30.3 C
Bogor
Thursday, May 15, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1229

Terpilih Jadi Koordinator WI, Widi Hardjono Gercep Susun Kepengurusan dan Program Kerja

Ciawi | Jurnal Inspirasi

Widyaiswara (WI) Utama Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Widi Hardjono terpilih menjadi Koordinator WI (Korwid). Tak menunggu waktu Ia langsung menyusun kepengurusan baru yang dituangkan dalam bentuk SK untuk ditandatangani Kepala PPMKP dilanjutkan dengan menyusun program kerja.

“Kami sudah susun pengurus yang baru dan tinggal penyelesaian draft SK untuk ditandatangani Pak Kapus dan secepatnya akan nyusun program/kegiatan 2021,“ ungkapnya, Kamis (7/01/2021).

Ia melanjutkan WI merupakan bagian dari program/kegiatan sebuah  lembaga pelatihan. Untuk itu WI haruslah memaksimalkan pelayanan pelatihan yang telah direncanakan oleh lembaga yang menaunginya.

“ Disamping itu tentunya juga kegiatan internal untuk WI yaitu peningkatan profesionalisme WI (sertifikasi profesi), Seminar, dan peningkatan kompetensi WI baik melalui online training maupun inhouse training dengan mempertimbangkan juga ketersediaan anggaran, “ lanjutnya.

Binda Kharismarina panitia pemilihan mengatakan mekanisme pemilihan dilakukan secara online diawali dengan menentukan terlebih dahulu persyaratan kualifikasi calon ketua dan mekanisme pemilihan. Persayaratannya  calon korwid minimal jabatan madya/pangkat IIId, diutamakan yang belum pernah menjadi koordinator, dan sehat jasmani rohani.

“ Mereka yang masuk persyaratan masuk dalam daftar calon koordinator Koordinatorat WI, Setelah daftar nama WI yang masuk persyaratan sebagai calon koordinator ditentukan, WI memilih/voting, lalu dua suara terbanyak  akan terpilih menjadi kandidat calon koordinator.  Kemudian ditemukan dua suara terbanyak , WI voting lagi. Yang memperoleh suara terbanyakah yang menjadi koordinator WI, “ terang Binda.

Tetapi jika pada saat voting pertama sudah terlihat mayoritas suara, artinya ada satu orang yang suaranya sangat dominan,  yakni 75 persen dari jumlah quorum  maka atomatis terpilih menjadi ketua.

“ Quorumnya 2/3 jumlah WI. Dari mekanisme tersebut yang tepilih menjadi Koordinator WI periode 2021-2022  pak Widi Hardjono dan wakil pak Chidmat Hamdani, yang kemudian membentuk struktur kepengurusan bersama WI, “ tuturnya.

Terpilihnya Widi Hardjono mengundang berbagai ungkapan harapan dari rekan – rekannya sesama WI. Seperti diungkapkan Renata Inagurata Damanik. WI yang akrab disapa Poppy ini menyampaikan harapan agar korwid terpilih dapat menjadi jembatan antara fungsional dan manajemen serta dapat mewujudkan inspirasi dan kerja optimal untuk peningkatan kompetensi widyaiswara serta pengembangan pelatihan di PPMKP.

Mengutip arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa lembaga pelatihan harus menghasilkan dan mencetak calon petani, petani milenial, praktisi atau eksekutor pembangunan pertanian yang profesional, kompeten, dan mempunyai jiwa wirausaha melalui pendidikan dan pelatihan.

Untuk itu WI  berperan dalam memfasilitasi “transfer of knowledge”.   WI merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia peserta yang dilatih,  dituntut untuk terus  meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya agar semakin profesional.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai terobosan program yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus berupaya membangun kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM). Ini dilakukan untuk mewujudkan percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.

** Regi/PPMKP

Pemburu Babi Asal Sukabumi yang Hilang di Gunung Gede Pangrango Ditemukan di Bogor

Bogor | Jurnal Inspirasi

Abi Abdillah (25), warga Desa Parungseah RT 02 RW 08, Kabupaten Sukabumi akhirnya dapat ditemukan warga Bogor di sekitar kawasan  Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Selasa (5/1), yang kemudian dilaporkan ke tim pencarian. Abi sebelumnya dinyatakan hilang saat memburu babi, Minggu (3/1).

Abi sempat hilang kontak dengan rekan-rekannya karena dia tersesat jauh dari titik awal dikabarkan hilang di Pakauman, Wangunjaya, Ciambar-Sukabumi. Namun dia diketahui masuk wilayah Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Kondisi pria itu terluka hingga ditandu tim pencarian dan setibanya di pos pencarian langsung mendapat penanganan medis.

“”Alhamdulillah sudah ditemukan selamat. Namun kondisinya lesu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Abi Abdillah mendapatkan penanganan tim medis karena kondisinya lemah dengan mengalami luka-luka pada bagian kaki dan tangannya. Saat menempuh perjalanan itu Abdi menceritakan, menginjak semak-semak berduri dan melewati gelapnya malam di hutan.

Usai ditemukan oleh warga yang berada di kawasan TNGGP, kemudian dibawa ke perkampungan. Luka baret ada di kaki dan tangan. Langkah selanjutnya melakukan pemeriksaan kesehatan, setelah itu dikembalikan ke pihak keluarga.

** Muhamad Ilfadin Yusri [MG/Unp-Jb]

Netizen Bongkar Pemulung yang Ditemui Mensos Simpatisan PDIP

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Netizen membongkar drama blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di kawasan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta. Dalam blusukan itu Risma berbincang dengan dua pemulung di Jalan Thamrin – Sudirman, Jakarta Pusat. Ternyata pemulung itu diduga merupakan simpatisan PDIP dan sehari-hari kerja menjual poster Soekarno dan jualan es kelapa muda.

Hal itu terungkap usai akun Instagram @undercover.id mempostingnya, Rabu (6/1). Dalam postingan terbagi dalam tiga foto itu terlihat berbagai bukti mulai dari dua pemulung yang makan hingga komentar di salah satu postingan. “Nitijen Indonesia gag ada obat… telitinta minta ampun,” tulisnya.

“Sebagai yg sering mondar mandir di seputaran matraman, gw penasaran juga nih sama bapak itu. Kapan2 gw samperin ah gw foto orangnya ke tempat jualan posternya di Minangkabau Manggarai,” ujar @summa_isme mengomentari sosok pengemis yang berbincang dengan Risma.

Dalam postingan lain juga terlihat dua pemulung yang ditemui Bu Risma tengah asyik makan di salah satu restoran. Foto itu kemudian diposting akun Facebook @wendrasetiawan.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merasa aneh dengan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menemui beberapa tunawisama di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta.

“Terlepas dari belum sempurnanya Anies-Ariza, agak aneh kalau sampai ada tunawsima ngepos di Thamrin-Sudirman,” tulis Habiburokhman diakun twitter @ Habiburokhman yang dikutip, Kamis (7/1).

Selama tinggal di Jakarta, anggota Komisi III DPR itu mengaku belum pernah melihat tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin. “Mohon maaf, setahu ane jangankan tunawisma benaran, orang yang diduga tunawisma aja kadang ikut terbawa ke panti sosial sebelum keluarganya datang menjemput. Ya kagak?” ujarnya.

Karena itu, ia mengingatkan staf Risma untuk berhati-hati memberikan masukan kepada atasannya. Jangan sampai masukan yang salah justru merusak citra Risma yang sudah baik. “Staf Bu Risma harus lebih hati-hati, jangan sampai track record Bu Risma yang bersih, lurus, tegas dan berhasil dua periode di Surabaya justru tercoreng soal tunawisma ini,” katanya.

Aksi blusukan Risma dalam menemui sejumlah gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin menjadi perbincangan publik khususnya di media sosial Twitter. Ada yang menyebut aksi tersebut hanya pencitraan atau rekayasa. Pasalnya, warganet berupaya melakukan penelusuran dan membuktikan blusukan Mensos hanya pencitraan semata.

Pembuktian warganet menjadi topik menarik di media sosial. Tak segan-segan, warganet mencari tahu siapa saja yang menjadi sasaran blusukan Risma ini. Salah satunya adalah akun twitter @Andhy_SP211. Ia mengunggah beberapa potongan gambar yang berisi pembuktian warganet ini. “Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny..,” bunyi caption yang tertera pada postingan tersebut.

Pada potongan gambar yang diunggah itu, Andhy menampilkan pembuktian warganet tentang seorang gelandangan atau PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang ditemui Mensos Risma beberapa waktu lalu di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

“Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga ,” tulis akun Adhe Idol yang di-capture dan diunggah Andhy, yang dibalas oleh beberapa komentar dari akun-akun lain.

Dikutip dari Vivanews, wartawannya berkesempatan menemui langsung PMKS yang dimaksudkan dalam pembahasan warganet ini. Apa yang disampaikan oleh Adhe Idol berdasarkan alamat yang ada, memang benar.

Namun, oknum PMKS yang ditemui Mensos Risma ini enggan berbicara. Ia tak mau mengakui, bahkan saat sudah ditujukan fotonya saat ditemui Risma di depan sebuah ruko berpintu merah dan juga foto saat sedang makan di warung.

“Enggak ada, saya enggak ketemu Mensos. Hari-hari di sini (tempat jualan kelapa muda,” katanya saat ditemui di Jalan Minangkabau, Tebet, Jakarta Selatan. Di lokasi tempat ditemui PMKS ini, memang terdapat tempat jualan poster Soekarno, poster Megawati, dan poster lainnya. Persis di samping tempat jualan poster ini, terdapat sebuah lapak kelapa muda.

Tepat di depan lapak kelapa muda tersebut, wartawan menemui oknum PMKS tersebutl. Namun, pembicaraan dengan oknum PMKS ini terhenti saat seorang dari dalam lapak poster tersebut memanggilnya untuk masuk. Ia kemudian masuk ke dalam lapak dan tak mau menjawab pertanyaan wartawan.

** ass

HADITS HARI INI

07 Januari 2021
23 Jumadil Awwal 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أُمِّ سَلَمَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ أُمَّهَا أُمَّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ سَمِعَ خُصُومَةً بِبَابِ حُجْرَتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّهُ يَأْتِينِي الْخَصْمُ فَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَبْلَغَ مِنْ بَعْضٍ فَأَحْسِبُ أَنَّهُ صَدَقَ فَأَقْضِيَ لَهُ بِذَلِكَ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِحَقِّ مُسْلِمٍ فَإِنَّمَا هِيَ قِطْعَةٌ مِنْ النَّارِ فَلْيَأْخُذْهَا أَوْ فَلْيَتْرُكْهَا

Telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa’ad dari Shalih dari Ibnu Syihab berkata, telah menceritakan kepadaku Urwah bin Az Zubair bahwa Zainab bunti Ummu Salamah mengabarkan kepadanya bahwa ibunya, Ummu Salamah radliallahu ‘anhah, isteri Nabi mengabarkan kepadanya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Beliau mendengar dari balik pintu rumah Beliau ada pertengkaran. Lalu Beliau keluar menemui mereka kemudian bersabda:

Aku ini hanyalah manusia biasa dan sesungguhnya pertangkaran seringkali dilaporkan kepadaku. Dan bisa salah seorang diantara kalian lebih pandai bersilat lidah daripada lainnya, lalu aku menganggap dia benar kemudian aku berikan kepadanya sesuai pengakuannya itu. Maka siapa yang aku putuskan menang dengan mencederai hak seorang muslim, berarti itu adalah potongan dari api neraka. Karena itu hendaklah dia ambil atau ditinggalkannya.

HR Bukhari No. 2278.

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Mantan Ketua BEM UIKA Pimpin DPC Sahabat Polisi Kota Bogor

Bogor | Jurnal Inspirasi

DPP Sahabat Polisi Indonesia (SPI) menunjuk mantan Ketua BEM UIKA, Akhmad Hidayat sebagai Ketua DPC SPI Kota Bogor melalui SK bernomor 022/B/SM-DPC-KOTABOGOR/DPN-SPI/XI/2020.

Mandat tersebut diserahkan langsung Ketua Umum DPP SPI, Fonda Tangguh di Gedung Wisma Lumbini, Tomang, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

“Alhamdulillah saya dipercaya untuk memimpin organisasi besar. Ini amanah yang harus dijalankan. Insya Allah kepengurusan akan segera dibentuk,” ujar Akhmad Hidayat, kepada wartawan.

Menurut dia, SPI akan menjadi mitra strategis kepolisian khusus Polresta Bogor Kota dalam menjalankan Rastra Sewakottama.

“Semoga bisa bersinergi dengan para stakeholder terutama korps Bhayangkara di Kota Hujan, SPI sengaja dibentuk agar polisi Indonesia makin disayang masyarakat. Mengingat tantangan Polri ke depan akan semakin berat, khususnya di era yang serba digital,” katanya.

Kata dia, saat banyak hoax,  radikalisme dan ancaman lain yang berpotensi merusak kamtibmas dan semangat  Bhineka Tunggal Ika.

Selain itu, ia juga menyoroti pergantian kepemimpinan di Polresta Bogor Kota, dimana Kombes Pol
Hendri Fiuser akan digantikan Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.

“Selamat bertugas dan selamat datang di Kota Hujan yang untuk Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Semoga dapat bersinergi dalam menjaga kondusifitas di Kota Bogor,” tukasnya.

** Fredy Kristianto

Kota Bogor Terapkan PSBB Lagi

Keterisian Tempat Tidur RS Sudah 90 Persen

Bogor | Jurnal Inspirasi

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mendukung penuh langkah pemerintah pusat soal penerapan PSBB dimana praturan pembatasan tersebut diatur melalui peraturan gubernur atau peraturan kepala daerah.

“Saya kira kita merespon dengan sangat positif, memang perlu ada langkah-langkah yang terkoordinasi secara wilayah. Di Bogor sendiri kita emang sudah jalan dengan kebijakan itu. Tapi sempat kita evaluasi terkait dengan jam operasional,” ujar Bima kepada wartawan, Rabu (6/1).

Menurut dia, Pemkot Bogor akan menjalankan arahan dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto dari mulai jam operasional mall yang tutup jam 19.00 WIB, rumah makan resto yang harus dibatasi sebanyak 25 persen dan yang ketiga adalah tentang WFH.

“Kita berharap bahwa pesannya sampe kepada masyarakat. Bahwa ini lonjakannha msh tinggi dan situasi masig belom terkendali. Rumah sakit juga tingkat keterisiannya semakin penuh, masyarakat harus selalu waspada. Bahkan semakin wapada, semakin siaga harusnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa Pemkot Bogor akan menyesuaikan arahan dari pemerintah pusat dengan menyiapkan beberapa langkah yang diperlukan.

Dedie mengatakan, kondisi Covid-19 di Kota Bogor saat ini makin mengkhawatirkan. Sebab, beedasarkan grafik data kasus aktif mencapai 19,3 persen atau 1.084. Kemudian, untuk presentase kesembuhan 78,4 persen (4.408 kasus), sedangkan presentase kematian mencapai 2,4 persen (134 kasus).

Begitupun dengan keterisian tempat tidur rumah sakit dan ICU yang telah menyentuh 90 persen. Sementara diketahui, setiap daerah yang diwajibkan PSBB lantaran parameter jumlah kasus telah atau hampir melampaui ambang batas yang telah ditentukan pusat.

Diantaranya, tingkat kesembuhan dibawah 82 persen, tingkat kematian mencapai 3 persen dan keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di RS mencapai 70 persen. “Untuk keterisian tempat tidur di RS se-Kota Bogor sudah 90 persen,” jelas Dedie yang juga Wakil Wali Kota Bogor.

Dedie menegaskan bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan sosialisasi kepada masyarakat dan dunia usaha terkait kebijakan PSBB. “Memang benar saat ini laju peningkatan kasus penularan cukup tinggi sementara daya tampung RS semakin sedikit. Tapi belum segenting wilayaj Jabodetabek yang lain,” ungkapnya.

Kendati akan kembali menerapkan PSBB, namun Dedie menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi Kota Bogor. “Tapi itu masih dibahas. Mungkin beberapa hari kedepan akan diumumkan. Sekarang masih ada langkah-langkah yang perlu dipersiapkan,” pungkasnya.

** Fredy Kristianto

Vaksin Pertama di Bogor Disuntikan ke Wakil Wali Kota

Bogor | Jurnal Inspirasi

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Kota Hujan. Hal itu lantaran Wali Kota Bima Arya tidak bisa divaksin Covid 19 lantaran politisi PAN itu merupakan penyintas Covid-19. “Jadi di Kota Bogor yang menjadi pertama untuk lakukan vaksin pak wakil walikota,” ujar Bima Arya kepada wartawan, Rabu  (6/1).

Sementara itu, Dedie mengaku siap jika dirinya menjadi yang pertama dilakukan vaksinasi. “Saya siap saja bila memang instruksi Mendagri seperti itu,” ungkapnya.

Dedie mengatakan bahwa syarat penerima vaksin adalah mereka yang berusia 16 hingga 59 tahun, tidak sedang hamil dan sedang tidak menyusui, tidak punya komorbit dan bukan alumni Covid-19 serta dalam keadaan sehat.

Ia berharap dengan dijadikannya sebagai orang pertama yang menerima vaksin, dapat menjadi contoh bagi masyarakat.

Seperti diketahui vaksin Covid 19 di Kota Bogor akan dilaksanakan pada 14 Januari 2021. Sesuai rencana vaksinasi akan dilakukan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes atau tenaga Fasyanakes dengan total 9.669 orang yang tercatat Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK).

Rencananya vaksin akan dialokasikan ke Kota Bogor untuk 7.000 orang atau 14.000 dosis. Vaksin sendiri bakal dipusatkan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kota Bogor.

** Fredy Kristianto

Jawa dan Bali Diberlakukan PSBB

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Pemerintah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pulau Jawa dan Provinsi Bali. PSBB Jawa-Bali ini berlaku pada 11 hingga 25 Januari 2021. Pemerintah membatasi kegiatan masyarakat tersebut untuk menekan penularan virus Corona (Covid-19). Keputusan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

“Penerapan pembatasan secara terbatas dilakukan provinsi di Jawa dan Bali karena seluruh provinsi tersebut memenuhi salah satu dari empat parameter yang ditetapkan,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (6/1).

“Oleh karena itu pemerintah membuat kriteria terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan ini sesuai dengan UU yang dilengkapi PP 21 Tahun 2020, di mana mekanisme pembatasan tersebut. Pembatasan ini kami tegaskan bukan pelarangan kegiatan, tetapi pembatasan,” ujar Airlangga.

Dalam mengambil kebijakan ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah melihat data perkembangan penanganan Covid-19, seperti zona risiko penularan virus corona, rasio keterisian tempat tidur isolasi dan ICU. Selain itu, pemerintah juga melihat kasus aktif Covid-19 yang saat ini telah mencapai 14,2 persen.

Menurut Airlangga, pembatasan sosial di provinsi, kabupaten, atau kota harus memenuhi parameter terkait penanganan Covid-19. Parameter tersebut antara lain, tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional sebesar 3 persen. Kemudian tingkat kesembuhan di bawah nasional sebesar 82 persen.

Selanjutnya, kasus aktif di bawah kasus aktif nasional sebesar 14 persen, dan keterisian RS untuk tempat tidur isolasi dan ICU di atas 70 persen. Pembatasan kegiatan masyarakat ini antara lain membatasi tempat kerja dengan WFH 75 persen, belajar dilakukan secara daring, jam operasional pusat perbelanjaan, hingga jam operasi moda transportasi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berbicara soal antisipasi karantina wilayah atau lockdown usai Indonesia memiliki kasus aktif virus corona (Covid-19) lebih dari 110 ribu.  Jokowi mengatakan sejumlah negara telah menempuh kebijakan itu. Ia meminta para menteri untuk bekerja keras menangani pandemi.

** ass

Cegah Covid -19 Nyebar, Uji Coba PTM Batal

Cibinong | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kabupaten Bogor akan memperpanjang pembelajaran daring atau jarak jauh dan membatalkan rencana uji coba Pembelajaran Tatap  Muka (PTM). “Keputusan membatalkan rencana uji coba PTM, pertimbangannya karena kasus penyebaran dan penularan Covid -19 belum melandai,”kata Bupati Ade Yasin, Rabu (06/01).

Ade mengatakan, sistem pembelajaran daring berlaku untuk semua tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP/MTs serta SMA/SMK/MA. “Faktor keselamatan siswa harus menjadi perhatian kita, makanya untuk saat ini PTM tidak diperkenakan dulu, termasuk di kecamatan yang katagori oranye,” ujar perempuan kedua yang memimpin Kabupaten Bogor itu.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) berencana menggelar uji coba PTM, di mana satu kecamatan hanya satu SMP dan SMA yang diperbolehkan menggelar PTM dan untuk SD tiap desa hanya satu sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Entis Sutisna, kepada Jurnal Bogor, sebelumnya pernah mengatakan, jika pandemi Covid -19 berkepanjangan dan PTM belum bisa dilaksanakan, Dinas Pendidikan sudah saat ini sedang mematangkan kurikulum darurat.

“Kurikulum darurat akan dipakai atau diterapkan, jika pandemi memakan waktu panjang yang tak memungkinkan, metode pembelajaran tatap muka dilaksanakan,” katanya.

Entis  mengatakan, kurikulum darurat nantinya materi pembelajaran yang disampaikan guru pada siswa SD dan SMP,  tak lagi menonjolkan sisi teori yang mengharuskan siswa menjawab pertanyaan, namun arahnya lebih pada praktikum yang meransang imajinasi siswa. “Semisal untuk mata pelajaran pengetuan alam, siswa diberi tugas membuat bola dunia atau globe dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di rumah. Nah, dari pembuatan bola dunia itu siswa secara tidak langsung akan belajar beberapa mata pelajaran mulai matematika, ilmu sosial hingga budaya,” tutupnya.

** Mochamad Yusuf

Pancawati Jadi Sentra Wisata Kabupaten Bogor

Andalkan Sejuknya Udara dan Pemandangan Alam Kaki Gunung Pangrango

Caringin | Jurnal Inspirasi

Destinasi wisata di Kabupaten Bogor, bukan hanya kawasan Puncak yang lokasinya berada di Kecamatan Cisarua dan Megamendung saja, tapi ada di beberapa wilayah, satu diantaranya Pancawati, Kecamatan Caringin. Desa Pancawati, yang berada di kaki Gunung Pangrango, sekarang ini banyak diincar investor untuk membuka usaha, seperti resto dan kafe dengan latar belakang pemandangan alam nan indah dan udara yang sejuk.

Eko M. Restoe Boemi

“Pancawati merupakan surga tersembunyi yang ada di Kecamatan Caringan. Nah, potensi alam yang indah itu harus dimanfaatkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, tentunya dengan tidak mengabaikan aspek kelestarian lingkungan,”kata Ketua Himpunan Pengusaha Kecamatan Caringin (HPKC) Eko M. Restoe Boemi, kepada Jurnal Bogor, Rabu (06/01).

Direktur Kedai Kopi Daong itu mengatakan, panaroma alam di Pancawati,sebenarnya tidak kalah dengan kawasan Puncak, bedanya di Pancawati tidak ada perkebunan teh. “Pancawati tinggal dikelola saja dengan baik. Saya optimis kedepan, destinasi wisata yang ada di Pancawati akan banyak mendatangkan keuntungan secara ekonomi, tak hanya untuk Pemerintah Kabupaten Bogor saja, tapi juga warga setempat, minimalnya dengan banyak destinasi wisata angka pengangguran pun bisa ditekan,” ujar Eko.

Namun, kata Eko, untuk menjadikan Pancawati, sebagai destinasi alternative setelah Puncak butuh waktu, karena selain memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, khususnya soal tata ruang dan pembenahan infrastruktur, pola pikir masyarakat pun harus ikut menyesuaikan. “Sektor wisata Kabupaten Bogor itu potensi sangat besar, sayangnya infrastruktur menuju lokasi atau tempat wisata itu kurang memadai, salah satunya kondisi jalan yang masih sempit,” ungkapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang tinggal di Kecamatan Caringin, tepatnya di Desa Ciderum, Abdul Jalil membenarkan, potensi wilayah selatan, di luar Cisarua dan Megamendung, untuk dijadikan destinasi alternative dengan suguhan pemandangan alam sangat besar. “Nah, di sinilah perlu ada regulasi soal pemanfaatan ruang. Artinya antara pengembangan wisata dengan pelestarian lingkungan harus sejalan,” katanya.

Menurut Jalil, destinasi wisata di wilayah Caringin, khususnya Pancawati itu belakangan ini mulai dikenal pelancong dari berbagai daerah. “Jarak Pancawati dengan Jakarta kan tidak terlalu jauh, apalagi setelah adanya Jalan Tol Bocimi, jarak tempuh bisa dipersingkat, dan yang paling utama tidak ada kemacetan seperti di kawasan Puncak,”tutupnya.

** Dede Suhendar