Cisarua | Jurnal Bogor
Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang rencananya akan tetap berjalan di tahun 2022, karena dianggap sebagai program unggulan yang mampu mengakselerasi pembangunan infrastruktur tingkat desa, dipastikan akan diawasi secara ketat.
Bahkan, banyaknya laporan terkait dugaan kecurangan dalam proses pembangunan infrastruktur yang dibiayai Samisade, menjadi perhatian serius Plt Bupati Bogor.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan, tidak akan memberikan ampun kepada oknum kepala desa (Kades) yang mengkorupsi atau menyelewengkan dana bantuan keuangan tersebut.
“Jangan bermain-main dengan dana Samisade, siapapun yang mencoba mencari keuntungan untuk kantong pribadi akan ditindak tegas serta diproses secara hukum,” tegasnya kepada wartawan usai menghadiri Rakerda Golkar Kabupaten Bogor di Cisarua-Puncak, Jumat (24/06).
Terkait Tembok Penahan Tebing (TPT) longsor atau ambruk yang dibangun dari program Samisade, seperti pembangunan TPT di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi dan Desa Galuga.
Iwan mengaku belum mendapat laporan. Namun, politisi Gerindra itu akan melakukan peninjauan untuk mengetahui penyebab ambruknya TPT di dua desa tersebut.
“Kita lihat nanti, apakah ambruknya disebabkan faktor alam atau karena terjadi kesalahan kontruksi. Padahal dalam pengawasan kontruksi pembangunan Samisade, melibatkan UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan (IJJ). Sekali lagi saya sampaikan, jangan bermain-main dengan Samisade kalau tidak mau mendapat masalah,” ujarnya.
Program Samisade, kata Iwan, bukan dana bantuan keuangan dari Pemkab Bogor yang harus dipakai atau dihabiskan oleh para Kades dengan begitu saja, tetapi ada pertangungjawaban dalam setiap pelaksanaan kegiatannya. Sehingga, tahun sekarang program andalan tersebut tetap dilanjutkan.
“Tidak hanya UPT, Forkompimda Kabupaten Bogor yang terdiri dari unsur Kejaksaan, TNI-Polri juga ikut dilibatkan dalam pengawasan program Samisade,” jelasnya.
Seperti diketahui, di Kecamatan Ciawi TPT setinggi 15 meter yang dibangun menggunakan dana Samisade tepat di Kampung Bendungan RT 01 RW 03, Desa Bendungan, ambruk diduga karena kesalahan kontruksi. Selain di Desa Bendungan, TPT di Kampung Sinar Harapan RT06/RW04, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, juga mengalami nasib serupa bahkan di desa ini pengerjaan program Samisade di borongkan alias dikerjakan pihak ketiga.
** Dede Suhendar Â