31.7 C
Bogor
Sunday, June 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 108

Siswa SMA Negeri 1 Tamansari, Suguhkan Makanan dan Tarian Tradisional Kegiatan P5

Jurnal Bogor – SMA Negeri 1 Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gelar Karya Kreativitas Pelajaran Pancasila”.

Berbagai macam makanan khas Nusantara dan tarian tradisional di suguhkan di acara ini, seperti makanan tradisional Papeda Makanan khas Papua , Pisang Rai Bali, Es Pisang hijau Makassar, Rendang Sumatra barat dan Gudeg Jawa tengah.

“Kegiatan P5 ini berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat dalam mencapai kompetensi, dan karakter yang sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Tamansari Rahmat Muhammad, Selasa (11/6/24).

Lebih lanjut, untuk kegiatan ini Kita hanya memfasilitasi dan membentuk karakter anak, sehingga karakter yang baik ini bisa sesuai dengan karakter P5 nya dan berkembang setelah lulus dari sekolah nanti.

Di tempat yang sama, pengawas tingkat SMA, Ijen Z.A mengatakan, kegiatan pembelajaran ada dua, yaitu intrakurikuler 75 persen dan kultulikuler 25 persen.

Kegiatan kultulikuler dimana kegiatan ini para siswa dengan di buatkan kelompok-kelompok bertemakan kewirausahaan.

“Dirinya berharap, kegiatan akhir P5 ini para siswa bisa menimbulkan karakter kerjasamanya, kemandiriannya, dan ini semua menjadi bukti bahwa anak itu bekerja dan berkarya,” pungkasnya.

Yudi

Calon ‘Walikota Kampung’ Eka Maulana Serap Aspirasi Masalah Pendidikan

JURNAL Inspirasi – Bakal calon Walikota Bogor Eka Maulana yang dikenal calon ‘Walikota Kampung’ dengan tagline ‘Sudah Waktunya’ terus turun ke masyarakat. Seperti pada kunjungannya ke wilayah Bogor Tengah, warga tak sungkan-sungkan menyampaikan harapan dan keluhannya.

“Tak ada jarak dan kesan pencitraan. Warga begitu dekat, apapun disampaikan,” kata timses Eka Maulana, H.Tedy dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Berdasarkan resume tim di lapangan, menurut H.Tedy, selama blusukan aspirasi dan keluhan warga adalah masalah pendidikan paling mendominasi. Diantaranya masalah zonasi yg dianggap menjadi kesulitan tersendiri bagi warga.

Masalah zonasi ini tidak berjalan efektif karena saat ini jumlah sekolah negeri tingkat SMP dan SMA kurang memadai sehingga terjadi ketimpangan antara jumlah angkatan belajar dan fasilitas pendidikannya (sekolah).

“Kang Eka berkomitmen akan memprioritaskan masalah pendidikan ini dengan akan berupaya menambaah jumlah sekolah agar sistem zonasi bisa berjalan efektif dan orang tua murid dapat lebih diringankan dari segi biaya sekolah,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan visi besar Eka Maulana yang ingin menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Pendidikan dan memastikan terlaksananya pemerataan pembangunan di Kota Bogor.

(asep sayyev)

Puluhan Botol Miras Berhasil Diamankan Polsek Cisarua

Jurnal Bogor – Untuk menekan peredaran minuman keras jelang hari raya idul adha, Polsek Cisarua gelar operasi dipimpin langsung Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, pada Senin (10/6/2024) malam.

Dari operasi tersebut anggota Polsek Cisarua menyita 20 botol miras jenis ciu dari penjual AI (30) warga Kampung Hanjuang, Desa Ciberem, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor,” ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, Selasa (11/6/2024).

Dalam operasi ini, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya.

“Barang bukti yang berhasil kita amankan, dan akan diserahkan dan dimusnahkan oleh pihak Polres Bogor,” katanya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi kondusif dan lancar.

Yudi

Sulhajji Jompa-Iwan Setiawan Komitmen bersama Membangun Kabupaten Bogor

Sulhajji Jompa (kiri) bersama Iwan Setiawan.

Cisarua | Jurnal Inspirasi
Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor Sulhajji Jompa mengaku memiliki chemistry atau kecocokan dengan Mantan Bupati Bogor, Iwan Setiawan dalam cara membangun Kabupaten Bogor kedepan. 

Hal itu diungkapkan Sulhajji Jompa saat bertemu di Bromelia Coffe yang berada didekat kediaman Iwan Setiawan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Senin (10/6/24).

Dalam kesempatan itu, mereka berdua berbincang terkait suka duka membangun Kabupaten Bogor selama Iwan Setiawan menjabat sebagai Bupati.

Apalagi, lajut Sulhajji, saat ini mereka berdua merupakan Bacabup Bogor 2024 yang sama-sama ingin mendedikasikan dirinya mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah hari ini saya bisa berdiskusi banyak ditempat kang Iwan, apalagi kang Iwan sudah memiliki pengalaman suka dan duka nya dalam membangun Bogor. Saya rasa kita mempunyai chemistry yang cukup terbangun,” kata Sulhajji kepada Wartawan.

Sulhajji yang merupakan pengusaha dan Politisi Partai Golkar itu mengaku, saat berbincang, ternyata mereka berdua memiliki persepsi dan komitmen yang sama untuk memajukan Kabupaten Bogor.

“Saya dan Kang Iwan memiliki persepsi yang sama dalam hal membangun Bogor, kita sama-sama mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan kabupaten Bogor kedepan,” ujar Sulhajji.

Sementara itu Iwan Setiawan menyambut baik kehadiran Sulhaji Jompa, baginya merupakan suatu kehormatan bisa bertemu salahsatu tokoh masyarakat Kabupaten Bogor.

“Hari ini Alhamdulillah saya merasa terhormat bertemu dengan bapak sulhajji Jompa, yang merupakan salah satu tokoh Bogor, yang bersilaturahmi ketempat saya,” ucap Iwan.

Lebih lanjut mantan Bupati Bogor ini mengungkapkan, banyak hal yang didiskusikan dalam silaturahmi ini, terutama dalam bagaimana membangun kabupaten Bogor.

“Banyak yang kita diskusikan, termasuk bagaimana Bogor kedepan. Kita sama-sama punya niat ingin berkontribusi untuk kabupaten Bogor dan sama sama ikut kontestasi di pemilihan kepala daerah,” jelas Iwan.

Iwan berharap, dengan diskusi tersebut, bisa saling mengisi dan berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Bogor.

“Mudah-mudahan dengan diskusi ini kita bisa saling mengisi, berkontribusi untuk kebaikan Bogor kedepan,” tukas Iwan. Aga

Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Cisarua Swadaya Perbaiki Jalan Berlubang

JURNAL Inspirasi – Warga  Desa Cisarua, Nanggung, Kabupaten Bogor melakukan swadaya memperbaiki jalan rusak karena sering terjadinya kecelakaan.

Perbaikan jalan Cihiris- Sidamulya jalur Pongkor yang sudah lama rusak parah itu menggunakan adukan material semen dan pasir.

“Warga berinisiatif berswadaya, karena jalan itu sudah lama rusak parah,” kata tokoh masyarakat sekitar, H Narya kepada Jurnal Bogor, Senin (10/6/2024).

Gotong royong dengan swadaya penambalan jalan yang rusak parah dan berlubang itu karena Pemerintah Kabupaten Bogor tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

“Jalan yang sudah lama rusak itu statusnya Jalan Kabupaten Bogor. Kami minta segera Pemkab Bogor ada tindakan untuk perbaikan jalan,” kata dia.

“Akibat sudah lama jalan itu rusak, maka tak heran  sering terjadi kecelakaan bagi pengendara yang melintas di jalan itu,” ucap dia.

“Sudah lama jalan itu belum juga ada perbaikan, akhirnya masyarakat setempat berinisiatif dengan memperbaiki jalan dengan cara swadaya. Warga melakukan penambalan jalan-jalan yang berlubang menggunakan cor semen,” tandasnya.

(arip ekon)

Bebaskan Daerah Blank Spot, Bupati Bogor Ganjar PT Telkomsel Penghargaan

JURNAL Inspirasi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berikan penghargaan kepada PT. Telkomsel atas kontribusi besar dalam memerdekakan daerah blank spot menjadi merdeka sinyal. Penghargaan diberikan langsung oleh Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu pada kegiatan Gebyar HJB ke-542 di Stadion Pakansari, Sabtu (8/6/24).

Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan, kontribusi PT. Telkomsel sangat luar biasa dalam memerdekakan sinyal di wilayah blank spot, salah satunya di Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung yang kini sudah merdeka sinyal atau dapat akses alat telekomunikasi.

“Oleh karena itu, kami Pemkab Bogor memberikan apresiasi dan penghargaan kepada PT. TELKOMSEL dalam rangka membebaskan desa-desa di Kabupaten Bogor itu dari kungkungan signal dan kini akses internet sudah masuk, sekali lagi terima kasih atas kontribusinya,” apresiasi Pj. Bupati Bogor.

Selanjutnya, Manager Household Customer Branch Bogor, Bambang Sukrisno Prasetyo Adhi menuturkan, Telkomsel berkomitmen untuk terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi digital terbaru baik mobile maupun fixed untuk menghubungkan lebih banyak orang sehingga menciptakan peluang lebih besar baik secara sosial maupun ekonomi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

“Tentunya kami Telkomsel terus bersinergi dengan pemerintahan, salah satunya dengan Dinas Kominfo Kabupaten Bogor dalam program merdeka sinyal melalui perluasan coverage seluler dan jaringan internet fixed di desa-desa blank spot dan terus berimprovisasi guna meningkatkan pengalaman digital pengguna Telkomsel & Indihome,” terangnya.

Sebagai informasi, Program Merdeka Sinyal akan terus dilanjutkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Bogor bekerjasama bersama Telkomsel, dengan target memperluas coverage sinyal di desa-desa yang belum terlayani sinyal Telkomsel, tentunya hal ini merupakan program jangka panjang yang berkelanjutan sampai beberapa periode ke depan.

Lanjut Bambang Sukrisno Prasetyo Adhi bahwa, Telkomsel berharap kerjasama dengan Pemkab Bogor yang sudah terjalin baik terus berlanjut baik dalam pemerataan sinyal mobile dan jaringan fixed agar dapat menjangkau ke seluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bogor ataupun dengan memberikan layanan-layanan khusus bagi seluruh pihak Pemkab Bogor yang dapat memudahkan dalam melakukan aktivitas pekerjaan maupun memberikan pelayanan ke seluruh masyarakat.

“Sekali lagi kami mengucapkan Selamat Hari Jadi Kab. Bogor ke-542 dan berterima kasih telah menjadi mitra pilihan Pemkab Bogor dalam pembangunan komunikasi dan teknologi di Kabupateb Bogor. Semoga Bapak Bupati beserta jajaran dapat mewujudkan cita-cita Kabupaten Bogor yang semakin maju, mandiri, sejahtera, berkeadilan dan berkelanjutan,” tukasnya.

(arip ekon)

Mentan Amran Lepas Ribuan Mahasiswa Polbangtan, Kawal Program Pertanian

JURNAL Inspirasi – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 1.000 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian untuk ikut terlibat pada program pertanian modern serta program perluasan areal tanam (PAT) yang saat ini terus digencarkan kementan.

Menurut Mentan, mahasiswa Polbatan sangat strategis terutama dalam meningkatkan produksi melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi.

“Sementara yang kami lepas kurang lebih 1000 orang, tapi berikutnya mungkin bisa 5000, bisa juga 10.000. Mereka secara khusus akan diberi tugas untuk menjaga pangan kita melalui optimasi pompa dan mekanisasi,” ujar Mentan saat melepas secara simbolis Mahasiswa Polbangta dan PEPI di Bogor, Jawa Barat, Senin, 10 Juni 2024.

Mentan mengatakan, pelibatan mahasiswa merupakan strategi khusus yang akan menjadi contoh pertanian modern di masa mendatang. Dia juga sangat yakin karena hanya melalui cara ini petani mampu mengambil keuntungan besar serta produksi dalam negeri mengalami peningkatan.

“Ini strategi sederhana yang sangat menguntungkan anak muda. Kenapa? Kita sudah gunakan teknologi tinggi dan membuat petani milenial merasa terhormat,” katanya.

Ke depan, Mentan menargetkan pemerintah akan memperbanyak pembangunan klaster-klaster khusus yang memiliki cara kerja modern dan bisa meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

“Minimal pendapatan untuk satu orang itu setara dengan gaji menteri. Kita sudah hitung kalau semua dikerjakan dengan baik pasti mampu mewujudkannya. Nanti kita alan bangun lebih banyak kluster yang diisi petani sekitar,” katanya.

Mentan menambahkan pertanian modern di antaranya harus menggunakan teknologi tinggi dan tidak menggunakan mesin manual. Misalanya, mengolah tanah dengan traktor, panen menggunakan combine harvester, menanam menggunakan rice transplanter dan memupuk menggunakan drone.

“Jadi nanti mimpi kita, rencana kita, kluster pertanian modern ini sejajar dengan negara maju. Maksudnya, khusus kluster ini yang 5 ribu, 10 ribu hektar ini sejajar dengan negara maju sehingga anak-anak merasa untung, merasa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang hina, tatapi terhormat,” jelasnya.

(bbpmkp

Tiga Ekor Sapi Milik Waga Desa Sukaharja Digondol Maling

Jurnal Bogor – Tiga ekor sapi milik Alam warga Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, di gondol pencuri sekitar pukul 06.000 WIB, Senin (9/6/24) pagi.

Informasi yang dihimpun, saksi mata Sugiono menceritakan, melihat kandang sapi milik korban dalam kondisi rusak, bagian pagar tembok hancur, serta tiga ekor sapi hilang.

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, korban mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

“Pihaknya melakukan olah TKP, mendokumentasikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengusut kasus ini lebih lanjut,” ungkapnya.

Mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing.

Adanya pencurian hewan ternak membuat resah warga. “Kami meminta warga untuk lebih waspada dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang,” tandasnya.

Yudi

Komunitas Pepeling Puncak Gagas Aksi Gerebeg Runtah di Ciliwung

Jurnal Bogor – Hari Lingkungan Hidup sedunia menjadi momentum baik bagi komunitas masyarakat peduli lingkungan kolaborasi dengan instansi kepemerintahan khususnya diwilayah Kecamatan Cisarua Puncak.

Perwakilan warga masyarakat menggelar kegiatan gerebeg sampah di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Desa Leuwimalang, sekaligus aksi penanaman bibit pohon, tepatnya disekitar jembatan Hankam batas Desa. Kegiatan digagas komunitas Pepeling, pada Minggu (9/6/2024) pagi.

Kepala Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua Bunyamin mengatakan sekaligus mengapresiasi upaya dan aksi yang di inisiasi rekan-rekan dari komunitas Pepeling Puncak keterkaitannya dengan lingkungan hidup termasuk gerakan penanaman pohon diarea bantaran Sungai Ciliwung.

Padahal jelas sungai ini mengalir ke Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa melihat bahwa sungai itu harus bersih, jangan sampai buang sampah sembarangan ke Sungai, dan Ciliwung ini kita pelihara kebersihannya,” ungkapnya.

Grebeg sampah kata Bunyamin sangat positif meskipun diantaranya masih belum adanya rasa kepedulian terhadap keberadaan DAS Ciliwung ini.

“Kepada para mahasiswa dan adik-adik Pramuka di Cisarua, mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya,” ucapnya.

Salah seorang mahasiswi Unida Ciawi dan PMM Ira yang menjadi peserta aksi kolaborasi mengaku senang bisa ikut terlibat dan berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian sungai dari sampah berbagai jenis.

“Seru, kita bisa turun langsung ke sungai dan ikut berpartisipasi untuk membersihkan sungai ini. Kegiatan ini bikin kita hepi, dan temen-temen juga menikmati suasana disini, karena mungkin sambil main air. Terima kasih kepada komunitas Pepeling yang sudah mengundang kami untuk kegiatan gerebeg runtah di sungai Ciliwung,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komunitas Pepeling Taufik Hidayat mengatakan, bahwa kegiatan aksi kolaborasi masyarakat bersama Forkopimcam Cisarua, mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Gerakan Pramuka, Pegiat Lingkungan dan unsur lainnya.

“Tak lupa, support dari pengelola Teras Bumi Villa Cisarua sejatinya ingin mewujudkan harapan bahwa DAS Ciliwung, tetap terawat dan lestari demi masa depan generasi mendatang,”sambungnya.

Menjaga dan ikut merawat kelestarian sungai merupakan kebutuhan kita bersama sekaligus memberikan edukasi. Karena sampah itu bisa diolah, bisa jadi sedekah.

“Kepada warga masyarakat, kita lupakan ajaran buang sampah pada tempatnya tapi memilah sampah sesuai jenisnya supaya sampah bisa jadi nilai manfaat bahkan bisa jadi keberkahan,” tandasnya,” tandasnya.

Yudi

Home Industri Sepatu Kulit Ciomas Tetap Eksis Meski Pesanan Terjun Bebas

Jurnal Bogor – Pelaku Usaha Kecil dan Menegah bidang alas kaki di Kecamatan Ciomas harus bertahan dengan ketatnya persaingan usaha.

Terampilnya para perajin sepatu serta nama besar dan industri alas kaki rumahan kini tersingkir akibat jatuhnya harga pasaran.

Pemilik home industri sepatu Bellynda di kampung
Babakan Haji Saih RT 1 RW 11 Desa Pagelaran Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.

Salah satunya Kang Away, pemilik home industri sepatu yang cukup termasyhur di kawasan itupun mengeluhkan turunnya pesanan sejak pandemi covid-19 lalu yang belum pulih.

“Sejak jaman covid itu pesanan turun, dulu tahun 2009 sebulan bisa 2000 sampai 3000 pasang sepatu di produksi,” keluh Away, Minggu (9/6/24).

Away mengungkapkan pengalaman berharganya saat menerima pesanan produksi sepatu ski untuk di kirim ke Jerman keuntungannya cukup banyak, serta ramainya pesanan dari vendor lain seperti Ria Busana, Matahari, Robinson termasuk pesanan sepatu militer dari Timor Leste.

“Dulu ada kerjaan itu kita bagi ke tetangga ke sodara mereka sudah pada terampil bikin pola, jait, ngelem sama milah bahan, ya sekarang dari puluhan sekarang sisa sebelas aja perajin di sini,” sambungnya.

Masih kata dia, bahan baku sepatu seperti, kulit, sintetis, sponge, busa, dan alas pabrikan cukup banyak di temukan, termasuk aksesoris di jual bebas di toko online.

“Hadirnya toko online juga menghancurkan harga produksi sepatu di Ciomas Bogor,” ujarnya.

Jadi, kata Away, untuk sekarang ada yang pesen kita buatkan, satu satu trus di bandingin sama yang ada di online, wah beda dengan di online itu foto nya aja yang bagus kualitasnya di bawah kita harga ga bisa di samakan dong, harga satuan terendah dari kita Rp 150 ribu jangan di turunkan lagi.

“Para perajin sepatu di Ciomas berharap ada keberpihakan pemerintah mendongkrak industri kecil alas kaki handmade di Ciomas Bogor. Dengan mewajibkan belanja alas kaki pada perajin Ciomas Bogor,” tandasnya.

Yudi