27.6 C
Bogor
Saturday, November 8, 2025

Buy now

spot_img

Gelar Latsar, UPT Pelatihan Kementan Lepas Garda Pelindung Ketahanan dan Keamanan Pangan

jurnalinspirasi.co.id – Dalam rangka memperkuat karakter aparatur dan membentuk ASN yang berintegritas serta berdedikasi tinggi, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) menggelar Pelepasan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang III Tahun 2025 bagi 112 peserta dari Badan Karantina Indonesia (Barantin), Jumat (10/10/2025).

BBPMKP melepas CPNS Barantin setelah menuntaskan rangkaian pelatihan berbasis distance learning selama lebih dari tiga bulan, yang menanamkan nilai-nilai bela negara, disiplin, dan semangat pengabdian kepada bangsa. Kegiatan ini menjadi simbol lahirnya aparatur muda yang siap menjaga keamanan pangan dan melindungi kekayaan hayati Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa penguatan SDM aparatur adalah fondasi bagi kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

“ASN Kementan harus menjadi pelindung dan penggerak pertanian yang tangguh. Nilai-nilai BerAKHLAK harus menjadi pedoman agar kebijakan dan tindakan ASN benar-benar memberi manfaat bagi petani, masyarakat, dan keberlanjutan alam,” tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa pelatihan dasar menjadi momentum penting dalam menyiapkan ASN yang adaptif dan berkarakter.

“ASN Barantin adalah garda depan dalam menjaga keamanan hayati dan pangan bangsa. Latsar bukan hanya proses pembelajaran, tetapi pembentukan jati diri untuk mengabdi dan melindungi negeri,” ujar Santi.

Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Barantin, Suwarno Triwidodo dalam kesempatan menutup acara, menekankan bahwa ASN Karantina memiliki peran penting dalam melindungi negeri dari ancaman biologis dan menjaga kelestarian sumber daya hayati.

“Tugas ASN Karantina bukan sekadar pengawasan teknis, melainkan menjaga keseimbangan antara perlindungan sumber daya alam hayati, keamanan hayati, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Suwarno.

Wiwik Yuniarti yang mewakili Kepala BBPMKP menyampaikan bahwa keberhasilan pelatihan ini menjadi wujud nyata sinergi Kementan dan Barantin dalam membangun SDM pelindung bangsa.

“ASN Barantin adalah penjaga gerbang biosekuriti nasional. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan mereka tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga berjiwa pengabdian, berintegritas, dan siap menjadi pelindung dan menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ujar Wiwik.

Kegiatan ini sejalan dengan visi Badan Karantina Indonesia, yaitu “Menjadi Karantina yang Kuat dalam Melindungi Kelestarian Sumber Daya Alam Hayati yang Memakmurkan Kehidupan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.”

Melalui Latsar ini, Kementan berharap lahir ASN Barantin yang profesional, berintegritas, dan berjiwa pelindung, siap menjaga keamanan pangan dan kelestarian sumber daya hayati demi terwujudnya Indonesia Maju dan Berdaulat.

(Restu/BBPMKP)

Related Articles

Stay Connected

20,832FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles