26 C
Bogor
Saturday, June 28, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 1105

? HADITS HARI INI


19 April 2021
07 Ramadhan 1442 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hisyam, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas dari Zaid bin Tsabit radliallahu ‘anhu berkata; Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian Beliau pergi untuk melakanakan shalat. Aku bertanya:
“Berapa lama waktu antara adzan (Shubuh) dan Sahur ?.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

Sebanyak (selama) ukuran bacaan lima puluh ayat.

HR Bukhari No. 1787.

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ngabuburit, Anak di Cikadu-Ciseeng Mainkan Lodong

Ciseeng | Jurnal Inspirasi

Saat Ramadhan, dahulu biasanya banyak ditemukan di setiap daerah permainan tradisional seperti lodong atau bambu berukuran besar yang dimainkan saat menjelang berbuka puasa. Saat ini permainan tersebut hampir hilang, namun tidak untuk di Kampung Cikadu, Desa  Cibeuteng Udik, Kecamatan Ciseeng.

Meskipun tidak banyak, anak anak di kampung tersebut memainkan permainan tradisional itu saat mengisi waktu berbuka puasa atau ngabuburit. Sejumlah  anak – anak mulai pukul 15.00 WIB membawa masing-masing lodong ke sisi  Setu Balaikambang untuk diledakkan dengan menggunakan bahan minyak tanah atau karbit. Suara lodong yang bagus akan mirip seperti meriam.

“Ini tradisi sejak lama, dari dulu seneng sambil nunggu buka puasa bermain lodong di pinggir Setu Balaikambang, asik ramai ramai di sini,” kata Jaelani (12).

Hal serupa diungkapkan Ijul (10) bahwa ia bermain lodong saat Ramadhan tiba untuk mengisi waktu  menunggu adzan dan berbuka puasa. Setiap sore berkumpul di pinggir setu, bermain bersama rekannya, tidak hanya ada yang bermain lodong, ada juga permainan lainnya seperti kelereng, dan kelecer.

Menurut salah seorang warga, Jahidin (33), permainan Lodong di kampungnya sudah ada sejak lama, meskipun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. “Saya berharap anak anak dan masyarakat bisa mempertahankan permainan tradisional untuk menjaga tradisi dan budaya kita,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Forkopim Nanggung Selaraskan Renstra

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Forum Perangkat Daerah Kecamatan Nanggung menggelar rapat penyusunan perubahan perecanaan strategis (Renstra) tahun 2018-2023, belum lama ini. Acara tersebut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Nanggung (Forkopimkec), kepala desa, perwakilan  UPT yang menaungi wilayah Kecamatan Nanggung, serta para kepala seksi dan Kasubag dari Kecamatan Nanggung.

“Kami mengkomunikasikan hasil analisis dan kajian oleh perangkat daerah atas kebutuhan pelayanan untuk sisa tahun perencanaan jangka menengah,” kata Camat Nanggung Ae Saepuloh kepada Jurnal Bogor, Senin (19/4).

Menurutnya, untuk memperoleh penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan penyepakatan tentang  isu strategis, perlu untuk ditangani pada tahun 2022. Sedangkan sasaran pelayanan perangkat daerah jangka menengah yakni strategi dan kebijakan pelayanan.

Termasuk pembahasan program kegiatan dan sub kegiatan prioritas perangkat daerah tahun 2022-2023. Indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran rancangan awal perubahan pada Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Subtansinya untuk perubahan perencanaan strategis perangkat daerah diantaranya penajam, penyelarasan, klarifikasi dan penyepakatan dengan mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik,” jelas Ae.

Sementara perubahan susunan dan tatakerja kecamatan (SOTK), perlu adanya  pengoptimalan kinerja kecamatan serta pemberlakuan PPKM dalam rangka pencegahan, penyebaran dan penanganan pandemi  Covid-19 yang berdampak pada alokasi anggaran dan indikator hasil sub kegiatan.

“Ada dampak lanjutan dari poin 1 dan 2 dan rancangan awal perubahan RPJMD Kabupaten Bogor, perubahan rencana tataruang wilayah RT, RW dan perubahan susunan tata kerja  daerah dan

perubahan RPJMD Propinsi Jawa Barat, hasil evaluasi Kemenpan RB dan penyesuaian dasar hukum RKPD untuk 2022 serta pemenuhan kebutuhan LPPD, LKPJ dan jankin daerah,” jelas Camat.

** Arip Ekon

Bowin dan Filantra Tebar 5000 Masker untuk Masyarakat Indonesia

Bogor | Jurnal Inspirasi

Filantra menyalurkan bantuan masker kain dari PT Bowin Indonesia Global (Bowin) untuk masyarakat di daerah Bandung Raya dan Bogor. Sudah 5000 masker dibagikan ke masyarakat pada 11 Maret – 18 April 2021.

Bantuan masker ini diberikan kepada jamaah masjid, pangkalan ojek, pasar tradisional, kelompok majelis taklim, para pengendara motor dan warga lainnya.

Upaya ini diberikan untuk mencegah penularan virus Covid 19 di area keramaian publik.

“Wah dapat masker, terima kasih ya untuk Bowin dan Filantra. Langsung saya pake aja deh,” ujar Dedi, salah seorang pengendara motor.

** Wawan H

Polisi Buru Penista Agama

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Keberagaman agama di Tanah Air dicederai seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang yang mengklaim Nabi ke-26, kemudian juga menista Nabi Muhammad dan ajaran Islam dalam sebuah diskusi daring dan videonya diunggah di akun YouTube pribadinya berkonten intoleran. Badan Reserse Polri pun menggandeng Interpol untuk memburu keberadaannya.

Jozeph Paul Zhang

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menduga Jozeph tidak berada di Indonesia. Polri juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi yang mengetahui data perlintasan Jozeph Paul Zhang sudah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018. Namun, lanjut Agus, hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk mendalami perkara tersebut dan sedang menyiapkan dokumen penyidikan. “Mekanisme penyidikannya akan terus berjalan walaupun yang bersangkutan di luar negeri,” kata Agus, Minggu (18/4).

Agus mengatakan bahwa Bareskrim Polri bekerja sama dengan kepolisian luar negeri dan membuat daftar pencarian orang (DPO) terhadap Jozeph Paul Zhang agar bisa dideportasi dari negara tempat dia berada. “Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” kata Agus.

Sebelumnya, Husin Shihab alias Habib Husin melaporkan Zhang atas perkara ujaran kebencian dan penistaan agama Dalam surat bernomor LP/B/0253/IV/2021/BARESKRIM. Habib Husin menyampaikan pihaknya melaporkan Zhang lantaran ucapannya berbahaya dan dapat merusak generasi muda. “Ucapannya sangat berbahaya dan menyesatkan generasi muda jika dibiarkan,” ucap Habib Husin, Minggu (18/4).

Atas pelaporanya tersebut, Habib Husin mengharapkan agar menjadi efek jera bagi siapapun yang telah melakukan penistaan terhadap agama. “Dan jadi pembelajaran bagi masyarakat agar berhati-hati dalam meggunakan medsosnya,” tandasnya. Dia meminta polisi menangkap Jozeph meski keberadaannya berada di luar negeri sekalipun. “Pemilik akun YouTube ini harus ditangkap,” katanya.

Pakar hukum pidana, Suparji Ahmad memastikan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Joseph memenuhi unsur pidana. “Hemat saya yang dilakukan orang tersebut sudah mengarah pada penistaan agama dan memenuhi unsur 156a. Karena yang bersangkutan menyampaikan hal itu di akun Youtube-nya,” tutur Suparji dalam keterangan persnya, Minggu (18/4).

Suparji juga mengapresiasi apa yang dilakukan polisi karena memburu Joseph meski sudah ke luar negeri. Sebab berdasarkan pasal 5 KUHP, hukum pidana Indonesia berlaku terhadap WNI dimana pun ia berada.

“Jadi tindakan polisi mengejar yang bersangkutan sudah tepat dan sesuai prosedur. Bagaimanapun, penista agama harus diberi efek jera agar tidak terulang di kemudian hari,” tegas Suparji.

Terkait kasus itu Suparji mengatakab, hukum harus tetap berlaku meski yang bersangkutan meminta maaf. Artinya minta maaf tidak menggugurkan pidana karena penistaan agama termasuk delik umum. Selanjutnya Suparji berpesan kepada semua masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan statemen yang menjurus pada perpecahan. Sebaiknya, lanjutnya, kita juga menahan diri untuk tidak memberikan statemen yang kontraproduktif.

Sementara Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, menduga Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai Nabi ke-26 telah keluar dari Jerman. Sampai saat ini, pihak pemerintah Indonesia masih menyelidiki keberadaan yang bersangkutan. “Infonya sudah keluar dari Jerman. Kita lagi lacak,” ucap Arif, Minggu (18/4).

Menurut Arif, Jozeph infonya hanya beberapa bulan di Jerman. Namun, Arif masih mengecek mengenai info tersebut. “Dia di Bremen hanya 6 bulan infonya. Nah, sekarang lagi kita cek,” katanya.

Jozeph Paul Zhang

Sementara itu, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Berlin Devdy Risa sedang mencari konfirmasi terkait kasus Jozeph Paul Zhang. “Sejauh ini kami juga menerima info yang sama, dan sedang berkoordinasi dengan semua pihak untuk mendapatkan konfirmasi,”ungkap Devdy Risa, Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Jerman kepada detikcom.

Senada dengan itu, Direktur PWNI (Perlindungan Warga Negara Indonesia) & BHI (Badan Hukum Indonesia) Kemenlu, Judha Nugraha pihaknya sedang berkoodinasi dengan Polri dan KBRI Berlin terkait kasus ini. “Kemlu saat ini sedang berkoordinasi dengan Polri dan perwakilan RI di Jerman untuk menindaklanjuti kasus ini,” ujarnya, Minggu (18/4).

Sebelumnya, video pria bernama Jozeph Paul Zhang mengaku nabi ke-26 beredar luas di media sosial dan viral. Jozeph mengaku sebagai nabi ke-26 yang disampaikan dalam forum diskusi via zoom yang juga ditayangkan di saluran YouTube pribadinya. Pria tersebut membuka forum diskusi zoom bertajuk “Puasa Lalim Islam”.

Ia juga menantang polisi bisa menangkapnya dan siapa saja yang berani melaporkan dirinya ke kepolisian terkait dengan penistaan agama dengan mengaku sebagai nabi ke-26. “Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta. Di wilayah Polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta,” kata Jozeph.

** ass

Baru Diperbaiki, Jalan Curug Nangka Rusak Lagi

Tamansari | Jurnal Inspirasi

Belum lama diperbaiki oleh UPT PUPR Wilayah Ciomas, Jalan Raya Curug Nangka, di Kampung Sinar Wangi, RT 05 RW 06,  Desa Sukajaya,  Kecamatan Tamansari, sudah kembali rusak. Sebelumnya jalan tersebut rusak parah bahkan sempat jadi aksi protes warga dengan menebar puluhan kilogram ikan lele,  lantaran sudah puluhan tahun tidak kunjung diperbaiki.

Kini setelah diperbaiki jalan tersebut baru beberapa bulan saja sudah rusak lagi, hal itu membuat  Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari, Asep kesal. Dia menjelaskan bahwa saat ini Jalan Raya Curug Nangka kembali berlubang.

Menurutnya, warga pengguna jalan hanya dapat merasakan dua hari nyaman melintas di jalan mulus, selebihnya kondisinya kembali dikeluhkan. “Saya hanya memberi tahu terkait perkembangan jalan Kabupaten. Jadi jalan tersebut memang diperbaiki. Tapi hanya bagus dan bertahan dua hari. Jalanannya itu tidak diperbaiki dengan serius mengakibatkan jalannya berlubang cukup banyak,” ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Asep menambahkan, saat proses perbaikan dilaksanakan, warga banyak yang melihat bahwa proses tambal sulam jalan itu tidak dilakukan dengan tepat. “Sebenarnya, jalan itu memang tidak diperbaiki sampai mulus. Ada beberapa yang masih berlubang. Intensitas curah itu salah satu faktor penyebab juga,” tegasnya.

Sementara itu, menyikapi permasalahan tersebut, Asep yang mewakili warga menempuh jalur birokrasi agar ditindaklanjuti oleh para pemimpin kebijakan. “Untuk saat ini, kita tempuh jalur birokrasi dengan berkirim surat ke Bupati Bogor dan Dinas PUPR Kabupaten Bogor terlebih dahulu,” ungkapnya.

Selain itu, Asep mengaku akan mengambil tindakan lanjutan apabila aspirasi yang disampaikan tidak didengar oleh pemangku kebijakan. “8 hari kira-kira tidak mendapat respon yang berarti, kami akan musyawarah dengan warga, ke RT, RW, karang taruna desa juga pegiat wisata untuk memutuskan tindakan selanjutnya,” pungkasnya.

** Cepi Kurniawan

Saat Ramadhan, Cincau Hitam Asal Tenjolaya Banyak Diburu Pembeli

Tenjolaya | Jurnal Bogor

Cincau hitam yang ada di pasaran rupanya diproduksi warga Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Saat Ramadhan sekarang ini, cincau ini banyak diburu pembeli hingga omset penjualannya meningkat 100 persen. Dari semula hanya 50 kaleng sekali produksi misalnya, namun pada bulan puasa ini bisa mencapai 200 kaleng sekali produksi.

“Untuk harga jual  ada kenaikan dari semulanya Rp 45 ribu, saat Ramadhan harga jual ke pedagang itu Rp 50 ribu naik 5 ribu per kalengnya. Untuk pemasaran itu ke pasar tradisional yang ada di Bogor dan Sukabumi,” kata salah seorang produsen cincau hitam, Dede Sumantri (35), Minggu (18/4).

Dede mengatakan, untuk saat ini omset yang ia dapat per hari sekali produksi dapat meraup keuntungan Rp 15 juta, dibandingkan dengan hari hari biasa hanya mendapatkan Rp 2 juta. “Alhamdulillah berkah saat Ramadhan ini meksipun tidak sebesar sebelum ada pandemi itu bisa dapat Rp 30 juta sekali produksi,” kata Dede.

Dede mengatakan, banyak orang membeli cincau hitam karena saat Ramadhan ini cincau hitam selain sebagai makaan herbal yang bisa memperlancar pencernaan dan panas dalam, saat Ramadhan ini juga bisa jadi menu tambahan untuk berbuka puasa.

“Ya bisa dibuat kolak, bisa dibuat bahan campuran es buah dan bisa jadi menu lainnya untuk pembuka puasa,” kata Dede. 

Cara pengolahannya sendiri terbilang sederhana.  Cincau hitam di Tenjolaya sendiri bahan bakunya dibeli dari petani daun cincau dengan harga per kilogramnya Rp 7 ribu. Daun yang kering dibeli dari petani dikirim ke tempat pengolahan, daun-daun yang sudah dikeringkan selama 2 hari itu kemudian diolah dengan proses mixer di air yang mendidih sebelum akhirnya dicetak pada sebuah tempat.

Proses pengolahan daun cincau menjadi cincau hitam itu sekali produksi membutuhkan waktu paling lama sekitar 5 Jam. “Pertama  proses  daun yang sudah dikeringkan dimasukan kedalam wadah yang sudah diisi air yang mendidih, lalu diaduk sampai halus selama dua jam, setelah itu dipindahkan ketempat penyaringan kalau dimasukan kedalam tempat pengolahan terakhir yang dicampur dengan tepung tapioka lalu dimasukan kedalam kaleng cetakan dan ditunggu sampai satu jam,” jelas Dede.

Sementara Kepala Desa Tapos I Maman Naiman mengatakan, banyak orang yang belum tahu, cincau hitam yang berada di pasar tradisional di Bogor dan Sukabumi itu berasal dari Kecamatan Tenjolaya. Bahkan bahan baku daun cincau yang sudah dikeringkan itu ada yang dikrim ke luar Bogor, seperti Bangka, Cina dan Vietnam.

Maman Naiman menambahkan bahwa Kecamatan Tenjolaya memang terkenal dengan wilayah Pertanian. Salah satunya pertanian daun cincau. Di Desa Tapos I saja, dikatakan Kades, ada sekitar 2 hektar lahan pertanian daun cincau yang saat Ramadhan ini banyak pesanan dari produsen Cincau hitam.

“Kurang lebih ada dua hektar yang ditanami pohon daun cincau,” kata Kades mengakhiri.

** Cepi Kurniawan

ACT Salurkan Sedekah Pangan di Batutulis dan Parakanmuncang

Nanggung l Jurnal Inspirasi

Relawan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bogor Barat kembali menggelar bakti sosial. Kali ini para relawan memberikan bantuan beras wakaf dengan sasaran pada keluarga prasejahtera yakni kaum duafa, termasuk guru ngaji dan janda tua di Desa Batutulis dan Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, kemarin.

Relawan Masyarakat Indonesia (MRI) Bogor Barat, Misbahuddin mengatakan, bantuan tersebut merupakan realisasi program Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan (GSPR) yang diluncurkan ACT untuk kedaulatan pangan bangsa.

“Alhamdulillah hari ini tim ACT-MRI Bogor Barat melaksanakan implementasi program GSPR kepada masyarakat  Desa Batu Tulis dan Parakanmuncang,” ujarnya.

Misbah menyebutkan,  sebanyak 300 Kg beras telah disalurkan ke 103 warga di dua Desa.

Kegiatan tersebut guna  mendukung ketahanan pangan, khususnya untuk masyarakat pra sejahtera yang terdampak Covid-19. “Semoga beras yang merupakan amanah dari Global Wakaf, dan para donatur dapat memberikan manfaat serta keberkahan bagi penerimanya,” tuturnya.

Sementara itu, warga yang menerima sedekah, Apriandi mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada ACT dan para donatur yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat. Sebab bantuan ini sangat dibutuhkan  warga saat kondisi sulit seperti sekarang ini.

“Kami mewakili  masyarakat di sini mengucapkan alhamdulillah dan terimakasih,” tukasnya.

** Arip Ekon

KPI UIKA Bersama Diaspora PPI Dunia Gelar Talkshow Safari Ramadhan

Bogor | Jurnal Inspirasi

Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bekerja sama dengan Diaspora Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia sambut Ramadhan dengan menyelenggarakan acara Talkshow Safari Ramadhan yang disiarkan secara online setiap hari Sabtu selama bulan Ramadhan yang dimulai pada Sabtu (17/4).

Acara ini merupakan talkshow pendidikan yang menghadirkan para pelajar Indonesia dari universitas-universitas di berbagai negara sebagai narasumber. “Di acara ini kita menghadirkan narasumber-narasumber dari berbagai negara, ada 8 negara yang berpartisipasi di antaranya Arab, Mesir, Sudan, Australia, Jerman, Rusia, India , dan Malaysia,” ujar Roki selaku ketua pelaksana.

Kegiatan ini ditujukan pada siswa-siswa SMA/SMK yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan juga mahasiswa UIKA yang tertarik melanjutkan studinya di luar negeri. Roki menjelaskan, “tujuan diadakannya acara ini ialah memberikan edukasi dan motivasi mengenai pilihan pendidikan perguruan tinggi di luar negeri. Selain itu juga memberikan informasi pengalaman kuliah di luar negeri dan beasiswa apa yang tersedia serta bagaimana cara mendapatkannya”.

Talkshow Safari Ramadhan dilaksanakan dalam empat sesi, di setiap pekannya menghadirkan dua narasumber dari dua negara berbeda. “Di pekan pertama dari Arab dan Mesir, pekan kedua Australia dan Malaysia, pekan ketiga Sudan dan India, dan pekan terakhir Rusia dan Jerman,” tutur Roki.

Melalui acara ini diharapkan para pelajar Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi kuliah di luar negeri dan beasiswa-beasiswa yang tersedia. Talkshow ini disiarkan melalui aplikasi Zoom Meeting, akun Youtube Hima KPI UIKA dan Universitas IBN Khaldun.

Reka Faturachman [MG/UIK-Jb]

Sadengkolot Salurkan BPNT, Warga Mengaku Terbantu

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Pemerintah Desa Sadengkolot, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor menyalurkan bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) berupa sembako untuk KPM (keluarga penerima manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) yang berlangsung di Desa Sadengkolot, baru-baru ini.

Kaur Kesra Desa Sadengkolot Andi mengatakan, penyaluran BPNT dicairkan dalam bentuk sembako di warong sembako yang sudah ditunjuk dan melalui mesin electronic data capture (EDC). Disebutkannya, setelah dilakukan verifikasi, sebelumnya data KPM mencapai 1.127 kini mengerucut dan mengalami penurunan hingga menjadi 887 KPM.

Akan tetapi kata dia, yang sudah dicairkan  dalam bentuk kartu ATM migrasi dari BNI ke Mandiri terhitung dari Maret- April berkisar 365 KPM. “Selebihnya 240  KPM lagi  menyusul  karena belum didistribusikan lantaran masih dalam perbaikan data dari Kemensos,” kata Andi kepada Jurnal Bogor, Minggu (18/4).

Salah satu  agen e-warong yang berlokasi di kampung Sukarakyat RT 02 RW 05 Desa Sadengkolot Saepudin menyatakan, penyaluran  5 item jenis sembako bagi keluarga penerima manfaat antara lain, beras, telur, kacang, kacang ijo, sayauran jenis kentang serta buah  apel.

“Untuk menjaga kualitas dan kuantitas,  5 item  jenis semabako dicek terlebih dahulu,” ujar Saepudin.

Sementara itu, salah satu KPM dari warga sekitar, Jubaedah menuturkan, ditengah sulit ekonomi saat ini ditambah kenaikan  harga bahan pokok ditengah Ramadhan, bantuan sembako cukup membantu kesulitannya. “Dimasa pandemi Covid- 19 ini semua serba susah, alhamdulilah bantuan dari pemerintah masih didapatkan, tentu sangat membantu untuk menunjang kebutuhan sehari hari,” tutur.

** Arip Ekon