28.8 C
Bogor
Tuesday, December 30, 2025

Buy now

spot_img
Home Blog

Muscab II Syarikat Islam Indonesia Kabupaten Bogor Jadi Titik Balik, Syarikat Islam Indonesia Siap Kembali ke Menjadi Partai Politik

0

Bogor |Jurnalbogor Musyawarah Cabang (Muscab) II Syarikat Islam Indonesia (PSII) Kabupaten Bogor, Jawa Barat resmi dibuka pada Minggu – Senin, 28-29 Desember 2025, Kegiatan MUSCAB dilaksanakan di dua Lokasi, pelaksanaan Pembukaan digelar di Gedung Kafe Abah, sementara Kegiatan Persidangan Muscab Digelar di Gedung SDIT Tahfidz Al-Furqon Kecamatan Ciomas. MUSCAB Syarikat Islam Indonesia (PSII) Mengusung tema “Mengokohkan Persatuan Ummat sebagai Fondasi, Menuju Kemandirian Ekonomi dan Kemerdekaan Sejati dalam Harkat Derajat Manusia”.

Muscab II PSII Kabupaten Bogor dihadiri jajaran pimpinan pusat dan wilayah, di antaranya Presiden Dewan Pusat Syarikat Islam Indonesia, Drs. Abdussalam Ismail, Presiden Lajznah Tanfidziah PSII KH. Muflih Chalif Ibrahim, Ketua Dewan Wilayah K Herman Ibnu Ilyas dan Ketua Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Indonesia Provinsi Jawa Barat Azizi Rois, serta para sesepuh dan tokoh Syarikat Islam.
Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Indonesia Kabupaten Bogor H. Kusnadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa manusia yang merdeka adalah mereka yang mampu berpikir kritis, bertindak atas dasar hati nurani, dan memiliki kedaulatan penuh atas dirinya tanpa menindas hak orang lain. Kemerdekaan sejati adalah ketika kita tidak lagi menjadi budak dari opini publik, tidak terjajah oleh kebencian, dan tidak terperangkap dalam fanatisme sempit

Ketua Pimpinan Cabang Syarikat Islam Kab. Bogor H. Nanang Lukmanul Hakim menyatakan bahwa Syarikat Islam Indonesia Merupakan oerganisasi murni yang melanjutkan estafet perjuangan HOS Tjokroaminoto, dkk. yang telah berdiri sebelum Indonesia merdeka, yaitu sejak 16 Oktober 1905, dan yang melatar belakangi berdirinya SYARIKAT ISLAM INDONESIA adalah sebagaimana Firman Allah Swt terutama Q.S. Ali Imran ayat 104. Selain itu beliau juga menyampaikan Tujuan akhir dari persatuan yang kokoh dan ekonomi yang mandiri adalah Kemerdekaan Sejati dalam Harkat Derajat Manusia. Minggu(28/12/2025)

Presiden Dewan Pusat PSII Drs. Abdussalam Ismail mendorong seluruh jajaran dan anggota PSII untuk tetap konsisten menjalankan program organisasi berdasarkan asas dan tandhim (tata kelola organisasi) sebagai ruh utama pergerakan Syarikat Islam Indonesia
Presiden Lanjah Tanfidziyah Syarikat Islam Indoneia, Muflih Chalif Ibrahim “Syarikat Islam memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Transformasi kembali menjadi partai adalah ikhtiar untuk menghadirkan politik yang bermoral, berkeadaban, dan berpihak pada kepentingan umat”
Muscab II PSII Kabupaten Bogor melahirkan keputusan :

  1. Penyesuaian nama dan status organisasi pergerakan dengan keputusan MTLB Syarikat Islam Indonesia (PSII) sehingga berstatus Partai dengan nama Dewan Pimpinan Cabang Partai Syarikat Islam Indonesia (DPC PSII). Dan Penggunaan nama tersebut berlaku untuk seluruh Anak Cabang, Ranting, dan Jama’ah Syarikat Islam Indonesia (PSII) di Kabupaten Bogor.
  2. Struktus Kepengurusan DPC Partai Syarikat Islam Indonesia diantaranya : Ketua Dewan Cabang, Sdr. Hendri Purwana Wakil Ketua Sdr. Beni Atmaja Sekertaris Dewan Sdr. Fuad Hasan, Bendahara Sdr. H. Kusnadi
    Sementara Struktur Pimpinan Cabang diserahkan kepada Sdr. H. Nanang Lukmanul Hakim sebagai Ketua Harian wakil ketua Sdr. Ayi Rusli Rubama Sekertaris Sdr. M. Jiyas Abdul Aziz, wakil sekertaris Sdr. Danu Rohmansyah, Bag. Urusan Uang oleh Sdr. Gandi Sugandi ,Bag. Urusan MASWI Sdr. SUpriatna ,Bag. Urusan Kepemudaan Sdr. Agus Gustina, Bag. Urusan Wanita Sdr.i Iva Latifah Bahar, Sdr.i Yuyun Fatimah dan Sdr.i O. Nurhayati (Bojonggede), Bag. Urusan Ekonomi Sdr. Ujang Tauhid & Sdr. Restu Ghifary F Muchsin, Bag. Urusan Pendidikan Sdr. M. Ratib Afendi
    Pembukaan Muscab II PSII Kabupaten Bogor berjalan dengan lancar dan dan dihadiri lebih dari 300 jamaah yang merupakan perwakilan dari 11 Anak Cabang Se Kabupaten Bogor ( Wawan Hermawanto)

Lawanggintung Jalankan Program Berbasis Kesejahteraan Warga

0

Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menorehkan prestasi dengan meraih juara tiga Anugerah Gapura Sri Baduga tingkat Kota Bogor tahun 2025.

Capaian ini menegaskan komitmen kelurahan dalam menjalankan berbagai program berbasis kesejahteraan warga yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Lurah Lawanggintung, Erika Sriwayuni, menjelaskan bahwa proses penilaian dimulai dari seleksi administrasi terhadap 68 kelurahan se-Kota Bogor. Dari tahapan tersebut, enam kelurahan dengan nilai administrasi tertinggi dinyatakan lolos ke tahap berikutnya.

“Alhamdulillah, Lawanggintung memperoleh nilai administrasi tertinggi pada tahap awal seleksi. Setelah itu kami kembali menjalani verifikasi hingga akhirnya masuk tiga besar di tingkat kota,” ujar Erika belum lama ini.

Setelah seleksi administrasi, tim juri yang terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkot Bogor, dan tim penggerak (TP) PKK melakukan ekspos program serta pengecekan langsung ke lapangan. Penilaian dilakukan dengan mencocokkan dokumen yang diunggah dengan kondisi faktual di wilayah.

Dalam proses tersebut, Lawang Gintung memaparkan sejumlah program unggulan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.

Salah satu inovasi utama yang ditampilkan adalah Basuh Anting atau Bapak Asuh Atasi Stunting. Program ini menyasar anak stunting dan Keluarga Risiko Stunting (KRS) melalui pendampingan dan pemberian asupan gizi, seperti telur, susu, roti, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

“Program Basuh Anting dijalankan tanpa menggunakan dana APBD. Kami mengandalkan swadaya wilayah dan dukungan coorporate social responsibilities (CSR). Alhamdulillah, dampaknya cukup nyata karena angka stunting di Lawanggintung terus menurun,” jelas Erika.

Selain penanganan stunting, Lawang Gintung juga menjalankan program Tas Jaket atau Tuntas Kejar Paket. Program ini bertujuan menekan angka putus sekolah dengan menjaring anak-anak yang tidak melanjutkan pendidikan formal untuk kembali bersekolah melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tanpa dipungut biaya.

“Beberapa anak yang ikut program Tas Jaket sudah kembali melanjutkan pendidikan. Ada yang bekerja, bahkan ada yang diterima di perguruan tinggi negeri,” ungkapnya.

Tak hanya fokus pada inovasi sosial, kelurahan ini juga memaparkan penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang mencakup sektor infrastruktur, lingkungan, sosial ekonomi, kesehatan, dan pelayanan publik yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kota Bogor.

Usai rangkaian ekspos dan penilaian lapangan, dewan juri menetapkan Kelurahan Cibuluh sebagai juara pertama, disusul Tegallega di posisi kedua, dan Lawanggintung sebagai juara ketiga. Pengumuman dilakukan tanpa menyampaikan rincian nilai akhir kepada peserta.

Meski tidak melaju ke tingkat provinsi, Erika menegaskan capaian tersebut menjadi bukti bahwa inovasi yang dijalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

“Bagi kami, lomba ini bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah program berjalan dan kesejahteraan warga meningkat,” tuturnya.

Kelurahan Lawang Gintung memiliki 3.076 kepala keluarga dengan jumlah penduduk mencapai 8.873 jiwa. Berbagai program berbasis kesejahteraan warga yang telah berjalan dipastikan akan terus dikembangkan meski rangkaian Anugerah Gapura Sri Baduga telah berakhir.

DPUPR Bogor Tegas, Proyek Mangkrak 2025 Diputus Kontrak

0

jurnalinspirasi.co.id – Pembangunan jembatan di ruas jalan di Kecamatan Sukajaya dan Trotoar Cijayanti-Bojongkoneng Kecamatan Babakan Madang dipastikan diputus kontrak oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, Senin (29/12/2025).

Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Fadly Iskandar saat ditemui di ruang kerjanya.

Fadly Iskandar

“Sebenarnya data final mana proyek yang diputus kontrak nanti di akhir Desember 2025. Kemungkinan ada pekerjaan lain yang akan diputus kontrak akhir Desember ini,” tegas Fadly.

Terkait mana saja proyek yang diputus kontrak, Fadly mengatakan saat ini sudah ada beberapa proyek yang sudah diputus kontrak.

“Keputusan itu sesuai laporan yang kami terima dari pelaksana dan konsultan tapi kemungkinan akan ada lagi proyek lain yang diputus kontrak,” ujar Fadly di sela kesibukannya memantau berkas administrasi pelaksanaan pekerjaan bersama seluruh jajaran bidang pembangunan jalan dan jembatan, Sabtu-Senin 27-29 Desember 2025.

Terkait pekerjaan proyek jalan yang saat ini terus berlangsung mengejar tenggat waktu akhir Desember 2025, Fadly menjelaskan perbedaan pembangunan jalan dan jembatan.

“Kalau jalan masih memungkinkan untuk dilanjutkan seperti ada perpanjangan waktu pelaksanaan karena progresnya terlihat, 60 persen, 80 sampai 100 persen dan teknis pekerjaannya bisa dikejar seperti hotmix atau betonisasi. Tapi kalau jembatan kan beda karena detil pekerjaannya lebih kompleks,” tuturnya.

Desember 2025 suasana kantor DPUPR Kabupaten Bogor terlihat masih sangat sibuk mengejar berkas penagihan pembayaran pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan.

“Hari ini dan besok meskipun hari libur tetap masuk kerja karena tanggungjawab pekerjaan. Kalau kami libur, siapa yang menyelesaikan berkas administrasi proyek pembangunan yang sudah selesai dikerjakan? Makanya tidak ada hari libur jelang akhir tahun seperti ini,” ujar Fadly.

Pengawas Proyek Klaim Sudah Maksimal

Terpisah, konsultan pengawas pekerjaan jembatan, R Agus Triwibowo menjelaskan bahwa progres pekerjaan sejak awal hanya 6 persen jadi wajar jika warga mempertanyakan pekerjaan jembatan itu.

“Dari minggu pertama hingga minggu terakhir memang tidak ada progres hanya 6 persen, jadi wajar jika ada komplain dari warga. Man power nggak ada material nggak ada, susah pak dilanjutkan tahun ini,” ujar Agus saat dihubungi via telpon.

ULPBJ Menolak Disalahkan

Sementara itu, Kantor Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa Kabupaten Bogor melalui tim advokasi ULPJ, Slamet Riyadi mengatakan, bahwa kewajiban ULPJ menjalankan aturan sudah sesuai ketentuan peraturan LKPP yakni melakukan seleksi rekanan yang memenuhi persyaratan pekerjaan proyek yang dilelangkan.

Slamet Riyadi

“Kami sudah melaksanakan seleksi persyaratan administrasi, kualifikasi, teknis dan harga. Ketika sudah selesai kami kembalikan ke PPK sebagai pengguna (user) pekerjaan tersebut,” ujar Slamet saat ditemui Jurnal Bogor, Senin (29/12/2025).

Slamet bahkan sempat menyayangkan jika ada pemutusan kontrak pekerjaan dari hasil seleksi yang dilakukan ULPBJ. “Saya terus terang juga bingung padahal secara persyaratan sudah memenuhi dan kami menilai mereka paling layak mengerjakan pekerjaan yang dilelangkan,” tegas Slamet.

(Herry Setiawan)

Sepanjang 2025, Dua SDN di Nanggung Ambruk

0

Pemkab Bogor Dinilai Lalai Meski Setiap Tahun Diusulkan

jurnalinspirasi.co.id – Sepanjang tahun 2025 dua sekolah SD di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ambruk. Ambruknya fasilitas belajar gedung SDN tersebut dinilai akibat lalainya Pemerintah Kabupaten Bogor padahal pihak sekolah maupun pemerintah desa setempat setiap tahunnya telah melakukan usulan perbaikan atau pembangunan sekolah tersebut.

Diketahui, pada awal September 2025, SDN Nangela di Desa Nanggung ambruk hingga menyebabkan siswa-siswinya terpaksa melangsungkan belajar di majelis taklim terdekat.

Tak sampai disitu, pada 22 Desember 2025 menyusul ambruk gedung SDN Ciketug di Kampung Pangkalan RW 12 Desa Pangkaljaya,  Nanggung, Kabupaten Bogor, Kepala  Desa Pangkaljaya Taupik Sumarna menyebut, ambrukya fasilitas belajar gedung SDN Ciketug akibat Pemkab Bogor tak  merespons apa yang telah diusulkan pada program pembangunan.

Di setiap tahun Pemerintahan Desa maupun pihak sekolah,  SDN Ceketug masuk  dalam usulan dan pembahasan di Musrenbang  untuk pembangunan sekolah tersebut.

Setiap tahunnya di usulkan. Namun, sudah ambruk lagi, SDN Ciketug pun hingga kini tak kunjung dibangun,” kata Kepala Desa Pangkaljaya Taupik Sumarna kepada  Jurnal Bogor, Senin (29/12/2025).

Setiap tahun diusulkan namun tak kunjung dibangun, kami menganggap ambruknya SDN Ciketug bagian lalainya Pemerintah Kabupaten Bogor hal ini Dinas Pendidikan,” paparnya.

Ambruknya SDN Ciketug  kini Disdik Kabupaten Bogor telah memprioritaskan untuk pembangunan tersebut. Namun apakah harus nunggu ambruk dulu baru sekolah itu jadi prioritas pembangunan.

Meski jadi prioritas 2026, masyarakat meminta untuk dibangun gedung bertingkat termasuk kualitas pembangunannya lebih diperhatikan.

“Kami tidak bisa membiarkan, karena ini menyangkut keselamatan terutama nyawa anak-anak dan guru. Bagaimana kalau kejadian ambruk gedung sekolah itu di waktu jam belajar hingga adanya korban, siapa yang bertanggung jawab?,” tandas Kades.

Akibat telah lapuk dan menahan beban konstruksi lima bangunan di sekolah SDN Ciketug   itu ambruk. Tiga ruang kelas, ruang guru, dan dapur sekolah ikut terdampak.

Kepala SDN Ciketug, Mursid menjelaskan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor sudah turun meninjau lokasi SDN Ciketug yang ambruk itu.

“Sudah dikunjungi dan dilihat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. akan segera dibangun dan dijadikan prioritas tahun 2026. Adapun kegiatan belajar nantinya akan dibagi 2 sift,” ujarnya.

Sementara gedung SDN yang tak layak di Kecamatan Nanggung, yakni  SDN Rimba Kencana di Desa Bantarkaret dan SDN Cisarua 01 Desa Cisarua.

(Arip Ekon)

Witel Priangan Barat Salurkan Bantuan Pasca Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cisolok dan Cikakak

0

jurnalinspirasi.co.id – Witel Priangan Barat menyalurkan bantuan kemanusiaan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Cisolok dan Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh GM Witel Priangan Barat Dode Suparman, bersama Account Manager Fernaldy Arifin dan Ranger SRC Yuda Mulyana. Bantuan diserahkan secara langsung kepada Camat Kecamatan Cisolok, Okih Fazri, serta Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sukabumi, Yusef, sebagai perwakilan pemerintah daerah.

Bantuan yang diberikan berupa 125 paket sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak. Selanjutnya, paket bantuan tersebut akan dikoordinasikan pendistribusiannya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi yang bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Cisolok agar tepat sasaran.

Melalui penyaluran bantuan ini, Witel Priangan Barat berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mendukung upaya pemulihan pasca bencana. Witel Priangan Barat juga menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan.

(yev/rls)

CSO Gelar Aksi Kemanusiaan Untuk Pemulihan Bencana di Sumatra

0

jurnalinspirasi.co.id – Pasca bencana di Wilayah Sumatra, jejaring organisasi masyarakat sipil (CSO) menggelar aksi nyata melalui gerakan Penggalangan Donasi Solidaritas CSO Bersama Aceh Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, lingkungan, dan perlindungan satwa liar. untuk mendukung pemulihan di wilayah terdampak. Senin (29/12/25)

Aksi nyata gerakam donasi ini di inisiasi oleh jejaring organisasi masyarakat sipil (CSO) dengan melibatkan secara kolektif 20 lembaga yang selama ini aktif dalam kemanusiaan, lingkungan, dan perlindungan satwa liar, serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperanserta dalam aksi ini

Aksi solidaritas bertujuan mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam kepedulian pada masyarakat terdampak di wilayah sumatera dengan penggalangan donasi yang akan diselenggarakan pada Car Free Day Jakarta, Minggu 04 Januari 2026, mulai pukul 07.30 hingga selesai dengan agenda kegiatan meliputi solidaritas kemanusiaan serta kampanye kepedulian untuk menjaga lanskap Sumatra.

Peristiwa bencana yang terjadi di berbagai wilayah Sumatra berdampak dan memberikan trauma yang mendalam bagi kehidupan masyarakat, terutama kelompok rentan yang tinggal di wilayah pedalaman. Karena itu, penggalangan donasi difokuskan pada kebutuhan pemulihan paling mendesak berdasarkan asesmen lapangan yang dilakukan oleh jejaring CSO.

Melalui Donasi yang terkumpul akan disalurkan secara terbatas dan terukur untuk mendukung upaya pemulihan awal pascabencana, antara lain melalui penyediaan paket kesehatan dan kebersihan, dukungan air bersih dan sanitasi darurat, logistik bagi keluarga rentan seperti bayi dan lansia, serta dukungan posko dan distribusi bantuan ke titik terdampak.

Penyaluran bantuan diprioritaskan untuk wilayah pedalaman Aceh Utara, termasuk Kecamatan Dewantara, Sawang, Baktiya, Langkahan, serta titik terdampak lain sesuai hasil asesmen lapangan.

Roni Wang, selaku Koordinator Kegiatan Solidaritas CSO, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat memiliki peran penting dalam upaya pemulihan pascabencana.

“Solidaritas masyarakat sangat penting dapat memberikan makna pada upaya pemulihan. Dukungan yang terkumpul menjadi bagian dalam mendorong upaya pemulihan pada masyarakat terdampak secara layak dan berkelanjutan,” ucap Roni Wang.

Lebih lanjut, Roni Wang menegaskan bahwa pemulihan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari upaya menjaga lingkungan hidup. Lanskap Sumatra yang merupakan rumah bagi berbagai satwa liar dengan populasi yang terus tertekan. Pemulihan kehidupan masyarakat juga sangat penting menjadi bagian dari upaya menjaga ruang hidup bersama agar tetap lestari bagi manusia dan alam.

Jejaring CSO mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi solidaritas ini sebagai wujud kepedulian bersama bagi upaya pemulihan masyarakat terdampak bencana dan keberlanjutan lanskap Sumatra.

Bagi masyarakat yang ingin turut serta dalam aksi nyata ini dapat menyalurkan donasi melalui: Yayasan Regeneratif Alam Nusantara, Bank BCA 0954 702 665

Kontak/Informasi:

Roni Wang

roni@earthqualizer.org

0811568313

(Erwin)

LDK Kaffah ITB Dewantara Gelar Pengabdian Masyarakat Lintas Kampus di Cianten, Hadirkan Edukasi hingga Layanan Kesehatan

0

Bogor |Jurnalbogor Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Kaffah ITB Dewantara sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat 2025 yang berlangsung selama dua hari, mulai 27 hingga 28 Desember 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Mengabdi dan Mendidik Bersama Alam Cianten” ini berlokasi di Kampung Pasir Pari, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Acara ini merupakan kolaborasi multidisipliner yang melibatkan empat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lintas kampus, yakni LDK Kaffah ITB Dewantara, Pramuka Racana Vinus Bogor, Sumeru Nursing Corp Poltekkes Kemenkes Bandung, serta relawan mahasiswa dari Universitas Ibn Khaldun (UIKA).
Hadir dalam kegiatan ini jajaran dosen pendamping di antaranya Dr. Muhlis, S.PT., M.M, Novita Anggraeni, S.Pt, M.Si, M.E, Much Hamdani S.Kom,MM dan Dr. Syaiful Anwar, S.Sos., M.M. selaku pembina LDK Kaffah ITB Dewantara. Turut hadir pula dosen dari STAI La Roiba, Prasasti Nuraeni, SE, ME. Kehadiran para pendidik ini memberikan pendampingan langsung dalam pelaksanaan program di lapangan yang meliputi pendidikan anak, mitigasi bencana, hingga pemeriksaan kesehatan warga.

Wakil Rektor ITB Dewantara, Dr. Zeze Zakaria,SE, MM menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh LDK Kaffah. Beliau menilai kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di wilayah terpencil.
Kami sangat bangga dan mengapresiasi semangat mahasiswa LDK Kaffah ITB Dewantara yang telah menginisiasi kolaborasi lintas kampus ini. Melalui pengabdian di Rumah Sahabat Arae, mahasiswa tidak hanya belajar memimpin (LDKM), tetapi juga belajar peduli dan memberikan solusi nyata bagi problematika sosial di masyarakat,” ungkap Dr. Zeze Zakaria dalam keterangannya.
Rangkaian kegiatan pengabdian mencakup beberapa agenda utama yaitu Pendidikan Karakter yang merupakan Program pengajaran edukatif bagi anak-anak usia TK hingga SMP yang bermitra dengan Yayasan Rumah Sahabat Arae. Selain itu ada Kesehatan Masyarakat untuk Layanan pemeriksaan kesehatan dasar (cek tekanan darah, gula darah, asam urat) dan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Mitigasi Bencana berupa simulasi mitigasi bencana bagi warga perbukitan.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi kemandirian warga Kampung Pasir Pari serta meningkatkan kepekaan sosial para mahasiswa yang terlibat.(Tri/Wan)

Polres Dan Pemkab Bogor Terapkan Car Free Night (CFN) di Jalur Puncak Saat Malam Tahun Baru 2026

0

jurnalinsprasi.co.id – Dalam rangka mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas dan volume pengunjung di kawasan wisata Puncak selama perayaan Malam Tahun Baru 2026, Polres Bogor akan melaksanakan kebijakan Car Free Night (CFN) di Jalur Puncak.

Waktu Pelaksanaan dan Pengalihan Arus

Car Free Night di Jalur Puncak akan diberlakukan mulai tanggal 31 Desember 2025 pukul 18.00 WIB hingga 1 Januari 2026 pukul 06.00 WIB.

Selama periode tersebut, arus lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta yang akan menuju Cianjur atau Bandung akan sepenuhnya dialihkan. Pengalihan rute akan diarahkan melalui Jalur Sukabumi.

Masyarakat yang bepergian diimbau untuk menggunakan jalur alternatif, seperti rute Cibubur – Cileungsi – Jonggol – Cariu – Cikalong – Cianjur.

Sistem Penyekatan Kendaraan

Polres Bogor akan menerapkan penyekatan kendaraan di enam titik utama di Jalur Puncak, dengan jadwal yang berbeda berdasarkan jenis kendaraan yakni. Penyekatan Roda 4: Dimulai pukul 21.00 s.d. 02.00 WIB. Sementara Penyekatan Roda 2 dimulai pukul 22.00 s.d. 00.30 WIB.

Enam titik penyekatan utama yang menjadi fokus pengerahan personel adalah SPBU Patung Ayam, Sp. Pasir Angin, Sp. Megamendung, Sp. Lokawiratama, Sp. Taman Safari dan Gunung Mas. Sebanyak 72 personel gabungan dari Sat Lantas, Dishub, Sat Pol PP, dan Samapta akan dikerahkan untuk menjaga dan mengatur di keenam titik sekat tersebut.

Langkah Antisipasi Bencana dan Rekayasa Lalu Lintas Tambahan

Sebagai bagian dari upaya pengamanan terpadu, akan dibangun Pos Terpadu di sepanjang Jalur Puncak. Selain itu, alat berat akan ditempatkan di sekitar Simpang Gadog dan Gunung Mas untuk mengantisipasi potensi terjadinya longsor.

Rekayasa lalu lintas juga akan dilakukan di area lain yakni. Di Lingkar Pakansari, lingkar dalam akan difungsikan sebagai area parkir kendaraan, sementara lingkar luar sebagai jalur perlintasan.

Kemudian di Jalan Jenderal Sudirman, akan diterapkan sistem Contra Flow dan penyediaan area parkir kendaraan.

Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat dan mematuhi aturan lalu lintas serta pengalihan rute yang telah ditetapkan demi terciptanya Malam Tahun Baru yang aman, tertib, dan lancar. Ded*

Dukung Program Ketahanan Pangan, Jane Nadeak Salurkan 300 Sayuran dan Tempe Gratis

0

jurnalinspirasi.co.id — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bojongsari Kota Depok melanjuti instruksi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, melaksanakan kegiatan Pembagian Sayuran dan Tempe Gratis guna mendukung Program Strategis Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. pada Ahad, (28/12/25)

Jane Nadeak selaku Ketua DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bojongsari sangat menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi langkah-langkah yang di inisiasi oleh Ketua DPW PSI Jawa Barat, Abang Ijo Hapidin, bersama jajaran pengurus mulai DPW PSI Jawa Barat hingga DPD  PSi Kota Depok

Tak tanggung-tanggung sebanyak 300 Sayuran dan Tempe tersebut merupakan bukti nyata dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat untuk semua warga di wilayah Bojongsari.

Jane Nadeak, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh kader-kader PSI Kecamatan Bojongsari, dalam pembagian secara langsung kepada warga di bojongsari, dan mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat setempat.

“Warga sangat antusias dan menyampaikan terima kasih kepada PSI di Kecamatan Bojongsari, selain membagikan Sayuran, kami juga menambahkan Produk Tempe atas inisiatif para kader PSI se-Kecamatan Bojongsari,” ujar Jane Nadeak, usai bersama kader PSI Bojongsari membagikan kepada warga.

Ia menambahkan, ini merupakan Program Ketahanan Pangan Nasional yang di lakukan di Bojongsari secara bertahap yang di awali pada akhir tahun ini dan akan terus bergulir dilaksanakan pada tahun depan di 2026 mendatang.

“Iya ini baru tahap awal saja kita bagi-bagi 300 Sayuran dan Tempe, rencananya Program Ketahanan Pangan ini akan terus dilanjutkan pada tahun 2026 mendatang, mengingat program ini sangat bagus, jadi sudah semestinya saya dan kader PSI lainnya turut mendukung untuk keberlanjutannya.” tandasnya

Pada kesempatan ini Jane juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pengurus Partai Solidaritas Indonesia yang telah berperan aktif dalam memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat dan berharap kegiatan ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. (Erwin)

Warga RW 01 Warung Menteng Gelar Kerja Bakti Bersih Lingkungan

0

Jurnal Bogor – Warga RW 01 Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, menggelar kegiatan kerja bakti bersih lingkungan pada Minggu pagi (28/12/25). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memperkuat semangat gotong royong masyarakat.

Kerja bakti tersebut diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari warga, pemuda, hingga pengurus RT dan RW. Sejak pukul 07.00 WIB, warga bersama-sama membersihkan jalan lingkungan, saluran air, serta fasilitas umum di wilayah RW 01.

Ketua RW 01 Warung Menteng, Yudi, mengatakan kegiatan kerja bakti ini merupakan bentuk kepedulian warga terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antar warga.

“Melalui kerja bakti ini, kami ingin menumbuhkan kembali budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat, sekaligus mengantisipasi genangan air dan potensi penyakit,” kata Yudi.

Antusiasme warga terlihat dari keikutsertaan aktif dalam pembersihan selokan, pengangkutan sampah, hingga penataan lingkungan. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh kebersamaan.

Pemerintah Desa Warung Menteng mengapresiasi partisipasi warga RW 01 dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin di wilayah lain sebagai bentuk kolaborasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan desa. Yudi