Jonggol | Jurnal Bogor
Anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV Jawa Barat Fraksi PKS, H. Mochamad Ichsan M,ST melaksanakan Reses Tahun Masa Sidang 2021-2022 di Kampung Kepang, RT 02/06, Cafe Kepang Garden, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
H.Mochamad Ichsan mengatakan, reses kembali ke daerah pilihan (Dapil) untuk menyerap aspirasi masyarakat dan kali ini kalangan anak muda atau milenial.
“Dan kebetulan yang menjadi titik reses untuk hari ini adalah kalangan melenial, kaum muda atau gen Z, karena kesadaran berpolitik di kalangan remaja itu masih rendah, dan itu akan kita kemas, karena itu perlu diberikan masukan masukan, dan agar eksistensinya terakui,” jelas Ichsan kepada Jurnal Bogor , Kamis (07/07/22)
Menurutnya, reses ini juga mengundang praktisi marketing sehingga anak-anak remaja jika sekarang berpikir dalam bekerja itu sulit, maka ada kesempatan bekerja itu bukan hanya sekedar di lapangan pekerjaan formal saja, bisa salah satunya yaitu bisnis yang bisa melalui digital online dan lain sebagainya.
“Alhamdulilah kali ini para milenial peminatnya cukup banyak gak seperti biasanya, yang biasanya bisa dihitung jari dan selain reses kita juga mengkombinasi, ada pelatihan juga sedikit untuk kalangan remaja dalam digital marketing” paparnya.
Kedepan para remaja ini juga akan memiliki hak politik yang sama, dan dia jabarkan di Jawa Barat mempunyai program Jabar Featured Leader.
“Jadi itu akan diprogramkan untuk kalangan muda yang ingin melanjutkan kuliahnya, dari program pemerintah tersebut bisa mendapatkan 8 juta per tahun. Jadi bisa untuk tambahan biaya kuliah dari program tersebut. Tetapi bila ingin mendapatkan program tersebut harus mendapatkan surat rekomendasi dari pejabat publik, entah dari Bupati , DPRD dan sebagainya,” paparnya.
Yang pasti, kata dia, semua aspirasi masyarakat akan tampung, namun untuk merealisasikan itu semua akan kembali lagi kepada anggaran yang di miliki pemerintah.
“Bagaimana pun kami akan sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tetapi untuk anggarannya sendiri , kita kembali lagi kepada kemampuan pemerintah daerahnya,” paparnya.
Sementara itu Kepala Desa Singajaya H.Lili Mulyati yang juga menghadiri acara menyampaikan aspirasinya, mengenai pembangunan yang ada di desa dan perkembangan untuk SDM di desanya.
“Kami sampaikan beberapa dari infrastruktur sampai SDM yang ada di Singajaya kita sampaikan, untuk infrastruktur salah satunya adalah persoalan kurangnya sumber air bersih, dimana ketika kemarau itu sawah sampai rumah kering dan kosong,” cetus Lili.
Dari beberapa yang dia sampaikan, berharap bisa terealisasikan dan bisa disampaikan ke Pemerintah Jawa Barat.
“Saya berharap mulai dari infrastruktur yang saya sampaikan, hingga bagaimana perkembangan SDM yang ada di wilayah Singajaya bisa terealisasikan karena untuk masyarakat juga,” pungkasnya.
** Wisnu / Nay