28 C
Bogor
Saturday, July 12, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1467

Pasca Edward Mundur, Cabor Dayung Tanpa Nahkoda

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

PASCA mundurnya Edi Wardandi dari jabatan  Ketua Umum PODSI Kabupaten Bogor  sekitar Januari 2020 lalu , praktis  cabang olahraga dayung Kabupaten Bogor saaat ini  tanpa nahkoda.  Saat ini  tampuk kepemimpinan cabang olahraga dayung dominan di kendalikan oleh Sekum PODSI Kabupaten Bogor,  Solahudin yang memang sangat aktif dalam olahraga air ini.

Wakil Ketua I KONI Kabupaten Bogor, Jpy EF Pendhita secara tegas membenarkan kalau PODSI kabupaten Bogor ini sekarang tidak ada Ketua Umumnya. “Yah memang sampai sekarang PODSI Kabupaten Bogor belum menggelar  Muscab . Sementara untuk urusan jabatan Plt nya diatur dalam AD/ ART  cabor tersebut,” ujar Joy EF Pendhita

Joy menambahkan, saat ini posisi PODSI Kabupaten Bogor masuk dalam ranah Pengprov  PODSI Jabar.   KONI Kabupaten Bogor sudah mengeluarkan surat pemberitahuan dan saran ke PODSI Kabupaten Bogor untuk menggelar Muscab . “Sampai sekarang belum ada jawaban dari PODSI Kabupaten Bogor terkait usulan segera menggelar Muscab ,” sergah Joy EF Pendhita

Sementara itu, Sekum PODSI Kabupaten Bogor,  Solahudin secara tegas mengatakan sebenarnya pihaknya sudah merencanakan agenda Muscab . “Baru mau Muscab, tapi keburu ada wabah Covid 19, jadi kami menunggu waktu yang tepat,” tegas Solahudin.

Dalam konteks yang sama, Sekum KONI Kabupaten Bogor,  Rike Iskandar  mengatakan persoalan PODSI masuk dalam ranah Wakil Ketua I. “ Itu masuk ranah Waka I terkait bidang organisasi,  kami berharap jika memang masih ada cabor yang sudah habis masa jabatan pengurusnya, maka harus segera menggelar Muscab, “  beber  Rike Iskandar alias Akew.

**Asep Syahmid

Masuk Eksebisi Atau Pertandingan Resmi, Junsam Minta Kejelasan Soal Cabor Baru

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin mengatakan, pihaknya masih akan menunggu soal kepastian 10 cabor baru yang akan digelar di Porprov IV Jabar 2022 termasuk pertandingan resm atau hanya eksebisi.  

Junsam menegaskan, abupaten Bogor juga tengah memantau, dan meminta kepastian soal 10 cabor baru yang akan dipertandinkan pada Porprov 2022 sifatnya seperti apa.

Apakah sifatnya dipertandingkan hanya eksebisi, atau tidak. Karena memang ada aturan atau syarat-syarat yang bisa dipertandingkan pada Porpov itu apa-apa saja. Tapi itu juga belum ada kepastiannya.

Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Kabupaten Bogor, Wawan Darmawan  mengaku setuju dengan langkah langkah yang akan dilakukan KONI Kabupaten Bogor terkait cabor baru di Porprov IV Jabar 2022 mendatang

“Idealnya kita akan melihat cabor mana yang perolehan medalinya banyak, dan kalau perolehan medalinya sedikit, apalagi tidak ada atlet kita tidak akan ikut dicabor baru tersebut,” tambah Wawan Darmawan.

Wawan menegaslan, seepuluh cabor baru yang akan dipertandingkan pada Porprov 2022 mendatang, lanjut Junsam, di antaranya Barongsai, Woodball, dan Ju Jitsu di Kabupaten Bandung Barat, Korfball, Terbang Layang, dan Yongmoodo di Kabupaten Subang, Soft Tenis, dan Baseball di Kota Tasikmalaya, Layar Kota Tasikmalaya/Kabupaten Pangandaran, dan Renang Perairan Kota Tasikmalaya/Kabupaten Pangandaran. 

** Asep Syahmid

PBSI Tidak Kesulitan Soal Batasan Usia

Cibinong | Jurnal  Inspirasi  

KETUA umum PBSI Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi mengaku pihaknya tidak akan kesulitan dalam batasan usia pemain Badminton yang akan ditentukan untuk Porprov XIV Jabar 2022  di Tasuba mendatang.

“Saat ini kami memang belum tahu regulasi usai yang akan digunakan dalam Porprov IX Jabar 2022 mendatang. Tapi hal ini bukan jadi kendala atau hal  yang sangat  krusial,” tegas Dedi Budi Sumardi

Saat ini, kata Dedi Budi Sumardi, PBSI Kabupaten Bogor memilliki  kualitas pemain yang merata di semua jenjang usia yang akan digunakan dalam  event seperti Porprov XIV Jabar 2022.

“Kalau memang yang akan digunakannya batasan usia 19 tahun, kami sangat siap.  Apalagi jika regulasi usia 21 atau 22  yang dipakai kami akan sangat lebih siap,” beber Debus, panggilan akrab dari Kepala Sekolah SMPN 2 Sukaraja, Kabupaten  Bogor ini.

Sementara itu,  Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin secara tegas mengtatakan, semua cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor tidak akan terkendala dengan batasan usia berapapun.

“Semakin muda usianya,  maka ini akan sangat bagus, karena  ini menunjunkan proses regenerasi atlet berjalan di semua daerah,” beber Junsam.

Junsam mengaku bangga jika PBSI Kabupaten Bogor sudah menyatakan tidak akan ada kendala dengan batasan berapapun  usia yang akan digunakan panpel Porprov IX Jabar 2022 untuk cabor Badminton.

** Asep Syahmid

Viral Video Diduga Begal di Palasari, Ayah Korban: Mereka Berdua Hanya Penjaga Kebun

Bogor | Jurnal Bogor

Setelah viral video di media sosial penangkapan dan pengeroyokan dua pemuda yang diduga pelaku pembegalan di Desa Palasari Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu (10/5/2020) malam beberapa waktu lalu, berdampak kepada psikologis orangtua korban.

Ditemui dirumahnya, Komplek ABRI Sukasari Kelurahan Lawanggintung, RT001/RW004 Bogor Selatan, Sadar Mulyo orangtua (ayah-red) Farhan dan paman dari Rido korban pengeroyokan yang diduga dua pelaku begal dengan senjata tajam (sajam) jenis samurai kecil mengatakan bahwa anak dan keponakanya itu bukanlah seorang pelaku begal, seperti berita yang beredar beberapa waktu lalu dan video yang sempat viral tersebut.

“Saya Sadar Mulyo ayah dan paman dari mereka merasa tertekan akibat viralnya video dan pemberitaan yang sudah beredar, ini sangat membuat diri saya terpukul. Karena mereka memang bukanlah pelaku kriminal seperti yang ramai dibicarakan, mereka sudah lama bekerja dan membantu menjaga di kebun pembibitan buah yang saya miliki di daerah Palasari,” ungkapnya.

Lebih jelas, Mulyo menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya, ketika itu Farhan dan Rido hendak mencari warung untuk membeli rokok, jarak tempuh dari kebun pembibitan ke jalan dapat dikatakan lumayan jauh karena melintasi perkebunan yang sepi dari keramaian penduduk. Ketika sesampainya dijalan mereka pun menemui sejumlah pemuda yang sedang asik nongkrong dan hendak menanyakan warung mana yang masih buka, namun salah seorang dari pemuda tersebut melihat sebilah senjata tajam sejenis samurai tersebut yang diselipkan dipinggang mereka.

Seketika pemuda tersebut berlari meneriaki begal dan sontak sekira belasan warga pun tanpa fikir panjang ikut serta juga meneriaki dan mengejar mereka begal. Karena dalam keadaan panik anak dan kepenokannya tersebut berlari dan saat bersamaan melintas di hadapan mereka dua orang berboncengan motor, mendengar teriakan begal oleh warga sontak pengendara tersebut terjatuh dari sepeda motornya tepat didepan mereka.

“Tanpa babibu setelah ditangkap warga mereka dikeroyoknya tanpa tahu sebab sebenarnya. Bersyukur alhamdulillah nyawa mereka masih tertolong dan mereka berdua langsung diamankan di Kantor Desa Palasari dan selanjutnya di serahkan ke Polsek setempat untuk penyidikan lebih lanjut dan Alhamdulillah lagi perkara ini sudah langsung diselesaikan secara kekeluargaan. Terkait pengacungan senjata oleh terduga kedua pelaku ini tidak benar karena posisi sajam masih pada posisi dipinggang mereka,” ucapnya yang diamini oleh Farhan dan Rido.

Selanjutnya, yang menjadi beban pikiran saat ini yakni terkait viralnya video penganiyayaan di jejaring WAG. Mulyo berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap dan mencari siapa penyebar pertama video tersebut. Karena, dirinya dan keluarga merasa tercoreng dengan beredarnya video hoaks tersebut.

“Betapa tidak menjadi beban pikiran saya, video yang beredar meneriaki anak saya seorang begal menyebar luas dimana-mana. Padahal jelas-jelas anak saya hanya sebagai korban salahpaham saja. Saya berharap petugas dapat mencari siapa pelaku penyebar pertama video itu, karena sudah termasuk kedalam pasal UU IT dan penyebaran berita bohong,” harapnya.

Ditambahkan Mulyo, dirinya pun menyadari atas kejadian tersebut atas dasar fenomena dan kondisi saat ini yang memang warga masyarakat tengah diresahkan oleh sejumlah informasi terkait banyaknya kejahatan seperti begal yang terdampak dari krisis ekonomi yang saat ini terjadi ditambah dengan adanya PSBB akibat penyebaran virus corona. Sehingga wajar kecurigaan warga semakin menjadi dengan peristiwa yang sedang dialaminya.

Sementara itu, dikutip dari (RB) Kanit Reskrim Polsek Cijeruk, Ipda AM. Zalukhu menyatakan, kedua orang tersebut bukan begal. “Terkait kejadian semalam hasil dari penyelidikan, bukan begal dan masih orang Palasari juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Hal itu, kata dia, didukung dengan pengakuan korban yang ketakutan dan terjatuh dari kendaraannya saat melihat F dan R membawa sajam. “Sajam itu dibawa F dari tempat kerjanya untuk disimpan di rumahnya,” katanya.

Ia menambahkan, sudah mempertemukan keduanya dengan korban yang mengaku tidak ada pengancaman.

Handy Mehonk

Warga, Anggota Pramuka dan Relawan Buat Akses Jalan

Leuwisadeng | Jurnal Inspirasi

Pasca bencana alam longsor dan banjir bandang di Kampung Suluduk, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, ratusan warga bersama anggota pramuka dan para relawan berjibaku membuat akses jalan dengan mengunakan batu kali.

Koordinator Pramuka Kwaran Leuwisadeng, Apud Mahfudin mengatakan, banjir dan longsor menyebabkan akses jalan penghubung Kampung Suluduk dengan Kampung Curug tertutup material tanah dan tidak bisa lalui kendaraan. Bahkan, ada jembatan yang terputus.

Untuk membantu penyaluran sembako bantuan dan mengevakuasi warga yang masih bertahan di rumah, pihaknya bersama warga membuka akses jalan. “Kita bersama warga gotong-rotong membuat akses jalan dengan bahan material batu kali,” kata Mahfudin kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Warga sekitar Encih mengaku, sangat terbantu dengan adanya akses jalan yang dibuat warga dengan pramuka. “Dampak bencana alam menyebabkan akses jalan tertutup material. Kini akses Jalan penghubung dua kampung hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki,” tukasnya. 

** Cepi Kurniawan

Bantarkaret Laksanakan Program PKT

>> Pemdes Bangun Juga Jalan Desa dengan Hotmix

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung telah menjalankan program Padat Karya Tunai (PKT),  program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengurangi angka kemiskinan desa. Program PKT digagas pemerintah agar pembangunan fisik dari dana desa juga dapat menyentuh atau mempekerjakan langsung warga desa, sehingga dapat meningkatkan  perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Alokasi anggaran program PKT menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2020,” ujar Kepala Desa Bantarkaret, H. Hotib, kepada Jurnal Bogor, Kamis (14/5).

Dikatakan Hotib, pekerja PKT sasarannya adalah masyarakat yang menganggur agar dapat memiliki nilai tambah.” Puluhan warga kita ajak bekerja dalam proses pembukaan akses jalan desa, bertempat di Kampung Cadas Leueur menuju Kampung Bojongsari berdiameter 1500× 5 meter,” ujarnya.

Hotib yang akrab dipanggil H.Kate menyebutkan,  mengenai besaran upah yang diterima para pekerja, kata Hotib, telah diatur dalam nilai Harian Orang Kerja atau HOK yang disepakati. “Selain program PKT DD tahap pertama juga di gunakan untuk pengerjaan pengaspalan hotmix dan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT).

Menurutnya, di beberapa titik jalan desa berhotmix, diantaranya pengerjaan Jalan desa menuju Kampung Ciguha. ” Termasuk pengerjaan hotmix jalan desa jalur Kampung Gunung Dahu ditambah pembangunan TPT di Kampung Gunungdahu Kaler,” jelasya.

** Arip Ekon

Penjambret Tas Wanita Ditangkap Warga

Kemang | Jurnal Inspirasi

Seorang pelaku aksi penjambretan di jalan raya Kemang ditangkap warga setelah sempat berusaha melarikan diri dari kejaran warga. Pasca tertangkap, pelaku sempat dihujani pukulan oleh warga sebelum akhirnya diserahkan kepada aparat kepolisian.

Keterangan yang dihimpun Jurnal Bogor, kronologis penangkapan pelaku penjambretan berawal saat pelaku dan seorang temannya yang kabur usai menjambret tas seorang wanita pengendara sepeda motor yang melintas di jalan raya Kemang, tepatnya di sekitar Gang Amal KM 26 Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang.

Aksi kedua pelaku jambret ini gagal karena saat menjambret tas, korban dan motor yang dikendarainya terjatuh dan menimpa sepeda motor kedua pelaku sehingga ikut terjatuh pula. Menurut keterangan warga sekitar yang enggan namanya disebutkan, aksi penjambretan terjadi pada Rabu sore (13/5) sekitar jam 17.00 WIB.

 “Saat menjambret, korban dan motornya terjatuh dan menimpa motor kedua pelaku dan mereka ikut terjatuh. Kejadian ini diketahui warga dan kedua pelaku langsung kabur serta meninggalkan motor mereka,” ungkapnya, Kamis (14/5).

Dia menuturkan, warga pun terus mengejar seorang pelaku yang berlari ke sebuah perkampungan penduduk di sekitar KM 26 yang jalannya buntu karena dibatasi Sungai Angke. Pelaku yang panik, rupanya sengaja menceburkan diri ke sungai untuk lolos dari kejaran warga. Namun usaha pelarian pelaku gagal, karena sebagian warga ternyata telah menunggu di seberang kampung lainnya. Akhirnya, pelaku ditangkap di Kampung PWRI, Desa Tonjong Kecamatan Tajurhalang sekitar pukul 18.00 WIB.

“Pelaku sempat terjun dan menyebrangi Kali Angke dan membuka baju. Namun warga telah mengenali ciri – cirinya. Sedangkan satu pelaku lainnya kabur,”katanya.

Sementara itu Kapolsek Kemang Kompol Agus Suyandi membenarkan tertangkapnya seorang pelaku tindak pencurian dengan kekerasan berupa penjambretan tas yang terjadi di Kp. Pondok udik RT 001 RW 003 Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Agus menerangkan, korban bernama Nurhamidah, usia 39 tahun warga Cibuluh, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Sementara pelaku yang diamankan bernama RB, umur 36 tahun.  “Pelaku sudah diamankan berikut barang bukti berupa 1 buah tas warna coklat, 1 buah ponsel merk Oppo F5 Young warna gold dan 1 unit sepeda motor Honda Vario warna putih Nopol F 2995 FDA yang diduga milik pelaku, pelaku juga merupakan orang residivis,” paparnya.

** Cepi Kurniawan

PDAM Tirta Kahuripan Dispensasi Penundaan Pembayaran

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bogor, akan memberikan dispensasi keringanan pembayaran pemakaian air kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Lia Sabaria mengatakan, sesuai instruksi Bupati Bogor No.90 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap pencegahan resiko Covid-19 dan pemberlakukan PSBB di Kabupaten Bogor, pihaknya memberikan dispensasi penundaan pembayaran ke masyarakat.

“Memang betul, kami memberikan itu kepada pelanggan, apalagi pada situasi sekarang. PDAM kan sebagai pelayan pelanggan,” ungkapnya kepada wartawan.

Menurutnya, pemberian tersebut dibuktikan dengan sistem pengunduran waktu pembayaran. Dimana, yang biasa diberlakukan batas waktunya setiap tanggal 20, maka saat ini diundur hingga akhir bulan tanpa dikenakan denda.

“Jadi tidak ada diskon, hanya diberikan semacam bantuan yang diberikan sesuai kriteria pelanggan. Seperti pelanggan dengan kelompok rumah tangga sederhana  yang terdampak Covid-19, tapi itu juga nanti dikembalikan dalam bentuk pembayaran air,” papar Lia.

Ia menerangkan, dalam pemberian dispensasi ini, tidak diberikan kepada semua golongan, hanya pada dibawah rumah tangga menengah (3A). Untuk jangka waktunya sendiri belum bisa ditentukan.

“Mudah-mudah kondisi wabah corona ini bisa cepat berakhir, karena kami juga melihat pada situasi dan kondisi perkembangan Covid di wilayah Kabupaten Bogor. Intinya, pemberian dispensasi tersebut diberikan kepada yang berhak menerimanya,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Lia, pihak PDAM telah mendistribusikan bantuan 1000 paket sembako untuk masyarakat disekitar instalasi-instalasi yang terdampak Covid-19. Bantuan itu, lanjut nya, akan dialokasikan ke beberapa kecamatan. Begitu juga bagi instalasi-instalasi akan diberikan bantuan dalam bentuk bingkisan hari raya (BHR)

“Bantuan sembako sudah kami berikan pada tanggal (12/5) lalu, dan bantuannya diserahkan langsung ke ibu Syarifah Sofiah selaku Kepala Bappedalitbang sekaligus juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor,” imbuhnya.

Sementara, Iwan, pelangan PDAM Tirta Kahuripan yang berdomisili di Desa Bitungsari, Kecamatan Ciawi mengaku senang dengan kabar adanya dispensasi pembayaran PDAM tersebut. “Alhamdulillah ada dispensasi waktu pembayaran,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Peduli Warga, Anggota Dewan Bagikan Sembako

Pamijahan | Jurnal Inspirasi

Guna membantu warga yang terdampak wabah pandemi Covid 19, anggota DPRD Kabupaten Bogor Ruhiyat Sujana membagikan paket sembako ke lansia, penyandang disabilitas, guru ngaji dan anak yatim piatu. “Pembagian sembako tersebut sebagai wujud kepedulian serta untuk membantu perekonomian warga yang terdampak Covid-19,” ujar pria yang biasa disapa Kang RS saat dikonfirmasi, kemarin.

Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, Pandemi Covid 19 sudah memasuki bulan ketiga. Dampak virus ini bukan hanya merenggut korban jiwa, namun sudah mulai terasa pada sektor ekonomi. Kondisi masyarakat sudah terasa sangat sulit. Bahkan mulai merambah dampaknya ke kehidupan sosial masyarakat. Apalagi,  kemampuan ekonomi masyarakat terhadap daya beli dan pemenuhan kebutuhan hidup mulai turun.

“Mudah-mudahan paket sembako yang distribusikan ini dapat membantu masyarakat yang di Kabupaten Bogor, utamanya mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk mencari pekerjaan dalam situasi Covid-19 ini seperti lansia, penyandang disabilitas, guru ngaji dan anak yatim piatu,” ungkapnya.

Menurutnya, akibat pandemi ini golongan masyarakat yang paling terkena dampaknya adalah golongan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Mereka yang sebagian besar yang bekerja di sektor informal.

“Saya juga mengajak kepada mayarakat yang mampu untuk menengok tetangga kiri kanannya jangan sampai ada saudara kita kelaparan dan tidak bisa makan karena tidak punya uang dan bahan pokok untuk dimasak,” kata dia.

Kemudian sejatinya kepedulian ditengah Pandemi Covid 19 merupakan momentum untuk memupuk kembali kebersamaan dan spirit gotong royong untuk saling membantu antar sesama. “Mari kita bergerak terus dan tingkatkan Solidaritas Sosial Berskala Besar,” tutupnya.

** Cepi Kurniawan

Warga Leuwinutug Dapat ATM Sembako

Citeureup | Jurnal Inspirasi

206 KK Warga Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup mendapatkan kartu sembako dari Kementerian Sosial yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, yang dibagikan langsung di aula Kantor Desa Leuwinutug, Kamis (14/05). Kades Leuwinutug Deden Saiful Hamdi atau yang biasa disapa Kang Denz menjelaskan bahwa program ini merupakan program perluasan BNPT / BPS untuk warga yang berdampak Covid-19.

“Program ini merupakan program perluasan penerima bantuan sosial dari Kementrian Sosial yang rencananya akan dinikmati masyarakat berdampak Covid-19 sampai bulan Desember 2020 mendatang, adapun nanti kondisinya seperti apa akan didata kembali,” katanya.

Kang Denz melanjutkan, bantuan berupa Kartu ATM sembako yang diberikan pemerintah yang bekerja sama dengan Bank Mandiri tersebut nantinya akan diberikan kepada warga berupa sembako sebesar Rp.200.000, 00/bulannya dan sembako tersebut dapat diambil di Bum-Des Desa Leuwinutug.

“Sejauh ini kita arahkan dan sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Kementerian Sosial bahwasannya Wardes Desa Leuwinutug yang akan memfasilitasi kesediaan sembako untuk kebutuhan masyarakat, dan sampai saat ini baru 2 desa yang akan mengambil sembako dengan ATM Sembako melalui Wardes desa yaitu Desa Tangkil dan Leuwinutug sendiri,” jelasnya.

Dia berharap program perluasan ini akan menjadi program permanen nantinya supaya yang mendapat BNPT / BPS saat ini masuk dalam program PKH yang bisa dinikmati masyarakat secara berkelanjutan terutama untuk mereka yang memang benar-benar membutuhkan.

** Nay Nur’ain