Genpar: Kami Minta DPKPP Untuk Segera Bangun Huntap di Curugbitung
Nanggung l Jurnal Bogor
Misri (65) janda tua warga Kampung Sibongkok RT 02 RW 01, Desa Curugbitung, Nanggung, Kabupaten Bogor, salah satu korban bencana alam awal tahun Januari 2020 sudah tiga tahun tinggal di rumah tetangga lantaran rumah miliknya porak-poranda akibat bencana alam.
Kepada Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Nasional Padjadjaran (Genpar) Sambas Alamsyah, Misri menceritakan sudah tiga tahun tinggal di rumah tetangga. Sebelumnya Misri bersama 3 anaknnya memang ngontrak lantaran sudah tak mampu bayar akhirnya sama tetangga dibebaskan dan tidak bayar lagi.
Sambas Alamsyah memaparkan, sejak rumahnya diterjang bencana alam, kini Misri tak memiliki rumah tinggal, bahkan ia sudah tiga tahun lebih tinggal di rumah tetangga.
“Mengingat kejadian bencana alam itu sudah cukup lama, kami minta Pemkab Bogor untuk segera membangun hunian tetap (Huntap). Setahu kami pengerjaan cut and fill 2022 lalu penyediaan lahan untuk warga korban itu sudah ada, jadi apalagi. Pemkab Bogor, melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (DPKPP) agar serius menangani pembangunan hunian tetap,” kata Sambas kepada Jurnal Bogor, Senin (30/5).
Diketahui bukan hanya Misri, sekitar 30 warga korban bencana alam lainnya warga Desa Curugbitung tentu sangat menantikan bangunan Huntap itu segera terwujud. Warga korban bencana alam berasal dari Kampung Sipandan, Gunungsali, serta Kampung Nunggul dipastikan mereka menunggu pembangunan huntap tersebut.
“Sejauh ini seperti di Kecamatan Sukajaya termasuk di beberapa desa di Kecamatan Nanggung pengerjaan huntap kini telah berlangsung, bahkan proses pengerjaannya sudah ada dua tahap.
Maka itu, kami pertanyakan kenapa huntap di Desa Curugbitung hingga kini tak kunjung dibangun,” tanya dia.
Sementara Ketua Pokmas pembangunan Huntap di Desa Curugbitung Dede Taupik saat dikonfirmasi tak merespons.
** Arip Ekon