Leuwiliang | Jurnal Inspirasi
Adanya pandangan berbeda dari oknum yang diduga tak terima atas ucapan Bupati Bogor Ade Yasin perihal ‘wartawan bodrex’ hingga berujung aksi demo, ormas dan LSM di wilayah Bogor Barat justeru mengajak untuk tetap tenang dan menyikapinya dengan jernih.
Hal itu diungkapkan oleh satu LSM Laskar Anti Korupsi (Laki) yang mengajak untuk semua rekan yang tersinggung dengan ucapan Bupati tetap tenang dengan hati yang jernih.
Dalam acara konferensi pers itu juga selain LSM Laki, turut hadir juga GPK, BPPKB Banten, PSI dan perwakilan advokat. “Kami disini melihat dari sisi positifnya saja yah, bukan hanya dari pihak kepala daerah yang mengungkapkan itu, kalaupun tukang becak yang menyatakan itu kami sebagai orang yang cerdas, sebagai orang yang disiplin juga harus bisa memahami lebih jauh apa arahan mereka,” kata Ketua LSM Laki di wilayah Bogor Barat, Joy.
Lebih lanjut kata Joy, kalaupun memang statment yang dari bupati menyebutkan diduga oknum wartawan bodrek, tentu jika tidak merasa tidak akan jadi masalah dan persoalan yang berkepanjangan.
“Misalkan kami sebagai lembaga ormas, kalaupun kami tidak melakukan itu dan legitimalisasi kami itu jelas sebetulnya tidak ada ketersinggungan,” katanya.
Joy berpandangan, intinya yang bahwa apapun yang dilontarkan Bupati Bogor bagian dari memberikan nilai kedewasaan untuk profesinya masing-masing agar bisa dijaga secara profesional secara baik dan santun.
“Mari kita membangun Kabupaten Bogor ini secara bersama sama, dengan damai tanpa ada ekses, dan tidak ada gesekan tanpa melupakan marwah dan etika lembaga masing masing,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan