Bogor | Jurnal Bogor
Sebuah kereta yang membawa lebih dari 300 penumpang bertabrakan dengan kereta barang di Athena, Yunani, Selasa (28/2) waktu setempat, dan tercatat telah menewaskan sedikitnya 36 orang dan 85 orang luka-luka.
Menurut media lokal, sebuah kereta penumpang dan kereta barang bertabrakan di dekat Larissa, Thessaly, Yunani tengah, menyebabkan beberapa gerbong tergelincir dan tiga gerbong terbakar.
Diketahui ada sekitar 350 penumpang di kereta saat itu yang kebanyakan penumpang adalah pelajar usai kembali dari Karnaval Yunani yang ramai, kata para pejabat. Tahun ini adalah pertama kalinya festival tiga hari menjelang Prapaskah dirayakan secara penuh sejak dimulainya pandemi pada tahun 2020.
Sementara kereta tersebut meninggalkan Athena pada pukul 19:30 waktu setempat. Departemen pemadam kebakaran menerima laporan kecelakaan sebelum tengah malam pada 28 Februari lalu.
Gubernur Thessaly Kostas Agorastos mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa sulit untuk menggambarkan situasi di lokasi. Empat gerbong pertama tergelincir akibat tabrakan dan dua gerbong pertama yang terbakar hampir hancur total.
“Kecepatan kereta sangat tinggi, dan seorang masinis tidak tahu bahwa kereta lain akan datang” kata gubernur.
Rekaman siaran lokal juga menunjukkan bahwa gerbong kereta yang tergelincir rusak parah, dengan jendela pecah, dan gumpalan asap tebal membubung ke udara. Jalan di dekatnya dipenuhi puing-puing kereta.
Menurut laporan Associated Press, saat ini beberapa ambulans telah tiba untuk mengangkut penumpang yang terluka, dan petugas penyelamat yang memakai lampu depan sedang menyelamatkan yang terluka. Korban luka ringan dibawa dengan bus ke Thessaloniki, sekitar 130 kilometer dari lokasi kecelakaan.
Juru bicara pemadam kebakaran Vasilis Bartakoyannis mengatakan melalui siaran televisi bahwa evakuasi penumpang berjalan dengan sangat sulit dalam situasi di mana tabrakan antara kedua kereta itu serius.
Pihak berwenang Yunani mengatakan penyebab kecelakaan itu belum jelas. Karena operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di tempat kejadian, dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
** Intan Husna Fahrunnisa/mg-jb