26 C
Bogor
Sunday, June 29, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1106

Program SDGs, Pemdes Leuwinutug Kedepankan Slogan “Ngarti Pikeun Ngabdi, Nyaah Pikeun Amanah”

Citeureup | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Leuwinutug tetap menjalankan kegiatannya disela-sela bulan Ramadhan, Sabtu (17/04/2021), diantaranya kegiatan sosialisasi SDGs (Sustainable Development Goals/SDGs) dan Indesk Desa Membangun (IDM) Desa Leuwinutug Tahun 2021. Kegiatan tersebut merupakan program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2021 seluruh Desa.

Kang Denz, sapaan akrab Kepala Desa Leuwinutug menyambut baik program pendataan SDGs Desa, merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor  13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 dengan tujuan seperti slogan Pemdes Leuwinutug sendiri “Ngarti Pikeun Ngabdi, Nyaah Pikeun Amanah”.

“Setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa, Maka itu diperlukan sosialisasi SDGs dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para aparatur Pemerintah Desa dalam hal ini para Ketua RT dan RW dihadiri langsung oleh Bapak Camat Citeureup Ridwan Said.  S. STP, M.Si dan Ketua BPD Desa Leuwinutug H. Cecep Badru Rachman,” ujar Kang Denz.

Ia juga menjelaskan, Desa Leuwinutug kini ada di status desa mandiri, lonjakan yang signifikan dari desa berkembang pada tahun 2018 melewati status desa maju langsung ke desa mandiri. Semua itu kata dia, berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa dengan aparatur dan lembaga desa dan peran serta warga masyarakat.

“Kini IDM Desa Leuwinutug pada tahun 2021 di angka 82,88% dan berharap di tahun 2022 mengalami kenaikan. Karena taget di tahun ini Desa Leuwinutug memproritaskan Indikator Pendidikan Desa Berkualitas yakni adanya SMPN di Desa Leuwinutug,” ungkap Kang Denz.

** Nay Nur’ain

? HADITS HARI INI


18 April 2021
06 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ

Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa, telah mengabarkan kepada kami Hisyam bun Yusuf dari Ibnu Juraij berkata, telah mengabarkan kepada saya Atho’ dari Abu Shalih Az Zayyat bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Allah Ta’ala telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng (perisai), maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan “Aku orang yang sedang shaum”. Dan demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada harumnya minyak misik (kesturi). Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan bergembira dengan keduanya, yaitu apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan Rabb-Nya dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu.

HR Bukhari No. 1771.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Menilik Olahan Kolang-kaling Asal Pabangbon Leuwiliang Hingga Berkah Cuan yang Diterima

Leuwiliang | Jurnal Inspirasi

Saat Ramadhan tiba, produksi kolang kaling yang diproduksi warga Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor meningkat hingga 50 persen dari hari biasanya. Di Pabangbon sendiri diketahui hampir separuh warganya menjadi produsen kolang-kaling.

Salah satunya Winda (32), yang mengaku sudah  4 tahun menjadi produsen kolang-kaling. Untuk bahan baku utamanya buah aren. Winda mengaku buah aren itu dia beli dari petani di daerah Leuwliang. Untuk pembelian buah kolang-kaling ia beli per satu pohonnya Rp 500 ribu.

“Saya untuk buah arennya beli dari petani satu pohon itu harganya 500 ribu rupiah,” kata Winda.

Sebelum Ramadhan dia mengaku biasanya hanya membeli satu atau dua pohon saja, namun saat Ramadhan tiba, tentu menjadi berkah tersendiri karena tingginya permintaan kolang-kaling ia pun harus banyak lagi membeli pohon untuk meningkatkan produksi.

“Saya menambah pembelian biasa sebelum puasa hanya satu atau dua pohon sekarang beli seratus pohon dan harganya per pohon 500 ribu,” katanya.

Widia juga mengatakan untuk pengolahan buah aren menjadi kolang-kaling tidak terlalu sulit atau membutuhkan bahan baku tambahan, bahkan pengolahan dilakukan secara alami.

“Caranya dilakukan secara alami, buah aren yang diambil, dipotong potong diambil buahnya, lalu dimasukan kedalam tempat besar untuk memasaknya yang berada di tungku, lalu di rebus selama 2,5 jam setelah itu  ditiriskan, setelah ditiriskan dikupas diambil buah arennya,” jelasnya.

“Setelah terkumpul lalu ditumbuk, setelah ditumbuk disortir, setelah disortir lalu diberishkan dengan air mengalir, setelah itu dimasukan ke dalam drum untuk direndam selama dua minggu agar mekar,” kata Widia.

Setiap pekan kata Widia, saat Ramadhan ini bisa memproduksi 1 ton kolang-kaling yang dipasarkan di pasar pasar tradisional yang ada wilayah Bogor. “Alhamdulillah produksi meningkat biasanya satu minggu itu hanya memproleh keuntungan 500 ribu perbulan, saat Ramadhan ini bisa mencapai 2 juta rupiah,” katanya.

Sementara dengan  meningkatnya permintaan kolang-kaling menjadi berkah tersendiri bagi para pekerjanya. Seperti diungkapkan Nina (36), sebelum Ramadhan per harinya ia dibayar Rp 30 ribu, namun ketika Ramadhan ini upah yang ia dapat bertambah menjadi Rp 50 ribu.

“Alhamdulillah upah jadi naik saat Ramadhan ini karena permintaan kolang-kaling juga meningkat,” kata Nina.

Nina lebih lanjut mengatakan, dia baru 1,5 tahun bekerja di tempat produksi kolang-kaling dan dengan meningkatnya pendapatan bisa ia tabung untuk keperluan Lebaran. “Bisa saya tabung kan kalau upahnya bertambah buat beli keperluan Lebaran nanti,” ujarnya.

** Cepi Kurniawan

Warga Antre Desak-desakan di BRI Warung Borong

Ciampea | Jurnal Inspirasi

Tanpa patuhi protokol kesehatan (prokes) ratusan warga mengantre di Bank BRI Cabang Warung Borong Ciampea untuk mendapatkan bantuan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Bahkan warga saat puasa Ramadhan ini rela menahan dahaga  dan emosi ditengah dorong-dorongan saat antrean.

Menurut Salim, warga Cemplang, ia datang ke Bank BRI Cabang Warung Borong itu sejak pukul 03.00 wib dini hari. Bahkan ia rela sahur lebih awal yakni pukul 2.00 Wib, demi untuk mendapatkan  sebesar  Rp 1,2 juta tersebut.

“Saya datang ke sini pukul tiga dini hari usai sahur saya langsung datang ke sini, tapi sampai pukul 8.30 ini bank belum juga dibuka,” kata Salim (45) kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Ia mengaku akan terus antre meksipun berdesak desakan, karena jika ia tidak ikut mengantre dipastikan bisa besok datang lagi ke Bank BRI itu. “Tetap antre udah kepalang antre kalau pulang nanti paling besok lagi ke sini dan harus antre lagi,” katanya

Wanti yang juga mendapatkan bantuan BPUM  itu mengatakan ia datang pada pukul 06.00 wib, saat ia datang ke Bank BRI Cabang Warung Borong Ciampea warga yang antre sudah cukup banyak. “Sudah cukup banyak warga yang antre saya gak ikut antre karena takut lagi puasa dan berdesak desakan,” kata Wanti.

Sementara menurut Eman petugas parker, antrean pengambilan bantuan BPUM sejak dari Senin masih terus banyak yang antre. “Untuk petugas pun sebenernya sudah memberikan himbauan untuk menjaga jarak dan memakai masker, namun masih saja terjadi kerumunan,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Cerita Aipda Sodikin Buka Bersama dengan Keluarga Kurang Mampu

Bojong Gede | Jurnal Inspirasi

Peduli sesama, seorang Bhanbinkamtibmas Desa Bojonggede, Polsek Bojonggede, Kabupaten Bogor terus menjalin persaudaraan dengan kaum yang kurang mampu yang berada di wilayah  desa binaannya. Saat Ramadhan ini, Babinkamtibmas Desa Bojonggede Aipda Sodikin mengunjungi satu keluarga, Kamis (15/4/2021).

Di bawah guyuran hujan, Bhabinkamtibmas Desa Bojonggede, Aipda Sodikin menyambangi rumah Yati (50) dan Asmat (70) yang berlokasi di RT 2 RW 12. Kedatangan Sodikin tidak lain untuk berbuka puasa bersama warga. Sodikin yang datang menaiki Vespa tersebut datang tidak dengan tangan kosong.

Sebelumnya, Sodikin rela hujan-hujanan untuk menyiapkan dan membawa menu buka puasa untuk keluarga pasangan Yati dan Asmat. Pada kesempatan itu, Sodikin membawakan kolak, gorengan dan satu dus mie instan.

Merespon hal tersebut, Yati mengaku terharu sekaligus senang lantaran rasa saling menghormati dan kekeluargaan masih terjaga di Desa Bojonggede. “Alhamdulillah senang bisa berbuka dengan mas babin. Saya tidak menyangka kedatangan ini dan repot-repot bawa bukaan untuk keluarga saya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yati mengaku bahwa Bhabinkamtibmas Desa Bojonggede kerap berbaur dengan masyarakat. “Mas babin memang sering kalau ngobrol dan dekat dengan masyarakat. Ketika itu juga dia membawa istri dan anaknya untuk sekedar bersilaturahmi ke sini,” jelasnya.

Yati dan Asmat dikarunia enam anak dan lima di antaranya sudah menikah. Sementara satu anak lagi masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 2. Selain itu, Yati berharap agar seluruh warga Desa Bojonggede dapat terus menjaga rasa kekeluargaan yang sudah ada.

“Harapannya sih semua tetap saling peduli. Saya senang dengan rasa kekeluargaan seperti ini,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sucofindo Bangun Sarana Air Bersih di Pamijahan

Pamijahan | Jurnal Inspirasi

Bentuk kepedulian terhadap sarana ibadah, salah satu perusahaan BUMN PT Sucofindo (Persero), Jumat pagi (16/4/2021), meresmikan fasilitas sarana air bersih di Masjid Nurul Iman, Dusun Pancuran 7 Kampung Kroncong, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan. Dengan bantuan pihak perusahaan berharap dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Peresmian fasilitas sarana Ari bersih itu digagas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Sucofindo (persero).

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Sucofindo, Ir Budi Hartanto mengatakan, pembangunan sarana air bersih ini untuk memberikan manfaat kepada khususnya warga Desa Pamijahan.

“Harapan kami bahwa fasiltas ini dapat dirawat dengan baik sehingga bisa berumur panjang dan kalau perlu kita bekerjasama dalam hal positif lainnya sehingga Desa Pamijahan bisa meningkat secara ekonomi dan kulturnya,” ujar Budi Hartanto di lokasi peresmian.

Dipilihnya Desa Pamijahan, Budi menjelaskan, lantaran dari hasil survei yang dilakukan pihaknya bahwa desa tersebut meskipun dikelilingi banyak sungai namun masih mengalami kekeringan air dikala musim kemarau.

Dengan dibangunnya sarana tersebut, dirinya berharap dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik sehingga ke depan dapat terjalin kerjasama untuk kemajuan Desa Pamijahan.

Selain itu, perusahaannya juga memiliki program CSR lain seperti Sucofindo Peduli, Sucofindo Asuh, lalu Sucofindo Mandiri untuk bantuan wirausaha dan kegiatan CSR lain yang mendukung penghijauan lahan-lahan tandus juga bantuan sosial baitul masjid atau rumah ibadah lainnya.

“Hampir seluruh wilayah di Indonesia kita salurkan CSR dan bina lingkungan untuk memberikan manfaat bahwa Sucofindo sebagai salah satu BUMN hadir untuk Indonesia,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Pamijahan, Kusnadi mengungkapkan terimakasihnya kepada perusahaan plat merah itu yang telah memberikan bantuan melalui berbagai program salah satunya pembangunan sarana prasarana air bersih tersebut.

Dirinya bersama warga Desa Pamijahan berkomitmen untuk menjaga dan merawat fasilitas air bersih itu sehingga dapat digunakan dalam waktu lama.

“Dengan ini, masyarakat tidak lagi mandi dan mencuci di sembarang tempat, karena sebelum ini dibangun, fasilitas yang ada tidak layak, saya berharap masyarakat dapat tertib dan teratur dalam beraktivitas menggunakan sarana air bersih ini,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Sekretaris Badan PPSDMP Dongkrak Semangat Pemuda Tani Magang Jepang

Malang | Jurnal Inspirasi

Salah satu negara maju yang cukup menarik adalah Jepang. Barangkali bicara kultur sama dengan Bali kalau di Indonesia, dimana mempunyai kultur yang sudah mendunia dan menarik minat banyak orang untuk mengunjungi. Tidak sedikit orang yang ingin bekerja maupun magang ke Jepang, paling tidak dapat merasakan kehidupan di negeri Matahari.

Masalah serius yang dialami Jepang belakangan ini adalah kurangnya tenaga kerja. Oleh karena itu pemerintah Jepang cukup terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan bekerja di Jepang.

Indonesia menjalin kerjasama dengan Jepang untuk menyelenggarakan program magang. 
Kerjasama tersebut tentu saja saling menguntungkan kedua belah pihak. Petani milenial yang dikirim magang akan belajar banyak di Jepang dan dapat berkontribusi untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia. Pihak Jepang juga diuntungkan dengan ketersediaan tenaga kerja. 

Program magang ke Jepang adalah untuk pembelajaran. Peserta magang ibarat siswa dan berstatus pelatihan. Mereka tidak sepenuhnya bekerja, tapi belajar sambil bekerja.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern salah satunya bisa tercapai melaui proses learning anlearning.

“Kalau ingin membuat maju mandiri dan modern ada proses belajar, learning anlearning. Learning itu melalui sekolah yang ada. Sedangkan anlearning itu melalui keteladang yang ada, kalau perlu nyontek dari luar negeri nggak apa-apa,” ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi, menyampaikan dalam 5 (lima) tahun kedepan akan membangun pertanian milenial, sebanyak 2,5 juta melalui pendidikan dan pelatihan vokasi. Diantaranya 1.000 orang petani milenial akan dicanangkan melalui magang di Jepang. Harapannya setelah magang 6 sampai 12 bulan di Jepang, kemudian para petani milenial pulang, mereka jadi penguasa petani milenial.

Dalam amanat yang disampaikan pada saat kunjungan pada peserta magang Jepang di BBPP Batu, Sekretaris Badan BPPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si, meminta peserta Magang Jepang untuk mengubah mind set. Magang di Jepang tidak semata-mata untuk mencari pengalaman tapi menyerap hal positif dari praktik pertanian di Jepang untuk kemudian diterapkan di tanah air. Tujuan ke Jepang jangan cuma mikir finansial yang menggiurkan, tapi harus ambil etos kerja serta kemampuan mengolah pertaniannya.

Kalian adalah usia produktif, dimana kalau saat ini tidak dibangun nantinya penyesalan itu tidak ada di depan tapi penyesalan itu ada di belakang hari selamat memgikuti pelatihan semoga kalian semua sukses mudah-mudahan apa yang dicitakan tercapai. Tidak ada proses yang mengingkari hasil. Kalau ingin sukses, ikuti prosesnya dengan baik, ikuti iramanya tetapi dengan kompetisinya yang positif, Demikian pungkas Sesba.

** T2S/BBPP Batu

? HADITS HARI INI


17 April 2021
05 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syihab dari Ubaidallah bin Uqbah bahwa Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma berkata:

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan. Dan Beliau lebih dermawan lagi pada saat bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Apabila Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus.

HR Bukhari No. 1769.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Diduga IPAL Bocor, Limbah Pabrik Enesis Cemari Warga Satu Kampung

Ciawi | Jurnal Inspirasi
Warga Kampung Ranji yang ada di empat Rukun Tetangga (RT), mulai dari RT 01, 02, 04 dan 06 di Rukun Warga (RW) 06, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, keluhkan adanya dugaan pencemaran limbah dari PT. Sari Enesis Indah.

Suripno, warga RT 01 Kampung Ranji mengaku terganggu dengan adanya aroma bau menyengat yang berasal dari lokasi pabrik memproduksi jenis minuman berasa tersebut.

“Hampir setiap hari saya harus menghirup aroma bau,” akunya kepada wartawan.

Menurutnya, aroma bau itu tercium selama pihak perusahaan beroperasi. Bahkan, dari siang sampai malam warga yang ada di Kampung Ranji harus merasakan bau menyengat.

“Kalau yang tidak kuat menghirup aromanya, pasti sudah muntah,” papar Suripno.

Ia mengatakan, pencemaran ini sudah pernah dilaporkan ke pihak perusahaan. Namun keluhan warga seakan tidak didengar dan terkesan diabaikan pihak perusahaan.

“Karena bau nya masih tercium dan tidak ada perbaikan di lokasi instalasi pengelolaan air limbah (IPAL),” tegasnya.

Selain aroma bau, lanjut Suripno, dugaan adanya kerusakan di IPAL lokasi PT. Sari Enesis Indah, dirasakan warga yang air sumur nya tercemar. Sebab, paska adanya kebocoran IPAL, sumur warga yang ada di Kampung Ranji sudah tidak bisa digunakan.

“Bagaimana mau digunakan untuk kebutuhan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) atau keperluan rumah tangga, air sumur nya saja sudah tercemar dan mengeluarkan aroma bau,” tegasnya.

Suripno menjelaskan, kejadian pencemaran limbah pabrik ini sudah terjadi beberapa bulan lalu, tetapi belum ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Suripno minta agar ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk turun ke lokasi perusahaan melakukan peninjauan.

“Kalau dibiarkan, kami dan warga yang menjadi korban. Makanya DLH harus turun tangan menyelesaikan adanya pencemaran limbah pabrik ini,” imbuhnya.

Sementara, Ketua LSM Penjara, Bangbang Fery membenarkan adanya pencemaran limbah berasal dari lokasi pabrik Enesis yang berlokasi di ruas Jalan Telukpinang-Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, persisnya bekas pabrik sepatu merk Filla.

“Saya sudah melakukan kroscek ke kampung warga dan melakukan uji lab. Hasilnya memang ada pencemaran limbah dari perusahaan tersebut,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Siap Pemekaran, Warga Botim Kawal Sidang Paripurna

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Masyarakat Bogor Timur (Botim) sudah siap untuk pemekaran Daerah Otonomi Baru. Hal ini disampaikan Alex Slamet Riyadi, Sekjen Presidium Bogor Timur sebelum pemberangkatan ke Kantor DPRD Provinsi Jabar untuk mengawal jalannya persetujuan bersama Bogor Timur sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB), Jumat (16/04).

Alex menjelaskan, DPP Presidium Bogor Timur sudah menyiapkan pemberangkatan menuju DPRD Provinsi Jawa Barat, sesuai arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor dan hasil rapat dengan Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, bahwasanya perwakilan yang ikut menyaksikan persetujuan bersama ini harus menjaga program kesehatan (prokes).

“Dalam hal ini kita sudah menyampaikan kepada warga masyarakat Bogor Timur yang tidak ikut menyaksikan, untuk bisa memahami karena terbatas dengan prokes ini, jadi dipilih beberapa perwakilan-perwakilan dari unsur masyarakat,” jelasnya.

Menurut Alex, sidang paripurna persetujuan bersama Bogor Timur sebagi CDPOB dijadwalkan jam 2 siang. “Insya Allah bisa selesai dalam 2 jam setelah dimulainya sidang paripurn” ujarnya.

Dalam pemberangkatan DPP Presidium Bogor Timur menuju kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, secara terdata ada 100 orang partisipan yang akan ikut menyaksikan peristiwa ini. “Mungkin ketua ormas yang ikut hadir, bisa bertanggungjawab atas kehadiran mereka,,” ucap Alex.

Walau terlihat antusias dari banyak desa yang ada di Bogor Timur terkait pemekaran ini, namun tak semua kepala desa (kades) bisa menyaksikan langsung sidang paripurna ini. “Kades yang domainnya bukan pengurus DPP presidium Bogor timur, Sekda Kabupaten Bogor menyarankan untuk menyaksikan rapat paripurna melalui live streaming yang disediakan saja,” tutur Alex.

Lanjut Alex, DPP Bogor Timur berharap, pasca persetujuan bersama ini, tidak sampai satu Minggu, Gubernur Jawa Barat sudah melayangkan pengajuan kepada Pemerintah Pusat.

“Karena beliau (Gubernur) juga sudah menyampaikan dalam surat untuk persetujuan bersama, jika Bogor Timur layak dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di dalam persyaratannya, jadi tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal ataupun kekurangan baik secara administrasi ataupun ketika dilayangkannya pengajuan kepada pemerintah pusat,” pungkasnya.

** Nay Nur’ain