24.8 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Warga Menolak Kendaraan Tonase Tinggi Melintas ke Jalur Alternatif

Jurnal Bogor – Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor berencana menerapkan pembatasan kendaraan bus dan tonase tinggi masuk ke jalur Alternatif menuju Puncak Bogor. Hal ini menyusul banyaknya laporan warga.

Penolakan kendaraan bus dan tonase tinggi masuk ke jalur alternatif tersebut bahkan pernah disuarakan masyarakat Ciawi-Tapos yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Ciawi (Formacif)

“Saya sudah sampaikan secara tertulis ke dinas perhubungan Kabupaten Bogor agar memberlakukan larangan bus masuk ke jalur ini,” ujar Uka warga Ciawi.

Namun demikian, hingga saat ini permohonan hingga rencana pembatasan kendaraan bus dan tonase tinggi ini tidak terealisasi.

“Terlihat bus pariwisata masih masuk jalur alternatif,” katanya.

Sementara, Kabid Lalulintas dan angkutan jalan, Dadang Kosasih mengatakan, pembatasan kendaraan bus atau tonase tinggi ke jalur alternatif di kawasan Puncak masih belum bisa dilakukan karena masih terbentur regulasi.

“Regulasinya belum ada, jadi kita tidak bisa menerapkan itu, yang jelas masih butuh waktu,” tutur Dadang, Selasa (21/5/2024)

Masih kata dia, jalan alternatif memang seharusnya tidak dilintasi kendaraan besar seperti bus atau tonase diatas 8 ton. Namun, jika memang belum ada rambu larangan, petugas tidak bisa menindak.

“Kalau gak ada rambu susah kita katakan tidak boleh, kecuali kalau ada rambu,” jelasnya.

Lebih lanjut, berbicara kemacetan tidak terpaku hanya satu faktor karena kendaraan besar saja, namun ada lima faktor penyebab kemacetan itu terjadi diantaranya, prasarana, fasilitas kelengkapan jalannya, kemudian pejalan kaki, operator pengemudi dan kegiatan ekonomi disekitar wilayah tersebut

“Kondisi-kondisi seperti itu yang mengakibatkan kemacetan,” terangnya.

Terkait tuntutan warga ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Yang jelas, Dishub akan terpaku pada tufoksi yaitu soal perlengkapan jalan dan angkutan.

“Kalau nanti perlengkapan jalannya sudah terpasang baru kita akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian terkait sanksi,” pungkasnya.

Yudi

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles