26.1 C
Bogor
Saturday, December 20, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog

jurnalinspirasi.co.id – SOD Kabupaten Bogor Jadi Rujukan Nasional, Dispora Kalimantan Timur Lakukan Studi Tiru

0

Sentra Olahraga Disabilitas (SOD) Kabupaten Bogor kembali menarik perhatian daerah lain.

Kali ini, SOD menjadi lokasi studi tiru rombongan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang ingin mempelajari sistem pembinaan atlet disabilitas, Jumat (19/12/2025).

SOD Kabupaten Bogor kini telah berkembang menjadi pusat pembinaan sekaligus rujukan nasional, dengan total 80 atlet disabilitas yang aktif dibina di berbagai cabang olahraga.

Pola pembinaan yang dilakukan secara berkelanjutan tersebut telah melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat provinsi hingga nasional.

Sejumlah atlet binaan SOD Kabupaten Bogor tercatat sukses meraih medali emas pada berbagai ajang bergengsi, di antaranya Piala Gubernur Jawa Barat, Peparpeda, hingga Peparpenas. Capaian tersebut menjadi bukti konkret keberhasilan sistem pembinaan olahraga disabilitas yang diterapkan.

Analis Kebijakan Dispora Pemprov Kalimantan Timur, Nurdin, mengaku terkesan dengan pengelolaan SOD Kabupaten Bogor. Menurutnya, keberhasilan SOD tidak hanya terlihat dari prestasi atlet, tetapi juga dari dukungan fasilitas dan komitmen pemerintah daerah.

“Kami datang ke SOD Kabupaten Bogor karena melihat sistemnya sangat baik. Fasilitasnya memadai, dukungan pemerintah daerah kuat, dan prestasinya nyata. Ini menjadi contoh yang sangat layak untuk kami tiru dan kembangkan di Kalimantan Timur,” ujar Nurdin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP, menyampaikan bahwa capaian SOD merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dengan dukungan penuh Bupati Bogor.

“Pembinaan atlet disabilitas di Kabupaten Bogor menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dukungan Bupati Bogor kami wujudkan melalui penyediaan sarana latihan, pendampingan berkelanjutan, hingga penguatan anggaran agar atlet dapat berkembang secara maksimal,” kata Asnan.

Ia menambahkan, Pemkab Bogor juga memiliki rencana strategis ke depan untuk semakin memperkuat pembinaan atlet disabilitas.

“Ke depan, kami berencana membangun Wisma Atlet Istimewa yang dikhususkan bagi atlet disabilitas. Fasilitas ini diharapkan mampu menunjang kenyamanan atlet selama pemusatan latihan dan berdampak langsung pada peningkatan prestasi,” tambahnya.

Ketua NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, menilai studi tiru dari Kalimantan Timur menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga disabilitas di Kabupaten Bogor telah berada di jalur yang tepat.

“Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami di NPCI untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan. Prestasi atlet tidak lahir secara instan, melainkan melalui proses panjang, pendampingan intensif, dan sinergi yang kuat antara NPCI, Dispora, dan pemerintah daerah,” ungkap Misbah.

Dengan berbagai capaian prestasi dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan, Sentra Olahraga Disabilitas Kabupaten Bogor kini tak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi model pembinaan olahraga disabilitas yang layak ditiru oleh daerah lain di Indonesia. ( ded/Sep)

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

0

Rencana pengembangan transportasi Trem di Kota Bogor memasuki babak baru. Pemkot dan PT Industri Kereta Api (INKA) telah sepakat menandatangani perjanjian atau MoU, Kamis (11/12) lalu, untuk merealisasikan salah satu program Bogor Lancar.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengaku bersyukur atas support yang diberikan. Trem disebutnya dapat menjadi transportasi perkotaan masa depan. Produk Trem besutan PT INKA sudah memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 persen. Teknologi baterainya juga sudah jauh lebih maju.

Dalam pengoperasiannya, trem tidak lagi menggunakan kabel atas. Charging energy-nya sudah lebih modern. Dengan demikian, pembiayaannya bisa jauh lebih irit.

“Jadi kita tidak perlu meragukan bahwa industri perkeretaapian dalam negeri ini menjadi harapan masa depan untuk perkotaan di seluruh indonesia,” kata Dedie usai pertemuan di Balai Kota.

Dedie menyebut, trem akan segera diuji coba dalam waktu dekat. Titik pengoperasiannya berada di sekitar Stasiun Bogor atau Alun-alun Kota Bogor. Namun, semuanya masih dalam tahap persiapan, termasuk penyediaan lintasannya. Pada tahap uji coba, trem akan melintas sejauh 450 meter.

“Di uji coba ini, harapannya nanti PT INKA dapat melihat apa saja hal-hal yang masih harus dikembangkan secara teknologi,” kata Dedie.

Jika sudah resmi beroperasi, area lintasan trem akan dikembangkan. Moda transportasi umum ini nantinya akan melintasi area Sistem Satu Arah (SSA) atau Kebun Raya Bogor. Panjang lintasan yang diperlukan mencapai 7 hingga 9 kilometer.

Dedie memastikan bahwa pada tahapan ini pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kita ingin mengedukasi masyarakat agar terbiasa bahwa trem perkotaan ini menjadi solusi transportasi publik masa depan yang hijau dan ramah lingkungan,” paparnya.

Bobot trem sendiri tidak jauh berbeda dengan truk ataupun bus. Oleh karena itu, di garansi bahwa moda transportasi umum ini dinilai aman saat melintasi area jembatan seperti Otista.

“Alhamdulillah pada hari ini kita sudah sampai pada momentum yang sangat penting di mana trem itu bisa segera dimulai di Kota Bogor,” tegas Dedie.

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto mengaku bahwa pihaknya merasa terhormat karena telah didukung oleh Pemkot Bogor dalam pengembangan industri transportasi dalam negeri.

Eko memberikan garansi bahwa trem buatannya tidak kalah dengan produk-produk luar negeri. Dia menambahkan, pihaknya akan menanggung seluruh sarana uji coba.

“Ini sudah sejak 2018 dan sudah kami lakukan uji coba di beberapa lintasan, seperti di Solo dan saat ini juga disambut baik oleh Pemkot Bogor. Untuk uji coba kami akan siapkan sarananya,” terang Eko.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, uji coba trem di Kota Bogor akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang. Jika sudah resmi beroperasi, transportasi publik ini akan memiliki 17 halte.

Kereta trem ini nantinya berfungsi sebagai feeder dari LRT yang direncanakan tembus hingga ke Terminal Baranangsiang. Dedie berharap, langkah ini dapat mengurai kemacetan di Kota Hujan.

Solusi Wujudkan Bogor Lancar

Rencana pengoperasian trem di Kota Bogor dinilai menjadi langkah yang baik untuk penataan sistem transportasi massal mewujudkan salah satu program Bogor Lancar. Skema ini disebut efektif karena daya tampungnya besar.

Pengamat transportasi, Yayat Supriatna mengatakan moda transportasi umum berbasis rel wajib diterapkan jika Bogor ingin mendorong 60 persen warganya beralih ke angkutan umum.

“Kalau kita ingin mendorong orang Bogor 60 persen menggunakan public transport, jawabannya adalah berbasis rel,” ujarnya.

Jakarta sudah membuktikan efektivitas moda tersebut melalui MRT, LRT, dan KRL yang terus diperluas. Ia menyebut kepastian waktu dan kapasitas yang memadai menjadi alasan Bogor harus mulai bertransformasi.

Ia juga menyoroti teknologi trem modern yang mengandalkan baterai sehingga tidak memerlukan kabel atas. Penggunaan dua gerbong bertenaga baterai setara dengan dua bus tanpa perlu menambah prasarananya.

“Tinggal memperkuat jaringan jalan khususnya jembatan yang mungkin harus diperkuat,” tuturnya.

Konsep trem ini juga dinilai dapat memperkuat citra Bogor sebagai kota dengan transportasi hijau. Yayat menyebut jalur trem yang melingkar ke Kebun Raya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Datang ke Bogor orang bisa langsung naik trem, dari LRT nanti bisa sambung trem dan biayanya lebih terjangkau,” tuturnya.

Dengan begitu, trem berpotensi menjadi angkutan utama di Kota Bogor. Namun ini mesti dibarengi kebijakan pengendalian penggunaan kendaraan pribadi. Contohnya, pemerintah mulai berani mengoperasikan kebijakan Ganjil Genap di area Sistem Satu Arah (SSA) Kebun Raya. Atau kalau perlu memberlakukan jalan berbayar dan parkir yang tinggi.

“Jadi orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi bisa dikendalikan dengan kebijakan push fighter. Sementara angkotnya bisa jadi feeder,” katanya.

M. Sonani Resmi Dikukuhkan sebagai Ketua RT 005/009 Kelurahan Mulyaharja

0

Jurnal Bogor – Setelah melalui proses pemilihan yang berjalan kondusif, warga RT 005/009 Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, resmi memilih M. Sonani sebagai Ketua RT periode 2025 – 2030.

Pengambilan Surat Keputusan (SK) sekaligus pengukuhan Ketua RT dilaksanakan di Kantor Kelurahan Mulyaharja. Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Lurah Mulyaharja, Muslim Yuliantono dan dihadiri Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta jajaran staf kelurahan.

Lurah Mulyaharja, Muslimin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ketua RT memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan di tingkat lingkungan. Ia berharap Ketua RT yang baru dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab serta menjadi penghubung yang baik antara warga dan pemerintah.

“Ketua RT adalah mitra utama kelurahan dalam melaksanakan pelayanan, menjaga kondusivitas lingkungan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” ujar Muslim, Kamis (18/12/25).

Ia juga mengajak seluruh warga RT 005/009 untuk mendukung kepemimpinan Ketua RT yang baru demi terciptanya lingkungan yang aman, tertib, dan harmonis.

Sementara itu, Ketua RT 005/009 terpilih, M. Sonani, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan warga. Ia berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya serta mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan di lingkungan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan. Insya Allah saya siap bekerja sama dengan seluruh warga, tokoh masyarakat, dan pihak kelurahan untuk membangun lingkungan RT 005 agar lebih baik,” ungkapnya.

Dengan telah dikukuhkannya Ketua RT yang baru, diharapkan pelayanan administrasi dan kegiatan kemasyarakatan di RT 005/009 Kelurahan Mulyaharja dapat berjalan lebih optimal. Yudi

LTUB Antar Kelas MTs Nurussa’adah Latih Disiplin dan Nasionalisme Siswa

0

Jurnal Bogor – MTs Nurussa’adah, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, menggelar Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) antar kelas pada Rabu (17/12/25). Kegiatan tahunan ini menjadi sarana pembinaan karakter siswa melalui penanaman disiplin, kekompakan, dan jiwa nasionalisme.

Kepala MTs Nurussa’adah, Nazaruddin Usman, mengatakan LTUB rutin dilaksanakan setiap tahun dan pada 2025 ini berlangsung selama tiga sesi. Menurutnya, lomba tersebut memberikan banyak manfaat bagi siswa, khususnya dalam membangun kebersamaan dan rasa cinta tanah air.

“LTUB bertujuan memupuk kekompakan antarsiswa dalam satu kelas, sekaligus menanamkan nilai nasionalisme, patriotisme, dan kedisiplinan sejak dini,” ujar Nazaruddin.

Ia menjelaskan, kedisiplinan yang dilatih dalam kegiatan LTUB diharapkan dapat diterapkan siswa dalam proses pembelajaran sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

“Melalui tata upacara yang baik dan benar, siswa dibiasakan untuk tepat waktu, tertib, dan patuh terhadap aturan. Ini bagian dari pembentukan karakter,” tambahnya.

LTUB diikuti oleh 14 kontingen dari seluruh kelas VII, VIII, dan IX. Penilaian dilakukan oleh tiga orang juri yang berasal dari perwakilan sekolah di Kota Bogor dan aktif dalam kegiatan Paskibra, termasuk juri yang terlibat pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Tugu Kujang.

Selain menumbuhkan nasionalisme, LTUB juga melatih jiwa kepemimpinan siswa yang bertugas sebagai petugas upacara. Para peserta dilatih menggunakan atribut upacara secara lengkap, menjalankan susunan acara dengan tertib, serta menunjukkan sikap dan tanggung jawab selama upacara berlangsung.

Kegiatan LTUB ini menjadi bagian dari agenda pembinaan akhir tahun MTs Nurussa’adah dalam mencetak generasi yang disiplin, berkarakter, dan berjiwa kebangsaan. Yudi

Masuk Tanpa Izin, RRI Bogor Polisikan OTK masuk pemancar Parung sarab Depok tanpa izin

0

Jurnalinspirasi.co.id – Manajemen RRI Bogor mempolisikan orang tak dikenal (OTK) yang nekat masuk ke area pemancar Parung Sarab Depok tanpa izin, Senin (15/12/2025).

Menurut petugas operator pemancar RRI Bogor di Parung Serab Depok Olan Sutardi, sekelompok orang tak dikenal berjumlah lima orang langsung masuk ke areal terbatas dan tertutup di kawasan tersebut, pada hari Selasa 16 Desember 2025 sekitar pukul 13.30 WIB

“Kelima orang itu masuk areal menara pemancar RRI Bogor di Parung serab Depok tanpa izin, dan sempat kegaduhan dengan memaksa mengirimkan surat yang menurut mereka tanah tersebut masih bersengketa,” ujarnya.

Ditambahkan Olan kelompok orang tak dikenal tersebut sempat melakukan intimidasi untuk memaksa menerima surat tersebut. Namun karena untuk administrasi surat-menyurat harus ke kantor RRI Bogor Jalan Pangrango 34 maka dirinya menolak menerima surat tersebut.

Sementara itu kepala LPP RRI Bogor Nordiana menjelaskan memang saat kejadian Olan sedang bertugas di pemancar RRI Parung serab Kota Depok.

“Kawasan pemancar Depok merupakan daerah yang tertutup dan hanya orang dengan izin tertentu dari kepala RRI yang diperbolehkan untuk memasuki areal tersebut,” ungkapnya.

Kemudian kejadian tersebut terindikasi telah melanggar aturan hukum maka manajemen RRI Bogor melaporkan ke Kepolisian resort Metro Kota Depok.

Pada hari selasa malam maka telah diterima laporan tersebut oleh personil Kepolisian resort Kota Depok. Sehingga Sampai berita ini disusun masih dalam penanganan kepolisian setempat.

** Fredy Kristianto | *

Proyek Revitalisasi Mila Kencana Molor

0

jurnalinspirasi.co.id – Revitalisasi Kolam Renang Mila Kencana tak kunjung rampung. Padagal, proyek senilai Rp22 miliar ditarget pungkas pada 14 Desember 2025.

Diketahui, hingga Selasa (16/12) proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian. Akibatnya, pelaksana proyek harus menerima sanksi berupa denda.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S. Resmana mengatakan. Ahwa hingga kini masih ada spekerjaan finishing yang belum diselesaikan. Sehingga, pelaksana diberikan penambahan waktu sesuai ketentuan, yakni 10 hari kalender.

“14 Desember 2025 seharusnya sudah selesai. Tapi mereka berhak mendapatkan waktu tambahan dengan konsekuensi denda sebesar 0,01 persen,” ujar Anas kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

Namun, Anas mengaku optimis proyek tersebut tak akan molor terlaalu lama. Ia memprediksi bahwa pengerjaan akan selesai dalam sepekan.

“Saya yakin, Januari 2026 sudah selesai revitalisasi tahap pertama difokuskan pada pembaruan kolam utama. Dalam proyek ini, kolam utama akan dilengkapi dengan berbagai perangkat modern berbasis elektronik untuk menunjang kebutuhan atlet profesional,” katanya.

Selain itu, kata Anas, seluruh kolam utama diganti dengan peralatan elektronik, sehingga memenuhi standar olimpiade.

Lebih lanjut, Anas menuturkan bahwa Mila Kencana rencananya mulai beroperasi kembali pada Januari 2026 untuk mendukung persiapan Porprov. Tetapi, belum bisa digunakan oleh umum.

** Fredy Kristianto

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Klapanunggal, Tekankan Toleransi dan Gotong Royong

0

jurnalinspirasi.co.id — Anggota MPR RI, H. Anton Sukartono Suratto, menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Puri Cikeas Mansion, pada Selasa, 29 Oktober 2025.

Dalam pemaparannya, H. Anton Sukartono Suratto menegaskan bahwa pemahaman dan pengamalan 4 Pilar MPR RI yang meliputi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika merupakan fondasi utama dalam menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa.

Ia menekankan pentingnya nilai toleransi dan budaya gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di tengah keberagaman latar belakang sosial, budaya, dan agama. Menurutnya, kedua nilai tersebut menjadi kekuatan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

“Keberagaman yang kita miliki harus menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan. Toleransi dan gotong royong adalah warisan budaya bangsa yang harus terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar H. Anton di hadapan peserta sosialisasi.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung secara interaktif, dengan sesi dialog dan diskusi yang melibatkan para tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. Para peserta menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap sosialisasi 4 Pilar MPR RI dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya memperkuat wawasan kebangsaan di tingkat masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebangsaan dapat semakin tertanam dan diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (*/ded)

Melalui ASN Award, Bupati Bogor Tumbuhkan Motivasi ASN Dalam Percepatan Pembangunan Dan Pelayanan Publik

0

jurnalinspirasi – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar ASN Award Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2025, guna membuktikan komitmen aparatur sipil negara dalam mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik, di Gedung Tegar Beriman, Selasa (16/12/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum refleksi, apresiasi, sekaligus penguatan komitmen aparatur sipil negara dalam mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa ASN merupakan tulang punggung pembangunan daerah dan harus mampu berlari lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan Kabupaten Bogor.

“Jika selama ini kami mengajak berlari terlalu cepat, saya mohon maaf. Namun Kabupaten Bogor tidak bisa lagi berjalan biasa-biasa saja. Kita sudah tertinggal, dan hari ini waktunya berlari bersama,” tegas Rudy Susmanto.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak ditentukan oleh individu, melainkan oleh kekuatan persatuan dan kerja kolektif seluruh ASN. Menurutnya, tidak ada pemimpin yang dapat bekerja sendiri tanpa dukungan aparatur yang solid hingga ke tingkat pelaksana.

“Yang hebat bukan bupatinya, bukan wakil bupatinya, tapi ketika kita bersatu. Kepala dinas tanpa staf tidak akan mampu membawa organisasinya terbang,” ujarnya.

Bupati Bogor mengajak seluruh ASN serta unsur Forkopimda untuk memperkuat sinergi memasuki tahun 2026 sebagai tahun percepatan perubahan Kabupaten Bogor.

“Jangan jadi hebat untuk diri sendiri. Tularkan kehebatan, loyalitas, dan ketulusan pengabdian. Saat ASN bersatu, insyaallah Bogor ke depan akan lebih istimewa dan gemilang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri, menjelaskan bahwa ASN Award 2025 bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah apresiasi atas dedikasi dan pengabdian ASN dengan semangat persatuan.

“ASN Award 2025 mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika: Adiluhung dalam Karya, Lestari dalam Pengabdian. Tema ini menegaskan bahwa kegiatan ini bukan kompetisi, tetapi bentuk penghargaan atas prestasi ASN yang berdampak nyata bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujar Yunita.

Yunita menambahkan, proses seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan terukur oleh tim penilai independen yang melibatkan unsur Kemenpan RB, Kemendagri, BKN, dan akademisi. Hal ini untuk memastikan bahwa penghargaan diberikan kepada ASN yang benar-benar berprestasi dan inovatif.

“Melalui ASN Award ini, kami mendorong lahirnya budaya kompetensi positif, penguatan integritas ASN, serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi manajemen talenta daerah dan menghadirkan role model perubahan birokrasi,” jelasnya.

ASN Award 2025 memberikan penghargaan dalam delapan kategori dan menetapkan 20 ASN sebagai penerima penghargaan berdasarkan hasil penilaian independen. Pemerintah Kabupaten Bogor berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh ASN untuk terus berkinerja tinggi, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut adalah M. Arif Budiman, yang dinobatkan sebagai ASN Terinspiratif Kabupaten Bogor.

M. Arif Budiman merupakan Sekretaris Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong. Ia mengaku tidak menyangka dapat meraih penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Saya benar-benar tidak menyangka bisa menjadi ASN Terinspiratif. Ini menjadi penyemangat bagi saya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi,” ujar Arif.

Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh ASN, terutama kepada rekan-rekan penyandang disabilitas, agar tidak pernah menyerah dan selalu optimistis dalam menjalani pengabdian.

“Untuk teman-teman disabilitas, tetap semangat, optimis, dan memiliki keyakinan yang tinggi. Insyaallah, selama kita punya semangat dan optimisme, rezeki itu akan datang,” tambahnya. (**)

Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Sebelum 24 Desember

0

jurnalinspirasi.co.id – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli meminta para gubernur untuk menetapkan upah minimum tahun depan selambat-lambatnya pada 24 Desember 2025.

Yassierli menjelaskan, penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 mengacu pada formula yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Pengupahan yang baru.

Alhamdulillah, PP Pengupahan telah ditandatangani oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 16 Desember 2025,” kata Yassierli dikutip Kontan.co.id, Rabu (17/12).

Ia memastikan, penyusunan PP Pengupahan tersebut telah melalui kajian bersama berbagai pihak, termasuk serikat pekerja dan kalangan pengusaha.

Dalam beleid anyar ini, penetapan upah minimum memperhatikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta mempertimbangkan nilai indeks alfa yang ditetapkan dalam rentang 0,5 hingga 0,9.

Yassierli menekankan, penetapan nilai alfa tersebut juga telah mempertimbangkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2023.

“Perhitungan kenaikan upah minimum akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan Daerah untuk kemudian disampaikan sebagai rekomendasi kepada gubernur,” ujarnya.

Menurut Yassierli, PP Pengupahan juga mengatur mekanisme penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Selain itu, terdapat ketentuan bahwa gubernur wajib menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) dan dapat menetapkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

 “Khusus untuk tahun 2026, gubernur wajib menetapkan besaran upah minimum selambat-lambatnya pada 24 Desember 2025,” ungkap Yassierli.

Ia berharap kebijakan pengupahan yang tertuang dalam PP Pengupahan tersebut dapat menjadi solusi terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Kami berharap kebijakan ini bisa menjadi kebijakan pengupahan yang adil dan seimbang bagi semua pihak,” tutup Yassierli. ded