30.6 C
Bogor
Monday, June 30, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1113

Bingung Cari Tempat Bukber, The Raden’s Angkringan Saja

Bogor | Jurnal Inspirasi
Nyari tempat tempat yang asyik buat buka puasa nanti, ke The Raden’s angkringan & cafe aja, tempat kulineran yang asyik buat ngumpul sambil mencicipi makanannya yang enak. Apalagi tempat ini masih fresh karena baru opening pada Sabtu (10/4/21) malam. Dijamin Anda pasti betah dengan tempat dan makanannya.

Berlokasi di Jalan Haji Encep Nawawi RT 03/RW 11 Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, tepatnya di belakang Terminal Bubulak, angkringan & cafe ini buka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Untuk Senin sampai Kamis buka mulai jam 09.00 – 22.00. Sedangkan Jumat sampai Minggu buka dari jam 09.00-23.30 WIB.

Bagi yang baru dengar, The Raden’s adalah sebuah tempat makan berkonsepkan outdoor yang cocok sebagai tempat hang out, wisata kuliner bagi keluarga, kerabat, ataupun teman dekat dengan nuasana seperti di Jogja dan Malioboro.

Salah satu dari empat owner The Raden’s angkringan & cafe, Augie Maulana menuturkan, konsep ini dipilih karena belum ada tempat nongkrong di Kota Bogor, yang menawarkan konsep suasana seperti di Jogja dengan aneka hidangan khas dari daerah istimewa di Indonesia ini.

“Jadi, kelebihan di sini, kami menawarkan suasana khas Jogja dengan makanan khas Jogja. Tapi makanan khas daerah lain juga ada dan harganya pun sangat terjangkau,” kata Augi, Sabtu (10/4/21).

Augi mengungkapkan, ada lebih dari 25 macam sate dan berbagai macam sambal sehingga konsumen dapat merasakan kekhasan menu daerah yang ditawarkan. Di sini pengunjung bisa memanggang sendiri atau dipanggangkan oleh pelayan.

“Di sini kami menyuguhkan hidangan nusantara seperti masakan Sunda, Bali, dan Jawa. Untuk angkringan kami memprioritaskan hidangan khas Jogya. Sedangkan untuk makanan khas kami ada nasi goreng bendoro, aneka baceman sate, bandrek susu, jahe wangi, dan aneka minuman spesial lainnya,” bebernya.

Untuk harga, sambung Augi, untuk angkringan dan cafe berkisar dari Rp4 ribu sampai Rp35 ribu. Yang pasti semua menu harganya sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa, anak muda maupun keluarga.

Pengusaha muda yang masih berusia 26 tahun ini menjelaskan, The Raden’s angkringan & cafe memiliki empat area. Pertama, area VIP yang dapat digunakan untuk meeting ataupun acara spesial. Kedua, area joglo yang disediakan untuk yang ingin menikmati hidangan secara lesehan. Ketiga, area outdoor belakang menggunakan ornamen payung dan keempat outdoor depan dengan suasana bernuansa Jogja.

“Yang khas dari angkringan ini, terdapat aneka pilihan sate dan olesan saos sesuai dengan keinginan pengunjung dan konsumen bisa membakar sendiri aneka sate-sate-an yang mereka pilih,” terangnya.

Masih kata Augi, The Raden’s angkringan & cafe lebih menyasar kalangan anak muda yang hobi nongkrong sambil minum kopi. Apalagi di sini ada free wifi, tempatnya instagramable, parkirnya luas, dan tentunya harga menu yang sangat murah.

Untuk kapasitas pengunjung, normalnya bisa 180 orang. Tapi karena masih dalam masa pandemi, pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas normal dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Karena baru buka, kami memberikan diskon 30 persen untuk menu cafe dan 50 persen untuk angkringan selama grand opening tiga hari dari 10-12 April ini dan kami juga menawarkan promo paket hemat yang sangat bervariasi. Bagi yang tidak bisa dine in atau makan di tempat, konsumen bisa memesan secara online melalui aplikasi gofood atau grabfood,” pungkasnya.

** Handy Mehonk

BPJS Kesehatan Permudah Layanan Dengan Pandawa

Bogor | Jurnal Inspirasi
Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, namun sebagian masyarakat harus tetap menjalankan aktivitas di luar rumah. Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah mewajibkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sebagai pemberi layanan publik, BPJS Kesehatan juga harus menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan fungsinya. Alur pelayanan administrasi kepesertaan di kantor cabang diatur sedemikian rupa untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sudah melakukan penyesuaian untuk sistem antrian tetapi tidak bisa dipungkiri, masyarakat tetap datang ke kantor cabang untuk mendapatkan pelayanan administrasi kepesertaan,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Fahrurozi. dalam kegiatan Ngopi Bareng JKN Bersama Media, baru-baru ini.

Fahrurozi menjelaskan salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya kerumunan dengan mengubah tampilan alur pelayanan di kantor cabang. Sebelum memasuki kawasan kantor cabang, petugas BPJS Kesehatan akan melakukan pengukuran suhu tubuh peserta/calon peserta JKN-KIS yang tentunya wajib menggunakan masker dan jika memenuhi kriteria, dilanjutkan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan. BPJS Kesehatan pun mengatur posisi
berdiri peserta/calon peserta JKN-KIS yang sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan.

Mengubah tampilan alur pelayanan di kantor cabang ternyata tidak cukup untuk mengurangi kerumunan di kantor cabang. BPJS Kesehatan pun melakukan terobosan untuk membatasi pelayanan administrasi kepesertaan di kantor cabang tanpa melalui tatap muka dengan memanfaatkan teknologi.

“Di masa pandemi ini kami dituntut untuk melakukan adaptasi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, kami membuka kanal pelayanan administrasi kepesertaan melalui aplikasi WhatsApp. Masyarakat di wilayah kerja kantor cabang, dapat menghubungi nomor yang berbeda-beda di tiap kantor cabang,” tutur Fahrurozi.

Terobosan ini dinamakan Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp). Ada 9 pelayanan yang dapat dilayani melalui Pandawa. Peserta/Calon Peserta dapat mengirimkan format dengan memasukkan kode layanan yang diinginkan.

“Efek adanya Pandawa ini sangat signifikan. Jumlah pelayanan tatap muka menjadi sangat berkurang dan sejalan juga dengan jumlah kerumunan turut berkurang. Tentunya kendala dalam penerapan Pandawa ini ada karena sebaik apapun suatu sistem pasti akan ada evaluasi. Kami akan berusaha untuk mengatasi kendala-kendala tersebut,” tutup Fahrurozi.

Honk | **

? HADITS HARI INI


12 April 2021
29 Sya’ban 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقَدَّمُوا الشَّهْرَ بِيَوْمٍ وَلَا بِيَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ ذَلِكَ صَوْمًا كَانَ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ ثُمَّ أَفْطِرُوا

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaiman memberitahukan kepada kami dari Muhammad bin Amr dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Janganlah kalian mendahului bulan Ramadhan dengan satu atau dua hari kecuali bertepatan dengan hari yang sudah menjadi kebiasaan berpuasa bagi salah seorang dari kalian. Berpuasalah kamu karena melihat hilal (bulan) dan berbukalah kamu karena melihat hilal (bulan). Apabila keadaan berawan (mendung) menghalangi kalian, maka hitunglah (bulan tersebut) menjadi tiga puluh hari, kemudian berbukalah.

HR Tirmdizi No. 684, Ibnu Majah No. 1650 dan 1655, dan Muttafaq ‘alaih.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Selasa

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H/2021 jatuh pada Selasa, 13 April 2021 dan pemerintah sendiri akan menetapkan Senin (12/4) hari ini. Dengan demikian, berdasar keputusan Muhammadiyah itu, Umat Islam menjalankan Salat Tarawih mulai Senin malam dan berpuasa mulai Selasa. Selain menetapkan menetapkan awal puasa, Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Keputusan awal puasa ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/1.0/E/20210 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriyah

 di laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, keputusan itu ditetapkan melalui Penetapan awal puasa itu dilakukan Muhammadiyah melalui metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sedangkan pemerintah sendiri belum menetapkan jadwal puasa Ramadhan atau awal puasa 2021. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menetapkan awal puasa melalui Sidang Isbat yang digelar pada Senin (21/4) sore. “Isbat awal Ramadan dilaksanakan 12 April, bertepatan 29 Sya’ban 1442 H,” terang Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, Kamis (8/4).

“Sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI sebagai TV Pool, RRI, dan media sosial Kementerian Agama,” jelas Kamaruddin.

Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan, sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul 16.45 WIB dan disiarkan langsung. Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib.Tahap ini digelar secara tertutup.

“Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag,” tandasnya.

Ditambahkan Agus Salim, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.

** ass

Kemenristek Dihapus

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Presiden Joko Widodo meleburkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pemerintah juga memisahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional dari Kemenristek menjadi sebuah lembaga otonom yang akan berada dibawah presiden.

Kemenristek memang memiliki sejarah yang panjang dalam birokrasi Republik Indonesia yang ada sejak Presiden Soekarno kemudian dihapus di era Jokowi sekarang ini.

Seperti diketahui, DPR RI telah menyetujui penggabungan dua kementerian itu pada rapat Paripurna DPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4). Keputusan itu diambil setelah DPR menerima Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. Surat itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Kamis (8/4).

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro pun merasa sedih dengan dileburnya Kemenristek ke Kemendikbud. Pasalnya dengan ada peleburan ini, maka tidak ada lagi Menteri Riset di Indonesia.

“Secara pribadi saya juga merasa tidak enak. Merasa sedih ya. Karena boleh dibilang saya jadi Menristek terakhir karena risteknya tidak lagi sebagai kementerian yang berdiri sendiri seperti dulu,” katanya dikutip dari akun youtube Ikatan Alumni Program Habibie Center (IABIE), Minggu (11/4).

“Seperti Ristekdikti pun, Risetnya pun di awal. Atau kementerian zaman Pak Habibie, Pak Kusmayanto dan seterusnya itu masih Menristek. Mungkin sebelumnya Pak Soemitro Djojohadikoesoemo juga Menteri Riset. Menteri riset pertama Soedjono Djoened Poesponegoro,” tuturnya.

Bambang mengatakan bahwa keputusan sudah diambil bahwa Kemenristek tak ada lagi. Dia mengaku belum tahu detailnya seperti apa. “Unfortunately itu keputusan yang sudah diambil. Dan ya saya belum tahu detailnya bagaimana. Yang pasti itulah yang akan berlangsung,” ungkapnya.

Dia juga tidak mengetahui bagaimana BRIN ke depannya. Dia juga belum tahu nasib lembaga penelitian non kementerian (LPNK) ke depannya. “Saya engga tahu BRINnya dengan format apa. Apa yang terjadi dengan LPNK saya juga sudah menebak. Karena kalau versi saya sejak dulu para LPNK tetap eksis sebagai institusi hanya status berubah dari yang LPNK yang sifatnya birokratis menjadi lembaga yang tidak birokratis,” katanya.

Dia juga mengungkap sejumlah fakta mengenai BRIN sejak berdiri pada 2019 lalu. Selama ini, ia menuturkan BRIN dilandasi dengan Peraturan Presiden (Perpres) yang bersifat sementara, yakni Perpres 74 tahun 2019 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional berlaku sampai 31 Desember 2019.

“Jadi kalau di sini ada para peserta yang dari BRIN pertama saya mohon maaf, karena selama setahun mereka tidak punya status yang jelas,” ujarnya dalam diskusi daring bertajuk Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi, Minggu (11/4).

Sebetulnya, lanjut Bambang, Presiden Jokowi)telah menandatangani Perpres tentang BRIN pada Maret 2020 lalu. Sesuai ketentuan perundangan, setelah presiden menandatangani perpres, maka Kementerian Hukum dan HAM akan mengundangkan perpres tersebut, agar aturan tersebut menjadi efektif. Sayangnya, setahun berlalu Perpres tentang BRIN tersebut belum diundangkan.

“Sudah ditandatangani presiden 31 Maret 2020, tapi unfortunately, sampai setahun kemudian perpes tersebut tidak pernah diundangkan oleh Kemenkuham,” imbuhnya.

Ia menduga Perpres tentang BRIN tersebut tidak diundangkan lantaran ada sejumlah pihak yang ingin BRIN berdiri sendiri, terpisah dari Kemenristek. “Rupanya, penyebab tidak munculnya (Perpres tentang BRIN) adalah karena ada pihak yang inginkan bahwa BRIN harus terpisah dan BRIN katanya harusnya organisasi yang seharusnya melakukan penelitian secara konkrit,” tuturnya.

Namun, Bambang mengaku memiliki pendapat yang berbeda mengenai keberadaan BRIN. Menurutnya, BRIN merupakan badan yang berada di bawah kementerian. Ini serupa dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Perbedaan pendapat itupun akhirnya menemui jalan buntu.

“Ya kebetulan saya tidak terlalu favour cara itu sehingga ya akhirnya deadlock selama setahun, perpres itu tidak pernah keluar. Sampai akhirnya karena sudah setahun tentunya saya harus sampaikan bahwa ini tidak mungkin lagi diteruskan karena akan sangat sulit kementerian tanpa organisasi, sehingga akhirnya keputusannya dipisah,” terangnya.

Meskipun menerima keputusan pemisahan BRIN dari Kemenristek, ia mengaku mengusulkan agar Kemenristek tetap berdiri sendiri. Selain itu, ia mengusulkan agar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang saat ini berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dimasukkan kembali sebagai bagian dari Kemenristek.

Dengan demikian, Kemenristek menjadi Kemenristekdikti seperti periode pertama kepemimpinan Jokowi pada 2014-2019. Menurutnya, Kemenristekdikti adalah kombinasi yang baik karena pendidikan tinggi sangat berkaitan dengan riset dan ilmu pengetahuan.

“Tapi rupanya usulan saya bukan usulan yang diambil, keputusan yang diambil adalah yang digabungkan ke Kemendikbud, karena Dikti ada di sana. Dikti tidak dikeluarkan tetap di disitu (Kemendikbud) dan Kemenristek yang akan gabung dengan Kemendikbud,” terangnya.

** ass

Gempa Malang, Rumah dan Sekolah Hancur

 

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Gempa bumi kembali terjadi di Malang, Jawa Timur, Minggu (11/4). Dari Twitter BMKG, gempa dengan magnitudo 5,5 terjadi pukul 6:54 WIB. Gempa ini merupakan gempa susulan setelah sebelumnya, Sabtu (10/4), dengan kekuatan magnitudo 6,1 SR menghancurkan banyak rumah dan sekolah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, delapan orang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut. Sementara, 16 kabupaten/kota dinyatakan mengalami dampak kerusakan.

“Sampai hari ini terdata korban jiwa yang meninggal dunia ada delapan orang di Jawa Timur dampak dari gempa bumi ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/4).

Ia menyebutkan, lima orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, dan tiga orang korban jiwa di Malang. Kebanyakan dari mereka meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan. Selain itu terdapat 39 orang yang mengalami luka-luka dan 642 unit rumah mengalami rusak berat, 845 rumah rusak sedang, 1.361 rumah rusak ringan dan 179 unit fasilitas umum rusak. BNPB menyebutkan gempa magnitudo 6,1 dengan episenter atau pusat gempa berada 90 kilometer selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu berdampak pada kerusakan dan korban jiwa di 16 kota/kabupaten.

Daerah yang alami kerusakan dan korban jiwa itu adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, Blitar Trenggalek, kota Blitar, kota Malang, kota Kediri, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulungagung, kota Batu, Nganjuk, Pacitan dan Bondowoso.

Raditya menjabarkan bahwa gempa susulan telah terjadi sebanyak delapan kali, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Guncangan terbesar dirasakan ketika gempa magnitudo 5,3 terjadi di sekitar lokasi yang sama.

“Tadi sore Kepala BNPB dari Kupang langsung menuju Malang, Jawa Timur, meninjau lokasi dan telah bertemu dengan ibu Gubernur Jawa Timur, UPT dan pemerintah daerah dan langsung menuju lokasi terdampak,” ujar Raditya.

** ass

KLB Ditolak, Demokrat Kota Bogor Sujud Syukur

Tegak Lurus Kawal AHY

Bogor | Jurnal Inspirasi

DPC Partai Demokrat Kota Bogor melaksanakan tasyakuran dan sujud syukur di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Bogor di kawasan Taman Kencana, akhir pekan lalu. Giat itu dilaksanakan terkait ditolaknya pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang oleh Kementerian Hukum dan HAM, dan ulang tahun Ketua DPC R. Dodi Setiawan ke-53.

Dodi mengapresiasi langkah Kemenkum HAM yang menolak pengesahan Demokrat kubu Moeldoko. “Kami sangat mengapresiasi penolakan itu. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Dodi, dengan adanya keputusan tersebut Demokrat meyakini pemerintah tidak pro ke pihak tertentu. Namun, berpihak sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Dodi juga menyatakan bahwa gugatan Rp100 miliar yang rencananya akan dilayangkan kubu KLB kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat tidak mendasar, mengingat para peserta KLB sudah bukan lagi anggota resmi Partai Demokrat.

“Sangat tidak mendasar, mereka kan bukan lagi anggota partai. Sebab, sebelum KLB sudah di PAW oleh DPP,” ungkapnya.

Dodi juga menyoroti soal adanya ancaman laporan polisi kepada AHY soal pencemaran nama baik karena menyebut pemerintah berada dibalik KLB. “Ketua umum kami (AHY) tidak menuduh. Beliau hanya bertanya apakah pemerintah mengetahui gerakan itu (KLB). Mengingat KSP Moeldoko terpilih sebagai ketua umum,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dodi juga menegaskan bahwa Demokrat Kota Bogor tegak lurus mendukung dan mengawal AHY sebagai ketua umum. “Kami, kader Demokrat siap mengawal dan membela Mas AHY,” tegasnya.

** Fredy Kristianto

Ludes Terbakar, Satu Rumah di Pasirwangun Dibangun Swadaya

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Rumah warga di Pasirwangun, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng bakal  diperbaiki dan dibangun secara swadaya masyarakat usai dilahap si jago merah, Sabtu (10/4).

Menurut Kepala Desa Wangunjaya, Hanapi, rumah Dedi (28) hangus terbakar akibat lupa mematikan kayu bakar dari tungku api rumahnya. Namun pascakebakaran, dia langsung menginstruksikan para pengurus RT dan RW untuk gotong royong membantu warganya yang tengah mengalami musibah itu.

“Jadi ada warga yang punya pasir, besi beton, kayu saling bantu perbaiki rumah warga secara swadaya,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Hanapi mengaku, rumah warganya itu memang masuk dalam kategori tidak layak huni di mana sebagian materialnya terbuat dari kayu dan bambu yang sudah rapuh.

Sementara dirinya tidak bisa menganggarkan pembangunan rumah itu menggunakan dana pemerintah lantaran dirinya baru menjabat sebagai kepala desa. Kendati demikian, dirinya akan menginventarisir rumah warganya yang masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk program bantuan di tahun mendatang.

“Alhamdulillahnya tidak ada korban jiwa, sementara kita gunakan semangat swadaya masyarakat untuk bantu bangun rumah warga ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kasie Trantib Kecamatan Leuwisadeng, Cecep Tarmiji telah melaporkan kejadian tersebut ke tingkat Kabupaten Bogor. Dirinya pun menginstruksikan kepala desa setempat untuk mengajukan bantuan apa saja yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah tersebut.

“Laporkan ke BPBD, untuk sementara perbaikan secara swadaya, ketika ada yang kurang bisa diajukan,” tukasnya.

** Arip Ekon

Hj. Lili Mulyati Menangkan PAW Desa Singajaya

Jonggol | Jurnal Bogor

Hj. Lili Mulyati memenangkan suara terbayak dengan 149 suara, dari dua kandidat lainnya, Neneng Ahmad Fauzi dengan 138 suara dan H.Akmal Kosasih dengan 3 suara pada Musyawarah Desa dalam rangka Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Desa Singajaya periode tahun 2021-2026 di GOM (Gedung Olah Raga Masyrakat) Jeprah, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Minggu (11/04).

Turut hadir pada pemilihan tersebut, Kadis DPMD Kabupaten Bogor Renaldi Yushab, Camat Jonggol Andri Rahman, Kapolsek Jonggol AKP Sularso,SH, Danramil Jonggol diwakili Pelda Yusmono, Pj.Kades Singajaya H. Suryana, Ketua BPD Indra Taufik, SH.

Camat Jonggol Andri Rahman menyampaikan selamat kepada Hj. Lili Mulyati yang terpilih menjadi Kades Singajaya, dan untuk yang kalah agar menerima dengan lapang dada karena masih ada kesempatan untuk ikut berkompetisi pada lain waktu.

“Untuk yang menjadi pemenang PAW Kades Singajaya jangan terlalu berlebihan merayakan, tidak perlu berkonvoi euforia yang berlebihan, hingga memancing lawan dari pihak lain, cukup dengan syukuran dan doa apa lagi ini akan menyambut bulan suci Ramadhan,” jelas Andri Rahman.

Menurutnya, setelah menjadi Kades PAW terpilih mungkin sepekan kemudian akan dilakukan pelantikan, dan oleh karena itu Kades harus siap untuk mengemban amanah yang akan dijalankan.

Senada, H. Ako Ketua Panitia PAW mengucapkan syukur alhamdulilah acara ini berjalan dengan lancer.  “Untuk yang menang agar menjalankan kewajibannya sebagai kepala desa, buktikan janji kampanye dengan kerja nyatanya,” jelasnya.

** Nay Nur’ain

Masih Banyak Gedung Sekolah Rusak, Disdik Diminta Turun ke Lapangan

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Selain 3 ruang sekolah di SDN Parakanmuncang 01, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung yang kondisinya sangat memprihatinkan, kondisi serupa juga terjadi di sekolah SDN Parigi, Desa Cisarua Kecamatan Nanggung. Dari 15 lokal, 9 ruangan keadaan rusak parah.

Hal ini dibenarkan, Plt Kepala Sekolah SDN Parigi Juju Juhaeriah, keadaan sekolahnya hampir seluruhnya bangunan materialnya telah lapuk. Juju yang juga Kepala Sekolah di SDN Pasirpeutey, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung membeberkan,  bukan hanya di SDN Parigi saja  keadaan sekolah yang telah mengalami kerusakan, namun  kerusakan juga terjadi  di gedung SDN Pasirpeuteuy.

“Dari  8 lokal, 6 ruang  kelas telah rusak termasuk ruangan perpustakaan yang dibangun pada 2007 lalu. Kini keadaannya sangat memprihatinkan,” beber Juju kepada Jurnal Bogor, Sabtu (10/4).

Hampir keseluruhan, kata dia, mebeler  meja dan kursi untuk kegiatan belajar siswa sudah pada reyot. “Paling hanya 3 rungan kelas yang mebelernya masih layak, selebihnya sudah reyot karena termakan usia,” kata dia.

Akibat bangunan sekolah sudah pada lapuk, salah satu penjaga menjadi korban disaat memperbaiki genteng bocor. ” Kami minta Pemkab Bogor untuk segera memberikan kejelasan  mengenai rencana pembangunan  SDN Parigi itu,” tuturnya.

Termasuk seluruhnya bangunan toilet siswa sudah tak layak. “8 toilet keadaannya tak memadai,” ungkapnya.

SDN Parigi yang memiliki 378 murid dan 17 tenaga pengajar,  dengan kondisi ini, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk turun ke lokasi mengecek keadaan bangunan sekolah. “Takutnya mengada ngada, kami minta  pihak Disdik untuk cek ke lapangan langsung,” papar Juju.

Gedung sekolah SDN Parigi yang berlantaikan ubin, terlebih  dinding tembok terlihat sudah retak akibat gempa bumi yang terjadi pada 2019 lalu. Setiap tahunnya gedung SDN Parigi dan pemagaran sekolah diusulkan  di Musrenbang.

“Tahun 2020 untuk perencanaan bangunan SDN Parigi sudah tercantum di list pembangunan sekitar diangka 700 jutaan. Tetapi faktanya list itu tidak ada,  tahun 2021 juga belum jelas untuk pembangunan SDN Parigi ini,” ungkapnya.

Padahal menurut Juju, Kecamatan Nanggung dalam kondisi ini darurat, musababnya masih banyaknya sarana pendidikan seperti gedung sekolah yang sudah mengalami kerusakan. Maka itu, kata Juju, agar bangunan memperhatikan pada kualitas dan bisa bertahan lama, ketika dibangun nanti perlunya pengawasan dari Dinas Pendidikan.

Sementara Kepala Desa Cisarua H Ipit Idris menyatakan,  pembangunan memang sudah tercantum di list  pembangunan 2020 lalu, untuk wilayah Desa Cisarua,  diantaranya bangunan ruang kelas baru SDN Sidamulya dan SDN Parigi.

“Yang sudah ada di list itu, termasuk perencanaan perbaikan Jalan Lingkar Curugbitung Cihiris Cisarua. Sekali lagi kami sampaikan tahun 2021 kami minta gedung sekolah dan insfrastruktur untuk segera dibangun,” pungkasnya.

** Arip Ekon