23.2 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Mahasiswa FISIP Unida Bahas Adaptasi dan Tantangan Jurnalis di Era Digital dalam Kegiatan ‘Communication on Discuss’

Ciawi | Jurnal Bogor
Jurnalisme yang dipraktikkan oleh media konvensional, seperti media cetak suratkabar, media radio maupun media penyiaran televisi, sudah mulai ketinggalan zaman. Dari sisi teknologi komunikasi melalui Internet, distribusi berita dapat dilakukan dengan cepat, bahkan real time diterima khalayak dalam media portal berita online.

Konsep atau definisi berita juga dapat mulai berubah. Definisi sebuah berita, yang telah menghadapi tantangan yang dapat dikatakan sebagai suatu peluang sekaligus Upaya bertransformasi dalam era digital. Artikel ini meninjau jurnalisme konvensional dalam era digital yang sekaligus sebagai sebuah peluang dan transformasi.

Untuk menghadapi perubahan ini, Himpunan Mahasiswa Sains Komunikasi (Himakom) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) telah mengambil langkah proaktif dengan mengadakan kegiatan Communication on Discussion (COD) secara daring pada Sabtu (7/10/23).

COD Volume 3 adalah kelanjutan dari COD Volume 1 yang berlangsung pada bulan April, membahas berbagai aspek dalam bidang Public Relations, dan COD Volume 2 pada bulan Agustus, yang memfokuskan diri pada jurnalisme dengan bahasan Feature News. Kali ini, COD Volume 3 terus mengupas isu-isu dalam dunia jurnalisme, dengan perhatian khusus pada kredibilitas jurnalis di Era Digital.

Nadiya Anggraeni, Wakil Ketua Himakom, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini akan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang terus berkembang.

“Kita berada di era digital yang dipenuhi dengan perubahan pesat, di mana hampir semua aktivitas kita kini berlangsung secara digital. Oleh karena itu, sangat penting bagi dunia jurnalisme untuk terus beradaptasi dengan perubahan ini,” ujar Nadiya.

Nurul Assyifaturohmah, Ketua Pelaksana COD Volume 3, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menginspirasi mahasiswa Sains Komunikasi agar dapat mengeluarkan kreativitas mereka dalam menghadapi era digital ini.

“Kami berharap bahwa melalui partisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka yang bercita-cita menjadi jurnalis di era digital,” tambah Nurul. Salah satu pembicara dalam acara ini, Maria Fitriah S.Sos., M.Si., adalah seorang dosen yang mengajar mata kuliah jurnalisme di Universitas Djuanda. Dia berbagi pengalaman dan wawasan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dalam era digital.

“Dalam era digital ini, generasi saat ini harus bersiap untuk beradaptasi. Jurnalis harus memiliki keterampilan dalam menyampaikan konten, baik dari segi visual maupun tulisan. Kreativitas menjadi kunci dalam menyajikan berita, dan juga penting untuk bisa bergerak dengan cepat,” paparnya.

Dalam dunia jurnalisme, mahasiswa Sains Komunikasi FISIP Unida telah meraih berbagai prestasi pada tahun 2023. Beberapa di antaranya adalah prestasi 3 mahasiswa, Aji Santoso, Mutiara Sjahrani, dan Uswatun Khasanah, yang berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi Journalight di Pekom (Pekan Komunikasi) UI.

Siti Zulfa juga mencatat prestasi dengan meraih juara 2 dalam lomba Menulis Feature dalam acara Commparty di UNS, serta juara 3 dalam Lomba Opini di Kompetisi Ultras Fest 3.0 yang diselenggarakan oleh LPM Suara USU. Salah satu peserta acara, Khonsa, memberikan pandangannya tentang Communication on Discuss Volume 3.

** Putri Aisah Adhetia/cc-und

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles