26.7 C
Bogor
Saturday, June 28, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 184

Komen Sementara Merespon Hasil Pilpres RI Tahun 2024

Apendi Arsyad

jurnalinspirasi.co.id – Terima kasih bu Dr.Sri Astuti Buchori, wakil Ketua Wankar MPP ICMI atas komentnya ttg hasil perhitungan Pilpres RI thn 2024, dan salah menuduh saya marah-marah. Saya hanya berpikir ttg nasib rakyat dan bangsa sesuai status dan peran saya Dewan Pakar ICMI untuk mengamalkan sedikit ilmu pengetahuan yang saya miliki, hanya mengharapkan Ridho Allah SWT

Saya, secara gentlement mengucapkan selamat atas “kemenangan bpk PS, terpilih sebagai Presiden RI 2024-2029 hasil perhitungan cepat (Quick Count).
Siapa yang marah bu Sri?
Saya hanya berbicara dlm artikel-artikel saya AA ttg kebenaran dan keadilan, dengan merujuk pada data dan fakta, serta norma hukum, etika, moralitas, serta dinulislam.

Data ttg sejumlah indikator kemunduran Indonesia 5-10 thn terakhir, yang dirilis lembaga resmi nasional dan internasional, angka ketimpangan sosial ekonomi tinggi (gini ratio lk 0.4), indeks persepsi korupsi cukup tinggi, angka stunting masih tinggi, praktek hukum konstitusi csrut marut, sistem perekonomian nasional berwarak liberal kapitalistik dalam cengkraman oligarki, etc etc.

Fakta pelanggaran yang dilakukan elit politik yg tengah berkuasa (the ruling party) yang demikian banyak dan marak, Terutama Presiden RI sbg Kepala Negara dan Pemerimtahan RI tetap.cawe-cawe, bersikap tidak netral. Presiden Jokowi brrkali-kali melakukan abuse if power and autihority puncaknya proses penVawapresan.puteranya Presiden Jokowi GRR yg tak memenuhi syarat UU dan melanggar etika dan moralitas, melakukan politik dinasti dan dinasti politik, dll.

Hasil investigasi 3 pakar hukum tata negara (Zainal Abidin Mochtar, Fery Amsari dan Bivitri Susanti) yang telah viral di medsos ttg film “Dirty Voice”, membuktikan secara jelas berbagai kecurangan itu yang dilakukan sejak lama dan massif.

Penilaian objektif saya berdasarkan konsep dan teori keilmuan dan keyakinan aqidah-syariah keislaman (Dinnulislam: QnS) yg saya miliki, dari 3 paslon Capres RI 2024 yg sedang berkompetisi, keyakinan.saya Paslon 01 ARB yang terbaik. Sekali lagi ini pendapat saya berdasarkan argumentasi rasional, kita tak apa-apa berbeda, syah-syah saja di alam dan budaya demokrasi.

Ini pendapat saya ARB itu cerdas krn berpendidikan doktor lulusan PT terbaik luar negeri, energik krn muda, berpengalaman sukses memimpin DKI Jakarta, sukses menjadi Rekror Universitas Paramadina, pernah menjadi Mendiknas RI dengan sejumlah inovasi regulasi utk meningkatkan mutu pendidikan nasional, ARB taat beragama, penguasan ilmu agama tampak cukup baik dan jelas aqidah Keislamannya, orangtuanya dari kalangan terpelajar, kakeknya pejuang dan pahlawan nasional, keluarganya yg sakinah (bukan duda) dan visi misinya perubahan perbaikan untuk kemajuan sesuai dengan kondisi eksisting rakyat Indonesia yg mayoritas tergolong miskin dan pendiikan yg rendah, serta beban ekonomi rakyat semakin berat akibat pembebanan pajak yg terus naik dan tinggi dampaknya lose walfare bagi rakyat.

Kondisi Indonesia adalah anomali, dan meminjam istilah bpk Prabowo Subianto (PS) dalam bukunya berjudul “Paradoks Indonesia dan Solusinya”, penerbit PT Media Pandu Bangsa, Jakarta, 186 halaman.

Negeri kita ini memang benar-benar dalam kondisi anomali dan paradoks. Faktanya sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (SDAL) hayati dan nonhayati yang kita miliki kaya raya dan melimpah, akan tetapi sebaliknya Rakyatnya sebagian besar hidup belum layak (tetap miskin, bodoh dan terbelakang, padahal sudah lk 74 thn Indonesia merdeka). Hal ini akibat tata kelola Pemerintahan yang sangat buruk (bad governance), bejatnya moralitas dari para pejabat negaranya dimana perilakunya gemar korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang kian kental, dan Indonesia dalam cengkraman oligarki, dimana segelintir penguasa besar (oligarky) menggasak asset SDAL Indonesia dengan rakus dan serakah.

Demikian inilah yang menjadi salah satu isu strategis dan agenda yang akan diperjuangkan oleh Paslon 01 Capres RI 2024 abah ARB/ AMIN untuk melakukan perubahan secara radikal, paradigmatik dan solutif, terutama dalam soal dan masalah pemberantasan penyakit sosial-birokrasi yang namanya Korupsi Akut/KKN kuat. Komitemen ini tertuang dalam visi dan misi Capres dan Cawapres RI AMIN secara jelas dan tegas.

Saya menilai juga ketiga paslon Capres RI 2024, Paslon 01 Capres ARB relatif bebas dari perbuatan jahat korupsi dalam segala bentuknya spt grafitasi proyek, suap menyuap, sogok menyogok, alias uang komisi, dll.

Semua hal ini sudah saya ungkapan dalam sejumlah tulisan saya. Saya sadar manusia lemah, tidak akan mampu menghadang tembok besar yg menghadang. Tapi saya yakin, saya hanya menulis menyampaikan yg hak dan menghimbau untuk mencegah kebatilan. Dan itu tidak mencidrai demokrasi Pancasila dan melanggar konstitusi negara UUD 1945 yang situasi terkini tidak bisa dikontrol oleh MPR RI “mandul” hasil amandemen ke 4 thn 2002.

Jawaban sementara (hipotesa), saya menilai kondisi terkini hasil pemilu pilpres 2024, bahwa untuk saat ini “akal fulus dan bulus” hari ini mengalahkan “akal tulus” (sehat dan ikhlas). Insya Allah hipotesa saya tersebut tidak keliru, dan itu perlu waktu untuk membuktikan kebenaran dari data dan fakta serta gejala sosial politik yang ada di negeri ini, NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Akan tetapi itulah faktanya, semuanya kita serahkan kpd Allah SWT, kita bertawakkal, banyak bersabar dan istighfar kepada Allah SWT.

Kita ambil saja hikmahnya atas “hasil pemilu Pilpres 2024”, kita tetap bersatu sbg warga bangsa Indonesia yg berdaulat dan beradab. Mari kita jauhi permusuhan dan kebencian jika itu perbuatan benar, jujur dan adil (jurdil) alias para aktornya adalah manusia yang berintegritas (integrity human) atau surplus sosial kapital.

Tapi ingat dalam.kitab suci Al Quran, kita diperintahkan membenci perbuatan zholim, kafir, fasik, musrik dan munafik. Kemudian kita wajib ingat sebagaimana firman Allah bahwa “yang benar (hak) pasti akan datang, sebaliknya yang salah (bathil) pasti binasa.”, tinggal menunggu waktu saja. Semuanya itu Allah SWT yang maha tahu, kapan dan dimana atas kodrat dan iradatNya?. Itu aqidah Islamiyah setiap muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT wajib mempercayai dan meyakiniNya

Syukron barakallah bu Dr.Sri Astuti dkk pendukung Paslon 02 yg “memenangkan Pilpres RI 2024 versi Quick Count”, mendahului hasil Real Count KPU RI sepertinya ada rekayasa opini publik, yang mana datanya sampai artikel saya tulis belum bisa ditampilkan ke publik, karena sistem IT web- KPU RI sedang “macet” (log down) kata sumber media sosial yg ada, nampaknya ada “sabotase” wallahuaklam bissawab.

Saya akan legowo, bisa menerima dgn hati yg ikhlas dan berlapang dada (legowo) jika proses penyelenggaraan Pemilu Pilpres 2024 jurdil dan entry datanya ke sistem IT web-KPU.RI valid, bukan invalid seperti yang diberitakan viral di medsos saat ini, diduga ada potensi kecurangan

Penulis: Dr H.Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat Merangkap Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor)

Keblinger Kampus PT Dituduh Partisan dan Ditunggangi?

Apendi Arsyad

jurnalinspirasi.co.id – Keblinger, edan, kampus Perguruan Tinggi (PT) dituduh partisan politik, memihak kepada paslon Pilpres 2024 tertentu.  Ketika sejumlah kampus PT baik negeri (PTN) seperti UGM dan swasta (PTS) seperti UII Yogyakarta dan banyak lagi yang lain, para Dewan Guru Besar (Profesornya) mengeluarkan pernyataan Sikap baik lisan dan tertulis di media massa, yang kontennya menolak perbuatan para Penyelenggara Negara, terutama Presiden RI, Jokowi memihak dan ikut berkampanye Pemilu Pilpres 2024.

Para Guru Besar sangat prihatin akan praktik penyelenggaraan negara yang amoral, nonetik, dan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan (abuse of power and authority) serta melemahnya penegakan hukum (lowest law enforcement) serta berkembangnya politik dinasti yang menghambat dan merusak sistem demokrasi Pancasila, dan melabrak konsep bentuk negara Republik Indonesia (pasal 1 UUD 1945), bukan negara kerajaan (monarki) berbasis dinasti-nepotistik.

Komunitas Profesor partisan dan ditunggangi..? Begitu bunyi statement beberapa orang penjabat negara, yg masuk Timnas Paslon tertentu. Hal ini muncul.sebagai bukti ada perlawanan, kontra isu-isu terhadap bunyi sikap para begawan ilmuwan dan pakar sains-mumpuni, yang ada di kampus PT. Artinya para penguasa (the ruling party) saat ini, sudah menutup diri, “close mind” terhadap munculnya berbagai pendapat-pemikiran cerdas berupa saran-saran, nasehat dan kritik yang membangun dari komunitas Guru Besar PT yang sedang resah-gelisah, ikut bertanggungjawab akan nasib dan perjalanan negara-bangsa (nation state) dan menunjukan kepeduliannya dengan memberi peringatam dan solusi kepada para pemimpin negeri ini yang tengah berkuasa saat ini.

Sayang mereka berpikir seperti itu, menuduh para  Guru Besar telah  “ditunggani dan berbuat partisan.”.

Hal demikian itu, merupakan refleksi dari dampak negatif pola budaya politik dengan mindset yang dicekoki politik transaksional dan money politik (wabil fulus) dan akal busuk (wabil bulus). Mindsetnya “ngaco”, itu sudah kerasukan syaitan, keblinger.

Semoga mereka para penjabat negara  yang beropini, mengeluarkan statement di media massa bahwa “Profesor ditunggangi” dan partisan”, harap segeralah bertaubat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Pengampun,  Allah SWT. Mohonlah dingat semua makhluk ciptaan-Nya yang bernyawa pasti mati tanpa kecuali termasuk yang menuding Guru Besar (Profesor) ditunggangi, kampus PT sudah berbuat partisan untuk menjatuhkan dan atau mengangkat paslon Capres-Cawapres 2024 tertentu.

Oleh karena itu, makanya jika berkeinginan atau berambisi menjadi seorang pemimpin nasional (a national leader), makanya bersekolahlah yang benar, jangan berijazah yang tak jelas alias diduga “palsu”yang kini diperkarakan di pengadilan negeri.

Mohon juga disimak itu opini Menko PMK RI bpk Prof.Muhajir Efendi, yang telah viral di medsos, ..”kampus itu menurut UU No. 20 thn 2003, ada namanya Mimbar Kebebasan Akademik, dan Otonomi Kampus. Beliau paham betul apa dan mengapa itu budaya ilmiah dalam kehidupan Universitas, selain bpk Muhajir seorang akademisi bergelar Profesor, kader Muhammadyah, beliau pernah belasan tahun menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang dikenal sukses dan populer itu.

Makanya sekali lagi nasihat saya, yakni bagi warga negara Indonesia yang ingin menjadi penjabat atau penyelenggarabnegara (jabatan publik) atau untuk menjadi tokoh politik nasional yang cerdas dan bijaksana, negarawan sejati, maka bersekolahlah yang benar dan di PT yang benar-benar terakreditasi rssmi.!

Sehingga kebodohan tidak dipertontonkan ke khalayak (publik), rakyat yang anda pimpin mereka sudah  cerdas. Sebab mereka telah menamatkan pendidikan pada sekolah-sekolah dan PT yang benaran, sungguhan dan disiplin belajar menuntut ilmu.

Jika sekolah tidak benaran, maka tidak akan keluar dalam visi-misi Capres dengan program makan siang Rakyat gratis. Dengan program “makan siang gratis untuk mengatasi stunting’. Rasanya ini salah satu ungkapan yg kurang tepat, keblinger, karena sulit dipahami apa hubungan makan siang dengan gizi buruk”, secara nalar keilmuwan. Berikutnya ada pula pernyataan Paslon tertentu bahwa..”Asam Sultat bisa untuk perbaikan kesehatan ibu-ibu hamil, sebenarnya Asam Polat yang dimaksud, tetapi dia sebut Asam Sulfat”, ala mak, malu kita rakyat mendengarnya. “Asam Sulfat bisa mematikan ibu-ibu hamil.  Akhirmya beredar viral di medsos banyolan dagelan, memei “Si Samsul”. Ada lagi yang lucu dari paslon Cawapres RI 2024 tertentu, ada muncul istilah “hilirisasi digital”. Ha ha ha statemen apa itu diluar nalar ilmiah (unlogical scientific), dengan kata lain pola pikir yang sesat dan menyesatkan (“mindset keblinger”).

Makanya sekali lagi, agar tidak keblinger mindsetnya seorang calon pemimpin, bersekolahlah yang benar untuk menjadi pemimpin nasional yang terdidik dan terpelajar, sehingga paham berbagai konsep visi-misi, tujuan, sasaran, pendekatan, jenis program/proyek,  renstra, roadmap, master plan, dan tantangan pembangunan nasional yang sedang dan akan dihadapi bangsa dan negara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, terutama di era millenial berbasis digital.

Demikian narasi ringkas ini dibuat agar kita paham dan mengerti akan sistem nilai, norma, moralitas, dan kaidah-kaidah ilmiah dan agama, yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin yg berwatak siddiq, amanah, fathonah dan tabliq. Maaf jika ada yang tersinggung dengan narasi. Save rakyat Indonesia dan save NKRI yang sama-sama kita cintai ini dari sikap dan perbuatan orang-orang zholim.
Syukron barakallah
Wassalam

====✅✅✅

Penulis: Dr.Ir H.Apendi Arsyad, M.Si
(Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial)

Komeng Pilih Maju ke DPD Jabar dan Pilih Independen: “Lebih Bebas dan Sesuai yang Saya Kuasai”

Komeng (Foto: CNN Indonesia)

jurnalinspirasi.co.id – Komeng, komedian terkenal Tanah Air, membuat keputusan mengejutkan dengan memilih maju ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat sebagai calon anggota independen, tanpa bergabung dengan partai politik manapun. Komeng menjelaskan alasan di balik pilihannya yang menarik perhatian banyak pihak.

Menurut Komeng, keputusan untuk tidak bergabung dengan partai politik didasari oleh keinginannya untuk fokus pada hal-hal yang dia kuasai.

“Saya ingin bergerak untuk sesuatu yang memang saya kuasai,” ujar Komeng dikutip dari infokabupatenbogor, Rabu (14/2/2024).

Sebelumnya pada Rabu, 10 Mei lalu, Komeng juga menegaskan bahwa dirinya sangat menghargai kebebasan. Meskipun memilih jalur independen, Komeng percaya dengan langkahnya untuk terjun ke dunia politik.

“Independen, kan, lebih sendiri. Apa, ya? Kalau partai, kan, aturan-aturan, lebih bebas, walaupun nggak pakai seragam,” paparnya.

Keputusan Komeng menuai beragam tanggapan dari warganet. Salah satunya dari akun @arrahcman1986 yang menyatakan dukungannya,

“Tenang bang Komeng ane nyoblos ente untuk kabupaten Bogor yang kenal yang lainnya ga kenal ane meskipun artisnya ada Jihan Fahira pelawak OGI SOS”.

Sementara @eka.mlyna88 menyatakan dukungan mereka dengan komentar “All in bang uhuy”

“Asli spontan coblos uhuy” @broy_sewasana.

Kehadiran Komeng sebagai calon anggota DPD independen menjadi sorotan utama di tengah dinamika politik lokal Bogor. Dengan keputusan yang teguh, Komeng menyatakan siap memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan daerah.

(ocha lubianti/mg-uik)

Sempat Dikejutkan Ada Bagi-bagi Amplop, Hasil Pencoblosan di TPS 007 Tegal Lega Prabowo-Gibran Unggul

TPS 007 Tegal Lega

jurnalinspirasi.co.id – Rekapitulasi penghitungan suara di TPS 007 RT04 RW01 Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (14/2/2024), pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran unggul 142 suara , disusul pasangan 01 Anies-Muhaimin dengan 89 dan terakhir dari 03 Ganjar-Mahfud dengan 24 suara.

Sementara suara yang pemilih yang tidak sah terdiri dari 2 suara rusak dan 7 kertas suara yang golput. Jumlah surat suara yang tidak terpakai sebanyak 39 lembar dan langsung ditandai dengan cara disilang agar tidak digunakan untuk berbuat curang. Data total pengguna hak pilih yang hadir sebanyak 264 dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 295.

Sebelumnya, wilayah Tegal Lega sejak pagi hari diguyur hujan. Meskipun demikian, antusiasme warga masyarakat untuk ikut memilih cukup tinggi. Walaupun mulai berbondong-bondongnya mendatangi TPS tidak sesuai jadwal pembukaan pemilihan yang ditetapkan oleh KPU, yaitu mulai pukul 7.00. Yaitu baru ramai mendatangi TPS setelah jam 8.00 pada saat hujan mulai mereda.

Proses pemungutan suara di TPS 007 berjalan dengan aman, damai, dan terkendali berlangsung lancar tidak ada gangguan atau kegaduhan. Pemungutan suara selesai dan ditutup oleh panitia KPPS pada pukul 14.00, dimundurkan satu jam dari batas jadwal yang ditetapkan oleh KPU yakni seharusnya pukul 13.00 karena sebelumnya hujan.

Ada informasi kejadian yang menarik perhatian warga. Namun, susah dibuktikan dengan foto, video, atau pernyataan warga. Yaitu, sebelum subuh sampai sekitar pukul 6.00 ketika kondisi masih diguyur hujan ada beberapa warga yang menyaksikan oknum tertentu yang membagi-bagikan amplop seperti sedang merayakan hari raya.

Diantara warga ada yang mengatakan amplop tersebut berisi uang senilai Rp50.000 dengan instruksi untuk memilih paslon tertentu. Namun, diantara warga yang menyaksikan tidak berani diwawancara atau mendokumentasikan berupa foto atau video kejadian tersebut sehingga hal ini tidak bisa dijadikan bukti adanya kecurangan dari pihak paslon tertentu walaupun realitasnya hal tersebut terjadi untuk kemenangan paslon tertentu.

(wardah arrasyidah hanifah/mg-uik)

Pastikan Kesiapan Tenaga Kesehatan, RSUD Leuwiliang Tinjau Sejumlah TPS di 6 Kecamatan

dr. Vitrie Winastri S.H MARS bersama aparatur terkait di Posko Pemilu

jurnalinspirasi.co.id – Dalam rangka mengawal kelancaran Pemilu 2024, Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri S.H MARS didampingi Kabag TU dan Kabag Keuangan meninjau beberapa titik TPS yang berada di Kabupaten Bogor bagian barat.

“Kami melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik TPS yang berada di 6 kecamatan seperti, Kecamatan Cigudeg, Jasinga, Nanggung, Tenjo, Parung Panjang, dan Kecamatan Sukajaya,” tutur Vitrie di lokasi, Rabu (14/02/2024).

Vitrie mengatakan, keterlibatan RSUD Leuwiliang dalam pesta demokrasi yakni bertugas untuk memastikan kesehatan dan kesiapan tenaga kesehatan yang bertugas membantu para petugas KPPS di setiap TPS.

“RSUD Leuwiliang memberikan perhatian khusus terhadap para petugas KPPS yang bertugas di setiap kecamatan. Langkah ini diambil untuk memastikan para petugas KPPS dapat menjalankan tugasnya dengan optimal tanpa mengalami kendala kesehatan yang serius,” kata direktur.

Sebagai contoh, lanjut Vitrie, salah seorang petugas KPPS dari Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang mengalami keadaan kesehatan darurat dan langsung dirujuk ke IGD RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

“Pasien dari petugas KPPS sudah kami tangani dengan baik. Itu bukti komitmen RSUD Leuwiliang dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, Direktur RSUD Leuwiliang beserta tim masih berada di Kecamatan Leuwiliang untuk melakukan pemantauan bersama Camat Leuwiliang, Dandim dan pihak terkait lainnya.

“Tujuan utama adalah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 kali ini dan kesehatan semua petugas yang ada di TPS terjaga dengan baik,” pungkasnya.

(yev/r)

Petugas KPPS di TPS 2 dan 4 Sukamulya Kompak Pakai Pangsi dan Kebaya

Petugas KPPS mengenakan pakaian adat Sunda jenis pangsi dan kebaya.

jurnalinspirasi.co.id – Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 2 dan 4 Desa Sukamulya, Rumpin, Kabupaten Bogor tampil unik saat berlangsungnya Pemilu 2024.

Bagaimana tidak, seluruh petugas mengenakan pakaian adat Sunda jenis pangsi dan kebaya.

Ketua KPPS TPS 2 Heru Wijaya menjelaskan, pesta demokrasi lima tahunan ini harus disambut dengan gembira tentunya dengan datang ke TPS dan menentukan pilihan.

“Tentunya Pemilu tahun ini harus kita sambut dengan gembira,” katanya.

Pria yang biasa disapa Emon ini menyebut  sengaja menggunakan pakaian jenis ini. Selain tampil beda, tujuannya juga mengundang perhatian masyarakat untuk datang ke TPS.

Sementara menurut Ketua KPPS 04 Titin membeberkan, untuk perempuan menggunakan kebaya dengan tajuk baju adat Sunda itu dipilih karena ingin mengenalkan  kepada pemilih, utamanya pemilih milenial, seperti pepatah Sunda.

“Kudu silih asih, silih asah, jeung silih asuh (sebagai manusia kita harus saling menjaga dan saling menyayangi satu sama lain). Dengan seperti ini, masyarakat penasaran dan bisa segera ke TPS untuk memilih sehingga tidak golput,” ucapnya.

(andres)

Komeng Trending di Media Sosial X Sebagai Calon DPD Jabar di Pemilu 2024

Foto Komeng di kertas surat suara. (Foto: Sosial Media X)

jurnalinspirasi.co.id – Kejutan yang tak terduga, Komeng, sosok komika terkenal, kini menjadi trending topic di media sosial X yang mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Namun, yang membuatnya menjadi pusat perhatian yang besar hingga mendapatkan lebih dari 12 ribu cuitan adalah gaya foto yang tak biasanya.

Dalam Foto pada surat Pemilihan anggota DPD Jawa Barat 2024, Komeng, yang bernama lengkap Alfiansyah Komeng dikenal sebagai pelawak dengan kepiawaiannya dalam dunia komedi ini, tampil dengan gaya foto kocaknya yang melekat padanya sebagai seorang komika dan menjadi yang paling berbeda dengan gaya foto calon anggota DPD lainnya.

Berfoto dengan gaya mata melolot dan ekspresi wajah candanya mencuri perhatian warga X. Netizen memberikan respon positif yang menciptakan gelombang dukungan dan kegembiraan di kalangan pengguna media sosial X.

“💚 ngakak bgt liat fotonya bg komeng pdhl gapernah liat di baliho. auto 📌krn bingung jg kebanyakan org 😂.” cuitan netizen dikutip dari sosial media X.

“jujur nih, siapa yg milih komeng hari ini? Akuuuu. ” cuitan netizen dikutip dari sosial media X.

Komedian Komeng yang terkenal dengan kata “uhuyy” menyampaikan misinya dalam keikutsertaan sebagai calon anggota DPD Pemilu 2024 ialah memberikan kebahagian pada warga. Komeng berhasil menciptakan gelombang kegembiaraan dan sukses membawa kesan yang tak terlupakan. Kita tunggu apakah hasil pemilihan nanti akan memenangkan hati para pemilih.

(aliya noermawati/mg-uik)

Dikemas Suasana Harmonis, Dua TPS di Neglasari Usung Tema Valentine

TPS 01, Kampung Malangsari RT 01/01

jurnalinspirasi.co.id – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Kampung Malangsari RT 01/01, Desa Neglasari, Dramaga, Kabupaten Bogor menyemarakkan hari pencoblosan dengan memakai pakaian serba warna merah dengan kemasan suasana harmonis dan kedamaian.

Dekorasi TPS tersebut dibuat semenarik mungkin. Tenda yang didominasi dengan warna ungu dan biru muda  serta beberapa hiasan bunga juga dipasang untuk menambah suasana romantis. 

Menanggapi dekorasi yang berbeda dari TPS di sekelilingnya, Ketua TPS 01, Jaya menjelaskan karena bertepatan dengan hari kasih sayang, ia dan anggotanya ingin memeriahkan pesta rakyat kali ini dengan cara yang berbeda.

Pakaian mereka diseragamkan dengan kaos lengan panjang berwarna merah muda, kerudung dan celana hitam. Tampilan TPS di Dramaga dengan mengusung tema Valentine. Tujuannya yakni untuk menambah semangat dan kepercayaan diri pemilih ketika melakukan pencoblosan.

Selain pakaian, seluruh petugas KPPS di TPS 01  juga mendekorasi ruangan dengan merah muda. Misalnya spanduk ucapan selamat datang di depan pintu masuk memakai warna merah muda, dan memberi balon berwarna senada di tiap sisi tembok.

Bahkan taplak meja dan tirai tenda yang digunakan pada TPS  menggunakan warna ungu. Sedangkan untuk daftar pemilih tetap  di TPS 01 yakni sekitar 216 hak pilih .

“Tujuannya tak lain menarik perhatian warga agar semangat datang ke TPS,” ujarnya, Rabu (14/2/2024).

Dia berharap dengan konsep valentine tersebut akan membuat pemilih pemula tertarik sehingga tingkat partisipasi pemilih juga meningkat pada pemilu tahun ini.

“Tentu tujuan dasarnya agar partisipasi pemilih meningkat, terutama yang pemilih pemula. Bertepatan  Valentine bisa dengan memberikan suara sebagai bentuk sayang ke negara Indonesia,” bebernya.

Pemilih TPS 01, Dadang mengaku adanya TPS unik, warga makin antusias mencoblos karena TPS-nya itu membawa suasana yang menyegarkan. Dampaknya, antusias warga ke TPS sangat tinggi.

“Saya berharap Pemilu 2024 dapat menghasilkan pemimpin yang konsisten untuk menepati janji dan tiap ucapan yang telah disampaikan kepada masyarakat ketika masa kampanye,” pintanya.

Sekretariat PPS Desa Neglasari, Kosasih Irvan mengaku di Neglasari ada dua TPS yang mengusung tema valentine yakni TPS 01, dan TPS 02 di Kampung  Malangsari.

“Saya berharap adanya TPS unik tersebut bisa menarik simpati masyarakat untuk datang ke TPS,” tukasnya.

(arip ekon)

Rela Antre, Warga Antusias Nyoblos pada Pesta Demokrasi di TPS Cimanggu Gang Kamboja

TPS Cimanggu Gang Kamboja RW 04

jurnalinspirasi.co.id – Sempat dilanda hujan deras, suasana TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Cimanggu Gg. Kamboja RW 04, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berlangsung secara ramai dan tertib. Banyak warga yang antusias untuk memilih hak suaranya pada Pemilu 2024, Rabu (14/02/2024).

Warga sudah mulai berdatangan ke TPS sejak pukul 07:00 WIB. Pembukaan diawali dengan upacara dan do’a bersama oleh KPPS dan warga sekitar.

Meskipun harus mengantre selama 1 jam lebih, namun tidak menyurutkan antusiasme warga untuk memilih hak suaranya.

“Tetap antusias walaupun harus nunggu sejam. Karena saya sudah punya pilihan, yang menentukan 5 tahun ke depan,” ujar salah seorang warga RW 04 Cimanggu Gg Kamboja, Ratna, Rabu (14/02/2024).

Tidak hanya Ratna, warga lain pun juga rela menunggu dan bersabar.

“Karena kita sebagai warga wajib menggunakan hak pilih kita. Jangan sampai golput,” tandas Nur warga Cimanggu RW 04 lainnya.

Dewan Perwakilan Rakyat, pemerintah, dan penyelenggara Pemilihan Umum yakni KPU sepakat penyelenggaraan pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024 hari ini.

Ada lima jenis surat suara dalam Pemilu 2024. Kelima jenis surat suara tersebut yakni untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.

(lia puspitasari/mg-uik)

Prespektif Islam Dalam Merayakan Hari Valentine

ilustrasi (Foto: Freepik.com)

jurnalinspirasi.co.id – Hari Valentine, atau yang juga dikenal sebagai Hari Kasih Sayang, dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari. Perayaan ini biasanya dihargai oleh komunitas Kristen dan dianggap sebagai kesempatan untuk mengungkapkan kasih sayang antar individu. Banyak orang, khususnya pasangan, memilih memberikan hadiah seperti cokelat, bunga, dan boneka sebagai simbol cinta dan perhatian.

Meskipun Hari Valentine populer, pandangan yang berbeda muncul terutama dalam konteks agama Islam. Umat Islam dilarang merayakan Hari Valentine karena dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Dalam prespektif Islam, merayakan Hari Valentine dianggap sebagai tindakan yang tidak dibolehkan (haram). Perayaan Hari Valentine dianggap haram dengan dasar pada alasan-alasan yang dapat ditemukan dalam sumber-sumber hukum Islam.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang tegas melarang merayakan Valentine. Fatwa ini dicatat dalam Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017, yang menyatakan bahwa umat Islam tidak diperbolehkan merayakan Hari Valentine karena tidak termasuk dalam tradisi Islam, berpotensi membawa dampak buruk seperti pergaulan bebas, dan dapat menimbulkan keburukan. Dilansir dari CNBC Indonesia

Aktivitas keagamaan atau perayaan tanpa dasar ajaran agama dapat dianggap sebagai bid’ah atau sesuatu yang dibuat-buat. Selain itu, partisipasi seorang Muslim dalam perayaan Valentine dianggap sebagai tasyabbuh atau meniru kelompok lain, yang diingatkan oleh Rasulullah SAW sebagai perilaku yang sebaiknya dihindari.

Dari Ibnu Umar, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda :

“Man Tasyabaha Biqoumin Fahuwa Minhum”
Artinya “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk di bagian mereka.” (H.R Ahmad 2.50 dan Abu Daud no 4031)

Tindakan semacam itu dianggap tidak disukai oleh Allah SWT dan dapat menimbulkan kemurkaan-Nya. Oleh karena itu, menjauhi perayaan Valentine adalah bentuk ketaatan umat Muslim terhadap ajaran agama Islam.

(vina oktaviani/mg-uik)