Sahih al-Bukhori:6762
عَنْ عَاصِم قَالَ: قُلْتُ لاِنَسٍ: أَحَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ؟ قَالَ:
نَعَمْ، مَا بَيْنَ كَذَا إِلَى كَذَا لاَ يُقْطَعُ شَجَرُهَا، مَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ.
Dari Ashim, dia berkata: Aku bertanya kepada Anas: Apakah Rasulullah saw telah mengharamkan Madinah? Ia menjawab:
Ya, yaitu antara ini hingga itu, tidak boleh ditebang pohonnya, barangsiapa berbuat zalim di sana, maka baginya laknat Allah, malaikat dan semua manusia.
Pesan :
- Rasulullah telah mengharamkan Madinah sehingga tidak boleh memotong pohon, dan tidak boleh berbuat kezaliman atau melakukan perbuatan yang haram seperti jual beli hal yang haram, atau melindungi orang yang zalim disana.
- Ancaman bagi orang yang berbuat zalim disana adalah laknat dari Allah, malaikat-Nya, dan semua manusia.