Leuwiliang | Jurnal Bogor
Jalan Raya Cibeber, Leuwiliang, Kabupaten Bogor dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan. Bukan tanpa sebab, jalan nasional itu banyak lalu-lalang aktivitas dump truck angkutan tanah dan galian kabel fiber optik yang timbulkan serpihan tanah berhamburan ke badan jalan membuat jalan tersebut kotor dan berdebu.
Bahkan, saat hujan jalan menjadi licin dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Belum lagi adanya aktifitas galian kabel fiber optik yang diduga mengabaikan keselamatan kerja dan keselamatan pengendara.
Pengguna jalan Muhammad Farhan (35) mengaku terganggu dengan adanya aktivitas truk angkutan truk tanah tersebut.
“Jelas terganggu, lihat saja jalannya jadi kotor begini akibat keluar masuk truk tanah. Saya hampir setiap hari melintasi jalan ini,” katanya, Selasa (04/04/2023).
Hal senada disampaikan pengendara lainnya, Rudi Hartono (30) mengatakan, bahwa serpihan tanah di Jalan Raya Cibeber tersebut sangat menggaggu aktivitas masyarakat dan membahayakan pengendara yang melintas.
“Selain truk tanah jenis cold diesel juga keluar masuk truk teronton di Jalan Raya Cibeber, katanya ada peraturan pembatasan operasional truk tambang, tapi kok seolah melenggang saja,” papar Rudi.
Tak hanya itu, adanya galian kabel Fiber Optik (FO) di samping kiri jalan raya Leuwiliang hingga Cigudeg menambah semrawut, bahkan bekas galian tanah yang selesai digali itu terdapat beberapa titik lokasi yang kurang pemadatan hingga berpotensi amblas.
“Kalau kami sebagai masyarakat sih berharap ini ditertibkan lah, apa lagi ini kan jalan nasional jangan sampai minim juga nih pengawasannya oleh pihak-pihak terkait,” katanya.
Jadi kata dia, adanya aktivitas, baik itu truk angkutan tanah dan juga ditambah galian kabel FO dirinya mengaku harus berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.
“Ya pokoknya harus hati-hati lah, apalagi di bulan Ramadhan ini aktivitas masyarakat yang ngabuburit itu banyak sehingga volume kendaraan juga meningkat,” pungkasnya.
** Andres