Ciawi | Jurnal Bogor
Meski Desa Ciawi, Ciawi, Kabupaten Bogor, masuk kedalam kawasan perkotaan, namun masih banyak terlihat sejumlah wilayah yang infrastruktur nya perlu mendapatkan perhatian dan harus dilaksanakan pembangunan.
Mengaca dari hal tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciawi pun langsung tancap gas membangun infrastruktur wilayahnya yang selama ini belum tersentuh bantuan pembangunan saat anggaran program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun 2022 keluar.
Kepala Desa (Kades) Ciawi, Nana Sumarna bersyukur adanya program Samisade yang diluncurkan Pemkab Bogor. Alasannya, karena sesuai dengan program nya, bantuan keuangan kepada semua desa di Kabupaten Bogor itu, dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
“Jadi saya di Pemdes Ciawi merasa terbantu sekali, lantaran bisa membangun infrastruktur yang selama ini harus diperbaiki,” ungkapnya kepada wartawan usai melakukan launching program Samisade di Kampung Tipar, Jum’at (4/11) sore.
Adapun lokasi pembangunan yang berasal dari anggaran Samisade kali ini, kata Nana, berada di dua wilayah, yakni Kampung Tipar dan Seuseupan dengan kegiatan betonisasi jalan serta normalisasi saluran air.
Untuk betonisasi jalan di Kampung Tipar, lanjutnya, merupakan akses penghubung antara Desa Ciawi dengan Desa Pandansari dan normalisasi saluran air.
“Betonisasi jalan itu masuk ke Kampung Tipar, kalau pembangunan saluran air berada di Kampung Seuseupan,” terang Nana.
Nana mengaku, saat ini Pemdes Ciawi sedang melakukan penataan wilayah secara berkelanjutan yang bersumber bantuan dari pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten. Sebab, masih
“Secara perlahan saya benahi agar wilayah Ciawi maju dan berkembang di semua bidang,” paparnya.
Nana mengatakan, jalan Tipar yang selama ini statusnya masih milik desa, seharusnya sudah menjadi kewenangan Kabupaten Bogor. Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses para pengendara roda dua maupun empat sebagai jalur tikus atau alternatif saat akan ke wilayah Puncak dan sebaliknya.
Selain itu, sambung Nana, status jalan Pandansari yang juga menghubungkan jalan Tipar, masuk kedalam kewenangan Pemkab Bogor, mulai dari pemeliharaan hingga pembangunan.
“Makanya saya alokasikan saja Samisade sekarang untuk betonisasi jalan Tipar ini. Bila melihat kondisi jalan memang sudah harus kewenangan Pemkab Bogor, sehingga segala bentuk pemeliharaan dan pembangunan bukan tanggungjawab desa,” tegasnya.
Nana pun menargetkan ke dua kegiatan pembangunan infrastruktur yang bersumber anggaran dari Samisade ini, bisa selesai pengerjaannya selama 56 hari. Dengan begitu, di penghujung tahun nanti jalan yang di betonisasi ini dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Hadir dalam kegiatan launching program Samisade tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ciawi, Polsek, Koramil, BPD, LPM, RT, RW dan tokoh masyarakat serta agama di Desa Ciawi.
** Dede Suhendar
