Bogor | Jurnal Inspirasi
Rencana lelang karya seni dari para seniman lokal pada peringatan Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day (IVD) 2023 yang dipusatkan di Bubulak Tepi Sawah (BTS), Kota Bogor, Sabtu dan Minggu, 16 dan 17 Desember 2023 lalu yang dananya akan disumbangkan ke warga Gaza, Palestina, terpaksa ditiadakan.
“Awalnya memang akan ada acara lelang amal sejumlah karya seni dari seniman lokal yang menampilkan pameran sketsa bertema “Hope For Gaza”. Namun, karena ada kendala teknis lelang amal sketsa “Hope For Gaza” dibatalkan,” kata,” kata Kordinator Pameran Lukisan Hope For Gaza Hari Relawan Internasional (IVD) 2023, Mukhsin, Selasa (19/12).
Menurut Mukhsin, pameran sketsa “Hope For Gaza” ini merupakan satu kesatuan dengan kegiatan lelang lukisan amal untuk Gaza. Meski ada penundaan lelang amal, namun hal itu tak menyurutkan antusiasme pengunjung melihat pameran sketsa yang ditampilkan.
“Ada 30 lukisan sketsa yang ditampilkan. Sketsa ini diambil dari foto dan video yang direkam di Gaza selama periode penyerangan Israel ke Gaza dua bulan terakhir,” ujar Mukhsin.
Apalagi, kata Mukhsin, dalam lukisan sketas itu menampilkan sejumlah pesan yang dituangkan para seniman di atas kanvas. Karya-karya dari seniman lokal tersebut, lanjut Mukhsin, mampu membuat para pengunjung terpesona oleh detail-detail halus dalam setiap sketsa yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, penderitaan, serta ketabahan yang ditunjukkan masyarakat Gaza.
“Kami sangat terharu melihat antusiasme dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat Bogor dan sekitarnya dalam acara ini. Melalui pameran sketsa ‘Hope For Gaza’, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan dan membawa harapan bagi mereka yang sedang mengalami penderitaan di Gaza,” ungkap Mukhsin, diamini Ketua Squad Penanggulangan Bencana Indonesia, Subur Rojinawi.
Peringatan hari relawan internasional itu menurut Ketua Panitia Lukman Azis Kurniawan digelar selama tiga hari mulai 15 -17 Desember 2023 bertempat di Kota Bogor dengan berbagai pameran Alutsista kebencanaan, edukasi mitigasi bencana kepada para pelajar.
“Bahkan ada , pertunjukan virtual reality, diskusi kebencanaan hingga pameran lukisan sketsa dengan melibatkan 18 institusi lembaga kemanusiaan baik pemerintah maupun non pemerintah,” jelas Koordinator Indonesia Care itu.
(Mochamad Yusuf)