Jurnal Bogor – Kegiatan Demo Masak Kreasi Sarapan Sehat dan Bergizi yang digelar Aliansi Kuliner Indonesia (Kul-Ind) bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Bisnis Jasa Makanan Universitas Djuanda (Unida) Bogor berlangsung sukses dan mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Acara yang menghadirkan para pelaku UMKM, mahasiswa, serta pengelola food court kampus tersebut dipadati peserta hingga melebihi kuota yang disediakan.
Kegiatan yang digelar di lingkungan kampus Unida ini bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah menu sarapan yang sehat, praktis, dan bergizi. Dukungan penuh diberikan oleh jajaran pimpinan kampus, mulai dari Rektor Unida, para dekan, pimpinan sekolah vokasi hingga Kaprodi Bisnis Jasa Makanan.
“Alhamdulillah acara ini berjalan lancar dan mendapat respons yang luar biasa. Semoga dapat menjadi bekal ilmu dan semangat baru bagi peserta, khususnya para pelaku UMKM kuliner,” ujar Subagiyo Ketua Kul-Ind Bogor, Kamis (11/12/25).
Terselenggaranya kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan sejumlah sponsor utama dan pendukung. Sponsor utama meliputi Sanex Peralatan, My Taste, Sri Boga Easy Mix, serta Fiber Creme. Sementara itu, sponsor pendukung terdiri dari Kopi Opelet, Kopi Roti Om Koffee, Unilever, Almaz FC, Benfood, Teh Pucuk, dan Jurnal Bogor.
Selain menampilkan demo masak, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antara pelaku UMKM, akademisi, serta komunitas kuliner. Para peserta mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai teknik memasak, inovasi produk sarapan, hingga peluang pemasaran.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Tanpa kebersamaan ini, kegiatan tidak mungkin berjalan sebaik ini,” tambahnya.
Kul-Ind berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas UMKM kuliner dan meningkatkan kualitas produk pangan lokal. Yudi
jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatera merupakan panggilan negara yang harus dijawab cepat dan tanpa jeda. Sebagai respons nyata, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kementan Peduli kembali memberangkatkan bantuan tahap kedua berupa 153 truk logistik menuju Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
“Kita kembali memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sebanyak 153 truk. Di dalamnya terdapat minyak goreng, beras,ini penting, satu paket berisi 5 kilogram, bukan 1 kilogram, kemudian obat-obatan, mie instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, garam, pakaian anak-anak, duster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena,” kata Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat(12/12/25).
Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Mentan Amran mengatakan bahwa seluruh jenis bantuan ini telah disesuaikan dengan hasil koordinasi langsung dengan Kepala BNPB. Diketahui sebelumnya bahwa bantuan Kementan Peduli tahap pertama telah diberangkatkan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules serta jalur laut dengan KRI Aceh, dan sudah diterima secara resmi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Serah terima bantuan juga dilakukan langsung oleh perwakilan Kementan kepada BNPB di titik-titik lokasi bencana.
Berbeda dengan pengiriman sebelumnya, bantuan tahap kedua ini dikirim menggunakan KRI Surabaya 591. Kapal TNI AL tersebut akan menempuh rute ke Sumatera Utara terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Aceh, dan akhirnya berlabuh di Sumatera Barat. Seluruh perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar enam hari sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.
“Seluruh bantuan Kementan Peduli tahap I dan II yang telah kami berangkatkan hingga hari ini mencapai Rp44 miliar. Bantuan ini dihimpun dari pegawai Kementan, mitra strategis, BUMN, dan berbagai pihak lain yang dengan tulus memberikan kontribusi kemanusiaan. Ini bantuan langsung dari keikhlasan mereka masing-masing,”kata Mentan Amran.
Di samping itu, yang utama pemerintah juga menyalurkan bantuan dari APBN sebesar Rp1,2 triliun atas arahan Presiden. Bantuan negara ini mencakup dua skema, yakni bantuan reguler yang merupakan dukungan pangan rutin, serta bantuan non-reguler yang dikirim berdasarkan permintaan daerah dan kebutuhan mendesak di lapangan.
Skema ini memungkinkan pemerintah bergerak cepat dalam memperkuat penanganan bencana, baik melalui alokasi yang telah disiapkan sebelumnya maupun melalui pengiriman tambahan sesuai kondisi aktual di wilayah terdampak.
“Jadi ada dua jenis bantuan. Bantuan negara senilai Rp1,2 triliun, dan bantuan dari pegawai Kementan, mitra, serta BUMN yang totalnya mencapai Rp75 miliar. Seluruhnya akan kami kirim secara bertahap hingga selesai,” kata Mentan Amran.
Mentan Amran mengatakan bahwa seluruh proses distribusi dikawal secara ketat mulai dari penerimaan barang, pengecekan kuantitas, hingga pengiriman ke daerah tujuan. Setiap bantuan dipastikan dalam kondisi lengkap, tertata, dan terdokumentasi dengan baik sebelum diberangkatkan. Setibanya di pelabuhan tujuan, tim Kementan yang sudah berada di lapangan kembali melakukan verifikasi untuk memastikan tidak ada bantuan yang tertinggal atau tidak sesuai.
“Seluruh bantuan kami kawal hingga tiba di lapangan, lengkap dengan laporan foto, jumlah, dan jenis barang yang diterima. Jadi saudara-saudaraku, jangan ragu semua kami pastikan berjalan transparan dan aman. Bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara adalah ujian bagi kita semua dan bantuan ini bentuk kepedulian untuk saudara kami di Sumatera,” pungkas Mentan Amran.
jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas keberangkatan bantuan Kementan Peduli pengiriman tahap II untuk percepatan penanganan bencana di Sumatera. Bantuan tersebut dikirim melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya bantuan ini akan didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar enam hari.
“Hari ini kami memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ke depannya, insyaallah akan ada pengiriman lanjutan. Bantuan Kementan Peduli ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis yang memberikan sumbangan secara langsung, semuanya murni atas dasar keikhlasan,” kata Mentan Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli yang dikirimkan melalui kapal KRI Surabaya di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/25).
Kapal KRI Surabaya 591 akan bergerak dari pelabuhan Tanjung Priok menuju Belawan – Sumatera Utara, kemudian Aceh, dan terakhir Sumatera Barat. Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar enam hari hingga seluruh bantuan tiba di tujuan sebelum bantuan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah setempat.
Mentan Andi Amran Sulaiman
Mentan Amran menambahkan bahwa Kementan Peduli tahap II memberangkatkan 153 truk bantuan logistik yang mencakup kebutuhan pokok serta perlengkapan darurat dengan nilai diperkirakan hampir Rp 10 miliar. Bantuan tersebut antara lain beras (paket 5 kilogram), minyak goreng, obat-obatan, mie instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, serta perlengkapan untuk anak-anak seperti pakaian, duster, celana pendek, kaos, handuk, sejadah, sarung, hingga mukena.
“Seluruh bantuan ini disiapkan sesuai hasil koordinasi dengan Kepala BNPB. Baru saja kami melakukan komunikasi, dan semua kebutuhan yang diminta oleh daerah terdampak inilah yang kami kirimkan,”tambah Mentan Amran.
Mentan Amran melaporkan bahwa total bantuan Kementan Peduli yang telah dikirimkan pada tahap 1 dan 2 mencapai Rp44 miliar. Bantuan tahap I telah didistribusikan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules, serta jalur laut melalui KRI Aceh, dan telah tiba di lokasi dengan aman.
Mentan Amran mengatakan, bantuan tahap II yang baru dilepas melalui KRI Surabaya 591 ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan penanganan bencana, dengan tujuan untuk memastikan masyarakat terdampak di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat memperoleh bantuan secara cepat dan tepat sasaran.
“Seluruh bantuan, baik tahap I maupun tahap II, dikawal ketat mulai dari pengiriman hingga distribusi di lapangan. Tim kami sudah berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima lengkap dan sesuai kebutuhan, dengan laporan detail termasuk foto, jumlah, dan jenis barang,”ujar Mentan Amran.
Selain bantuan Kementan Peduli, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan dari APBN senilai Rp1,2 triliun, yang terbagi menjadi bantuan reguler berupa dukungan pangan rutin dan bantuan non-reguler yang dikirim sesuai permintaan daerah terdampak, termasuk tambahan beras dan minyak goreng untuk Aceh dan Sumatera Utara.
“Contoh bantuan non reguler seperti baru saja, Gubernur Aceh meminta tambahan 10.000 ton beras, dan dalam waktu 24 jam permintaan tersebut langsung kami setujui, begitu pula Sumatera Utara yang meminta 5.000 ton beras tambahan, dan semuanya telah kami setujui,”kata Mentan Amran.
Mentan Amran juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci sukses distribusi bantuan. Dukungan dari TNI dan Polri, termasuk Kasal, Panglima TNI, Kasau, Kasad, dan Kapolri, memastikan mobilisasi kapal dan pesawat berjalan cepat dan aman. Tim Kementan Peduli, menurut Amran, akan mengawal distribusi dari dermaga hingga ke titik-titik penerima di lapangan, dengan laporan rinci berupa foto, jumlah, dan jenis barang.
“Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah panggilan bagi kita semua. Negara memanggil, dan kita hadir untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Kita harus memastikan bantuan sampai tepat sasaran dan meringankan beban masyarakat terdampak,” tutup Mentan Amran.
jurnalinspirasi.co.id — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) terus memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Tahun 2025, yang berhasil membentuk pemimpin birokrasi adaptif dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa pembangunan SDM aparatur merupakan fondasi penting dalam mempercepat transformasi pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa PKA bukan hanya tentang pemenuhan persyaratan jabatan, tetapi bagian dari upaya melahirkan pemimpin transformatif.
“Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi mereka merancang dan mengimplementasikan aksi perubahan yang memberi nilai tambah nyata bagi organisasi. Semangat inilah yang akan memperkuat kualitas pelayanan pemerintah di masa mendatang,” katanya.
Pelatihan yang telah berlangsung sejak 6 Agustus dan ditutup secara resmi pada 10 Desember 2025, diikuti oleh 41 peserta dari berbagai kementerian dan lembaga. Selama 91 hari kerja, peserta mendapatkan pembelajaran intensif melalui empat agenda utama yang mencakup kepemimpinan berbasis nilai Pancasila, kepemimpinan kinerja, manajemen kinerja, hingga aktualisasi melalui studi lapangan dan implementasi aksi perubahan. Aksi perubahan tersebut menjadi instrumen penting karena menuntut peserta menghasilkan solusi nyata yang dapat diadopsi dan membawa manfaat berkelanjutan bagi organisasi dan masyarakat.
Hasil evaluasi menunjukkan seluruh peserta dinyatakan lulus dengan capaian memuaskan, di mana 60,98 persen memperoleh predikat sangat memuaskan. Capaian tersebut mencerminkan kualitas proses pembelajaran di BBPMKP sebagai UPT Pelatihan yang berpengalaman dalam membentuk pemimpin sektor publik.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, Rabu (10/12/2025) menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membentuk pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan, bukan sekadar menjalankan rutinitas birokrasi.
“Pelatihan ini adalah perjalanan membangun karakter kepemimpinan. Kami berharap para peserta membawa pulang nilai-nilai adaptif, integritas, kolaborasi, serta inovasi, sehingga aksi perubahan yang dihasilkan dapat menjadi budaya organisasi, bukan hanya proyek sesaat,” ungkapnya.
Melalui PKA Angkatan X, Kementerian Pertanian menegaskan perannya dalam mendukung penguatan reformasi birokrasi nasional. Melalui BBPMKP, pengembangan kompetensi aparatur dilakukan secara terarah, berkesinambungan, dan berbasis kebutuhan organisasi. Pemimpin adaptif yang dihasilkan diharapkan menjadi motor penggerak peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan berpihak pada masyarakat.
jurnalinspirasi.co.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan lahan pertanian yang mengalami kerusakan berat atau puso akibat bencana. Ia menegaskan bahwa penanganan ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).
“Lahan-lahan sudah kami data, sudah dilaporkan. Untuk kopi di Aceh yang mengalami kerusakan total, akan kami lakukan replanting. Semuanya akan kami ganti,”kata Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli tahap 2 sebanyak 153 truk di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Kamis (11/12/25).
Mentan Amran menjelaskan bahwa data terbaru menunjukkan terdapat sekitar 11 ribu hektar sawah yang masuk kategori puso. Pemerintah memastikan lahan tersebut akan segera dipulihkan melalui program cetak ulang agar produktivitas pertanian masyarakat dapat kembali pulih.
“Sawah yang terdampak puso jumlahnya sekitar 11 ribu hektar. Itu semua akan kami cetak ulang, dan pemerintah yang mengerjakannya. Ini tanggung jawab Kementerian Pertanian,”kata Mentan Amran.
Amran menegaskan bahwa pemulihan lahan pertanian merupakan prioritas pemerintah agar kehidupan petani kembali pulih dan ketahanan pangan tetap terjaga.
“Kita akan pantau dan segera bantu. Insya Allah sektor pertanian akan kami selesaikan,”kata Mentan Amran.
Selain memastikan pemulihan lahan pertanian puso, Mentan Amran juga menyampaikan kondisi stok beras nasional yang berada pada posisi sangat aman.
“Stok kita hari ini, tanggal 11, berada di angka 3,7 juta ton. Periode ini adalah yang tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia, dan semuanya merupakan produksi dalam negeri,” kata Amran.
Ia menambahkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, stok beras akhir tahun tertinggi biasanya hanya berada di kisaran 2 juta ton. Namun tahun ini, proyeksi hingga 20 hari ke depan menunjukkan stok di gudang diperkirakan mencapai 3,65–3,67 juta ton.
“Ini tertinggi. Jadi untuk urusan beras, Insya Allah Republik Indonesia aman,”tukas Mentan Amran.
Jurnalinspirasi.co.id – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP, turut memberikan apresiasi atas kunjungan studi tiru sembilan Pengcab NPCI se-Kalimantan Timur ke Kabupaten Bogor. Bahkan, NPCI Provinsi Kalimantan Timur juga berniat akan membuat Sentra Olahraga Daerah ( SOD) seperti yang dilakukan NPCI Kabupaten Bogprm
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan NPCI Kaltim menjadi bukti bahwa Program Sentra Olahraga Daerah (SOD) di Kabupaten Bogor telah menjadi rujukan pembinaan atlet disabilitas di Indonesia.
Asnan menyebut, keberhasilan SOD tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menyediakan fasilitas dan ruang pembinaan yang inklusif bagi para atlet. Program ini, kata dia, dibangun untuk memastikan bahwa atlet disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan bakat dan meraih prestasi.
“Kami sangat bangga Kabupaten Bogor bisa menjadi tujuan studi tiru. Ini menunjukkan bahwa apa yang dibangun melalui SOD telah memberikan dampak nyata bagi pembinaan atlet disabilitas,” ujar Asnan AP, Kamis (11/12/2025l
Ia menjelaskan, Pemkab Bogor secara konsisten memperkuat dukungan terhadap NPCI Kabupaten Bogor, baik dari sisi anggaran, peningkatan sarana olahraga, hingga penguatan program pembinaan berkelanjutan.
“SOD ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas. Kami ingin memastikan bahwa semua atlet memiliki akses terhadap pelatihan yang memadai, pelatih berkualitas, serta fasilitas yang layak,” tambahnya.
Asnan berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerja sama lebih luas antara Kabupaten Bogor dan NPCI Kalimantan Timur, terutama dalam hal pengembangan program pembinaan, pertukaran pelatih, dan peningkatan kompetisi bagi atlet disabilitas.
“Mudah-mudahan apa yang dipelajari hari ini dapat memberikan manfaat bagi teman-teman NPCI Kaltim, sekaligus memperkuat jaringan pembinaan olahraga disabilitas di Indonesia. Kami terbuka untuk kolaborasi selanjutnya,” tegasnya ( ded/sep)
Jurnalinspirasi.co.id – Sembilan Pengurus Cabang (Pengcab) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) se-Kalimantan Timur melakukan kunjungan studi tiru ke Kabupaten Bogor, Kamis (11/12/2025).
Mereka datang untuk mempelajari secara langsung keberhasilan NPCI Kabupaten Bogor dalam membangun dan mengembangkan Program Sentra Olahraga Daerah (SOD), yang dinilai menjadi salah satu model pembinaan atlet disabilitas terbaik di Indonesia.
Rombongan terdiri dari NPCI Provinsi Kalimantan Timur, NPCI Mahakam Ulu, NPCI Berau, NPCI Kutai Barat, NPCI Kutai Timur, NPCI Penajam Paser Utara, NPCI Kota Samarinda, NPCI Kota Bontang, NPCI Paser, NPCI Kutai Kartanegara, serta turut didampingi Dispora Kaltim.
Mereka diterima langsung Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Asnan AP, Ketua NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, beserta jajaran lainnya.
Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, mengatakan kunjungan ini menjadi langkah penting bagi pihaknya untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet penyandang disabilitas di daerah.
Program SOD yang dijalankan NPCI Kabupaten Bogor dinilai mampu menghasilkan prestasi sekaligus membuka ruang pembinaan yang lebih terstruktur.
Suharyanto merasa bangga dengan sambutan yang begitu meriah dari para pengurus NPCI Kabupaten Bogor.
Menurutnya, sambutan yang diberikan oleh NPCI Kabupaten Bogor kepada para pengurus NPCI se Kalimantan Timur sangat luar biasa dan keren banget.
“NPCI Kabupaten Bogor telah membuktikan diri sebagai salah satu organisasi terbaik dalam pembinaan atlet disabilitas. Kami ingin mempelajari bagaimana sistem mereka berjalan, mulai dari manajemen organisasi, fasilitas, hingga pola pembinaan di SOD,” ujar Suharyanto.
Ia menegaskan, hasil studi tiru ini akan menjadi referensi utama dalam pengembangan program serupa di Kalimantan Timur.
“Harapannya, apa yang berhasil di Bogor bisa kami terapkan dan kembangkan di Kaltim, tentunya disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah,” tambahnya.
Ketua NPCI Kabupaten Bogor, Muhammad Misbah, menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, keberhasilan SOD merupakan buah dari sinergi antara NPCI, Pemerintah Kabupaten Bogor, Dispora, serta berbagai pihak yang mendukung pembinaan atlet disabilitas.
“Kami sangat terbuka kepada daerah lain yang ingin belajar. SOD ini dibangun dengan prinsip kesetaraan, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan penuh pemerintah. Kami berharap apa yang kami jalankan bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi NPCI se-Kaltim,” ujar Misbah.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan NPCI se-Kaltim berkesempatan meninjau langsung fasilitas latihan, melihat proses pembinaan atlet, hingga berdiskusi mengenai strategi pembinaan, pendanaan, dan model kolaborasi lintas lembaga.
Program studi tiru ini diharapkan menjadi awal kerja sama yang lebih luas antara NPCI Kabupaten Bogor dan NPCI Kalimantan Timur dalam meningkatkan prestasi olahraga paralimpik di tingkat nasional maupun internasional. (Ded/sep)
jurnalinspirasi.co.id – Jelang libur natal dan tahun baru (nataru), Kapolda Jawa Barat Irhen Pol Rudi Setiawan melakukan pengecekan kesiapan pengamanan di Kota Bogor. Hal itu guna memastikan seluruh unsur keamanan dan pelayanan masyarakat siap menghadapi lonjakan aktivitas.
“Saya datang dari Bandung untuk melakukan pengecekan kesiapan Polresta dan stakeholder lain dalam menghadapi merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujar Irjen Rudi, Kamis (11/12/2025).
Menurut dia, pelayanan maksimal kepada masyarakat sangat penting, terutama aspek keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran lalu lintas menjadi prioritas utama.
“Nataru ini kita harus hadir untuk melayani masyarakat. Semuanya menjadi objek pelayanan kami, terutama terkait keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ucapnya.
Ia juga meminta seluruh personel untuk tetap siaga dan memastikan seluruh kebutuhan masyarakat selama momen libur akhir tahun dapat terpenuhi.
“Temani semua masyarakat yang ada di Kota Bogor sehingga kebutuhannya dalam Nataru dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Ditanya mengenai pengamanan gereja, Irjen Rudi menyebut bahwa peningkatan volume kendaraan serta pergerakan masyarakat dipastikan terjadi seiring pelaksanaan ibadah Natal.
Kapolda menyebut bahwa strategi pengamanan sudah disiapkan, dengan mengutamakan kehadiran polisi bersama unsur pendukung lainnya.
Kapolda juga meminta agar Polresta Bogor Kota agar melibatkan remaja gereja dalam pengamanan internal. Sebab, mereka paling memahami karakter jemaat yang hadir.
“Kamimenyarankan kepada Kapolresta untuk melibatkan remaja gereja. Mereka yang paling tahu dan kenal jemaatnya. Ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada jemaat asing yang bermaksud mengganggu kekhusyukan ibadah,” tandasnya.
jurnalinspirasi.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menjalin nota kesepahaman dengan PT INKA, untuk menjadikan ‘Kota Hujan’ sebagai daerah pertama yang mengujicobakan trem buatan lokal.
Direktur Utama PT INKA, Eko Purwanto mengatakan bahwa trem bertenaga baterai yang akan diuji di Bogor merupakan hasil rekayasa teknologi aanak bangsa dengan kandungan lokal lebih dari 60 persen.
Menurut dia, baterai yang digunakan disebut merupakan generasi terbaru, sehingga memungkinkan trem beroperasi tanpa ketergantungan pada kabel listrik. Hal itu, sambungnya, membuat moda transportasi tersebut lebih efisien dan cocok untuk perkotaan.
Untuk ujicoba tahap awal, sambung dia, akan dimulai di sekitaran Stasiun Bogor hingga Alun-Alun.
“Kami ingin melihat apa saja yang perlu penyempurnaan. Sebab, trem ini merupakan karya anak bangsa,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).
Kata Eko, Kota Bogor mengaku sudah siap dalam mendukung ujicoba tersebut. Termasuk menyiapkan lintasan tahap pertama dengan rencana pengembangan koridor berjarak hingga 8 km.
“Kami akan mengajak Kementerian Perhubungan juga akan diajak berkoordinasi untuk memperluas lintasan, termasuk kemungkinan memanfaatkan kawasan Kebun Raya Bogor sebagai jalur percontohan trem kota,” papar Eko.
Terpisah, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, ujicoba trem ini adalag proses untuk mempersiapkan transportasi modern di ‘Kota Hujan’.
“Industri kereta api nasional mendukung keinginan Kota Bogor. Trem karya anak bangsa adalah simbol kebanggaan bangsa,” katanya.
Gadog | Jurnalbogor Bagi Anda yang tinggal di kawasan Gadog dan sekitarnya tentu pernah mendengar Toko Pancing FZ Fishing di Jalan Raya Gadog Puncak . Ya, nama itu familiar di kalangan pemancing. Sebagai toko pancing dan Umpan toko yang dimiliki Ajong selaku owner semakin eksis dikenal pemancing.
JurnalBogor berkunjung ingin tahu apa saja yang dijual. Setibanya disana, tampak para angler silih berganti datang membeli keperluan pancing, kebetulan hari ini ada para angler melakukan aktifitas mancing di kolam seputaran Gadog
Ajong pun menyambut kedatangan Jurnalbogor Terlihat di dalam toko apa yang dijual lebih dominan umpan, untuk piranti seperti ril dan joran ada namun tidak banyak. Dari penuturan Ajong, yang ada di tokonya dominasi untuk keperluan mancing air tawar terutama umpan untuk ikan nila, mas dan lele. Untuk umpan baik itu umpan jadi, umpan kaleng, essen, oplosan dan umpan lainnya dan ditambah lagi dengan senar, kail dan pelampung menghiasi isi toko. Selain itu dijual pula daging ikan Tuna tenggiri untuk racikan umpan.
Ajong Adalah Pekerja Media Yang membuka Usaha Toko Pancing di Gadog dari hasil bekerja di media setelah 21 Bekerja tahun (2004 s/d 2025) kerja di Media Lokal di Bogor Dari hasil kerja kerasnya tersebut buka toko pancing dari modal yang dikumpulkan selama bekerja “Modal saya buka toko pancing sebesar 50 juta, banyak teman-teman ngga yakin kalau saya buka toko pancing karena tidak punya pengalaman dagang, dengan tekad kuat dan otodidak ditambah modal nekad usaha pancing tetap du lakoni, apalagi saya pemancing dan tahu apa saja kebutuhan pemancing itu,” ungkapnya kepada jurnalbogor Kamis (10/12/2025)
Ajong percaya bahwa usahanya ini bisa eksis ke depannya. Seiring berjalannya waktu selama ini berjuang untuk membesarkan FZ Fishing, hasil dari perjuangannya bisa dinikmati bersama keluarga. “Alhamdullilah sampai sekarang FZ Fishing sudah dikenal pemancing mas dan lele, masih tetap eksis,” ungkapnya senang.
Yang membuat FZ Fishing dikenal dari pengakuannya, karena beragam umpan yang dijual. Umpan yang banyak dicari, essen murni, oplosan buatan sendiri yang laku keras, boster, umpan jadi yaitu umpan putih amis 80 gr, jagung amis 70 gr buatan sendiri ditambah lagi umpan lele dan fokusnya di umpan ikan nila yang banyak dicari , Selain itu ada senar dengan harga murah dari ukuran 0,18 s/d 0,32lbs.
Kelebihan yang dipunya itulah membuat pemancing datang dan datang lagi. Bahkan siap membantu membuatkan umpan untuk mancing harian mas, lomba pelampungan, galapung. Umpan buatannya pun terbukti joosss dan banyak diburu angler. “Disini pemancing bisa oplos sendiri dan bahannya sudah tersedia. Kalau mau pesen umpan juga bisa nanti saya buatkan,” pungkasnya.
Dengan pelayanan yang ramah dan sigap, umpan pancing mas, lele lengkap otomatis banyak pemancing seputaran Gadog dan Jalur puncak belanja ke FZ Fishing untuk kebutuhan pemancing.
Kehadiran FZ Fishing dengan luas toko 5×3 meter terlihat semakin hari semakin ramai. Bagi pemancing yang ingin membeli umpan untuk mancing harian, lomba pelampungan, galapung mas, umpan lele datang saja ke FZFishing, dengan ramah Ramdani ( Macan) karyawan FZ Fishing akan melayani setiap konsumen yang datang atau sekedar konsultasi mengenai umpan, Ramdani siap membantu untuk para angler.
“Harapan ke depannya semoga Toko Pancing ini bisa buka cabang,” tutupnya.( Wawan Hermawanto)