31.2 C
Bogor
Sunday, June 8, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog Page 107

Sekolah Gratis PKBM Bakti Nusa Kota Bogor Fasilitasi Warga Yang Kurang Mampu

Jurnal Bogor – Sekolah gratis PKBM Bakti Nusa Kota Bogor di resmikan. Peresmian secara simbolis oleh Dedie A. Rachim selalu pembina PKBM.

Peresmian PKBM Bakti Nusa secara resmi dibuka Dedie A Rachim selaku pembina PKBM Bakti Nusa. Acara dihadiri Kepala PKBM Sumedy, guru, tokoh masyarakat, dan tokoh agama berlangsung di Jalan Parung Banteng No. 60 RT 02/01, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (14/6/2024).

Kepala sekolah PKBM Bakti Nusa Sumedy S.E, M.M, mengatakan, bahwa PKBM yang di kelola bisa memberikan dampak dan manfaat terutama bagi warga yang putus sekolah.

Tak hanya itu kata Medy sapaan akrabnya, PKBM Bakti Nusa juga menampung anak korban bullying dan anak-anak yang tidak memiliki biaya untuk sekolah.

“Jumlah siswa PKBM sekitar 135 orang dari berbagai kalangan dan usia bahkan ada seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun jadi siswi disini. Adapun motto PKBM kita yakni anak-anak atau siswa yang siap bekerja dan wirausaha dibuktikan disini. Bisa dilihat ada beberapa stand khusus hasil keterampilan siswa PKBM Bakti Nusa,” paparnya.

Lanjut Sumedy, kehadiran mantan orang nomor satu di Kota Bogor semakin menambah meriah acara ini.

“Alhamdulillah acara dihadiri dan diresmikan secara langsung oleh Pak Dedie A. Rachim, dimana beliau saat masih menjadi Wakil Walikota Bogor, merupakan dewan pembina sekolah gratis PKBM Bakti Nusa ini. Beliau fokus membantu anak-anak yang putus sekolah. Ia siap jadi orangtua asuh di PKBM ini,” ujarnya.

Ia berharap siswa maupun siswi PKBM mampu menghadapi tantangan jaman yang serba teknology ini.

“Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi para siswa PKBM, dimana mereka akan kami bekali dengan skill dan keterampilan sesuai dengan bidangnya. Seperti disini ada tenaga ahli barista kopi dan beberapa bidang lainnya termasuk kerajinan tangan dan mengolah makanan juga pertanian insyaAllah nanti ada,” kata Sumedy.

Sementara itu, Dedie A. Rachim mengapresiasi rekan-rekan yang mengelola PKBM Bakti Nusa, bahkan bisa menjadikan peluang bagi mereka yang putus sekolah.

Bagi warga Kota Bogor yang putus sekolah mereka bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya, dan mendapatkan ijazah untuk bisa masuk kedunia kerja atau menjadi pengusaha.

“InsyaAllah saya siap menjadi orangtua asuh dari siswa PKBM Nusa Bakti saat ini,” ungkapnya.

Yudi

Dipastikan Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Tamansari Sesuai RAB

Jurnal Bogor – Pemerintah Pusat menggelontorkan anggaran melalui Dana Desa (DD) tahun 2024. Salah satunya di delapan Desa se-Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, dan beberapa Desa sudah terealisasi pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan.

Untuk dana desa pada tahap pertama 60 persen dilaksanakan di delapan desa. Dan sekarang sudah memasuki proses pengerjaan.

Kasie Pemerintah Kecamatan Tamansari Dede Fauzi mengatakan, kita sudah melakukan monev di mulai pada tanggal 4 Juni, yaitu pembangunan infrastruktur jalan di desa Sukajadi, Tamansari dan Sukamantri.

Lanjut Dede, untuk desa lain sudah berjalan dan on progres. Ada juga monev realisasi dana desa, yakni alokasi BLT, Stunting dengan penkes, dan ketahanan pangan.

Dari hasil monev dilapangan, berjalan lancar, yang jelas pembanguan jalan sesuai RAB, realisasi dan volume pengerjaan.

“Target kita, minggu depan harus selesai untuk monev, karena tanggal 28 Juni sudah diminta LPJ oleh DPMD,” jelasnya.

Sementara itu, Kasie Ekbang Mujiyono menyampaikan, kami sifatnya monitoring kegiatan pembangunan kegiatan infrastruktur pembangunan jalan berjalan dengan baik.

Saat ini merealisasikan anggaran dana desa tahap pertama 60 persen. Desa yang sudah selesai pengerjaan agar segera membuat LPJ, karena nantinya akan mengajukan anggaran dana desa tahap 2 40 persen

“Dipastikan pembangunan tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” tandasnya.

Yudi

Meski Orderan Sepi, DSTN Tetap Eksis di Kota Bogor

Jurnal Bogor – Era digitalisasi telah membuka peluang bagi masyarakat untuk menjual produk melalui media sosial dengan lebih mudah dan efektif. Ini memungkinkan pelaku usaha kecil maupun besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi.

Salah satunya Tian (33) warga Jali Baru, Bogor Barat, kota Bogor, yang menggeluti usaha konveksi dan sablon dan bordir kaos mulai pada tahun 2018, kaos memang terus berkembang, terutama dengan adanya permintaan untuk produk-produk kustom dan unik, dengan memasarkan produk melakukan media sosial, Instagram dan google bisnis.

Sebelumnya dia pernah bekerja di salah satu perbankan di Bogor, namun seiring berjalannya waktu, ia memutuskan untuk membuka peluang usaha konveksi dan jasa sablon kaos.

“Kalau usaha sendiri kadang ada orderan, kadang tidak ada sama sekali. Ini melatih sabar ternyata tidak gampang,” ujar Tian, Kamis (13/6/2024).

Dirinya membuka distro juga dengan berbagai produk diantaranya, kaos, kemeja, jaket hoodie, topi DNA sepatu. Dengan brand sendiri, yaitu DSTN.

Bicara harga kaos kemeja dan jaket Hoodie, disini cukup terjangkau untuk kalangan kaula muda. Seperti, kaos dijual mulai dari harga Rp 50 ribu, kemeja Rp 100 ribu dan jaket hoodie 150 ribu sudah plus sablon.

“Tapi yang membedakan disini untuk jasa sablon dan bordir bisa satuan tidak mesti partai banyak,” jelasnya.

Lanjut dia, memang untuk saat ini, orderan tidak sebanyak waktu itu, dulu pernah dapat orderan bisa 12 lusin. Tapi untuk sekarang ada orderan tidak banyak sudah Alhamdulillah.

“Ia berharap, untuk usaha konveksi, sablon, bordir dan penjualan kaos banyak pesanan lagi,” ungkap Tian.

Yudi

Apes! Pelaku Curanmor Malah Diamuk Massa di Cisarua

Jurnal Bogor – Pelaku pencurian sepeda motor K (42) di Kampung Jolok, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, kepergok dan diamuk massa.

Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa mengatakan, pelaku diamuk massa setelah gerak-geriknya dicurigai oleh warga setempat.

“Saksi mata, yang merupakan anggota linmas setempat, melaporkan bahwa warga yang sedang ronda menegur pelaku dan rekannya yang mencurigakan,” ungkapnya, Rabu (12/6/2024).

Saat ditegur, rekan pelaku melarikan diri ke arah bukit, sedangkan pelaku tertangkap oleh warga. Belum juga melancarkan aksinya, pelaku malah diamuk massa.

Setelah babak belur, pelaku akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

“Pelaku ditemukan berikut barang bukti alat-alat yang diduga digunakan untuk mencuri kendaraan, termasuk kunci letter T dan beberapa mata anak kunci,” jelasnya.

Selain alat untuk mencuri kendaraan, sebanyak 7 cincin batu akik yang diduga sebagai jimat ditemukan dari tangan pelaku.

Pelaku kemudian dibawa ke RSUD Ciawi untuk mendapat perawatan medis. Kapolsek menegaskan bahwa kasus tengah dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kami telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk menerima laporan, mengamankan pelaku, memberikan penanganan medis, meminta keterangan saksi, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa.

Yudi

Peringatan HKPS, Dorong Keamanan Pangan Cegah Potensi Penyebaran Penyakit

Kondisi iklim tak menentu atau el nino di semua belahan dunia membuat petani gagal panen. Dampaknya pasokan bahan pangan semakin sedikit dan ancaman kekurangan pangan mulai melanda dunia, termasuk di Indonesia dan khususnya di Kota Bogor.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) sangat serius dalam menangani ketahanan pangan di Kota Bogor. Tak heran bila pemerintah pusat melakukan peringatan Hari Keamanan Pangan se-dunia ini di Kota Bogor.
Ya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Pemkot Bogor menggelar peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) pada Selasa (11/6/2024).

Acara yang berlangsung di Taman Ekspresi, Kecamatan Bogor Tengah, itu dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan, meliputi penyuluhan pengelola dan penjamah pangan, inspeksi dan pengambilan sampel siap saji, Talkshow terkait keamanan pangan, peresmian Teras Sukasari, hingga Bazar UMKM.

Direktur Penyehatan Lingkungan, Kemenkes, Anas Ma’ruf menerangkan pada tahun ini pihaknya mengusung tema pangan aman adalah tugas bersama untuk menghadapi keadaan tidak terduga.

Anas menyebut terdapat 3 isu besar yang dikaitkan dalam HKPS tahun ini, seperti ancaman kekurangan pangan dunia akibat perubahan iklim, program pemberian makanan bergizi yang aman dan sehat pada anak sekolah, serta program pemberian makanan tambahan yang bergizi pada ibu hamil dan balita.

“Oleh karena itu kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan dan pengawasan pangan siap saji secara nasional, menambah jumlah pengelola dan tenaga penjamah pangan siap saji yang terlatih, mendorong kesadaran masyarakat tentang pangan siap saji, serta memperkuat peran masyarakat dan UMKM dalam praktik penyiapan pangan siap saji,” tuturnya.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, persoalan keamanan pangan di Indonesia saat ini memerlukan perhatian yang serius. Hal ini ditandai dengan banyaknya makanan di pinggir jalan yang harganya terjangkau dan menggugah selera, namun berisiko menimbulkan dampak negatif pada konsumen.

“Oleh karena itu kami menyoroti perlunya regulasi ketat kebersihan dan keamanan pangan. Kegiatan HKPS 2024 ini pun berfokus pada upaya pembinaan dan pengawasan tempat pengelolaan pangan (TPP) siap saji di sentra jajanan pangan,” terang dia.

Dante mengungkapkan setidaknya ada 200 penyakit yang dapat disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi. Mulai dari gejala ringan, berat, bahkan kematian.

“Secara umum penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan pengelolaan pangan yang baik, sehat dan higienis di semua sentra pangan yang ada. Perlu juga memastikan bahwa pangan tersebut sehat dan bebas dari zat kimia berbahaya dan tidak berlebihan mengandung gula, garam, dan lemak,” katanya.

Dirinya menerangkan, terdapat 5 kunci sederhana keamanan pangan menurut WHO yang sangat mudah diterapkan. Diantaranya menjaga kebersihan, memisahkan bahan mentah dan makan, memasak dengan benar, menggunakan air dan bahan pangan yang aman, serta menjaga pangan pada suhu yang aman.

“Jika lima kunci ini dipegang, maka kesehatan dari tempat pengelolaan pangan akan terjamin sehingga kita bisa menjaga masyarakat tetap sehat dengan menikmati makanan yang lezat. Melalui momentum hari ketahanan pangan nasional, mari kita tingkatkan kualitas pangan makanan siap saji untuk meningkatkan keamanan pangan di seluruh Indonesia,” ucap dia.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerangkan, Pemkot Bogor telah berupaya meningkatkan keamanan pangan dalam wisata kuliner dengan berbagai cara.

Mulai dari penataan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di 14 zona, pengembangan sentra makanan dengan melibatkan swasta, hingga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Keamanan Pangan Sentra Makanan di Kota Bogor.

Satgas ini berperan melakukan pembinaan, pengawasan, perlindungan dan peningkatan kualitas hygiene dan sanitasi menuju sentra makanan yang standar, sehat, aman dan halal.

“Kegiatan yang telah dilakukan oleh Satgas salah satunya pembinaan, pengawasan, pelatihan, penyuluhan dan stikerisasi kepada para pengelola makanan di sentra makanan dengan melibatkan masyarakat, swasta dan kerja sama lintas sektor,” terangnya.

Peringatan HKPS ini juga dilengkapi dengan peresmian Sentra Kuliner Teras Sukasari yang berada di pinggir Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur.

Kecamatan Cisarua Himbau Untuk Mendukung Pencanangan BBGRM

Jurnal Bogor – Pemerintah Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menggelar kegiatan pendampingan, monitoring dan evaluasi serta verifikasi pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XXI tahun 2024 bertempat diruang Aula Kantor Desa, Rabu (12/6/2024).

Selain Camat dan Kasi Ekbang Kecamatan Cisarua, kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa Citeko bersama staf jajarannya termasuk Ketua PKK dan Kader Posyandu Desa, Para Ketua RT/RW serta unsur kepemudaan Karang Taruna Desa.

Dalam kesempatan tersebut ada beberapa pemaparan yang disampaikan secara langsung oleh Ketua Karang Taruna Desa didampingi pengurus juga ekspose kinerja Pemerintah Desa di tahun 2023 lalu.

Kepala Desa Citeko H. Sahrudin dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan Bulan Bakti Gorong Royong Masyarakat (BBGRM) ini memang sudah turun temurun sejak dahulu kala yang tidak bisa dilepaskan perannya.

“Kalau dulu itu namanya Bulan Bakti LKMD itu sama dengan LPM dan sekarang berubah jadi BBGRM. Pelaksanaannya mulai Januari hingga saat ini pun bisa dilakukan meskipun pencanangannya itu di Bulan Mei. Jadi ini adalah agenda rutin tiap tahun,” tutur BHS sapaan akrabnya.

Ditempat yang sama, Kasi Ekbang Erni Kecamatan Cisarua mengatakan, hari ini pihak Kecamatan melaksanakan monitoring dan evaluasi program BBGRM di Desa Citeko.

“Kegiatan dibagi dalam 3 tim. Program ini sebagai salah satu tradisi Pemdes yang sudah sejak lama ada dan pencanangannya pada Bulan Mei hingga Juni ini. Sebelumnya Kades membentuk tim pelaksana Bulan Bakti Gotong Royong yang di Ketuai oleh Sekdes melibatkan pengurus RT/RW bersama kader PKK dan Posyandu, Karang Taruna dan warga masyarakat sekaligus tahapan sosialisasi,” paparnya.

Sementara itu, Camat Cisarua Heri Risnandar, menghimbau kepada pemerintah desa bersama-sama lembaga dan seluruh elemen kemasyarakatan agar serta merta mendukung pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong ini.

“Mudah-mudahan apa yang kita niatkan demi pengabdian kepada lingkungan serta warga masyarakat desa bisa dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan serta berkelanjutan,” ungkapnya. (Yd)

Gus M Sang Kuda Hitam Pilkada Kota Bogor

jurnalinspirasi.co.id – Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 semakin dinamis. Lembaga survei Indikator telah merilis nama calon potensial untuk maju dalam kontestasi lima tahunan itu.

Dari berbagai simulasi, yang dilakukan lembaga survei Indikator. Menariknya, pada simulasi semi terbuka 19 nama bakal calon walikota.

Dari simulasi semi terbuka 19 nama bakal calon, beberapa nama beken yang digadang menjadi wali kota Bogor, persentase popularitas dan elektabilitasnya masih jauh dari harapan.

Bahkan ada nama calon wali kota yang mulai masif sosialisasi. Namun, tidak masuk ke dalam survei atau kurang mendapat respon positif dari warga Kota Bogor.

Tetapi, ada satu nama yang justru diprediksi akan menjadi kuda hitam. Yakni, Akhmad Saeful Bakhri atau yang akrab disapa Gus M. Pasalnya, berdasarkan hasil survei Indikator, lelaki yang gemar menyantap pepes lele ini mempunyai persentase yang cukup tinggi, bahkan melebihi pengacara kondang Farhat Abbas.

Diketahui, Gus M memiliki persentase 1,9 persen, sedangkan Farhat Abbas 1,2 persen. Ya, angka tersebut memang cukup mengejutkan, sebab lelaki yang hobi menunggang kuda ini jarang turun menyapa masyarakat di wilayah lain, mengingat ia hanya fokus menyerap aspirasi warga di Bogor Utara sesuai dengan daerah pemilihan (dapil) di legislatif.

Menanggapi hal itu, Gus M mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh warga Kota Bogor

“Saya ucapkan terima kasih, kepada warga kota Bogor. Semoga, kepercayaan yang diberikan dapat memberikan kebermanfaatan yang jauh lebih besar,” katanya kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).

Saat disinggung, apakah hasil survey tersebut menjadi acuan rekomendasi dari DPP PPP untuk dirinya. Ia mengaku bahwa hal itu masih sangat dinamis.

“Kita lihat yah ke depan, semua dinamis. Yang penting ikhtiar dan terus ikhtiar saja. Siapapun yang nanti mendapat rekom, sebagai kader partai kita akan fatsun. Semoga, hasilnya membawa kebaikan bagi warga kota Bogor doakan saja,” tandasnya.

*Fredy Kristianto

Proyek Pembangunan Jembatan Desa Sukaresmi Mangkrak

Jurnal Bogor – Proyek Pembangunan jembatan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari mangkrak. Pasalnya anggaran DPUPR Kabupaten Bogor tahun 2023 hingga saat ini belum ada pengerjaan lagi oleh pihak kontraktornya.

Pantauan dilokasi, proyek jembatan yang dikerjakan oleh PT Chikal Bakal Mandiri dengan konsultan pengawas PT Nasuka Putra dengan anggaran senilai Rp 3,4 miliar tahun 2023 tersebut, beralaskan papan yang membahayakan ketika warga melintas dengan kendaraan roda dua dan belum dapat dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari, Lulu Rukmana, mengaku dan sudah menanyakan ke UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah III DPUPR Kabupaten Bogor, dan akan diteruskan di tahun 2024 ini.

“Untuk jembatan yang ada di desa Sukaresmi kita sudah menanyakan ke UPT jalan dan jembatan. Menurut informasinya, akan diteruskan tahun ini juga. Kami berharap supaya cepat selesai dan masyarakat dapat beraktifitas kembali,” ujar Kades.

“Kami sudah sounding ke Kecamatan Tamansari, ke bagian ekbang juga sudah menyampaikan insyaallah tahun ini akan dilanjutkan kembali,” sambungnya.

Ia pun berpesan kepada masyarakat menunggu dan sabar, karena itu anggaran pembangunan jembatan tersebut dari Kabupaten Bogor, bukan dari anggaran Desa.

Hal senada diungkapkan warga di RT 4/13 Desa Sukaresmi, Ebed (50) merasa sangat dirugikan akibat mangkraknya pembangunan jembatan tersebut.

“Warga sangat dirugikan sekali, dulu saya berjuang supaya ada jembatan penyebrangan khususnya bagi kampung dan warga disini, sekarang dibangun tapi malah terbengkalai,” kesalnya, Selasa (12/6/2024).

Saya takut dan khawatir ada kejadian seperti dulu di jembatan bambu itu ambruk dan tidak mau terulang lagi itu.

“Harapan saya harus secepatnya di kerjakan, jangan sampai ditunda-tunda,” ucapnya.

Jembatan ini sangat penting untuk mobilisasi warga. Bahkan bukan hanya untuk warga kampung Desa Sukaresmi saja, namun untuk warga Ciomas juga.

“Jalan ini sangat dibutuhkan sekal, karena disini banyak pengusaha kecil, pengrajin sandal, pertanian yang terganggu,” tandasnya.

Yudi

Sulhajji Jompa Temui Rudy Susmanto, Samakan Persepsi Bangun Kabupaten Bogor Istimewa dan Bogor Emas

Bacabup Bogor Sulhajji Jompa (kiri) bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto (kanan).

Cibinong | Jurnal Bogor – Keseriusan Sulhajji Jompa mengikuti kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin terlihat.

Setelah mendaftarkan diri di beberapa Partai seperti PPP dan PKB, Sulhajji Jompa rutin melakukan safari politik dengan bersilaturahmi kepada para Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor dan Ketua Partai.

Usai menemui Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Bogor yang juga mantan Bupati Bogor, Iwan Setiawan di kediamannya pada Senin (10/6/24) kemarin, hari ini Sulhajji Jompa menemui Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, di kantornya.

Dalam pertemuan itu, Sulhajji yang merupakan kader Partai Golkar melakukan diskusi dan menyamakan persepsi dalam membangun Kabupaten Bogor.

“Kita diskusi hari ini, tentu persepsi visi dan misi terkait pembangunan Kabupaten Bogor pasti sama, ingin memberikan kontribusi yang terbaik untuk memenuhi hak-haknya masyarakat agar sejahtera,” kata Sulhajji ketika ditemui di gedung DPRD Kabupaten Bogor ditemani Rudy Susmanto, Selasa (11/6/24).

Sulhajji yang merupakan pengusaha itu mengaku, perbincangan semakin menghangat ketika berbicara terkait visi dan misi sebagai Bacabup Bogor. Disitu, Sulhajji menyampaikan bahwa tagline dia dalam Pilbup nanti adalah Bogor Emas.

“Visi kita ini kan menginginkan masyarakat mendapat kesejahteraan. Saya juga sampaikan ke Rudy Susmanto bahwa tagline saya menuju indonesia Emas,” jelasnya.

Emas sendiri, jelas Sulhajji, merupakan singakatan dari Ekonomi, Mandiri, Amanah dan Sejahtera. Jika tagline itu dapat berjalan, maka Kabupaten Bogor bisa mendahului Indonesia Emas 2045.

“Emas itu adalah Ekonomi rakyat tumbuh dengan maksimal, tentu dengan berbagai program. M nya itu Mandiri, jadi masyarakat kita itu bisa mandiri, tentu dengan program pemerintah untuk memberikan suport kepada masyarakat,” jelasnya.

“Sedangkan A nya itu adalah amanah, jadi pemerintah itu harus amanah dan adil. Ujungnya semua program kegiatan kita tumbuh, dan endingnya adalah Sejahtera. Kalau itu tercapai, saya kira Kabupaten Bogor ini akan luar biasa. Akan menjadi Bogor Emas mendahului Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Sulhajji mengaku, jika visi dan misinya akan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor yang sebentar lagi akan di ketok oleh Rudy Susmanto sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

“Saya kira juga akan seiring program RPJMD. Karena semua perencanaan pembangunan tentu endingnya demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyambut baik silaturahmi yang dilakukan Sulhajji. Rudy Susmanto mengaku sudah sejak lama berteman baik dengan Sulhajji yang sudah menyumbangkan tenaga dan fikirannya dalam membangun Kabupaten Bogor.

“Hari ini kita bersilaturahmi dengan tokoh Kabupaten Bogor, yaitu Sulhajji Jompa. Saya kenal dengan beliau itu cukup lama. Beliau juga banyak berkontribusi, baik dari pemikiran atau tenaga yang dicurahkan untuk membangun Kabupaten Bogor,” kata Rudy Susmanto.

Menurut Rudy Susmanto yang memiliki tagline “Kabupaten Bogor Istimewa” itu, masyarakat sudah mengetahui bahwa Sulhajji adalah Bacabup Bogor. Sebagai sahabat, Rudy Susmanto mengaku sangat mensuport demi kemajuan masyarakat Kabupaten Bogor.

“Masyarakat Bogor juga tau bahwa beliau hari ini memiliki niatan sebagai calon bupati Bogor. Tentunya, saya sebagai sahabat dan rekan, sama-sama mensuport untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor kedepan,” ujarnya.

Meski bukan merupakan warga Bogor asli, lanjut Wasekjen DPP Gerindra itu, namun jika memiliki rasa cinta dan sayang terhadap Kabupaten Bogor, maka siapapun diijinkan untuk berpijak dan mendedikasikan diri melayani masyarakat Kabupaten Bogor.

“Saya beberapa kali menyampaikan bahwa bogor diijinkan untuk dipijak oleh siapapun yang memiliki rasa cinta dan rasa sayang terhadap Kabupaten Bogor,” tukas Rudy Susmanto. Aga

Rudy Susmanto Lahir Batin Jadi Orang Tua Asuh Stunting

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Cibinong | Jurnal Inspirasi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto sangat bahagia menjadi orang tua asuh untuk penanganan stunting di Kabupaten Bogor.

“Saya sangat siap lahir batin sebagai orang tua asuh untuk penanganan stunting,” tegas Rudy.

Rudy mengatakan, bahwa peran terhadap penanganan kasus stunting penting dilakukan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang unggul.

“Stunting itu mengakibatkan gangguan negatif terhadap pertumbuhan fisik dan otak bayi. Makanya, mari kita berperan aktif secara langsung untuk memerangi stunting tersebut, agar generasi penerus bangsa tercinta ini semakin unggul,” ujar Rudy.

Lebih lanjut ia memaparkan, bahwa peran untuk menjadi orang tua asuh stunting juga amanat dalam misi nasional bahkan internasional.

“Bukan hanya Perpres tapi jadi orang tua asuh juga bagian dari misi kemanusiaan. Kita sesama manusia harus peka dan saling peduli satu sama lain. Mari kita sukseskan Kabupaten Bogor bebas stunting,” tandasnya. n Noverando H