30.7 C
Bogor
Monday, June 9, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 159

Cucurak Sambut Ramadhan, JJB Agendakan Bagi-bagi Takjil

Cisarua | Jurnal Bogor
Dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 Masehi, Jaringan Jurnalis Bogor (JJB) menggelar Cucurak (Tradisi Menyambut Bulan Puasa) perdananya, yang berlangsung di Alam Hegar Resort & Hotel, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu (06/03/24).

Ketua Harian JJB, Effendi Tobing mengatakan, bahwa cururak yang diinisiatori oleh seluruh punggawa JJB sengaja diadakan untuk pertama kalinya, demi menyambut bulan suci ramadhan 1445 H/2024 Masehi dengan suka cita.

“Cucurak ini, sengaja kami gelar sebagai bentuk riang gembira dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi,” kata Effendi Tobing dalam sambutannya, dilokasi acara.

Effendi Tobing melanjutkan, kegiatan cucurak perdana oleh JJB ini, diikuti oleh sekitar 30 anggota jaringan jurnalis Bogor dari total keseluruhan 45 orang. Adapun dalam agenda JJB, juga merumuskan wacana kegiatan berupa bagi-bagi takjil selama tiga (3) kali saat memasuki bulan puasa ramadhan 1445 Hijriah.

“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang tergabung dalam JJB, yang sudah menyempatkan hadir demi memeriahkan cucurak perdana JJB ini. Dan bagi yang belum bisa, kita harus memahami bersama karena kesibukannya masing-masing,” ungkapnya.

“Adapun di giat Cucurak perdana ini, kita telah menyusun agenda berbagi takjil kepada masyarakat Bumi Tegar Beriman selam 3 kali selama bulan suci ramadhan tahun 2024 masehi. Serta kegiatan berupa diskusi publik ketiga yang akan dilaksanakan pasca Idul Fitri 1445 H,” tambahnya

Pria yang merupakan pimpinan media Bogorupdate.com ini tak lupa menyampaikan, rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang sudah berkenan berpartisipasi dalam giat Cucurak perdana oleh kumpulan profesi kewartawan tersebut.

“Saya atas nama teman-teman wartawan mainstream yang tergabung dalam JJB, menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur atas bantuan dan perhatiannya kepada Jaringan Jurnalis Bogor demi terselenggaranya Cucurak perdana kami ini,” tukas pria yang akrap disapa Tobing itu. Aga Alamanda

Presiden Gen Z Kawal Kebijakan KJMU dan KJP

Feed Instagram Rian Fahardhian mengemukakan surat terbuka untuk PJ Gubernur Jakarta

jurnalinspirasi.co.id – Presiden Gen Z, Rian Fahardhi mengemukakan pendapatnya mengenai Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dan Kartu jakarta Pintar (KJP) dengan membuat surat terbuka untuk PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, di akun instagram pribadinya yang bernama rian.fahardhi, Rabu (6/3/2024)

Dia menanggapi perubahan regulasi penerimaan beasiswa KJMU dan KJP. Rian Fahardhi membuat surat terbuka dengan diawali fakta keluhan dari mahasiswa bernama IEMA yang tak lagi mendapatkan beasiswa karena mendapatkan desil 5.

“Pilu KJMU surat terbuka untuk PJ Gubernur DKI Jakarta, aku terancam bakalan putus kuliah, ayahku petugas satpam swasta. Tapi tiba – tiba aku dapat desil 5, mana rumah bukan hak milik ayahku, alias mengontrak sama kerabat. Keluh IEMA yang sebentar lagi tidak bisa melanjutkan kuliahnya,” ujar Rian Fahardhi di Feed Instagram.

Kebijakan Heru Budi Hartono yang mengubah regulasi dianggap akan menambah daftar mahasiswa yang putus kuliah, seperti IEMA yang mendapat peringkat desil 5 tanpa alasan yang jelas.

Selain itu kebijakan ini dianggap berdampak besar, karena banyaknya masiswa yang menggantungkan biaya pendidikannya dari beasiwa tersebut. Kebijakan ini dianggap bukan alasan politis, melainkan untuk penghematan anggaran, lantas bukankan anggaran pendidikan telah dijamin oleh Undang – Undang Dasar (UUD), bahkan dialokasikan sebanyak 20%.

Mengenai hal ini, Rian Fahardhi bahkan mengajukan keberlangsungan surat terbuka ini sampai ke meja hijau.

“Kebijakan PJ Gubernur DKI Jakarta yang mengubah regulasi penerimaan beasiswa KJMU dan KJP. Secara tiba – tiba kemungkinan akan menambah daftar mahasiswa yang putus kuliah. Bahkan ribuan, IEMA salah satu penerima beasiswa yang entah atas alasan apa, ditempatkan di peringkat buncit. Ya … kata bapak regulasi penerimaan beasiswa diubah dengan cara pemeringkatan. Saya tidak mengerti, kenapa harus ada pemeringkatan? Padahal gubernur definitif sebelumnya tidak memberlakukan itu, kata bapak. Kebijakan ini bukan alasan politis, melainkan untuk penghematan anggaran. Tapi pak?, bukankah anggaran pendidikan telah dijamin oleh undang – undang dasar, bahkan harus dialokasikan sebanyak 20% bapak kok sampai hati sih. Ada banyak mahasiswa yang benar – benar menggantungkan biaya pendidikannya dari beasiswa ini. Solusinya apa? Sebagai PJ, bapak seharusnya tidak membuat kebijakan yang berdampak besar. Ataukah bapak memang menginginkan surat terbuka ini berlanjut ke meja hijau? Apakah perlu upaya hukum terhadap kebijakan yang tidak masuk akal ini? Gimana menurut kalian? Debat tetap pakai adab,” tulis Rian Fahardhi di Feed Instagramnya.

(fitri aulia lestari/mg-uik)

Kurang Ajar! Menteri Israel Sarankan Ramadhan Ditiadakan

Warga Palestina ketika sholat di area masjid yang dihancurkan Israel (Foto: instagram @palestina.pixel)

jurnalinspirasi.co.id – Amichai Eliyahu seorang menteri warisan budaya Israel membuat gaduh dunia dengan pernyataannya untuk menghapuskan bulan suci Ramadhan karena peningkatan konflik kerap terjadi pada bulan tersebut. 

“Apa yang disebut bulan Ramadan ini harus dihapuskan, maka ketakutan kami atas bulan ini juga akan hilang,” kata Eliyahu kepada Israel Army Radio via New Arab dilansir dari kompas.tv, Rabu (6/3/2024 ).

Sementara dalam instagram folkative ditulis bahwa sebelumnya, ia menimbulkan kontroversi dengan menyatakan bahwa penggunaan bom nuklir di Gaza bisa dianggap sebagai ” sebuah pilihan.” Akibat pernyataannya tersebut, dia mengalami penghentian sementara dari jabatannya.

Dilansir dari kompas.tv, media Israel melaporkan bahwa Pemerintah AS sedang melakukan tekanan terhadap Tel Aviv agar mencapai kesepakatan dengan Hamas sehubungan dengan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Gaza sebelum bulan Ramadan yang akan dimulai dalam waktu sekitar sepuluh hari.

Meski begitu, sebelumnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa masih terlalu awal untuk menyimpulkan bahwa Tel Aviv telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tawanan dengan Hamas

Ramadhan kali ini akan terasa sangat berbeda bagi rakyat Palestina, tercatat di Aljazeeraenglish bahwa saat ini korban meninggal sudah mencapai 30.717 ribu jiwa. Belum lagi krisis makanan, minuman  dan kepadatan tempat tinggal menyebabkan mereka terserang berbagai penyakit.

“Krisis pangan, air dan kepadatan orang di tenda – tenda dalam kondisi tidak sehat , telah mengakibatkan wabah infeksi pernapasan,  penyakit, gastrointestinal dan wabah hepatitis A” Kata dr Yipeng, seorang dokter dari Kanada yang sempat merawat pasien di Palestina.

(roseta al zahra/mg-uik)

Cara Bedakan Kurma Israel dan Non-Israel di Bulan Suci Ramadan

Kurma (foto: astronauts)

jurnalinspirasi.co.id – Bulan suci Ramadan telah tiba, dan saatnya umat Muslim memperhatikan dengan bijak dalam memilih kurma untuk berbuka puasa. Meskipun kurma memiliki beragam manfaat yang luar biasa, penting untuk mengenali merek-merek terpercaya agar setiap kurma yang dinikmati memberikan keberkahan di bulan suci Ramadan.

Namun, perlu diingat bahwa di pasaran ada sejumlah merek kurma yang mungkin berasal dari Israel. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membedakan kurma Israel dan non-Israel.

Dilansir dari koran sindo, Rabu (6/3/2024), berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

1. Periksa Label Kurma

Perhatikan label pada kemasan atau wadah kurma. Meskipun tidak semua produsen mencantumkan negara asal pada kemasannya, periksa melalui situs web pengecer untuk memastikannya.

2. Kenali Perusahaan Pengekspor Kurma

Seiring dengan banyaknya protes dan boikot produk Israel, daftar merek kurma dan perusahaan pengekspornya dapat dengan mudah ditemukan di internet. Cermati daftar-daftar tersebut agar tidak salah beli.

3. Periksa melalui Situs Bdnaash.com

Kunjungi situs Bdnaash.com melalui browser Anda. Pada halaman utama, masukkan nama perusahaan atau merek kurma yang ingin Anda periksa. Setelah itu, klik ‘search’ untuk memulai pencarian informasi.

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan umat Muslim dapat memilih kurma yang tepat dan terpercaya untuk menikmati sahur dan berbuka puasa dengan penuh keberkahan di bulan suci Ramadan.

(ocha lubianti/mg-uik)

Penerapan Rapor Pendidikan dari Kemendikbudristek oleh Pemerintah Daerah dan Sekolah

Rapor Pendidikan

jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan Rapor Pendidikan khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam acara Rapor Pendidikan 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Acara ini untuk memperkenalkan pembaruan Rapor Pendidikan kepada pemerintah daerah dan lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah serta berdialog dengan para penerima manfaat Rapor Pendidikan dari masing-masing satuan pendidikannya.

“Pemanfaatan data Rapor Pendidikan, baik di satuan pendidikan maupun pemerintah daerah, pada prinsipnya adalah sebagai dasar pembenahan dan perencanaan layanan pendidikan yang lebih tepat guna, yaitu untuk pembelajaran kepada anak-anak kita,” ujar Iwan Syahril selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah serta moderator dalam acara dialog tersebut, dikutip dari siaran YouTube KEMENDIKBUD RI, Rabu (6/3/2024).

Dilansir dari kemdikbud.go.id pada Rabu (6/3/2024), menurut data yang tersedia, semua pemerintah daerah telah mengakses Rapor Pendidikan, dan sekitar 90% di antaranya telah menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk perencanaan dan alokasi anggaran. Demikian pula, lebih dari 350 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia telah mengakses Rapor Pendidikan, dan hampir 90% di antaranya telah memanfaatkannya untuk memperbaiki berbagai aspek pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Kholid, berbagi pengalaman dalam memanfaatkan Rapor Pendidikan di wilayahnya. Pada tahun 2022, ia memulai kerja sama dengan guru dan berbagai pihak lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Pekalongan.

“Kami membentuk Tim 23 yang bergerak turun ke lapangan untuk memberikan informasi hasil Rapor Pendidikan dan memberi pendampingan kepada sekolah-sekolah di daerah Pekalongan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pekalongan, Kholid, yang hadir dalam acara tersebut.

Selanjutnya, Kholid menjelaskan bahwa sekolah yang memiliki hasil Rapor Pendidikan yang kurang optimal akan mendapat pendampingan untuk melakukan perbaikan, baik dalam hal pembelajaran, kompetensi guru, dan aspek lainnya. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat Tim 23, yang terdiri dari kepala sekolah, Guru Penggerak, operator, pengawas, dan dinas pendidikan, akan terlibat dalam proses ini.

Deden Suryanto, Kepala SMK Negeri 1 Subang, juga menyoroti bagaimana Rapor Pendidikan dapat membantu mencapai lulusan vokasi yang berkualitas. Indikator penyerapan lulusan SMK dan kesesuaian dengan dunia kerja yang terdapat dalam Rapor Pendidikan menjadi ukuran yang penting bagi SMK, yang sebelumnya tidak tersedia di platform pendidikan sebelumnya.

“Kami berhasil mendekatkan diri dengan dunia kerja dan melakukan sinkronisasi kurikulum. Apa yang dimiliki oleh sekolah dan apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja,” ucap Deden Suryanto sebagai Kepala SMK Negeri 1 Subang dalam berdialog Rapor Pendidikan 2024.

Deden juga menyatakan bahwa sejak mengikuti Program Bimbingan dan Dorongan (PBD), program-program di sekolahnya menjadi lebih teratur dan terstruktur dengan baik.

“Pada tahun 2022 ada gradasi warna kuning literasi dan numerasi sehingga menjadi fokus kami dalam merancang program sesuai. Sehingga pada 2023 hasil literasi kami hijau dan menjadi pencapaian tertinggi,” jelas Deden.

Eka Annisa, yang menjabat sebagai Kepala Satuan PAUD Haraki Depok, menyatakan bahwa perilisan Rapor Pendidikan PAUD memiliki efek yang sangat signifikan bagi satuan pendidikan jika dibandingkan dengan metode evaluasi sebelumnya.

“Sebelumnya, tidak ada pendekatan yang komprehensif. Kami hanya melihat kondisi ideal, hasil yang diharapkan, kondisi nyata, dan rencana tindak lanjut. Namun dengan adanya perencanaan berbasis data ini, kami dapat melakukan identifikasi dan refleksi yang lebih detail. Sehingga kami pun tahu program prioritas apa yang dibutuhkan oleh satuan kami,” tutur Kepala Satuan PAUD Haraki Depok, Eka.

Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Jakarta yang hadir dalam acara tersebut, Dedeh Kurniasih, mengungkapkan bahwa rapor pendidikan membantu mengarahkan proses evaluasi pendidikan dengan lebih baik dan terarah.

“Di sana sudah tertera hingga ke akar masalah dan bentuk rekomendasi pembenahan, misalnya peningkatan kompetensi guru,” ungkap Dedeh.

Selain itu, dalam menerapkan saran-saran perbaikan tersebut, Dedeh menjelaskan bahwa sekolahnya berhasil mengimplementasikan program-program perbaikan tanpa memerlukan tambahan anggaran.

“Peningkatan kompetensi tanpa budget ini kami lakukan melalui komunitas belajar dan sekolah komunitas. Kami membuat tim kecil untuk berbagi praktik baik dengan teman-teman di dalam komunitas, kemudian diteruskan kepada sekolah-sekolah lain,” pungkasnya.

Dilansir dari keterangan tertulis YouTube KEMENDIKBUD RI, Rapor Pendidikan adalah sebuah platform yang membantu sekolah meningkatkan mutu layanan pendidikannya dengan menyajikan kondisi dan pencapaian pendidikan Indonesia. Tujuannya adalah untuk mendorong refleksi dan perbaikan mutu secara berkelanjutan.

Melalui Rapor Pendidikan, proses Perencanaan Berbasis Data dapat dilakukan dengan lebih efektif, membantu sekolah dalam menyusun perencanaan dan anggaran pendidikan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan fokus pada pembelajaran siswa. Ini bertujuan untuk mencapai peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan di Indonesia.

Pada tahun ini, data yang terdapat dalam Rapor Pendidikan telah diperbarui dengan hasil capaian Asesmen Nasional (AN) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) tahun 2023, serta data dari berbagai sumber lainnya. Selain itu, dasbor Rapor Pendidikan tahun ini juga mulai bisa dimanfaatkan oleh Satuan PAUD untuk melihat pencapaian mereka.

(lia puspitasari/mg-uik)

Hari Raya Nyepi dan Awal Puasa Ramadan Diprediksi Bertepatan pada Senin, 11 Maret 2024

Hari Raya Nyepi dan Awal Puasa Ramadan

jurnalinspirasi.co.id – Kejadian langka, Hari Raya Nyepi dan awal puasa Ramadan diprediksi akan bertepatan pada hari yang sama, yakni pada Senin, 11 Maret 2024. Hal ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan, terutama umat Muslim di Bali yang merayakan Ramadan, dan juga umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, memberikan imbauan kepada umat Muslim di Bali untuk melaksanakan salat tarawih di masjid terdekat atau di rumah masing-masing selama Hari Raya Nyepi berlangsung. Dalam imbauannya, Sukahet menekankan pentingnya menghormati tradisi dan budaya setempat serta menjaga kebersamaan antarumat beragama.

“Umat Islam diharapkan untuk melaksanakan salat tarawih di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki atau di rumah masing-masing selama Hari Raya Nyepi, tanpa menggunakan pengeras suara serta menggunakan lampu penerangan yang terbatas,” ujar Sukahet dikutip dari cretivox, Rabu, (6/3/2024).

Imbauan ini sebagai upaya untuk menghormati Hari Raya Nyepi yang merupakan hari keagamaan penting bagi umat Hindu di Bali, sambil tetap menjalankan ibadah Ramadan dengan penuh ketaatan. Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana damai dan harmonis di tengah-tengah masyarakat Bali yang multikultural.

Kejadian langka ini menunjukkan semangat toleransi antarumat beragama di Bali, di mana umat Muslim dan umat Hindu secara bersama-sama merayakan momen-momen keagamaan mereka dengan saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan umat Muslim di Bali dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan khidmat, sambil tetap menghormati dan memperkuat hubungan baik dengan sesama umat beragama.

Ini merupakan langkah positif dalam memupuk kerukunan antarumat beragama di Bali, yang merupakan salah satu ciri khas dari keberagaman budaya dan keagamaan di pulau tersebut.

Mari kita bersama-sama menjaga dan memperkuat toleransi serta kerukunan antarumat beragama, sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis.

Semoga Hari Raya Nyepi dan awal puasa Ramadan yang bertepatan pada hari yang sama ini menjadi momen yang membawa berkah dan keberkahan bagi semua umat beragama di Bali.

(ocha lubianti/mg-uik)

Pedagang Kaki Lima di Pedestrian Jalan Dewi Sartika Ditertibkan

PKL di Jalan Dewi Sartika

jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota Bogor, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama TNI dan Polri, melakukan penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih beroperasi di pedestrian Jalan Dewi Sartika, tepatnya di depan Pasar Kebon Kembang.

Dikutip dari bogordailynews, Rabu (6/3/2024), meskipun sebelumnya telah dilakukan himbauan dan sosialisasi untuk tidak berjualan di area tersebut, masih banyak PKL yang tetap menggunakan lokasi tersebut.

Namun, upaya penertiban tersebut dihadang oleh para PKL yang menolak untuk membongkar dagangan mereka. Untuk menjaga kondusivitas, Kasat Pol PP Kota Bogor memerintahkan anggotanya untuk mundur dan memberikan waktu kepada PKL tersebut untuk membongkar dagangan mereka sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, proses penertiban masih berlangsung dengan penanganan yang berkelanjutan dari pihak berwenang. Diharapkan tindakan ini dapat menciptakan ketertiban dan memastikan penggunaan pedestrian sesuai dengan peruntukannya.

(ocha lubianti/mg-

Produsen Kolang Kaling di Pabangbon Banjir Orderan

Tempat pembuatan kolang kaling di Pabangbon

jurnalinspirasi.co.id – Bulan suci Ramadhan semakin dekat, produsen kolang kaling di Desa Pabangbon,  Leuwiliang, Kabupaten Bogor, banjir orderan.

Lonjakan pesanan kolang kaling saat mendekati bulan puasa saat ini sudah mencapai 80 persen pesanan.

“Proses pembuatan kolang-kaling sangat panjang, dari pengambilan buah dari pohon sampai ke tempat pengolahan direbus dikupas dan ditumbuk baru direndam beberapa hari biar mengembang dan hasilnya bagus,” ungkap Agi Rizmansyah, pemilik olahan kolang kaling, Rabu (6/3).

Agi menuturkan, saat ini sekitar 80 persen lonjakan pesanan yang dirinya peroleh, bahkan kesulitan yang ia rasakan mencari bahan pokok kolang kaling yang sudah sangat sulit didapat.

“Lumayan meningkat dibandingkan dengan dengan hari hari biasanya kalau sekarang peminatnya lebih banyak yang nyari, sekitar 80 persen kenaikan omset saat bulan Ramadhan,” jelasnya.

Menurutnya, usaha tersebut sudah turun temurun dari kakek hingga kedua orang tuanya, bahkan sekitar menginjak di 30 tahun, dirinya generasi 3 tiga yang meneruskan usaha kolang kaling.

“Saya  berharap di bulan Ramadhan tahun ini peminat kolang-kaling dapat meningkat serta bermanfaat bagi orang banyak, tentunya di bulan yang berkah ini kita semua mendapatkan keberkahan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pabangbon, Endang Rohaedi memaparkan, ada sekitar 30 persen warganya yang memproduksi kolang-kaling.

Bahkan menurutnya, di bulan Ramadhan produksi olahan kolang kaling terus meningkat bahkan mencapai 100 persen.

“Mungkin yang tadinya 50 persen di hari-hari biasa, tetapi mau menghadapi bulan suci Ramadhan bisa sampai 100 persen, memproduksi kolang-kaling mereka sudah puluhan tahun,” pungkasnya.

(andres)

Diterpa Isu Money Politics, Petugas PPK Leuwisadeng Menghilang

Heri Irawan

jurnalinspirasi.co.id – Isu money politics di tubuh Panitia Pemilihan Kecamata (PPK)  Leuwisadeng, Kabupaten Bogor ramai dibicarakan hingga dua oknum PPK hilang tanpa kabar.

Adanya indikasi jual beli suara ramai dibicarakan masyarakat, bahkan setelah berlangsung Pemilu 2024 pada 14 Febuari lalu, Ketua PPK serta anggota PPK hilang hingga meninggalkan tugas sebagi panitia pemilu.

“Terkait dengan isu mony politik memang saya juga dengar akhir-akhir ini beredar sangat ramai. Akan tetapi saya selaku PJ ketua PPK ini tidak tahu menahu masalah itu, untuk saat ini kami bertiga masih mencarinya,” ungkap Pj PPK Kecamatan Leuwisadeng, Heri Irawan, Rabu (6/3).

Heri mengatakan, saat ini pihaknya tidak mengetahui alasannya mengapa Ketua PPK dan pengurus PPK menghilang tanpa alasan, mengingat pihaknya tidak tahu apa permasalahannya, baik terkait money politics maupun soal penggelembungan suara.

“Isu itu menurut kami tidak benar karena proses pelaksanaan pemilu di Kecamatan Leuwisadeng berjalan dengan lancar terbukti dengan hasil yang kita plenokan baik di tingkat PPS maupun tingkat PPK dan itu disaksikan oleh para saksi dengan panwas berikutnya dengan PKD,” ujarnya.

Dengan adanya isu money politics yang diduga dilakukan oleh ketua Eks PPK pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.

“Terkait isu yang beredar dua orang PPK tersebut terindikasi menjalin kesepakatan dengan salah satu caleg, kami bertiga sedang mengklarifikasi kebenarannya dengan mencari kedua orang PPK yang hilang tersebut,” paparnya.

Lebih lanjut, dengan hilangnya dua anggota PPK tersebut bahkan dirinya pernah didatangi oleh salah satu tim sukses salah satu calon legislatif DPRD Kabupaten Bogor menanyakan keberadaan keduanya.

“Memang saya pernah dicari atau diberikan klarifikasi oleh salah satu caleg dengan tujuannya mencari dua orang PPK yang hilang tersebut sehingga kami juga jadi penasaran dan kami juga ikut mencari,” pungkasnya.

(andres)

Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Pentingnya Persiapan Menuju Ramadan

Ustadz Adi Hidayat

jurnalinspirasi.co.idUstadz Adi Hidayat menyoroti pentingnya persiapan menuju bulan Ramadan. Dalam ceramahnya, dia menekankan bahwa bulan Ramadan merupakan waktu yang istimewa di mana rahmat dan ampunan Allah tersedia bagi semua orang yang bersiap dengan sungguh-sungguh.

Dalam ceramah yang disampaikan pada akun YouTube Adi Hidayat Official pada (5/3/2024), dengan penuh semangat dan pengetahuan, Ustadz Adi Hidayat mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis yang menunjukkan pentingnya persiapan sejak bulan Sya’ban, bulan yang menjadi pintu awal menuju Ramadan.

Dia menekankan bahwa persiapan dari bulan Syakban adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat dan berkah Ramadan.

“Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya dikutip pada Rabu (6/3/2024).

“Dengan memulai persiapan sejak bulan Syakban, kita memiliki kesempatan untuk meningkatkan iman dan mendapatkan keberkahan yang luar biasa selama Ramadan,” jelasnya.

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya salat sebagai indikator iman yang standar, serta kesadaran akan waktu-waktu salat sebagai bukti ketaatan kepada Allah.

Dia menegaskan bahwa kesadaran akan waktu-waktu shalat adalah salah satu bentuk persiapan yang penting menuju Ramadan.

Dalam penutup ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan keadaan iman masing-masing dan memperkuat persiapan menuju bulan Ramadan.

“Mari kita manfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya untuk memperkuat iman dan menjalani ibadah dengan penuh kesungguhan,” ujarnya.

Dengan ceramah yang menginspirasi dan mengingatkan, Ustadz Adi Hidayat telah berhasil menyampaikan pesan penting tentang persiapan menuju bulan Ramadan kepada jamaah yang hadir, meninggalkan kesan yang mendalam dan memotivasi untuk berbuat lebih baik dalam menjalani ibadah di bulan yang penuh berkah.  

(ocha lubianti/mg-uik)