2023 tak Ada Alokasi Anggaran
Cibinong | Jurnal Bogor
Proyek RSUD Utara Parung, Kabupaten Bogor, mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi IV DPRD Fuad Khalim. Menurut politisi PDI Perjuangan, karena proyek puluhan miliar tersebut bakal mandek apabila kasus ini lambat diputuskan.
“Sebetulnya sudah kami rencanakan untuk anggaranya. Tapi karena tersangkut kasus hukum akan tunda sampai selesai,” terangnya kepada Jurnal Bogor, Selasa (07/02).
Lanjut Fuad, apabila kasus tersebut selesai pada tahun berjalan 2023 ini akan masuk dalam rancangan anggaran perubahan dan itu tidak besar.
“Sebetulnya, keberadaan RSUD Utara Parung sangat ditunggu oleh masyarakat. Karena diharapkan menjadi fasilitas kesehatan diwilayah setempat,” ujarnya.
Fuad menyampaikan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor mengklaim setiap harinya tak kurang dari 500 hingga 600 pasien rawat jalan untuk mendapatkan kesehatan dari RSUD Parung.
Kendati begitu berbanding terbalik dengan hasil reportase Jurnalis Jurnal Bogor ketika manyambangi lokasi RSUD yang berada di wilayah Kecamatan Parung tersebut.
“Data terakhir yang kami terima 500 sampai 600 pasien rawat jalan. Data ini dari Kadinkes. Tapi apabila sepi, akan kami kroscek kembali ke lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Fuad melanjutkan, karena kasus hukum itu layanan jadi tersendat. Padahal, kata Fuad, pihaknya sudah mewanti – wanti agar pyoyek tersebut kedepan tidak terjadi masalah.
“Tapi apa boleh buat pihak ke tiga pun membuat masalah dengan mark up anggaran sehingga terjadinya keterlambatan,” terangnya.
Diprediksi, kata Fuad, apabila kasus ini lambat, tahun ini tidak ada anggaran untuk RSUD tersebut.
** Yosan Hasan | Moch Yusuf