Nanggung | Jurnal BogorÂ
Dunia pendidikan di Kabupaten Bogor saat ini tercoreng kasus pembacokan terhadap pelajar. Beberapa pekan terakhir ini ada tiga kasus pelajar jadi korban pembacokan oleh pelaku yang tercatat sebagai pelajar.
Atas kejadian kontradiktif itu, pihak kepolisian dari Polsek Nanggung, Polres Bogor mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Nanggung untuk melakukan penyuluhan hukum terhadap pelajar.
Kegiatan penyuluhan hukum yang berlangsung di ruangan kelas itu turut dihadiri Wakil Kepala Sekolah Drs.Agus Nurohman, staf guru Solihin S.Pd, Bhabinkamtibmas Desa Nanggung Bripka Tantan Gerhana dan ratusan pelajar SMAN 1 Nanggung.
Kanit Binmas Polsek Nanggung Aiptu Muslim mengatakan, para pelajar harus paham hukum yang mencelakai sesama pelajar.
“Hindari tindakan kekerasan terhadap sesama pelajar dalam bentuk tawuran antarpelajar,” katanya.
Jadi kata dia, pelajar juga harus menghindari provokasi sesama pelajar di media sosial (medsos). “Hindari provokasi dari IG maupun FB,” paparnya.
Dia mengajak, para pelajar untuk tidak terlibat kenakalan remaja dan pelanggaran hukum yang dapat merusak masa depan.
“Selesai jam pelajaran, siswa siswi diharapkan langsung pulang ke rumah dan tidak nongkrong di warung-warung pinggir jalan. Gunakan waktu luang dengan hal-hal yang positif dan jauhi narkoba,” ucapnya.
Selain itu, pihak sekolah diharapkan agar terlibat dalam pergerakan anak-anak sekolahnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kepada para guru pembina, pendidik dan pengajar juga Satgas Pelajar SMA Negeri 1 Nanggung juga di mohon untuk selalu melakukan monitoring di jalanan umum,” pungkasnya.Â
** AndresÂ