthi Utami,” katanya.

Selain itu, pihaknya berharap Desy bisa kembali bertugas sebagai anggota DPRD Kota Bogor sesuai dengan sumpah dan janji yang sudah diucapkan saat pelantikan.

“Kami juga mengajak seluruh warga Kota Bogor agar mendoakan kader kami, Desy Yanthi Utami agar bisa sehat kembali. Sehingga tbisa kembali memberikan kontribusi dan manfaat kepada masyarakat Kota Bogor melalui fungsi, tugas dan perannya sebagai anggota DPRD Kota Bogor,” paparnya.

** Fredy Kristianto

Bisnis Ayam Kampung Pedaging HayTung

0

Bogor I Jurnal Bogor

Ayam kampung tentu sudah bukan nama yang asing bila teman-teman suka kuliner. Ayam jenis ini dikenal juga sebagai ayam tradisional yang sering digunakan sebagai bahan masakan makanan tradisional.
Selain itu, jenis ayam ini juga terkenal sebagai bahan makanan yang lebih sehat daripada jenis ayam potong biasa, fakta bahwa kualitas dan tekstur daging yang lebih baik dan lebih lezat.

Daging ayam kampung cenderung lebih lezat dengan dan memiliki tekstur yang lebih padat. Hal ini disebabkan oleh pola makan alami yang diperoleh ayam kampung HayTung yang mencakup makanan seperti sayuran: wortel, kangkung dan bayam, juga dilengkapi dengan asupan minuman herbal: jahe, kunyit, serai, dan gula aren.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi per kapita daging ayam di Indonesia meningkat 30,9%, sebanyak 5,7 kg/ th di tahun 2019 meningkat menjadi 7,4 kg/ th di tahun 2023. Pada tahun 2024, produksi daging ayam ras di Indonesia diperkirakan mencapai 3,84 juta ton, surplus dari kebutuhan nasional yang sebesar 3,72 juta ton.

Namun, hanya <6% kontribusi ayam asli Indonesia (ayam kampung) dalam konsumsi masyarakat. Sementara Tiongkok dan Thailand mendorong produksi dan konsumsi ayam kampung (asli/lokal) hingga 60% dari produksi nasional.

Daging ayam kampung dikenal dengan dagingnya yang lebih lezat dan kaya akan nutrisi. Oleh karenanya kami berkomitmen untuk memenuhi permintaan ini dengan menyediakan daging ayam kampung unggul-sehat yang dihasilkan dari ayam yang dibesarkan secara alami tanpa bahan kimia tambahan.

Bogor kami pilih sebagai lokasi peternakan dengan keuntungan strategis: salah satu sentra pertanian di Jawa Barat dan akses yang baik ke pasar lokal dan regional (distribusi online dan lokasi fisik) untuk menjangkau pelanggan lebih luas dan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi kami.

Karena permintaan akan produk ayam olahan, seperti daging ayam kampung unggul-sehat beku, semakin meningkat, kami melihat peluang untuk mengembangkan lini produk ini.

Daging ayam kampung yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat dan berkualitas tinggi. Inspirasi untuk memulai bisnis ini datang dari meningkatnya permintaan akan produk makanan sehat dan alami di kalangan konsumen.

Dengan berbekal pengetahuan dan keyakinan tentang peternakan unggas, kami memutuskan untuk mendirikan usaha ini di Kab. Bogor, Jawa Barat, sebuah lokasi yang strategis dengan akses yang baik ke pasar lokal dan regional Jabodetabek.

Kami percaya bahwa dengan mengedepankan metode produksi yang alami dan berkelanjutan, kami dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap kesehatan dan lingkungan ini akan membantu dalam pengembangan rasa yang khas dan kualitas daging yang lebih baik, ungkap Ruly selaku Manajer Marketing dan Promosi Produk ayam Kampung Haytung pada saat di temui dikantornya Di Bukit Cimanggu city Blok AA 12 A No. 16 Jumat (19/9/2025).

Haytung meluncurkan produk daging ayam kampung unggul-sehat segar dan beku dengan fokus pada pemasaran melalui saluran distribusi online dan lokasi fisik dan berkomitmen membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan memberikan layanan pelanggan yang responsif dan berkualitas dalam waktu satu tahun ini. HayTung juga mendorong tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi dengan mengumpulkan umpan balik dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Tujuan utama HayTung dalam waktu dekat ini adalah meningkatkan kesadaran merek kami melalui kampanye pemasaran digital dan offline, menjangkau minimal 1.000 pelanggan hingga akhir tahun ini, Ungkap Rully (Wawan Hermawanto)

Ironi Dunia Pendidikan Kota Bogor, Siswa SD Kencana Belajar Dibawah Tenda Beralaskan Tanah

0

jurnalinspirasi.co.id – Komisi III DPRD Kota Bogor mendatangi proyek SDN Kencana 1 di Kelurahan, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (18/9)m/2025). Kedatangan para legislator itu bertujuan untuk memantau sejauh mana progres revitalisasi sekolah tersebut.

Hasilnya, sangat mencengangkan lantaran wakil rakyat menemukan murid kelas 1 hingga 3 belajar dibawah tenda yang lantainya tak memiliki alas. Pemandangan tersebut sungguh kontradiktif dengan program Bogor Cerdas yang digaungkan Wali Kota Dedie Rachim.

Ketua Komisi III, Heri Cahyono (HC) mengatakan bahwa meskipun kondisi tersebut hanya bersifat sementara hingga bangunan yang direvitalisasi rampung. Namun, tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) terkesan sangat tidak layak.

“Proses KBM nggak boleh tertunda. Makanya itu hanya sementara, anak-anak juga terlihat semangat belajarnya. Tapi seharusnya Dinas Pendidikan (Disdik) harus lebih peduli, sebisa mungkin diberi kenyamanan dikasih terpal sebagai alas, tendanya jangan sampai bocor,” ujar HC kepada wartawan, Kamis (18/9).

Seharusnya, kata HC, Disdik menyewakan rumah atau ruko agar proses KBM siswa berjalan lebih layak.

“Disdik harus membuat proses KBM layak. Tadi ketika saya berkunjung melihat proses KBM, sepatu saya penuh tanah, blepotan. Mestinya sewa rumah atau ruko, lebih manusiawi,” ucap politisi Golkar itu.

HC mengaku prihatin lantaran ruang KBM terkesan seperti di pengungsian. Padahal, SDN Kencana berada di Kota Bogor.

“Orang kota belajar dibawah tenda yang langsung beralaskan tanah. Saya bingung kenapa milih menggunakan tenda,” ucap dia.

Kendati demikian, HC mengapresiasi langkah Disdik yang merevitalisasi bangunan yang sudah 30 tahun lebih tak direnovasi.

“Dengan anggaran Rp3 miliar saya kira hasilnya akan jauh lebih baik. Mudah-mudahan bulan Desember selesai sehingga siswa bisa belajar lebih layak,” katanya.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Bogor Dapil Tanah Sareal, Lusiana Nurissiyadah mengatakan, kondisi KBM yang tidak layak disebabkan lantaran tidak matangnya perencanaan dari Disdik. Seharusnya, sebelum pembangunan dilakukan, dinas berdiskusi dengan aparatur wilayah serta stakeholder untuk menentukan tempat KBM sementara.

“Kan di daerah situ ada perumahan TTC yang mempunyai aula dan lapangan. Mestinya bisa menggunakan itu, atau di pelataran ruko yang tak terpakai, bisa juga di aula kelurahan,” tegas dia.

Apabila pilihan dalam proses KBM menggunakan tenda, sambung dia, setidaknya lantainya diberi terpal ataupun paving blok.

“Kasih tempat yang lebih layak. Kasihan siswa sudah berbulan-bulan belajar dengan kondisi seperti itu. Kalau DPRD tidak sidak, takkan tahu kondisi sebenarnya,” jelasnya.

Politisi PKB ini berharap, hal serupa tak terulang lagi ke depannya, apabila akan merevitalisasi sekolah.

“Pembangunan ini kan sudah direncanakan, dan bukan karena bencana. Seharusnya lebih matang. Mestinya opsi yang diberikan jangan cuma satu, yakni pindah sementara ke Kencana 4, orang tua murid gak mau karena jaraknya terlalu jauh,” ungkap dia.

Perempuan yang akrab disapa Lusi itu menyebut, berdasarkan pengakuan dari para murid, situasi KBM tidak nyaman apabila cuaca sedang hujan karena kondisi tanah yang becek.

Sementara itu, Kepala Bidang SD pada Disdik Kota Bogor, Asep Faizal mengatakan bahwa Disdik segera merespon temuan DPRD tersebut, dengan segera berkoordinasi bersama aparatur wilayah serta OPD lain untuk menanggulangi permasalahan itu.

“Kami akan segera memperbaiki. Insya Allah besok (hari ini, red) ada tindakan. Kami akan mencoba cari alternatif tempat KBM ataupun memasang terpal pada bagian lantai,” ucapnya.

Menurut dia, sebenarnya sebelum revitalisasi, Disdik sudah menawarkan orangtua murid agar anak mereka belajar di SDN Kencana 4. Namun, lantaran jaraknya terlalu jauh, akhirnya dipilih belajar menggunakan tenda.

** Fredy Kristianto

Momentum Maulid Nabi, SMPN 2 Cigudeg Perkuat Nilai Akhlak Siswa

0

Jurnal Inspirasi – Lantunan marawis dan sholawat menggema di SMPN 2 Cigudeg saat ratusan siswa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (19/9/2025). Acara berlangsung khidmat sekaligus meriah dengan rangkaian ceramah dan penampilan hadroh.

Salah satu siswi, Diana Muhasofah, tampil membawakan ceramah singkat yang menekankan pentingnya meneladani Rasulullah.

“Siapa yang mengikuti akhlak Rasulullah akan selamat di dunia dan akhirat,” ucapnya yang disambut antusias para siswa.

Ceramah inti disampaikan oleh Ibu Reni, yang hadir bersama tim hadroh dari SMPN 2 Jasinga. Selain mengisi tausiyah, kehadiran mereka juga menjadi ajang silaturahmi antar sekolah. Lantunan sholawat dari hadroh membuat suasana semakin syahdu.

Kepala SMPN 2 Cigudeg, Endang Setyaningsih, S.pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum penting untuk menanamkan akhlak mulia kepada para siswa.

Hal senada disampaikan siswa peserta kegiatan, “kami senang bisa ikut acara ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari ceramah tadi, apalagi tentang meneladani Rasulullah,” ucap mereka turut memberikan kesan usai mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi di SMPN 2 Cigudeg ini menjadi sarana memperkuat iman, menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

(Khopipah/cc)

Pemkab Bogor Dicuekin, Sudah Ditegur Tiga Kali Pembanguanan Villa di Cisarua Tetap Berjalan

0

Jurnal Inspirasi – Pembangunan Villa di kawasan Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor yang menyalahi aturan tetap berlangsung, padahal pembangunan vila ini tidak memiliki dasar yang jelas. Dimana pada prosesnya tidak ada surat persetujuan bangunan gedung (PBG) dari Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan.

Dari data yang dimiliki , Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bogor telah melakukan pemanggilan dan melayangkan surat teguran sesuai prosedur.

Dimana pada Tanggal 26 Juni telah dilakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan. Hasil dari peninjauan tersebut keluarlah surat teguran pertama yakni pada tanggal 3 September 2024. Surat teguran tersebut diberikan karena hasil peninjauan diindikasikan bangunan yang akan dijadikan Vila tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Surat teguran pertama juga memberi kesempatan bagi pengembang untuk mengurus surat PBG tersebut. Namun kesempatan ini tidak dimanfaatkan sehingga keluarlah surat teguran kedua pada 13 September 2024. Hal ini juga tidak diindahkan.

Terakhir surat teguran ketiga keluar pada 11 November 2024. Namun proses pembangunan vila masih terus dilakukan.

Bagaimana bisa sudah mendapatkan 3x surat teguran tapi pembangunan tetap berjalan?seharusnya sudah masuk proses penyegelan bangunan dan dibuka ketika Persetujuan Bangunan Gedung villa tersebut telah terbit

Asep salah seorang warga Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor menyayangkan sikap pemilik bangunan yang seakan akan tidak menganggap keberadaan pemerintah kabupaten.

“Iya surat pemberitahuan sudah diberikan, surat teguran pertama hingga ketiga sudah diberikan, seharusnya pemilik bangunan kooperatif mengurus izin yang diperlukan, apalagi tukang disana mengatakan pemiliknya Bapak ASRI seorang pengacara yang berdomisili dijakarta, tapi ini malah seenaknya saja,” ucapnya, beberapa waktu lalu kepada Jurnal Bogor.

Lebih lanjut Asep mengatakan jika ada pengembang seperti ini akan sangat berbahaya untuk kelestarian kabupaten Bogor, dimana orang bisa seenaknya saja mendirikan bangunan untuk mendapatkan keuntungan pribadi tapi dengan merusak konservasi alam sekitar.

(nyil)