28 C
Bogor
Thursday, June 19, 2025

Buy now

spot_img

Pelatihan Sawit Resmi Dimulai, Kolaborasi BPDP dan UPT Pelatihan Kementan

PALEMBANG — Pembukaan pelatihan bertajuk Pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan I, Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I dan II yang akan berlangsung selama 10 hari pada tanggal 16 – 26 Juni 2025 serta Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi Angkatan I dan II, selama lima hari dari tanggal 16 – 20 Juni 2025 dimeriahkan Tari Tepak.

Penyelenggaraan pelatihan tersebut merupakan program pengembangan sumberdaya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS) Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Tahun 2025 berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Kegiatan pelatihan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menekankan pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kelapa sawit.

Acara pembukaan, Selasa (17/06/2025) di Kota Palembang berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan penampilan tarian tradisional sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan kepada para peserta dan tamu undangan.

Tari Tepak khas Palembang, menggambarkan nilai-nilai keramahan dan penghormatan dalam adat Melayu. Penari mengenakan busana adat Palembang lengkap sambil membawakan tepak sirih, simbol penyambutan yang sarat makna budaya.

Lima penari mengenakan kostum adat Palembang yang penuh warna dan makna membawakan tepak, yaitu tempat sirih khas Palembang, yang melambangkan keramahan, penghormatan, dan kebesaran budaya Melayu.

Diiringi musik tradisional seperti gendang, biola, dan gambus, dengan irama yang lembut namun sakral, tiga penari menghampiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Sukim Supandi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa untuk menyerahkan sirih. Gemulai penari menciptakan suasana yang khidmat.

Membuka acara Kepala BPPSDMP menyampaikan pelatihan ini untuk menguatkan pengelolaan kelapa sawit. Mulai dari manajemen, kelembagaan, kewirausahaan dan komunikasi.
Mengingat, penguatan ini perlu dilakukan sebagai tindak lanjut di era globalisasi serta menghadapi era pasar bebas.

“Sumsel jadi lokasi pelatihan karena lahan perkebunan sawit menjadi salah satu terluas di Indonesia,” katanya.

Didalam pelatihan ini, sambung Santi, pihaknya menekankan kepada hilirisasi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yakni ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi dan makan bergizi gratis.

“Potensi kelapa sawit cukup besar, tidak hanya CPO tapi juga bisa memproduksi tambahan yang mengarah kepada ketahanan pangan dan energi, salah satu produk yang bisa dilakukan adalah biodiesel” ujarnya.

Produk tambahan dari kelapa sawit ini memiliki banyak sekali manfaat seperti bisa mengurangi ekspor CPO dan mengurangi import yang bisa menghemat devisa negara.
Dari sini juga bisa menumbuhkan industri baru yang berimbas pada pembukaan lapangan kerja.

“Jika mengurangi eksport CPO maka harga CPO di dunia akan naik namun pendapatan kita tidak akan turun, justru lebih tinggi lagi,” jelasnya.

Seperti pada tahun 2022, Indonesia mengeluarkan kebijakan pengurangan ekspor CPO yang berimbas pada berkurangnya ketersediaan minyak di dunia.

“Jika CPO bekrurang, secara otomatis harga akan naik. Dan ini bisa mendataangkan pendapatan lebih tinggi lagi buat Indonesia,” paparnya.

Oleh sebab itulah, kebijakan hilirasasi ini akan memberikan multi efek bagi Indonesia.

“Secara umum petani kita masih fokus pada CPO, untuk itulah kita beri edukasi dengan memproduksi produk olahan tambahan,” jelasnya.

Sementara Agus Darwa menekankan pentingnya para peserta mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius guna meningkatkan kemampuan dan mengembangkan usaha perkebunan sawit. Sehingga pengelolaan kebun sawit di Sumsel semakin modern.

Pelatihan diikuti 156 peserta dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir terbagi atas Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I 29 orang , angkatan II 27 orang, Pelatihan Penguatan Kelembagaan 49 orang, Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi Angkatan I 25 orang, angkatan II 26 orang.

(Regi/BBPMKP)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles