32.3 C
Bogor
Friday, November 22, 2024

Buy now

spot_img

Akses Terputus, Rumah Warga di Kibaru Nyaris Tergerus Longsor

Cigombong | Jurnal Bogor

Akibat diguyur hujan deras, akses jalan lingkungan di Kampung Kibaru, RT 02/06, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, terputus akibat tergerus longsor pada Jumat (21/10). Untuk sementara waktu akses jalan penunjang aktivitas warga sekitar itu pun tidak bisa digunakan.

Selain menggerus jalan dan tebingan dengan tinggi mencapai belasan meter tersebut, peristiwa longsor  itu pun menyisakan kekhwatiran serta mengancam keselamatan jiwa. Sebab, salah satu rumah warga berada tepat di depan titik longsor.

“Ya kejadiannya Jumat lalu saat hujan deras. Tiba – tiba saja tebingan yang berada tepat di depan rumah saya ambrol tergerus longsor, dan akses jalan ini juga turut terbawa bongkahan longsor,” ujar Edi Ramaulan Hasan Basri, pemilik rumah, Minggu (23/10).

Dan kata Edi, kekhawatirannya akan terjadinya longsor susulan pun terbukti. Karena keesokan harinya, Sabtu (22/10) hujan deras kembali mengguyur hingga menyebabkan longsor susulan. Akibatnya, tanah tebingan pun semakin terkikis hingga ke halaman rumahnya.

“Ya lihat saja rumah saya sekarang semakin menggantung di tebingan, bagaimana kami tidak khawatir, kalau hujan lagi rumah saya bisa habis terseret longsor. Terlebih hingga saat ini belum ada penanganan apapun,” tandasnya.

Tak mau ambil risiko, untuk sementara waktu ia pun memutuskan mengungsi ke rumah anaknya. Karena jika bersikeras tinggal di rumah tersebut, Edi khawatir dapat mengancam keselamatan jiwanya dan anggota keluarga lainnya.

“Daripada ambil risiko, mending saya dan istri saya mengungsi ke rumah anak. Karena kondisinya memang sudah sangat membahayakan, mengancam keselamatan kami,” tandasnya.

Meski diakuinya, pasca kejadian, unsur terkait seperti pemerintahan desa (pemdes) dan kecamatan telah meninjau ke lokasi, namun kata dia saat itu hanya sebatas melakukan peninjauan dan belum bisa memastikan kapan akan melakukan penanggulangan atau antisipasi di lokasi.

“Ya sudah ada peninjuan dari desa dan kecamatan dan unsur terkait lainnya. Tapi kan belum jelas kapan ini akan ditangani. Harapan saya sih ini segera ditangani, dengan membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) atau penanggulangan sementara, seperti memasang bronjong atau pun antisipasi lainnya,” pintanya.

Karena lanjut dia, bukan hanya mengancam keselamatan jiwa, keberadaan akses jalan itu pun cukup vital bagi warga sekitar. Karena kata dia, jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itu  merupakan satu – satunya akses penunjang warga menuju wilayah lain.

‘Intinya enggak bisa menunggu lama. Kalau tidak segera ditangani, sama saja membiarkan atau menunggu ada kejadian yang tidak diinginkan, atau membiarkan aktivitas warga di sini lumpuh. Kepada Pemkab Bogor melalui dinas terkait, mohon segera ditangani, terima kasih,” pinta Edi.

Pantauan di lokasi, titik longsor kini semakin meluas dan telah memutus akses jalan warga. Sementara teras rumah milik Edi, kini nampak menggantung di bibir tebingan. Pemilik rumah dan warga lain pun mendesak Pemkab Bogor melalui dinas terkait segera melakukan antisipasi dan penanggulangan di lokasi, sebelum titik longsor kian meluas.

“Kepada Pemkab Bogor, kami minta segera melakukan penanggulangan, agar warga bisa kembali beraktivitas dan orang tua saya tidak terus – terusan dihantui ketakutan karena rumah kami yang posisinya berada tepat di titik longsor. Sekali lagi tolong segera tanggulangi,” pungkas Maya, salah satu anak pemilik rumah.

** Deny

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles