23.2 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Proyek Otista Ditenderkan, PUPR Targetkan Pembangunan Usai Lebaran

Bogor | Jurnal Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melalangkan Proyek jembatan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) di unit kerja bagian pengadaan barang dan jasa (PBJ).

Diketahui, pada laman LPSE Kota Bogor, tender proyek yang digawangi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bernilai pagu anggaran Rp52,6 miliar.

Kepada wartawan, Kepala Dina PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan bahwa proses lelang proyek jembatan Otista hingga penentuan pemenang tender akan berlangsung selama sebulan.

“Proyek Ktista sudah tayang lelang, mudah-mudahan sebulan dari sekarang bulan April sudah dapat pemenangnya,” ujar Rena kepada wartawan, Kamis (16/3).

Rena berharap, proses lelang proyek jembatan Otista berjalan lancar sesuai jadwal dengan kata lain tidak ada gagal lelang.

“Mudah-mudahan tidak gagal lelang karena kemaren juga sudah disampaikan bahwa tidak ada yang ‘mengunci’. Nggak ada spek-spek yang terlalu mengunci atau mengarah pada satu orang serta satu perusahaan,” jelasnya.

Menurut dia, pembangunan ditarget akan dimulai sepekan setelah hari raya Idul Fitri.“Karena pekerjaan itu yang besar dan harus dibongkar semua bangunannya, jadi tidak ada lalu lalang, clear area pekerjaan,” katanya.

Ia menuturkan, penutupan area pekerjaan 150 meter dari bibir sungai Ciliwung hingga ke arah SD Negeri Bangka Kota Bogor. Pada sisi sebelahnya, 50 meter hingga arah ke Warung Bogor.

“Jadi area kerja di situ. Karena memang ada crane juga yang masuk, ada damp truk, dan alat-alat besar yang masuk. Itu sudah kita sosialisasikan ke kecamatan dan kelurahan,” ucap Rena.

Kata dia, area pekerjaan akan tertutup dengan seng, sehingga tidak bisa diakses sembarangan dengan waktu pelaksanaan selama tujuh bulan.

Kendati demikian, ia memastikan untuk akses trotoar masih bisa dipergunakan. Hanya saja mobil tidak bisa parkir di area depan akses pekerjaan.

“Nanti ada u-turnnya di sana dekat jalan Bangka, bisa belok di situ, bisa parkir di situ dan satu lagi di depan bebek pak Aris,” bebernya.

Rena menjelaskan, para pedagang di sekitar lokasi pembangunan, Dinumkmdagin telah mengumpulkan untuk langkah-langkah ke depan selama masa pelaksanaan nanti.
Ia juga menyampaikan, untuk getaran saat pekerjaan, dari perencanaan bilang jika untuk paku bumi tidak ada, hanya pengeboran.

“Ngebor pun getarannya tidak, karenakan khawatir rumah- rumah warga yang dipinggir kali itu takutnya goyang. Cuma nanti setelah dapat pemenang akan kita sampaikan bahwa mereka akan menjamin bahwa tidak ada dampak dipinggir -pinggir warga sekitar. Kalaupun berdampak mereka harus bertanggungjawab,” tutur dia.

Ia menambahkan bahwa proyek jembatan dengan bentangan 50 meter tersebut juga meliputi pelebaran ruas Jalan Otista, pedestrian, dan jalur moda transportasi berbasis trem.* Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles