Nanggung l Jurnal Bogor
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Nasional Padjadjaran (Genpar) Sambas Alamsyah bakal melakukan gugatan ke pihak PLN yang berkantor di Jalan Raya Girimulya KM 17 Leweung Kolot, Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Gugatan tersebut bukan tanpa sebab, lantaran banyaknya tiang listrik milik PLN yang telah mengalami kemiringan. Seperti informasi miringnya tiang listrik salah satu terjadi tepatnya di Kampung Pasirgintung RT 02 RW 04 Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor telah dikeluhkan warga.
Menurut Sambas dimana tiang listrik miring yang berhadapan dengan rumah warga di Kampung Pasirgintung RT 02 RW 04 sampai hari ini belum mendapatkan respons positif dari pihak manajemen PLN.
“Belum ditanggapi serius, karena sampai hari ini tiang listrik yang miring itu PLN belum juga memperbaiki. Maka, jika memang ini belum dikabulkan apa yang menjadi permintaan masyarakat untuk perbaikan tiang listrik yang sudah miring itu, akan kami gugat dan segera melakukan analisa yuridis terkait hal tersebut,” kata Sambas kepada Jurnal Bogor, Senin (4/12).
Tiang listrik yang miring itu, menurutnya, terjadi bukan hanya di Kampung Pasirgintung saja, namun mulai dari Ciampea banyak tiang listrik kondisinya sudah miring dan khawatir bisa menyebabkan kecelakaan.
Dengan belum juga diperbaiki tiang listrik yang miring itu, kata Sambas sesuai amanat undang undang diperkenankan melakukan penuntutan jika dikemudian hari tiang listrik miring itu bisa menimbulkan kecelakaan dan merugikan bagi masyarakat.
Sementara, lagi-lagi Manajer ULP Leuwiliang Setiadi ketika dikonfirmasi tak memberikan jawaban perihal tiang listrik yang sudah lama miring itu.
Sebelumnya, warga Kampung Pasirgintung Bawah di lingkungan RT 02 RW 04 Desa Batutulis, Nanggung, Kabupaten Bogor kembali meminta petugas PLN untuk segera memperbaiki tiang listrik yang miring.
Keberadaan tiang listrik berukuran besar dengan ketinggian sekitar 20 meter itu sudah sejak lama mengalami kemiringan yang mengarah ke pemilik rumah bernama Halimi (57).
Halimi menyebut sejak diusulkan perbaikan ke petugas PLN, tiang listrik miring itu diakuinya pada Sabtu (7/10/2023) petugas PLN datang mengecek maupun survei tiang listrik yang miring. Namun, setiap petugas PLN datang ke lokasi cuman dicek dan disurvei saja setelah itu tidak ada kejelasan lagi.
“PLN datang cuman ngecek atau survei doang. Belum ada kejelasan, kapan PLN perbaiki tiang listrik yang miring itu,” keluh Halimi kepada Jurnal Bogor, Rabu (11/10).
Halimi yang merupakan mantan ketua RW 04 membeberkan, tiang listrik miring yang mengarah ke rumahnya hanya berjarak 2 meter, begitu juga jarak tiang listrik ke bibir tebing. “Bila tiang listrik yang miring itu masih berada di lahan pribadinya silakan perbaiki untuk diluruskan. Termasuk tembok penahan tebingnya harus dibangun juga,” kata dia.
Tetapi, kalau liang listrik masih dibiarkan dan belum juga diperbaiki, kami minta kepada petugas PLN tiang listrik yang miring untuk segera dipindahkan.
(arip ekon)